Air Sebagai Zat Makanan-2023

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 21

AIR SEBAGAI

ZAT MAKANAN

PROF. DR. IR. HJ. NURHAYATI, M.SC.AGR


FAKULTAS PETERNAKAN UNIVERSITAS JAMBI
AIR

• sebagai zat gizi yaitu zat yang diperlukan tubuh terutama untuk mengatur
proses kehidupan, terdiri dari unsur H dan O.
• Merupakan zat makro essensial dan zat penyusun utama jaringan tubuh
makhluk hidup (manusia, hewan dan tumbuhan)
• Terdiri dari unsur hidrogen dan oksigen
• Tersedia banyak dipermukaan bumi (2/3 permukaan bumi adalah air)
• Mudah diperoleh
• Harganya murah (bahkan tidak perlu membeli) untuk yang disediakan alam

Sangat jarang diperhatikan bahkan


sering diabaikan pemenuhan
kebutuhannya
URGENSI AIR BAGI TERNAK UNGGAS

Mewakili sekitar 70% dari total berat


Kandungannya dalam
unggas, 65% dari total berat telur, 83%
tubuh unggas tergantung
komponen penyusun darah, 75-80%
umur, jenis kelamin,
penyusun otot, 75% penyusun otak
kondisi nutrisi dan
pada ayam, 50-65% dari massa tubuh
genotif
unggas dewasa, 90% pada anak unggas
Tubuh unggas sangat sensitive terhadap kehilangan air tubuh
• Kehilangan air 3% akan menyebabkan performa tubuh
terganggu
• Kehilangan air 4-5% akan menyebabkan kelesuan dan
anorexia
• Kehilangan air 6-10% akan kehilangan koordinasi tubuh
• Kehilangan air 12% akan menyebabkan kematian
Sementara unggas kehilangan lemak 100% tidak menyebabkan
kematian, kehilangan protein mencapai 50% tidak
menyebabkan kematian
KUALITAS AIR MINUM YANG BAIK UNTUK
UNGGAS (INTERNATIONAL POULTRY
PRODUCTION, 2011)
Parameter Good Quality Do not use
pH 5.0-8.5 < 4 and > 9
Ammonium (mg/l) <0.2 >10
Nitrate (mg/l) <0.1 >1.0
Nitrite (mg/l) <100 >200
Chloride (mg/l) <250 >2000
Sodium (mg/l) <800 >1500
Sulphate (mg/l) <150 >250
KUALITAS AIR MINUM YANG BAIK UNTUK
UNGGAS (INTERNATIONAL POULTRY
PRODUCTION, 2011)
Parameter Good Quality Do not use
Iron (mg/l) <0.5 >2.5
Manganese (mg/l) <1.0 >2.0
Oxidisable organic
<50 >200
matters(mg/l)
H2S Non-detectable Non-detectable
Coliform bacteria
<100 >100
(cfu/ml)
Total Germ count
<100,000 >
(cfu/ml)
PARAMETER KUALITAS AIR MINUM
BERDASARKAN PERMENKES NO. 492 TAHUN
2010

Kadar
Jenis Parameter Satuan Maksimum yang
diperbolehkan
Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan
a. Parameter Mikrobiologi
1. E. Coli Jumlah per 100 0
ml sampel
2. Total bakteri Koliform Jumlah per 100 0
ml sampel
PARAMETER KUALITAS AIR MINUM
BERDASARKAN PERMENKES NO. 492 TAHUN
2010

Kadar Maksimum
Jenis Parameter Satuan
yang diperbolehkan
Parameter yang berhubungan langsung dengan kesehatan
b. Kimia an-organik
1. Arsen mg/l 0,01
2. Fluorida mg/l 1,5
3. Total Kromium mg/l 0,05
4. Kadmium mg/l 0,003
5. Nitrit (sebagai NO2-) mg/l 3
6. Nitrat (sebagai NO3-) mg/l 50
7. Sianida mg/l 0,07
8. Selenium mg/l 0,01
PARAMETER KUALITAS AIR MINUM
BERDASARKAN PERMENKES NO. 492 TAHUN
2010

Kadar Maksimum
Jenis Parameter Satuan
yang diperbolehkan
Parameter yang berhubungan tidak langsung dengan kesehatan
a. Parameter Fisik
1. Bau Tidak berbau
2. Warna TCU (true Colour 15
Unit)
3. Total zat padat terlarut (TDS, mg/l 500
Total dissolved solids)
4. Kekeruhan NTU 5
(Nephelometric
Turbidity Unit)
5. Rasa Tidak berasa
6. Suhu oC Suhu udara ± 3
PARAMETER KUALITAS AIR MINUM
BERDASARKAN PERMENKES NO. 492
TAHUN 2010
Kadar Maksimum
Jenis Parameter Satuan
yang diperbolehkan
Parameter yang berhubungan tidak langsung dengan kesehatan
a. Parameter Kimiawi
1. Aluminium mg/l 0,2
2. Besi mg/l 0,3
3. Kesadahan mg/l 500
4. Khlorida mg/l 250
5. Mangan mg/l 0,4
6. pH 6,5 – 8,5
7. Seng mg/l 3
8. Sulfat mg/l 250
9. Tembaga mg/l 2
10. Amonia mg/l 1,5
PARAMETER KUALITAS AIR MINUM
BERDASARKAN PERMENKES NO. 492 TAHUN
2010

