1A - 02 - Ulfatun Khasanah - P1337420423002

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 7

TUGAS INDIVIDU

METODOLOGI KEPERAWATAN

Dosen pengampu :
Ibu Erni Nuryanti, Skep., Ns., MKes

DISUSUN OLEH :

Nama : Ulfatun Khasanah


Kelas : 1A
NIM : P1337420423002
No. Absen : 02

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES SEMARANG


JURUSAN KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI D III KEPERAWATAN BLORA
2023/2024
Kasus : Seorang wanita berusia 35 tahun bernama Ny. S datang ke klinik dengan
keluhan utama kelelahan yang berkepanjangan, nyeri sendi yang sering terjadi, dan
ruam kemerahan di wajahnya.

 Data Subjektif
1) Ny. S mengeluh kelelahan yang berkepanjangan, nyeri sendi yang sering
terjadi, dan ruam kemerahan di wajahnya.
2) Ny. S juga mengatakan bahwa dia sering merasa depresi dan cemas karena
kondisi kesehatannya.
3) Ny. S menyatakan bahwa gejala-gejala ini telah terjadi selama beberapa
bulan terakhir dan semakin memburuk.

 Data Objektif
1) Pada pemeriksaan fisik, ditemukan adanya ruam kemerahan di wajah Ny. S
yang menyerupai bentuk "butterfly rash".
2) Terdapat juga peradangan pada beberapa sendi yang teraba hangat dan
bengkak.
3) Pemeriksaan laboratorium menunjukkan penurunan jumlah sel darah merah
dan trombosit, serta peningkatan kadar antibodi tertentu seperti ANA
(antinuclear antibody).

1. Rumusan Masalah
 Ny. S mengalami nyeri sendi yang berkepanjangan, terutama pada sendi-sendi
besar seperti lutut dan pergelangan tangan.
 Ruam kemerahan di wajahnya mengganggu penampilan dan bisa menjadi tanda
lupus aktif.
 Ny. S merasa sangat lelah dan kelelahan, bahkan setelah istirahat yang cukup.
 Gangguan psikologis seperti depresi dan kecemasan mengganggu kualitas
hidupnya.
 Gangguan hematologi seperti anemia dan penurunan trombosit dapat
menyebabkan komplikasi serius.

2. Prioritaskan Diagnosa Keperawatan menggunakan Hukum Maslow


 Fisiologis: Nyeri sendi dan kelelahan yang signifikan harus ditangani terlebih
dahulu untuk meningkatkan kualitas hidup Ny. S
 Rasa Aman: Ny. S perlu merasa aman dalam memahami dan mengelola
kondisinya. Pendidikan dan dukungan akan membantu dalam hal ini.
 Cinta & Dicintai: Dukungan dari keluarga dan teman-teman akan membantu
Sarah mengatasi tantangan yang dihadapinya.
 Penghargaan: Memberikan pemahaman yang tepat tentang lupus dan
mengembangkan strategi untuk mengatasi gejala akan meningkatkan rasa
penghargaan diri Sarah.
 Aktualisasi Diri: Tujuan jangka panjang adalah untuk membantu Ny. S
mencapai kualitas hidup yang optimal meskipun memiliki penyakit kronis.

3. Tujuan
 Mengurangi nyeri sendi dengan terapi analgesik dan antiinflamasi.
 Mengelola ruam kemerahan dengan penggunaan krim steroid dan perawatan
kulit yang tepat.
 Mengurangi fatigue dengan mengatur pola istirahat yang teratur dan
mengintegrasikan aktivitas fisik ringan ke dalam rutinitas sehari-hari.
 Memberikan dukungan psikologis dan memberikan strategi untuk mengatasi
depresi dan kecemasan.
 Memantau dan mengelola gangguan hematologi dengan terapi yang sesuai dan
pemantauan laboratorium yang teratur.

