File 1663757822
File 1663757822
File 1663757822
Disusun Oleh :
2022
KATA PENGANTAR
Penyusunan laporan aktualisasi ini untuk memenuhi salah satu tugas aktualisasi
Pelatihan Dasar CPNS Angkatan XXXI Gol.II Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh
Pemerintah Kabupaten Konawe Utara bekerja sama dengan Badan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara. Aktualisasi dan Habituasi secara
substansi dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas Aparatur Sipil Negara dengan sikap
perilaku ASN dan nilai dasar ASN yang terdiri dari: Berorientasi Pelayanan, Akuntabel,
Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK).
Penulis menyadari bahwa penyusunan Laporan Aktualisasi ini dapat
terselesaikan tentunya tidak terlepas dari bantuan dan kerja sama dari berbagai pihak,
oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima kasih dan
penghargaan yang sebesar- besarnya antara lain kepada :
1. Bapak Dr. Ir. H. Ruksamin, ST, M.Si, IPM. ASEAN Eng selaku Bupati Konawe
Utara yang telah memberikan kepercayaan untuk mengikuti Pelatihan Dasar
Prajabatan CPNS Angkatan XXXI Tahun 2022.
2. Bapak Dra.Hj. Yuni Nurmalawati, M.Si selaku Kepala BPSDM Sulawesi Tenggara
untuk mengikuti Pelatihan Dasar Prajabatan CPNS Angkatan XXXI Tahun 2022
3. Bapak Nur Sain, S.Sos, MM selaku Kepala BKPSDM Kabupaten Konawe Utara
yang telah memberikan kepercayaan untuk mengikuti Pelatihan Dasar Prajabatan
CPNS Angkatan Angkatan XXXI tahun 2022.
4. Seluruh Fasilitator Widiyaswara Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXI
Tahun 2022 yang telah memberikan materi dan ilmu serta pengetahuan selama
Pelatihan Dasar CPNS ini
5. Panitia pelaksana yang terlibat dalam Pelatihan Dasar CPNS Golongan II
Angkatan XXXI Tahun 2022 Lingkup BPSDM Provinsi Sulawesi Tenggara
6. Orang tua dan keluarga yang selalau senantiasa memberikan Doa dan motivasi hingga
sampai pada tahap ini. Dan selalu memberikan dukungan penuh selama
melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXI Tahun 2022
7. Rekan-rekan seangkatan yang saling membantu dan bekerjasama serta senantiasa
memberikan motivasi selama dalam melaksanakan Pelatihan Dasar CPNS Golongan
II Angkatan XXXI Tahun 2022
ALI FAUZI,A.Md.Kep
NDH. 26
DAFTAR ISI
1
Sebagai salah satu ASN yang bekerja di Puskesmas, perawat harus mampu
melaksanakan tugas, fungsi dan perannya sesuai dengan bidang keahliannya.
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan harus mampu memberika
pelayanan maksimal kepada masyarakat. Hal ini sejalan dengan Program Indonesia
Sehat yang merupakan salah satu program dari agenda ke-5 Nawa Cita, yaitu
meningkatnya derajat kesehatan dan pemberdayaan masyarakat yang didukung dengan
perlindungan finansial dan pemerataan pelayanan kesehatan.
Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah unit pelaksana teknik Dinas
Kesehatan Kabupaten/Kota yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan suatu atau sebagian wilayah kecamatan. Puskesmas Lasolo Kepulauan
merupakan salah satu puskesmas yang ada di Kecamatan Lasolo Kepulauan . Dalam
melakukan pelayanan kesehatan, terlibat beberapa petugas kesehatan salah satunya
perawat.
Sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara Republik Indonesia
dan Reformasi Birokrasi nomor 25 tahun 2014 perawat adalah pegawai negeri sipil yang
diberikan tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh oleh pejabat yang
berwenang untuk melakukan kegiatan pelayanan keperawatan pada fasilitas pelayanan
kesehatan
Seperti diketahui, menurut Kepmenkes 1204/Menkes/SK/X/2004 sterilisasi adalah
upaya untuk menghilangkan semua mikroorganisme dengan cara fisik dan kimiawi.
Tujuan dilakukan sterilisasi alat kesehatan adalah demi keamanan dan kenyamanan
bagi pihak tenaga kesehatan maupun pasien pada penggunaan alat kesehatan selama
proses tindakan medis agar tidak terjadi infeksi atau penularan bakteri, virus, kuman
yang tertinggal dari penggunaan alat kesehatan sebelumnya.
Namun kondisi faktual yang penulis temukan dalam proses menjalankan tugas dan
tanggung jawab sebagai perawat terampil di Puskesmas Wilayah Kecamatan Lasolo
Kepulauan, adalah terlihat perawat dan bidan di ruang tindakan jarang melakukan
kegaitan sterilisasi alat kesehatan dan kalaupun dilakukan, itu tidak sesuaiSOP
sterilisasi alat kesehatan. Hal ini berdampak pada kualitas pelayanan kesehatan di ruang
tindakan menjadi kurang optimal.
