Laporan Tekla Kelompok 2 E3-13AE

Unduh sebagai pdf atau txt
Unduh sebagai pdf atau txt
Anda di halaman 1dari 54

LAPORAN PEMROGRAMAN

PEMANFAATAN PROGRAM TEKLA STRUCTURES

Disusun Oleh :
Kelompok 2
Offering E3-13AE

Untuk memenuhi tugas mata kuliah :


Bahasa Pemrograman dan Aplikasi Komputer

Dosen pengampu :
Ir. M. Mirza Abdillah Pratama, S.T., M.T

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PRODI S-1 TEKNIK SIPIL
LAPORAN PRAKTIKUM PROGRAM TEKLA

Disusun oleh:

1. Sahlan Fatah Maulana (220523605469)


2. Salwa Zain Putti Cahyani (220523608420)
3. Sazkia Nura Tsabita As-Syafira (220523610503)
4. Siti Fadillah Ahmad (220523609069)
5. Stevanie Azaria Widiyanti Putri (220523611433)
6. Sugih Abdi Prasetyo (220523603987)
7. Sultan Alif Khan (220523600582)
8. Syahdam Habib Akbari (220523604009)
9. Syifa galih Sukeng Driyo (220523606296)
10. Tista Revindia Ro’aina (220523603380)
11. Triselyna Cehsia Zelda (200523610919)
12. Vania Widi Anindya (220523604846)
13. Widya Puspita (220523601653)
14. Yasmin Aliyah Amani (220523609844)
15. Yusivea Arthanza (220523606369)
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan
laporan pemrograman dengan tepat waktu.

Laporan ini berisi pembahasan serta rangkuman terkait pembelajaran mata kuliah Bahasa
Pemrograman dan Aplikasi Komputer. Besar harapan saya bahwa laporan ini dapat menjadi
penghantar yang baik dalam mendeskripsikan pemahaman kami terhadap hasil pembelajaran
yang kami dapatkan selama kegiatan praktik pegaplikasian Tekla Structures

Kami menyadari bahwa di dalam penulisan laporan ini berkat bantuan dan tuntunan
Tuhan Yang Maha Esa dan tidak lepas dari bantuan beberapa pihak. Untuk itu dalam
kesempatan ini kami menghaturkan rasa hormat dan terimakasih yang sebesar – besarnya
kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian laporan praktikum ini terutama kepada
Dosen mata kuliah Bahasa Pemrograman dan Aplikasi Komputer, Bapak M. Mirza Abdillah
Pratama.

Kami menyadari bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan baik dari
materi maupun cara penulisan. Namun, demikian kami telah berupaya dengan segala
kemampuan dan pengetahuan yang kami miliki, sehingga dapat selesai dengan baik dan oleh
karenanya kami menerima masukan, saran dan usul guna penyelesaian laporan ini.

Akhir kata kami berharap semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi seluruh pembaca.

Malang, 17 Februari 2023

Penyusun
DAFTAR ISI
1. PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era sekarang ini perkembangan teknologi informasi semakin pesat
diberbagai bidang, terutama pada bidang konstruksi. Teknologi baru ini banyak
memberikan manfaat pada pekerjaan konstruksi yang mempunyai tingkat kesulitan dan
komplek dalam proses pengerjaan. Dalam beberapa pekerjaan konstruksi yang
berkaitan beberapa disiplin ilmu, misalnya arsitektur, struktur dan mekanikal elekrikal
& plumbing (MEP). Pada tahap pengerjaan konstruksi mengalami kendala crash
(bertabrakan/ berbenturan), maka diperlukan teknologi yang dapat memodelkan secara
virtual building. Virtual building yaitu memasukkan seluruh elemen bangunan ke
dalam sebuah database lengkap.Dengan teknologi tersebut diharapkan dapat
menggambarkan seluruh elemen struktur secara tiga dimensi (3D).

Teknologi virtual building dengan sistem komputasi yang dikembangkan


didasarkan pada prinsip Building Information Modeling (BIM), mampu menciptakan
modeling secara 3D berbagai bidang konstruksi (arsitektur, struktur dan MEP).