Kadar
Jenis Parameter Satuan Maksimum yang
diperbolehkan
Parameter Tambahan
Parameter Radioaktifitas
Gross alpha activity Bq/l (Becquerel 0,1
per liter)
Gross beta activity Bq/l (Becquerel 1
per liter)
SIFAT AIR
• Dapat Berubah Wujud
• Menempati ruang
• Memiliki massa
• Mengalir Dari Tempat Tinggi Ke Tempat Rendah
• Dapat Meresap Melalui Celah-celah sehingga dapat menekan ke segala
arah.
• Memiliki sifat Kapilaritas (naik turunnya permukaan air)
• Memiliki Permukaan yang Tenang atau Datar
• Dapat menjadi pelarut
FUNGSI UTAMA FUNGSI AIR
• Sebagai zat makanan yang menjaga kadar cairan
dalam tubuh
• sebagai media reaksi kimia dalam tubuh
• Sebagai media transportasi
1. zat makanan dan sisa proses metabolisme,
2. oksigen dan karbon dioksida dari proses
oksidasi dalam tubuh,
3. hormon dari kelenjar dimana hormon tersebut
dihasilkan menuju ke organ yang dituju
FUNGSI LAIN
• sebagai katalisator (penghantar panas yang
FUNGSI AIR
baik) yang sangat diperlukan didalam
penyebaran panas yang dihasilkan dari reaksi
kimia dalam proses metabolisme
• Sebagai komponen darah
• Sebagai pengatur stabilitas suhu tubuh
• Sebagai pembantu dalam proses metabolisme
tubuh, misalnya perubahan sukrosa menjadi
glukosa dan fruktosa dengan bantuan air dan
enzim sukrose
FUNGSI LAIN FUNGSI AIR
• Sebagai pelumas ➔ Melumasi persendian
• Sebagai pembantu kerja organ tubuh
• membantu dalam pertukaran gas dalam
pernafasan dengan menjaga kelembaban alveoli
paru-paru
• sebagai pelarut untuk beberapa zat makanan
sehingga rasa makanan dapat dirasakan ternak.
• pengantar suara di telinga
• pembantu dalam proses melihat
SUMBER AIR DALAM TUBUH TERNAK UNGGAS

• Air minum → 73% dari total air tubuh unggas


• Air dalam bahan makanan → 12 – 15 % dari
total air tubuh unggas
• Air produk proses metabolisme (air metabolik)
→ 15% dari total air tubuh unggas
AIR METABOLIK
• Air yang dihasilkan atau terbentuk selama metabolism oleh
proses oksidasi dari hydrogen yang terkandung dalam bahan
pakan.
• Pada hewan yang sedang hibernasi maka sumber perolehan air
yang utama berasal dari air metabolic
• Unta dapat melakukan perjalanan tanpa diberi air minum selama
3 hari karena kebutuhan air tubuh telah diperoleh melalui
proses oksidasi lemak yang terdapat pada punuknya.
• C6H12O6 + 6O2 ➔ CO2 + 6H2O
Proses oksidasi
Air yang dihasilkan dari proses metabolisme
→ 0,60 g (dari pembakaran glukosa), 1,07 g (dari
pembakaran lemak) dan 0,41 g (dari pembakaran protein)
per gram bahan (Ranjhan, 1994),
→1,18 g (pembakaran lemak), 0,6 g (pembakaran
karbohidrat) dan 0,5 gram (pembakaran protein) per gram
bahan (Leeson dkk., 1995)
→ Pembakaran Glukosa menghasilkan air sebanyak 60%,
sukrosa menghasilkan 57,9%, pati menghasilkan 55,5%,
protein menghasilkan 42% dan lemak menghasilkan 107%
(Candrawati, 2016)
Jumlah Air Metabolik yang Dihasilkan untuk Setiap 100
Kkal Energi Metabolik

Sumber : Chandrawati, 2016)


Energi yang dihasilkan Air metabolic yang
100 g makanan dihasilkan dari 100 g
bahan pakan
55 g KH (glukosa) x 4 kkal 220 kkal x 0,150 = 33 g
= 220 kkal
10 g protein x 4 kkal = 40 40 kkal x 0,105 = 4 g
kkal
20 g lemak x 9 kkal=180 180 kkal x 0,111 = 20 g
kkal
Total = 440 kkal Total =57 g

Jadi Jadi bila energi ransum 1 kkal maka air metabolik yang
dihasilkan adalah 57 g
TERIMA KASIH

This Photo by Unknown Author is licensed under CC BY-SA-NC

Anda mungkin juga menyukai