X - Paribasa Bali (Sesonggan, Sesenggakan, Sloka, Sesapan)

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 9

MODUL AJAR

Informasi Umum
Penyusun : I Gusti Bagus Weda Sanjaya, S.Pd.B
Jenjang Sekolah : SMA
Tahun Pelajaran : 2022/2023
Mata Pelajaran : Bahasa Bali
Kelas/ Semester : X/ Genap
Alokasi Waktu : 8 JP

Capaian : Menyimak Di akhir fase E, Elemen menyimak peserta didik


Pembelajaran secara kritis dan kreatif mampu memahami, mengaplikasi,
menganalisis,mengevaluasi, mencipta informasi berupa
gagasan, pikiran, perasaan, pandangan, arahan atau pesan yang
akurat dari menyimak berbagai wacana sastra dan non sastra
dalam bentuk monolog, dialog, dan gelar wicara.
Berbicara dan Mempresentasikan Di akhir fase E, Elemen
berbicara dan mempresentasikan peserta didik mandiri,
kritis dan etis mampu mengolah dan menyajikan gagasan,
pikiran, pandangan, arahan atau pesan untuk tujuan pengajuan
usul, perumusan masalah, dan solusi dalam bentuk monolog,
dialog, dan gelar wicara secara logis, runtut, kritis, dan kreatif.
Peserta didik mampu menyintesis, memanipulasi, presisi,
artikulasi ungkapan sesuai dengan norma kesopanan dalam
berkomunikasi. Peserta didik berkontribusi lebih aktif dalam
diskusi dengan mempersiapkan materi diskusi, melaksanakan
tugas dan fungsi dalam diskusi. Peserta didik mampu
mengungkapkan simpati, empati, peduli, perasaan, dan
penghargaan secara kreatif dalam bentuk teks fiksi dan nonfiksi
multimodal.

Kompetensi Awal : Sebelum peserta didik secara kreatif mampu mencipta teks dialog
berbahasa Bali dengan menggunakan Paribasa Bali, peserta diidk
terlebih dahulu harus memahami materi tentang Paribasa Bali
Profil pelajar : a) Gotong royong : Bekerjasama mencari informasi lebih
Pancasila tentang materi yang diberikan
b) Mandiri : Melakukan proses brainstorming pada kegiatan
awal pembelajaran
c) Kreatif : secara kreatif mencipta teks dialog berbahasa Bali
dengan menggunakan Paribasa Bali
Sarana dan : Media : Laptop, HP, LCD, dan Proyektor
prasarana Sumber Belajar : Lembar kerja peserta didik ,buku bacaan dan
youtube

Target Peserta Didik : 1. Peserta Didik reguler


2. Peserta didik dengan hambatan belajar
3. Peserta didik cerdas, istimewa berbakat

Model pembelajaran : Discovery Learning

Komponen Inti
Tujuan : 1. Peserta didik secara kritis dan kreatif mampu memahami
pembelajaran Paribasa Bali (Sesonggan, Sesenggakan, Sloka, Sesapan)
2. Peserta didik secara kritis dan kreatif mampu mencipta
wacana singkat dengan menggunakan Paribasa Bali
(Sesonggan, Sesenggakan, Sloka, Sesapan)
3. Peserta didik secara kritis dan kreatif mampu mencipta
dialog singkat dengan menggunakan Paribasa Bali
(Sesonggan, Sesenggakan, Sloka, Sesapan)
4. Peserta didisk secara kritis dan kreatif mampu menyajikan dialog
singkat yang telah disusun
Asesmen : Asesmen Non Kognitif
1. Apa yang sedang kamu rasakan saat ini?
2. Bagaimana perasaanmu saat belajar sendiri dirumah?
3. Hal apa yang paling menyenangkan bagi diri anda?
4. Apa yang kamu inginkan dalam pelajaran hari ini?
Asesmen Kognitif
1. Napi sane kawastanin Paribasa Bali?
2. Napi suksmane :
a. Sesonggan
b. Sesenggakan
c. Sloka
d. Sesapan
Asesmen Formatif
1. Kuis
2. Unjuk kerja
3. Penilaian harian
Asesmen Sumatif
1. Penilaian Akhir semester
2. Penilaian Akhir tahun
Pemahaman :
bermakna
Pertanyaan : 1. “Napi ke alit-alit seneng magegonjakan sareng sawitra?”
pemantik 2. Sapunapi antuk mangda Paribasa Bali prasida kaanggen
magegonjakan ring zaman modern sakadi mangkin?