F. INTERVENSI

No. Diagnosa Rencana Tindakan Rasionalisasi


Keperawatan
1. Nyeri akut berhubungan Manajemen Nyeri 1. Untuk mengenal
dengan agen pencidera 1. Lakukan nyeri secara
fisiologis/infalamasi pengkajian nyeri, komperhensi
nadi dan TD, RR 2. Untuk
2. Dukung istirahat meminimalisir
yang adekuat untuk nyeri
penurunan nyeri 3. Untuk
3. Edukasi mengurangi
penanganan nyeri nyeri yang
non farmakologis muncul
menarik nafas 4. Meredakan
dalam nyeri
4. Kolaborasi
pembaerian obat
analgetik dengan
dokter
2. Ansietas berhubungan Pengurangan kecemasan 1. Untuk
dengan stressor 1. Identifikasi situasi mengetahui
yang memicu faktor pemicu
cemas cemas
2. Edukasi mengenai 2. Untuk
prosedur mengurangi
pengobatan kecemasan
3. Dorong keluarga 3. Agar pasien
untuk tidak berfikiran
mendampingi negative
pasien
3. Defisiensi pengetahuan Pengajaran : Proses 1. Mengetahui
dengan kurang penyakit tingkat
informasi 1. Kaji pengetahuaan pengetahuan
pasien tentang pasien
penyakit 2. Agar pasien
2. Jelaskan mengetahui
patofisiologi proses
penyakit terjadinya
3. Edukasi penyakit
penanganan 3. Agar pasien
penyakit dapat
melakukan
penanganan
penyakit
4. Resiko infeksi Kontrol Infeksi 1. Mencegah
Faktor Resiko : 1. Batasi jumlah penyakit
Imunosurpesi pengunjung nosokomial
Faktor Resiko : 2. Ajarkan cuci 2. Mengurangi
Prosedur invasif tangan pada pasien penyebab infeksi
dan keluarga 3. Agar mengetahui
3. Kolaborasi tanda infeksi
pemberian 4. Agar memiliki
antibiotic dengan kekebalan pada
dokter suatu penyakit
5. Gangguan Intregitas Perawatan Kulit 1. Untuk
Kulit 1. Gunakan produk membantu
berbahan menjaga
petrolium atau kelembapan
minyak pada kulit kulit yang
kering kering dan
2. Gunakan produk mencegah
berbahan kekeringan yang
ringan/alami dan lebih parah.
hipoalergik pada 2. Untuk
kulit sensitif membantu
3. Hindari produk mengurangi
berbahan dasar risiko reaksi
alkohol pada kulit kulit yang tidak
kering diinginkan.
4. Anjurkan 3. Untuk
menggunakan membantu
pelembab (mis. menjaga
Lotin, serum) kelembapan
5. Anjurkan minum kulit.
air yang cukup 4. Untuk
6. Anjurkan meningkatkan
meningkatkan kelembapan dan
asupan nutrisi elastisitas kulit.
7. Anjurkan 5. Untuk
meningkat asupan membantu
buah dan saur menjaga
8. Anjurkan kelembapan
menghindari kulit dari dalam
terpapar suhu dan mendukung
ektrime fungsi-fungsi
9. Anjurkan lainnya dalam
menggunakan tabir tubuh.
surya SPF minimal 6. Untuk
30 saat berada membantu
diluar rumah memperbaiki
dan menjaga
integritas kulit.
7. Untuk
membantu
menjaga kulit
tetap sehat dan
bercahaya.
8. Menghindari
terpapar suhu
ekstrim dapat
membantu
menjaga
integritas kulit
9. Untuk
membantu
melindungi kulit
dari sinar UV
yang berbahaya.

G. IMPLEMENTASI

No. Tanggal/ Tindakan Keperawatan Respon Klien Paraf


jam
1. 15 Maret
2024

07.30 1. Mengkaji nyeri secara 1. Ny. S bersedia


komperhensif untuk
08.00 2. Mengelola pemberian dilakukan
paracetamol oral 500 mg pemeriksaan
dan mengedukasi pasien 2. Ny. S tanggap
untuk terapi non sesuai dengan
farmakologi tarik nafas arahan perawat
dalam 3. Ny. S bersedia
18.00 3. Mengkolaborasi untuk
pemberian paracetamol diberikan obat
dosis 500 mg oral secara oral
2. 16 Maret
2024