Tekla Structures merupakan salah satu dari sekian banyaknya aplikasi berbasis
Building Information Modelling (BIM) yang sangat “constructible”, yang berarti model
yang dibangun pada aplikasi Tekla Structures memiliki kemungkinan yang besar untuk
dilaksanakan pada saat proses kontruksi. Dengan menggunakan aplikasi Tekla
Structures, pengguna mampu membuat, mengkombinasikan, mengatur hingga
membagikan data proyek dalam bentuk model tiga dimensi sehingga aplikasi ini dapat
digunakan baik saat proses perencanaan hingga proses fabrikasi ataupun proses
konstruksi. Tekla Structures dapat memodelkan komponen struktur dengan berbagai
macam material, seperti beton bertulang, baja, dan baja komposit.

Output dari Tekla Structure antara lain:


1. Shop Drawing
• GA (General Arranggement)
• Assembling Drawing
• Single Part
2. Report
• Assembling Part List (BoQ)
• Assembling List (Master List)
• Material List
• Bolt List
2. STUDI KASUS
2.1 Pemodelan + Detailing Tekla Structures Dengan ukuran:
Modeling

Detailing
3. TAHAPAN KERJA
3.1 Permodelan Bangunan

Gambar 3. 1 Tampilan Awal Tekla Structures

1. Buka software Tekla Structures


2. Buatlah Workspace dan Workset sesuai project yang akan dikerjakan, environment
yang digunakan adalah South-East Asia, Role adalah All dan Configuration adalah
Educational
Gambar 3. 2 Tampilan Lembar Kerja Baru dan Folder Penyimpanan

3. Klik tombol New


4.
5. Mengisi nama file, folder, dan lokasi folder sesuai keinginan, kemudia klik Create

Gambar 3. 3 Tampilan Kerja Default

6. Setelah klik Create maka akan mucul tampilan kerja dalam bentuk Default
Gambar 3. 4 Tampilan Pembuatan Grid Line

7. Double Klik pada grid, lalu isikan angka pada kolom Properties. Setelah selesai klik
Modify sehingga grid akan berubah

Gambar 3. 5 Tampilan Untuk Menyesuaikan Work Area

8. Klik kanan, pilih Fit Work Area to Entire Model untuk mnyesuaikan work area
Gambar 3. 6 Tampilan Kotak Dialog Creation of views Along Grid Lines

9. Untuk memudahkan permodelan, buatlah View. Hal ini bertujuan untuk membuat
tampilan lembar kerja agar tampak atas dan samping sesuai as grid yang telah dibuat

Gambar 3. 7 Tampilan Views List

10. Membuat View


• Klik tab View → New View → Along Grid Lines → Create
• Memindahkan Named Views ke Visible Views sesuai kebutuhan project
Gambar 3. 8 Tampilan Setelah Input Grid Lines

Setelah selesai, klik OK

Gambar 3. 9 Tampilan Views List Plan -1200 Pondasi Telapak

11. Untuk memodelkan pondasi telapak, kita perlu memastikan bahwa project berada pada
plan -1200
Gambar 3. 10 Tampilan Pad Footing

12. Membuat Pondasi Telapak


• Klik tab Concrete → Footing → Pad Footing
• Edit properties pada kolom Pad Footing sesuai project, Save lalu pasangkan
pada grid

Gambar 3. 11 Tampilan Pemasangan Pada Grid


Gambar 3. 12 Tampilan Copy Special – Linear dX Pondasi Telapak

13. Kita perlu memasangkan pondasi telapak pada setiap grid, ada 2 cara yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap grid
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select
pondasi telapak yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special →
Linear → dX 5000 → Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000

Gambar 3. 13 Tampilan Copy Special – Linear dY Pondasi Telapak


Gambar 3. 14 Tampilan Peletakan Kolom

14. Membuat Kolom Pedestal


Klik tab Column kemudian isilah Concrete Column sesuai project, setelah selesai
klik Save dan pasangkan pada setiap grid

Gambar 3. 15 Tampilan Copy Special - Linear dX


15. Kita perlu memasangkan kolom pada setiap grid, ada 2 cara yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap grid
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select
kolom yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special → Linear →
dX 5000 → Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000

16. Membuat Sloof


• Klik tab Window → View 7 – Plan 0
• Klik tab Beam → Beam → Concrete Beam ( mengisi angka sesuai project )
→ Save
• Gambarkan dari mulai ujung Kolom Pedestal ke ujung lain, lakukanlah hal yang
sama pada seluruh bagian Sloof
• Interrupt

17. Kita perlu memasangkan kolom satu ke ujung kolom lain pada setiap grid, ada 2 cara
yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap kolom ke ujung kolom lain
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select sloof
yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special → Linear → dX 5000
→ Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000