Kegiatan pembelajaran
Pertemuan 1
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan : 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa sebelum
PBM di mulai.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru Memberi apersepsi tentang materi yang akan
dipelajari
4. Guru memberi motivasi kepada peserta didik dan
menanyakan kondisi kesehatan
5. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada
pembelajaran hari ini.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang
dipelajari
7. Guru menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan.

Kegiatan Inti : Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)


1. Guru menunjukkan pengertian, pembagian dan contoh-
contoh Paribasa Bali (Sesonggan, Sesenggakan, Sloka,
Sesapan)
2. Peserta didik mengamati pengertian, pembagian dan
contoh-contoh Paribasa Bali (Sesonggan, Sesenggakan,
Sloka, Sesapan)
3. Peserta didik memahami pengertian, pembagian dan
contoh-contoh Paribasa Bali (Sesonggan, Sesenggakan,
Sloka, Sesapan)
4. Peserta didik bertanya berbagai hal tentang materi yang
diberikan
Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
1. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari
4-5 orang
2. Guru memberikan LKPD kepada peserta didik
3. Guru meminta peserta didik menjawab LKPD terkait
dengan materi Paribasa Bali (Sesonggan, Sesenggakan,
Sloka, Sesapan)
4. Peserta didik mengidentifikasi: pertanyaan-
pertanyaan yang diberikan guru di LKPD terkait
dengan materi Paribasa Bali (Sesonggan, Sesenggakan,
Sloka, Sesapan)
Data collection (pengumpulan data).
Peserta didik, menuliskan hasil pengamatan tentang
pertanyaan pertanyaan yang diberikan.
Verification (pembuktian)
Peserta didik melakukan pencermatan jawaban yang
telah dibuat.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
1. Peserta didik menyimpulkan jawaban atas
pertanyaan pertanyaan yang diberikan.
2. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas
dan dikonfirmasi oleh guru
Penutup : 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.
3. Guru dan peserta didik berdoa bersama.

Pertemuan 2
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan : 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa sebelum
PBM di mulai.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru Memberi apersepsi tentang materi yang akan
dipelajari
4. Guru memberi motivasi kepada peserta didik dan
menanyakan kondisi kesehatan
5. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada
pembelajaran hari ini.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang
dipelajari
7. Guru menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan.

Kegiatan Inti : Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)


1. Guru menunjukkan contoh wacana singkat berbahasa
Bali dengan menggunakan Paribasa Bali
2. Peserta didik mengamati contoh wacana singkat
berbahasa Bali dengan menggunakan Paribasa Bali
yang diberikan oleh guru
3. Peserta didik memahami contoh wacana singkat
berbahasa Bali dengan menggunakan Paribasa Bali
yang diberikan oleh guru
4. Peserta didik bertanya berbagai hal tentang teks yang
diberikan
Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
1. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5
orang
2. Guru meminta peserta didik membuat sebuah wacana
singkat dengan menggunakan Paribasa Bali sesuai
dengan tema yang diberikan
3. Peserta didik mengidentifikasi: wacana singkat yang dibuat
Data collection (pengumpulan data).
Peserta didik, menuliskan hasil pengamatan tentang
wacana singkat yang dibuat
Verification (pembuktian)
Peserta didik melakukan pencermatan terhadap hasil
kerja yang telah dibuat.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerja yang telah dibuat
2. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas dan
dikonfirmasi oleh guru.
Penutup : 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview
pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.
3. Guru dan peserta didik berdoa bersama.