08.30 1. Mengidentifikasi faktor 1. Ny. S paham


pemicu cemas terhadap
09.00 2. Mengedukasi keluarga informasi yang
tentang prosedur diberikan
pengobatan perawat
3. Mendorong keluarga 2. Keluarga Ny. S
agar selalu mendampingi mengerti apaa
pasien yang
disampaikan
perawat
3. Keluarga
paham dengan
instruksi
perawat
3. 17 Maret
2024

13.00 1. Mengedukasi pasien 1. Ny. S paham


penganganan SLE terhadap
13.15 2. Mengedukasi pasien informasi yang
tentang kemotherapi : diberikan
definisi, kelebihan, efek 2. Ny. S paham
samping dan dapat
mengulang
kembali apa
yang telah
dijelaskan oleh
perawat

4. 18 Maret
2024
14.20 1. Menjelaskan kepada 1. Keluarga dan
pasien dan keluarga Ny. S mengerti
mengenai pentingnya atas apa yang
pembatasan pengunjung disampaikan
untuk mengurangi risiko perawat
penularan infeksi, 2. Keluarga dan
terutama jika pasien Ny. S tanggap
berada dalam kondisi sesuai dengan
yang rentan terhadap arahan perawat
infeksi. 3. Pasien tampak
14.30 2. Memberikan edukasi normal
kepada pasien dan
keluarga tentang teknik
cuci tangan yang benar
menggunakan sabun dan
air mengalir, terutama
sebelum dan setelah
melakukan kontak
dengan pasien atau area
yang terkontaminasi.
13.45 3. Memantau respons
pasien terhadap
pengobatan antibiotik
dan melaporkannya
kepada dokter, termasuk
adanya perubahan atau
perkembangan gejala
infeksi yang perlu
dievaluasi lebih lanjut.
5. 19 Maret
2024
09.00 1. Memberikan edukasi 1. Pasien
kepada klien tentang mendengarkan
produk-produk yang informasi yang
mengandung bahan diberikan
seperti petroleum atau 2. Pasien mulai
minyak untuk membantu tertarik dengan
menjaga kelembapan produk-produk
kulit yang kering. yang
09.15 2. Memberikan direkomendasi
rekomendasi produk- kan oleh
produk dengan bahan- perawat
bahan ringan, alami, dan 3. Pasien paham
hipoalergenik yang dengan
sesuai dengan kebutuhan penjelasan
kulit sensitif klien. perawat
09.30 3. Memberikan edukasi 4. Pasien sudah
kepada klien tentang tahu
efek negatif alkohol pada pentingnya
kulit kering dan menjaga
pentingnya menghindari kelembapan
produk dengan kulit
kandungan alkohol. 5. Pasien sudah
09.45 4. Memberikan edukasi tahu jenis
kepada klien tentang pelembab yang
pentingnya penggunaan cocok untuk
pelembab secara teratur kulitnya
untuk menjaga 6. Pasien
kelembapan kulit. mendengarkan
10.00 5. Membantu klien dalam pemjelasan
memilih pelembab yang tentang hidrasi
sesuai dengan jenis kulit dalam menjaga
dan memberikan kesehatan kulit
instruksi tentang cara 7. Pasien setuju
aplikasi yang benar. dengan saran
10.15 6. Memberikan penjelasan perawat namun
kepada klien tentang terasa
pentingnya hidrasi dalam terbebani
menjaga kesehatan kulit. dengan
10.30 7. Membantu klien dalam pembatasan
merencanakan pola makanan
makan yang seimbang 8. Pasien
dan kaya akan nutrisi mengerti dan
penting bagi kesehatan berkomutmen
kulit. akan
10.40 8. Memberikan saran melaksanakann
tentang cara menghindari ya
terpapar suhu ekstrim, 9. Pasien sudah
seperti memakai pakaian mempunyai
pelindung dan mengatur tabir surya
lingkungan dengan suhu yang sesuai
yang nyaman. dengan kondisi
10.45 9. Memberikan kulitnya dan
rekomendasi produk tau cara
tabir surya yang sesuai penggunaanya
dengan kebutuhan klien
dan memberikan
instruksi tentang
penggunaan yang tepat.

Anda mungkin juga menyukai