Laporan Tekla Kelompok 2 E3-13AE
Laporan Tekla Kelompok 2 E3-13AE
Laporan Tekla Kelompok 2 E3-13AE
Disusun Oleh :
Kelompok 2
Offering E3-13AE
Dosen pengampu :
Ir. M. Mirza Abdillah Pratama, S.T., M.T
Disusun oleh:
Laporan ini berisi pembahasan serta rangkuman terkait pembelajaran mata kuliah Bahasa
Pemrograman dan Aplikasi Komputer. Besar harapan saya bahwa laporan ini dapat menjadi
penghantar yang baik dalam mendeskripsikan pemahaman kami terhadap hasil pembelajaran
yang kami dapatkan selama kegiatan praktik pegaplikasian Tekla Structures
Kami menyadari bahwa di dalam penulisan laporan ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar – besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan praktikum ini terutama kepada
Dosen mata kuliah Bahasa Pemrograman dan Aplikasi Komputer, Bapak M. Mirza Abdillah
Pratama.
Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
materi maupun cara penulisan. Namun, demikian kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya kami menerima masukan, saran dan usul guna penyelesaian laporan ini.
Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.
Penyusun
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era sekarang ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat
diberbagai bidang, terutama pada bidang konstruksi. Teknologi baru ini banyak
memberikan manfaat pada pekerjaan konstruksi yang mempunyai tingkat kesulitan dan
komplek dalam proses pengerjaan. Dalam beberapa pekerjaan konstruksi yang
berkaitan beberapa disiplin ilmu, misalnya arsitektur, struktur dan mekanikal elekrikal
& plumbing (MEP). Pada tahap pengerjaan konstruksi mengalami kendala crash
(bertabrakan/ berbenturan), maka diperlukan teknologi yang dapat memodelkan secara
virtual building. Virtual building yaitu memasukkan seluruh elemen bangunan ke
dalam sebuah database lengkap.Dengan teknologi tersebut diharapkan dapat
menggambarkan seluruh elemen struktur secara tiga dimensi (3D).
Tekla Structures merupakan salah satu dari sekian banyaknya aplikasi berbasis
Building Information Modelling (BIM) yang sangat “constructible”, yang berarti model
yang dibangun pada aplikasi Tekla Structures memiliki kemungkinan yang besar untuk
dilaksanakan pada saat proses kontruksi. Dengan menggunakan aplikasi Tekla
Structures, pengguna mampu membuat, mengkombinasikan, mengatur hingga
membagikan data proyek dalam bentuk model tiga dimensi sehingga aplikasi ini dapat
digunakan baik saat proses perencanaan hingga proses fabrikasi ataupun proses
konstruksi. Tekla Structures dapat memodelkan komponen struktur dengan berbagai
macam material, seperti beton bertulang, baja, dan baja komposit.
Detailing
3. TAHAPAN KERJA
3.1 Permodelan Bangunan
6. Setelah klik Create maka akan mucul tampilan kerja dalam bentuk Default
Gambar 3. 4 Tampilan Pembuatan Grid Line
7. Double Klik pada grid, lalu isikan angka pada kolom Properties. Setelah selesai klik
Modify sehingga grid akan berubah
8. Klik kanan, pilih Fit Work Area to Entire Model untuk mnyesuaikan work area
Gambar 3. 6 Tampilan Kotak Dialog Creation of views Along Grid Lines
9. Untuk memudahkan permodelan, buatlah View. Hal ini bertujuan untuk membuat
tampilan lembar kerja agar tampak atas dan samping sesuai as grid yang telah dibuat
11. Untuk memodelkan pondasi telapak, kita perlu memastikan bahwa project berada pada
plan -1200
Gambar 3. 10 Tampilan Pad Footing
13. Kita perlu memasangkan pondasi telapak pada setiap grid, ada 2 cara yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap grid
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select
pondasi telapak yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special →
Linear → dX 5000 → Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000
17. Kita perlu memasangkan kolom satu ke ujung kolom lain pada setiap grid, ada 2 cara
yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap kolom ke ujung kolom lain
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select sloof
yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special → Linear → dX 5000
→ Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000
18. Dilihat dari bagan 19 masih terdapat bagian dengan warna lain, yaitu bagian yang
bertumpuk sehingga perlu diperbaiki dengan cara klik Window lalu klik View 1 – 3d
19. Klik tab Edit → Part Cut → Klik Sloof pada Rangka → Klik Kolom Pedestal pada
Rangka, lakukanlah pada seluruh komponen yang terjadi tabrakan. Setelah selesai klik
kanan lalu Interrupt
21. Kita perlu memasangkan kolom pada setiap grid, ada 2 cara yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap grid
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select
kolom yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special → Linear →
dX 5000 → Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000
23. Kita perlu memasangkan kolom satu ke ujung kolom lain pada setiap grid, ada 2 cara
yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap kolom ke ujung kolom lain
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select
balok yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special → Linear →
dX 5000 → Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000
24. Dilihat dari bagan 30 masih terdapat bagian dengan warna lain, yaitu bagian yang
bertumpuk sehingga perlu diperbaiki dengan cara klik Window lalu klik View 1 – 3d
25. Klik tab Edit → Part Cut → Klik Balok pada Rangka → Klik Kolom Utama pada
Rangka, lakukanlah pada seluruh komponen yang terjadi tabrakan. Setelah selesai klik
kanan lalu Interrupt
27. Kita perlu memasangkan kolom pada setiap grid, ada 2 cara yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap grid
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select
kolom yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special → Linear →
dX 5000 → Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000
Gambar 3. 29 Tampilan Tab Beam – Ringbalk
29. Kita perlu memasangkan kolom satu ke ujung kolom lain pada setiap grid, ada 2 cara
yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap kolom ke ujung kolom lain
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select
ringbalk yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special → Linear →
dX 5000 → Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000
Gambar 3. 30 Tampilan Copy Special dY – Ringbalk
30. Dilihat dari bagan 36 masih terdapat bagian dengan warna lain, yaitu bagian yang
bertumpuk sehingga perlu diperbaiki dengan cara klik Window lalu klik View 1 – 3d
31. Klik tab Edit → Part Cut → Klik Ringbalk pada Rangka → Klik Kolom Lantai 2
pada Rangka, lakukanlah pada seluruh komponen yang terjadi tabrakan. Setelah
selesai klik kanan lalu Interrupt
32. Langkah pertama dalam pembuatan tangga yaitu kita memerlukan bordes, klik Beam
pada bagian menu
• Klik pada menu bagian kanan yang memiliki Icon Settings.