Pertemuan 3
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan : 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa sebelum PBM di
mulai.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru Memberi apersepsi tentang materi yang akan
dipelajari
4. Guru memberi motivasi kepada peserta didik dan
menanyakan kondisi kesehatan
5. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada
pembelajaran hari ini.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang
dipelajari
7. Guru menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan.

Kegiatan Inti : Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)


1. Guru menunjukkan contoh wacana teks dialog singkat
berbahasa Bali dengan menggunakan Paribasa Bali
2. Peserta didik mengamati contoh teks dialog singkat
berbahasa Bali dengan menggunakan Paribasa Bali
yang diberikan oleh guru
3. Peserta didik memahami contoh teks dialog singkat
berbahasa Bali dengan menggunakan Paribasa Bali
yang diberikan oleh guru
4. Peserta didik bertanya berbagai hal tentang teks dialog
yang diberikan
Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
1. Peserta didik membentuk kelompok yang terdiri dari 4-5
orang
2. Guru meminta peserta didik membuat sebuah dialog singkat
dengan menggunakan Paribasa Bali sesuai dengan tema yang
diberikan
3. Peserta didik mengidentifikasi: teks dialog singkat yang
dibuat
Data collection (pengumpulan data).
Peserta didik, menuliskan hasil pengamatan tentang
teks dialog singkat yang dibuat
Verification (pembuktian)
Peserta didik melakukan pencermatan terhadap hasil
kerja yang telah dibuat.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerja yang telah dibuat
2. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas dan
dikonfirmasi oleh guru.

Penutup : 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview


pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.
3. Guru dan peserta didik berdoa bersama.

Pertemuan 4
Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran
Pendahuluan : 1. Guru memberi salam dan mengajak berdoa sebelum PBM di
mulai.
2. Guru mengecek kehadiran peserta didik.
3. Guru Memberi apersepsi tentang materi yang akan
dipelajari
4. Guru memberi motivasi kepada peserta didik dan
menanyakan kondisi kesehatan
5. Guru menyampaikan tujuan yang akan dicapai pada
pembelajaran hari ini.
6. Guru menyampaikan garis besar cakupan materi yang
dipelajari
7. Guru menyampaikan metode pembelajaran dan teknik
penilaian yang akan digunakan.

Kegiatan Inti : Stimulation (stimulasi/pemberian rangsangan)


1. Guru memutarkan sebuah video tentang percakapan
beberapa orang
2. Peserta didik mengamati video yang ditayangkan oleh guru
3. Peserta didik memahami video yang diberikan oleh guru
4. Peserta didik bertanya berbagai hal tentang video yang
diberikan
Problem statement (pernyataan/ identifikasi masalah)
Peserta didik mengidentifikasi: video yang diberikan oleh
guru
Data collection (pengumpulan data).
Peserta didik, menuliskan hasil pengamatan tentang
video yang diberikan
Verification (pembuktian)
Peserta didik melakukan pencermatan terhadap hasil
pengamatan yang telah dibuat.
Generalization (menarik kesimpulan/generalisasi)
1. Peserta didik menyimpulkan hasil kerja yang telah dibuat
2. Peserta didik mempresentasikan di depan kelas teks
dialog yang telah dibuat dan dikonfirmasi oleh guru.

Penutup : 1. Guru memfasilitasi peserta didik untuk mereview


pembelajaran yang telah dilaksanakan.
2. Guru menginformasikan kegiatan yang akan
dilaksanakan pada pertemuan berikutnya.
3. Guru dan peserta didik berdoa bersama.
Refleksi peserta :
didik dan pendidik

Lampiran
Lembar kerja peserta didik : Terlampir

Pengayaan dan remedial :


a. Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang menguasai materi ini
dengan sangat baik yaitu dengan cara memberikan ragam soal yang
tingkatanya lebih tinggi.
b. Remidial diberikan kepada peserta didik yang belum menguasai materi
dengan baik yaitu dengan cara memberikan pengulangan materi dasar
serta materi spesifik yang kurang dikuasai oleh peserta didik.