Gambar 3. 16 Tampilan View 7 - Plan 0 Sloof


Gambar 3. 17 Tampilan Copy Special - Linear dY Sloof

Gambar 3. 18 Tampilan Copy Special - Linear dX Sloof


Gambar 3. 19 Tampilan View 1 - 3d Sloof

18. Dilihat dari bagan 19 masih terdapat bagian dengan warna lain, yaitu bagian yang
bertumpuk sehingga perlu diperbaiki dengan cara klik Window lalu klik View 1 – 3d

19. Klik tab Edit → Part Cut → Klik Sloof pada Rangka → Klik Kolom Pedestal pada
Rangka, lakukanlah pada seluruh komponen yang terjadi tabrakan. Setelah selesai klik
kanan lalu Interrupt

Gambar 3. 20 Tampilan Tab Part Cut


Gambar 3. 21 Tampilan Part Cut pada Sloof

Gambar 3. 22 Tampilan Part Cut pada Kolom Pedestal

20. Membuat Kolom Utama


• Klik tab Window → View 7 – Plan 0
• Klik tab Column kemudian isilah Concrete Column sesuai project, setelah
selesai klik Save dan pasangkan pada setiap grid

21. Kita perlu memasangkan kolom pada setiap grid, ada 2 cara yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap grid
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select
kolom yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special → Linear →
dX 5000 → Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000

22. Membuat Balok


• Klik tab Window → View 6 – Plan +3000
• Klik tab Beam → Beam → Concrete Beam ( mengisi angka sesuai project )
→ Save
• Gambarkan dari mulai ujung Kolom Utama ke ujung lain, lakukanlah hal yang
sama pada seluruh bagian Balok
• Interrupt

Gambar 3. 23 Tampilan Tab Beam – Balok


Gambar 3. 24 Tampilan Copy Special dY – Balok

Gambar 3. 25 Tampilan Copy Special dX – Balok

23. Kita perlu memasangkan kolom satu ke ujung kolom lain pada setiap grid, ada 2 cara
yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap kolom ke ujung kolom lain
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select
balok yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special → Linear →
dX 5000 → Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000

Gambar 3. 26 Tampilan View 1 - 3d Balok

24. Dilihat dari bagan 30 masih terdapat bagian dengan warna lain, yaitu bagian yang
bertumpuk sehingga perlu diperbaiki dengan cara klik Window lalu klik View 1 – 3d

25. Klik tab Edit → Part Cut → Klik Balok pada Rangka → Klik Kolom Utama pada
Rangka, lakukanlah pada seluruh komponen yang terjadi tabrakan. Setelah selesai klik
kanan lalu Interrupt

Gambar 3. 27 Tampilan Concrete Column - Kolom Lantai 2


Bagan 1

Gambar 3. 28 Tampilan Copy Special dY - Kolom Lantai 2


Bagan 2

26. Membuat Kolom Lantai 2


• Klik tab Window → View 6 – Plan +3000
• Klik tab Column kemudian isilah Concrete Column sesuai project, setelah
selesai klik Save dan pasangkan pada setiap grid
• Cek elevasi pada View 1 – 3d atau View 2 – Grid 1

27. Kita perlu memasangkan kolom pada setiap grid, ada 2 cara yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap grid
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select
kolom yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special → Linear →
dX 5000 → Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000
Gambar 3. 29 Tampilan Tab Beam – Ringbalk

28. Membuat Ringbalk


• Klik tab Window → View 6 – Plan +6000
• Klik tab Beam → Beam → Concrete Beam ( mengisi angka sesuai project )
→ Save
• Gambarkan dari mulai ujung Kolom Lantai 2 ke ujung lain, lakukanlah hal yang
sama pada seluruh bagian Ringbalk
• Interrupt

29. Kita perlu memasangkan kolom satu ke ujung kolom lain pada setiap grid, ada 2 cara
yaitu:
• Manual : dengan cara langsung klik saja pada setiap kolom ke ujung kolom lain
• Copy Special
o Klik kanan (Interrupt: untuk mengakhiri perintah) kemudia select
ringbalk yang telah dimodelkan, klik kanan Copy Special → Linear →
dX 5000 → Number of Copies 3 → Copy → OK
o Jangan lupa Interrupt, lakukan hal yang sama pada dY -5000
Gambar 3. 30 Tampilan Copy Special dY – Ringbalk

Gambar 3. 31 Tampilan Copy Special dX – Ringbalk


Gambar 3. 32 Tampilan View 1 - 3d Ringbalk

30. Dilihat dari bagan 36 masih terdapat bagian dengan warna lain, yaitu bagian yang
bertumpuk sehingga perlu diperbaiki dengan cara klik Window lalu klik View 1 – 3d