• Pada kolom profile isikan panjang 150cm dan lebar 300cm dengan format seperti
digambar.
• Klik di kedua sisi dan titik midpoint kolom yang akan di beri bordes tangga.
Gambar 3. 33 Create Conctrete Beam
Gambar 3. 34 Concrete Beam
33. Langkah selanjutnya pembuatan tangga dengan fitur Application & components, pada
bagian menu sebelah kanan klik pada icon ke-8 dari atas atau bisa menggunakan
shortcut Ctrl +F1.
• Pada menu search ketikkan “Reinforced Concrete Stair” atau angka 95.
• Pilih Reinforced Concrete Stair (95).
35. Setelah membuat tangga, kita perlu mengatur tangga nya supaya sesuai dan pas, dengan
cara klik dua kali pada tangga atau klik kiri pada tangga → klik kanan → Properties.
• Pada bagian kolom Number of Steps isikan dengan 10, karena tangga akan diberi
10 anak tangga.
• Biar tangga sesuai dan pas isikan pada tinggi anak tangga dengan angka 195 lalu
pada panjang anak tangga 350.
• Pada bagian P2 diisikan Panjang dengan angka 1506,53 karena akan
disambungkan dengan balok bordes.
• Ubah bentuk P1 seperti gambar karena nantinya akan diberi pondasi telapak.
• Untuk ukuran P1 dan lainnya sesuaikan seperti gambar.
• Klik Apply→Modify→OK
Gambar 3. 37 Properties
Gambar 3. 38 Parameters
36. Pembuatan tangga ke-2, Langkah nya tidak berbeda jauh atau hampir sama seperti
pembuatan tangga yang ke-1.
• Gunakan fitur Application & Components, dengan cara masuk ke menu bar
sebelah kanan dan klik pada ikon ke-8 dari atas atau juga bisa menggunakan
shortcut Ctrl+F1.
• Pada menu search ketikkan “Reinforced Concrete Stair” atau angka 95.
• Pilih Reinforced Concrete Stair (95).
37. Setelah memilih Reinforced Concrete Stair klik di sisi ujung yang akan di buak tangga
ke-2 lalu klik sisi lainnya yang berada di tinggi 3500 karena akan diberi tangga dari
ground ke lantai 1. Untuk posisi titik nya ikuti pada gambar. Terakhir klik Enter pada
keyboard.
2. Untuk membuat tulangan pada pondasi footplat klik applicationts and components
lalu ketik pada kolom search “77” lalu klik pad footing reinforcement lalu lalu
arahkan mouse ke pondasi footplat yang akan diberikan tulangan
1. Langkah pertama yaitu membuat tulangan kolom bagian bawah yang terhubung
dengan pondasi (kolom pedestal)
2. Pembuatan kolom pedestal yaitu aplicationts and components lalu ketik 83 pada
kolom search lalupilih rectangular column reinforcement (83)lalulalu klik pada kolom
pedestal yang akan diberikan tulangan
3. Selanjutnya mengatur tulangan nya yaitu dengan klik 2 kali pada tulangan kolom
pedestal atau bisa dengan klik kolom pedestal laluklik kanan lalu properties
13. Kemudian untuk mengatur tulangan pada kolom lain dapat dilakukan dengan copy
linear tulangan kolomnya.
14. Langkah pertama untuk copy tulangan yaitu dengan mengatur terlebih dahulu agar
dengan mudah memilih rebar yang akan di copy
15. Lalu klik tulangan kolom laluklik kanan lalucopylalucopy linear
16. Kemudian atur jarak pada dx (karena akan di copy arah x. dengan jarak 5000 dan
copy sebanyak 3 kali karena ada 3 kolom yang akan diberi tulangan
17. Selanjutnya klik copy lalu OK
18. Tulangan kolom pedestal dan kolom sudah terbentuk