Bahan bacaan pendidik


 Modul ajar
 Buku Kusuma Sastra SMA/SMK Kelas X

Bahan bacaan peserta didik


 Lembar Kerja Peserta Didik
 Buku Kusuma Sastra SMA/SMK Kelas X
Glosarium

Daftar pustaka
 Sariani, Ni Wayan. 2021. Kusuma Sastra . Denpasar : CV Jaya Abadi Pustaka

Mengetahui Abiansemal, 11 Juli 2022


Kepala SMA Negeri Bali Mandara, Guru Mata Pelajaran,

I Wayan Suarsina, S.Pd., M.Pd. I Gusti Bagus Weda Sanjaya S.Pd.B


NIP.19700305 200501 1 011 NIP. 198808292015031003
LAMPIRAN 1 : BAHAN AJAR PARIBASA BALI

E. PETA KONSEP Mengklasifikasi paribasa Bali


(Wewangsalan, Bebladbadan,
Peparikan) dalam berkomunikasi
dengan bahasa Bali secara lisan dan

Menggunakan paribasa Bali


PARIBASA
(Wewangsalan, Bebladbadan, miwah
BALI
Peparikan) dalam wacana dan
komunikasi

Memodifikasi conto materi paribasa


Bali (Bebladbadan) dalam suatu
wacana dan berkomunikasi secara
lisan maupun tulis (Wewangsalan,
Bebladbadan, Peparikan)
F. TALATARAN MATERI

1. Pangresep indik Paribasa Bali


1.1 Teges Paribasa Bali
Paribasa Bali inggih punika rerasmén basa pinaka panglengut bebaosan utawi gegonjakan
sané kanggén piranti ngwedar daging pikayunan, nganggén imba-imba. Ri kala maosang
kahanan jadma, kaimbayang antuk kahanan barang utawi buron. Puniki pacang prasida
ngwetuang pakayunan seneng, jengah, duka, utawi éling.

1.2 Wewangsalan
Wewangsalan wantah silih tunggil paribasa Bali sané kantun ketah kaanggén ring krama
Baliné. Wewangsalan mawit saking kruna linggan “wangsal” sané artinipun “lampah”, polih
pangiring [-an] dados wangsalan, kadwipurwayang dados wewangsalan, artinipun lelampahan
saparipolah kalih kahanan janma. Wewangsalan puniki pateh sakadi tamsil ring Bahasa
Indonesia Wewangsalan kawangun antuk lengkara kalih palet utawi carik. Lengkara sané riinan
sakadi sampiran, sané marupa daging kayun sang sané mabaos, kéwanten kantun silib
suksmanipun. Lengkarané sané pungkuran punika daging sujati, sané nerangang suksmanipun
miwah mawirama kalih mapurwakanti (bersajak). Wénten taler sané nénten ngucapang
lengkarané pungkuran, antuk kasengguh sami anaké sampun ngerti ring suksmanipun. Ring
asapunapiné kawangun antuk lelampahan ring pawayangan utawi gegonjakan ring drama.
Ring sor puniki imba wewangsalan sané ketah kaanggén:
 Bakat kocok misi isén, suksmanipun = awak bocok tuara ngasén
 Bangbang dadua kén ceburin, suksmanipun = bajang dadua kén anggurin
 Baju gadang potongan gantut, suksmanipun = tuyuh magadang tuara maan entut.
 Celebingkah beten biu, suksmanipun = gumi linggah ajak liu.
 Tain belek tain belenget, suksmanipun = suba jelek mara inget.