31. Klik tab Edit → Part Cut → Klik Ringbalk pada Rangka → Klik Kolom Lantai 2
pada Rangka, lakukanlah pada seluruh komponen yang terjadi tabrakan. Setelah
selesai klik kanan lalu Interrupt

32. Langkah pertama dalam pembuatan tangga yaitu kita memerlukan bordes, klik Beam
pada bagian menu
• Klik pada menu bagian kanan yang memiliki Icon Settings.
• Pada kolom profile isikan panjang 150cm dan lebar 300cm dengan format seperti
digambar.
• Klik di kedua sisi dan titik midpoint kolom yang akan di beri bordes tangga.
Gambar 3. 33 Create Conctrete Beam
Gambar 3. 34 Concrete Beam

33. Langkah selanjutnya pembuatan tangga dengan fitur Application & components, pada
bagian menu sebelah kanan klik pada icon ke-8 dari atas atau bisa menggunakan
shortcut Ctrl +F1.
• Pada menu search ketikkan “Reinforced Concrete Stair” atau angka 95.
• Pilih Reinforced Concrete Stair (95).

Gambar 3. 35 App & Components


34. Setelah memilih Reinforced Concrete Stair (95), lalu pembuatan tangga dengan klik
pada bagian balok dan kolom yang akan diberi tangga dan tekan Enter pada keyboard

Gambar 3. 36 Reinforced Concrete Stair (95)

35. Setelah membuat tangga, kita perlu mengatur tangga nya supaya sesuai dan pas, dengan
cara klik dua kali pada tangga atau klik kiri pada tangga → klik kanan → Properties.
• Pada bagian kolom Number of Steps isikan dengan 10, karena tangga akan diberi
10 anak tangga.
• Biar tangga sesuai dan pas isikan pada tinggi anak tangga dengan angka 195 lalu
pada panjang anak tangga 350.
• Pada bagian P2 diisikan Panjang dengan angka 1506,53 karena akan
disambungkan dengan balok bordes.
• Ubah bentuk P1 seperti gambar karena nantinya akan diberi pondasi telapak.
• Untuk ukuran P1 dan lainnya sesuaikan seperti gambar.
• Klik Apply→Modify→OK
Gambar 3. 37 Properties

Gambar 3. 38 Parameters
36. Pembuatan tangga ke-2, Langkah nya tidak berbeda jauh atau hampir sama seperti
pembuatan tangga yang ke-1.
• Gunakan fitur Application & Components, dengan cara masuk ke menu bar
sebelah kanan dan klik pada ikon ke-8 dari atas atau juga bisa menggunakan
shortcut Ctrl+F1.
• Pada menu search ketikkan “Reinforced Concrete Stair” atau angka 95.
• Pilih Reinforced Concrete Stair (95).

Gambar 3. 39 App & Component


Gambar 3. 40 Reinforced Concrete Stair (95)

37. Setelah memilih Reinforced Concrete Stair klik di sisi ujung yang akan di buak tangga
ke-2 lalu klik sisi lainnya yang berada di tinggi 3500 karena akan diberi tangga dari
ground ke lantai 1. Untuk posisi titik nya ikuti pada gambar. Terakhir klik Enter pada
keyboard.

Gambar 3. 41 End Point


38. Langkah selanutnya menyesuaikan tangga ke-2 dengan masuk ke bagian properties
pada tangga ke-2. Klik 2x pada tangga ke-2 atau klik kiri pada tangga → klik kanan
→ Properties.
• Pada bagian kolom Number of Steps isikan dengan 10, karena tangga akan diberi
10 anak tangga.
• Beri tinggi anak tangga dengan angka 175 dan Panjang anak tangga 300
• Sesuaikan ukuran dan bentuk P1 dan P2 seperti pada gambar.
• Klik Apply→Modify→OK
39. ini adalah tampilan akhir dari tangga

3.2 Detail Bangunan


3.2.1 Tulangan Kolom

1. Buatlah pondasi footplat dengan ukuran 800*800*300 mm

2. Untuk membuat tulangan pada pondasi footplat klik applicationts and components
lalu ketik pada kolom search “77” lalu klik pad footing reinforcement lalu lalu
arahkan mouse ke pondasi footplat yang akan diberikan tulangan