2
Oleh karena itu, melalui program aktualisasi ini diharapkan tenaga perawat
puskesmas yang menjadi calon ASN dapat meningkatkan pengetahuan dan kompetensi
tenaga perawat maupun bidan yang memberikan pelayanan di ruang tindakan, untuk
dapat mengoptimalkan proses sterilisasi alat medis sesuai dengan SOP yang akan
diterapkan di Puskemas Lasolo Kepulauan. Sehingga penulis mengangkat judul yaitu
“Optimalisasi Proses Sterilisasi Alat Melalui Penerapan SOP di Puskesmas Lasolo
Kepulauan Kabupaten Konawe Utara”
1.2 Tujuan
a. Tujuan Umum
Aktualisasi ini dirancang untuk dilaksanakan dengan tujuan memperkuat nilai
nilai dasar ASN yaitu BerAKHLAK(Berorientasi pelayanan, akuntabel,
kompeten, harmonis, loyal, adaptif dan kolaboratif) sehingga mampu
melaksanakan tugas dan peran sebagai perawat di Puskesmas Lasolo Kepulauan.
b. Tujuan Khusus
Terlaksananya proses sterilisasi alat kesehatan yang sesuai dengan SOP,
di ruang tindakan. Sehingga, dapat mengoptimalkan pelayanan kesehatan di
Puskesmas Lasolo Kepulauan
1.3 Manfaat
Manfaat kegiatan pengaktualisasian nilai-nilai dasar ASN dan peran
kedudukan PNS dalam NKRI adalah sebagai berikut:
1. Manfaat bagi penulis
Kegiatan aktualisasi ini dapat memberikan manfaat bagi penulis agar mampu
mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK)
dan peran kedudukan PNS dalam NKRI, sebagai landasan dalam menjalankan
tugas dan fungsinya secara berkesinambungan yang telah didapatkan selama
mengikuti Pelatihan Dasar ke dalam lingkup kerja sehari-hari sehingga
diharapkan mampu menjalankan perannya sebagai ASN yaitu sebagai pelaksana
kebijakan publik, pelayan publik, perekat dan pemersatu bangsa.
3
2. Manfaat untuk Organisasi
a. Terwujudnya visi misi Puskesmas Lasolo Kepulauan
b. Terselenggaranya pelayanan publik yang berkualitas di lingkungan kerja
di Puskesmas Lasolo Kepulauan
c. Sebagai stimulus dalam penyelenggaraan pelayanan publik ke depan.
3. Manfaat untuk Masyarakat
a. Terciptanya pelayanan publik yang optimal dan terpercaya bagi masyarakat;
b. Masyarakat mendapatkan pelayanan Asuhan keperawatan yang optimal,dan
meminimalisir terjadinya penularan infeksi dari alat alat medis
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
Ruang lingkup dalam laporan aktualisasi ini antara lain peserta latihan
dasar diharapkan mampu untuk menginternalisasi dan mengaktualisasikan nilai-nilai
dasar profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil yaitu Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, Kolaboratif (BerAKHLAK) dalam
pelaksanaan tugas dan fungsinya di satuan kerja.
Kegiatan dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan melalui
sterilisasi alat di puskesmas lasolo kepulaun dimulai dengan melakukan
konsultasi kepada Kepala Puskesmas selaku mentor.Membuat SOP
Sterilisasi,mensosialisasikan proses sterilisasi,mempraktikan sterilisasi alat
sesuai SOP,dan melakukan observasi sterilisasi alat dengan melibatkan
perawat dan bidan diruang tindakan dalam evaluasi kegiatan..
4
BAB II
a. Letak Geografis
5
pekerjaan, pendapatan dan pendidikan. Data ini bisa diperoleh dari laporan
penduduk, sensus penduduk dan survei penduduk. Jumlah penduduk di wilayah
kerja Puskesmas Lasolo Kepulauanpada Tahun 2022 sebanyak 1.714 jiwa yang
tersebar di 4 desa.
JUMLAH JIWA
NO NAMA DESA JUMLAH TOTAL KET.
LAKI-
PEREM
KK (JIWA)
LAKI
PUAN
4. BOEDINGI 1,60Km2
6
Gambar 2.1 Peta Wilayah
7
2.1.2 Visi, Misi dan Nilai Organisasi
a. Visi
Memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan merata untuk
mewujudkan Kecamatan Lasolo kepulauan Sehat dengan penyelenggaraan
kesehatan yang profesional, berkualitas dan ramah pasien menuju Konawe Utara
sehat Sejahtera dan Beradab.
b. Misi
1) Meningkatkan kualitas pelayanan Kesehatan masyarakat
c. Nilai Organisasi
8
Gambar 2.2 Struktur Organisasi
b Fungsi
Dalam pelaksanaan fungsi puskesmas sesuai dengan Permenkes 75 Tahun
2014. Dalam melaksanakan fungsi ini Puskesmas mempunyai kewenangan :
1) Membuat perencanaan sendiri hasil analisis masalah dan kebutuhan
yangdiperoleh.