1.3 Bebladbadan
Bebladbadan wantah silih tunggil kepahan paribasa Bali, Bebladbadan mawit saking kruna
lingga “babad” artinipun tutur jati sané sampun kalampahang riin. Babad taler maarti abas
wiadin basang kebo, banteng, utawi kambing. Sasampun polih seselan [-el-], pangiring [-an]
raris kadwipurwayang dados bebladbadan sané mateges kruna bebasan, kaanggén papiringan,
saha madué purwakanti (bersajak).
Bebladbadan puniki kawangun antuk lengkara utawi kruna tigang palet. Krunané sané pinih
riin apalet dados “giing” utawi bantang, krunané sane kaping kalih apalet, “arti sujati”, sakadi
sampiran, sané ngwangun purwakanti (sajak), krunané sané kaping tiga wantah suksmanipun
(arti paribasa), makadi :
Giing (bantang) : majempong bébék,
Arti sujati (bebasanipun) : jambul,
Suksman paribasa : ngambul.
Dadosné kecap “mbul” ring kruna jambul, mapurwakanti ring kecap “mbul” ring kruna
ngambul.
Bebladbadan puniki masaih ring wewangsalan, sakadi papiring indik kahanan kalih
laksanan janma, ring asapunapiné sada pedas suksmanipun. Kéwanten yéning anaké
mabladbadan, artinipun sané sujati nénten kaucapang, antuk kasengguh sami sampun uning
ring suksman ipun.
Ring sor puniki imba bebladbadan sané sering kaanggén rikala mabladbadan:
 Madamar di langit = bulan, arti paribasa bulan-bulanan
 Mawayang gadang = Kresna, arti paribasa tresna
 Makunyit di alasa = temu, arti paribasa matemu

1.4 Peparikan
Peparikan pateh ring pantun sajeroning basa Indonesia. Peparikan kawangun antuk lengkara
petang carik, carik kaping 1 lan 2 pinaka giing, carik kaping 3 lan 4 pinaka daging utawi
suksmanipun.
Ring sor puniki imba peparikan sané ketah kaanggén:
 Balang minyak balang memedi,
balang kaja mawadah lumur,
lamun nyak jalan malali,
tusing joh teked di Sanur.
 Bungan tuung bungan medori,
meli biu di peken Petang,
tiang buung ngenyakin beli,
beli liu ngelah utang.
 Meli gabus duang kranjang,
lamben bodag sing ngenyakin,
yadin bagus mata kranjang,
enyen kodag
G. RINGKESAN mangenyakin.
MATERI

Paribasa Bali inggih punika rerasmén basa pinaka panglengut bebaosan utawi gegonjakan sané kanggén
piranti ngwedar daging pikayunan, nganggén imba-imba. Ri kala maosang kahanan jadma, kaimbayang
antuk kahanan barang utawi buron. Puniki pacang prasida ngwetuang pakayunan seneng, jengah, duka,
utawi éling. Soroh Paribasa Bali sane kabaosang iriki wantah Wewangsalan, Bebladbadan, Peparikan.
Wewangsalan kawangun antuk lengkara kalih palet utawi carik. Lengkara sané riinan sakadi sampiran,
sané marupa daging kayun sang sané mabaos, kéwanten kantun silib suksmanipun. Lengkarané sané
pungkuran punika daging sujati, sané nerangang suksmanipun miwah mawirama kalih mapurwakanti
(bersajak). Bebladbadan puniki kawangun antuk lengkara utawi kruna tigang palet. Krunané sané pinih
riin apalet dados “giing” utawi bantang, krunané sane kaping kalih apalet, “arti sujati”, sakadi sampiran,
sané ngwangun purwakanti (sajak), krunané sané kaping tiga wantah suksmanipun (arti paribasa).
Peparikan pateh ring pantun sajeroning basa Indonesia. Peparikan kawangun antuk lengkara petang carik,
carik kaping 1 lan 2 pinaka giing, carik kaping 3 lan 4 pinaka daging utawi suksmanipun.

H. SOAL LATIHAN

Indayang pratiaksayang bebaosan ring sor puniki!