3. Jika sudah, klik kanan lalu interrupt untuk mengakhiri perintah


4. Selanjutnya, sesuaikan tulangan pondasi footplat dengan klik dua kali pada
tulangannya atau bisa dengan klik tulangan pada pondasi lalu klik kanan lalu
properties lalu sesuaikan tulangannya seperti gambar berikut
5. Jika sudah, klik modify untuk melihat preview lalu apply untuk mengaplikasikan pada
Tulangan lalu OK untuk mengakhiri dialog propertiesnya

6. Tulangan pondasi footplat sudah terbentuk


Permodelan Kolom Pedestral
1. Langkah pertama yaitu membuat tulangan kolom bagian bawah yang terhubung
dengan pondasi (kolom pedestral)
6

2. Pembuatan kolom pedestral yaitu aplicationts and components lalu ketik 83


padakolom search lalu pilih rectangular column reinforcement (83) lalu klik pada
kolom pedestral yang akan diberikan tulangan
3. Selanjutnya mengatur tulangan nya yaitu dengan klik 2 kali pada tulangan kolom
pedestral atau bisa dengan klik kolom pedestral lalu klik kanan lalu properties

4. Lalu sesuaikan tulangannya seperti gambar dibawah


5. Jika sudah, klik modify untuk melihat preview lalu apply untuk mengaplikasikan pada
Tulangan lalu OK untuk mengakhiri dialog propertiesnya

6. Tulangan pada kolom pedestral sudah terbentuk


3.2.2 Tulangan Kolom

1. Langkah pertama yaitu membuat tulangan kolom bagian bawah yang terhubung
dengan pondasi (kolom pedestal)
2. Pembuatan kolom pedestal yaitu aplicationts and components lalu ketik 83 pada
kolom search lalupilih rectangular column reinforcement (83)lalulalu klik pada kolom
pedestal yang akan diberikan tulangan
3. Selanjutnya mengatur tulangan nya yaitu dengan klik 2 kali pada tulangan kolom
pedestal atau bisa dengan klik kolom pedestal laluklik kanan lalu properties

4. Lalu sesuaikan tulangannya seperti gambar dibawah


5. Jika sudah, klik modify untuk melihat preview laluapply untuk mengaplikasikan pada
tulanganlalulalu OK untuk mengakhiri dialog propertiesnya

6. Tulangan pada kolom pedestal sudah terbentuk


7. Selanjutnya yaitu membuat tulangan pada kolom
8. Pembuatan kolom yaitu aplicationts and components lalu ketik 83 pada kolom search
lalupilih rectangular column reinforcement (83)lalulalu klik pada kolom yang akan
diberikan tulangan
9. Selanjutnya mengatur tulangan nya yaitu dengan klik 2 kali pada tulangan kolom atau
bisa dengan klik kolom laluklik kanan lalu properties. Sebenarnya hamper sama
dengan kolom pedestal, hanya saja perlu menyesuaikan horizontal extentiont nya
10. Lalu sesuaikan tulangannya seperti gambar dibawah
11. Jika sudah, klik modify untuk melihat preview laluapply untuk mengaplikasikan pada
tulanganlalulalu OK untuk mengakhiri dialog propertiesnya

12. Tulangan pada kolom sudah terbentuk

13. Kemudian untuk mengatur tulangan pada kolom lain dapat dilakukan dengan copy
linear tulangan kolomnya.
14. Langkah pertama untuk copy tulangan yaitu dengan mengatur terlebih dahulu agar
dengan mudah memilih rebar yang akan di copy
15. Lalu klik tulangan kolom laluklik kanan lalucopylalucopy linear
16. Kemudian atur jarak pada dx (karena akan di copy arah x. dengan jarak 5000 dan
copy sebanyak 3 kali karena ada 3 kolom yang akan diberi tulangan
17. Selanjutnya klik copy lalu OK
18. Tulangan kolom pedestal dan kolom sudah terbentuk

3.2.3 Tulangan Plat


1. Klik menu aplications and components pada bagian kiri, lalu ketik “18” dan pilih
“slab bars(18)”

2. Lalu klik pada plat yang akan diberikan detail


3. Selanjutnya atur properties detail plat nya dengan klik dua kali pada tulangan plat nya
4. Setelah selesai mengatur properties detail plat, untuk mengisi tulangan plat lain dapat
menggunaan fitur copy, atau menggunakan slab bars 18 (seperti langkah 1 dan 2)

5. Selesai. Berikut adalah hasil dari detail plat

Anda mungkin juga menyukai