Kacunduk ring Pasisi

Sekar : "Me tiang lakar malali ka pasisi ngajak timpale nah me?'
Meme : "Nah, lautang suba majalan, adeng-adeng nyen di jalan!"
Luh Ayu : "Sekar, kudang bulan suba iraga tusing taen malali mai ya?"
Sekar : "Asane lebih ken dua bulan suba iraga tusing taen mai Luh"
Ri sedek sang kalih geleng mabebaosan saget Luh Ayu makesiab ningalin Made Budi. Made Budi Maekin
sang kalih.
Made Budi : "Kenken kabare Luh ajak Sekar?, makelo suba iraga tusing makunyit di alas
……………………………buka jani.".
Luh Ayu : "Saja buka raos beli Made, sangkanin iraga pada sibuk tekening geginan iraga soang-
soang "
Made Budi : "Sekar adi jeg lung pesan bajune ane anggon ento, adung pesang warnan bajune ajak
awak Sekare!"
Sekar : "Beh, beli Made bisa dogen, tiang anak ébér-ébér ilih beli……… kanggoang krana
tusing nyidang meli""
Made Budi : ".Sing kenken, yadiastun keto kadirasa apa anggon Sekar luung, krana Sekar suba bedég
majemuh bangsing di banjar,………jeg makejang pangus"
Luh Ayu : "Beli Made anak uli dija jani gegelan beline?"
Made Budi : "Kayang jani beli tusing ngelah gegelan Luh, krana Sekar uli pidan lemesin tuara nyak,
apa kaden tunan beline"
Sekar : "Beli Made anak tusing ada tuna apa-apa, uli goba bagus"
Made Budi ; " Men apa ngranaang Sekar kayang jani tusing ngenyakin beli?, sujatine beli nak suba
mawayang gadang………………………………. ngajak Sekar"
Sekar : "Kene to beli, tiang suba tuturina teken reraman tiang, Dengdenge kurma lua, jaene ditu
plapahin,…………, …………….apang tusing ngaenang meme lek disubana cening
nongos di pisaga"

Risampune wusan mratiyaksayang, durus cawis pitakene ring sor puniki antuk negepin gecek-
geceke antuk paribasa sane pinih patut!
1. "Kenken kabare Luh ajak Sekar?, makelo suba iraga tusing makunyit di alas
………………………………………………………… buka jani".
2. ".Sing kenken, yadiastu keto kadirasa apa anggon Sekar lung, krana Sekar suba bedég majemuh
bangsing di banjar,………………………… jeg makejang pangus".
3. "Kene to beli, tiang suba besenanga teken reraman tiang, Dengdenge kurma lua, jaene ditu
plapahin,………………, ……………….,apang tusing ngaenang meme lek disubana cening nongos
di pisaga".

KUNCI JAWABAN:
1. Matemu
2. Jegeg lemuh langsing buin lanjar
3. Adeng-adengan magama tua, gaene malu palajahin

I. CUTETAN MATERI

Paribasa Bali inggih punika rerasmén basa pinaka panglengut bebaosan utawi gegonjakan sané
kanggén piranti ngwedar daging pikayunan, nganggén imba-imba. Ri kala maosang kahanan jadma,
kaimbayang antuk kahanan barang utawi buron. Puniki pacang prasida ngwetuang pakayunan
seneng, jengah, duka, utawi éling.
Paribasa Baline sane kabaosang iriki kakepah dados nem soroh, luiripun: 1. cecimpedan, 2.
cecangkriman, 3. wewangsalan, 4. bebladbadan, 5. raos ngempelin, 6. peparikan.

J. DAFTAR PUSTAKA

Suardiana, dkk. 2016 . Udiyana Sastra. Denpasar.


Suwija. 2019. Basa Lan Sastra Bali. Denpasar: Yudhistira.
Sariani. 2019. Kusuma Sastra. Denpasar. CV. Jaya Abadi Putaka

Anda mungkin juga menyukai