2) Melaksanakan advokasi dan sosialiasi kebijakan kesehatan. Melaksanakan
9
komunikasi, informasi, edukasi dan pemberdayaan masyarakat
3) Menggerakkan masyarakat untuk Mengidentifi kasi dan menyelesaikan
masalah.
4) Melaksanakan pembinaan tekhnis terhadap jejaring pelayanan dan upaya
kesehatan berbasis masyarakat
5) Melaksanakan kompetisi bersumber daya manajemen puskesmas.
6) Memantau pelaksanaan pembangunan agar bernuansa kesehatan.
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu dan cakupan
pelayanan
8) Memberi rekomendasi tentang masalah kesehatan masyarakat termasuk
dukungan terhadap sistem kewaspadaan dini dan respon penanggulangan
penyakit.
9) Memberikan pelayanan secara komprehensif, berkesinambungan dan
bermutu
10) Memberi pelayanan kesehatan dengan mengutamakan preventif,
mengutamakan keamanan dan keselamatan pasien, petugas dan pengunjung
11) Memberi pelayanan dengan prinsip koordinatif dan kerjasama intr dan
antarprofesi
12) Melaksanakan rekammedis
13) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, evaluasi terhadapa mutu dan akses
pelayanan kesehatan
14) Meningkatkan kompetensi tenaga kesehatan
15) Mengkoordinasikan dan melaksanakan pembinaan tupoksi layanan
kesehatan tingkat pertama di wilayahkerja.
c. Penjabaran fungsi Puskesmas ke dalam program terbagi dua yaitu :
1) Upaya Kesehatan Esensial.
Adalah upaya kesehatan prioritas utama puskesmas yang
dilaksanakan untuk mendukung pencapaian standar pelayanan minimal
(SPM) Kabupaten/Kota.
10
d. Uraian Tugas Perawat Terampil
1) Ketenagaan
1 DOKTERUMUM 1 0 0 0 0 0
2 DOKTER GIGI 0 0 0 0 0 0
3 PERAWATGIGI 1 0 0 0 0 0
4 PROFESINERS 1 0 2 0 0 0
5 PERAWATDIII 1 0 0 0 0 0
6 BIDAN S1 0 0 0 0 0 0
7 BIDAN DIII 3 0 1 1 0 0
8 BIDAN DIV 3 0 1 0 0 0
8 APOTEKER 1 0 1 0 0 0
9 FARMASI DIII 0 0 0 0 0 0
10 ANALIS 0 0 0 0 0 0
11 TENAGA GIZIDIII 2 0 0 0 0 0
12 TENAGAKESMAS 1 0 1 0 0 0
12
13 TENAGAKESLING 1 0 0 0 0 0
PEND. LAINNYA
14 (DIII 0 0 0 0 0 0
KOMUNIKASI)
15 SLTA 0 0 0 1 0 0
16 SD 0 0 0 0 0 3
JUMLAH 15 0 6 2 0 3
2) Sarana Puskesmas
c) Pustu Boenaga
d) Pustu Boedingi
e) Pustu Labengi
Puskesmas Lasolo Kepulauan merupakan Puskesmas Non Perawatan dengan kapasitas tempat
tidur 1 buah, yang terdiri dariperawatan persalinan dengan kapasitas tempar tidur 1 buah.
3) Kondisi Fisik Gedung Puskesmas Lasolo Kepulauan
Jumlah seluruh ruangan Puskesmas sebanyak 17 ruangan dengan
13
luas sangat bervariasi, dari seluruh ruangan tersebut difungsikan sebagai
Ruang Kartu, Ruang Kepala Puskesmas, Ruang Tata Usaha, Poliklinik KIA
dan KB, Ruang Apotik, Ruang Anak (Poli MTBS), Ruang pertemuan,
Poliklinik Umum, Ruang Programer/Kesling/ P2M/,Gudang Obat,
Laboratorium sederhana, ruang Gizi dan MTBS, UGD 24 jam, Ruang
bersalin, dan KamarMandi/WC.
Fungsi, ukuran dan keadaan ruangan Puskesmas dapat dilihat pada
tabel di bawah ini:
14
2.2 Profil Peserta
Pengalamam Kerja
1. Perawat Pelaksana Terampil dipuskemas Atari
Jaya,Kec.Lalembuu Kab.Konawe selatan 2011
2. Perawat Pelaksana Terampil di Kamar Operasi
RS.AD DR.Ismoyo Kendari 2012 – 2020
3. Saat ini penulis sebagai CPNS di Puskesmas Lasolo Kepulauan sebagai
perawat Pelaksana Terampil Sejak 2020 – Sekarang
a. Berorientasi Pelayanan
15
perlakuan/tidakdiskriminatif; keterbukaan; akuntabilitas; fasilitas dan perlakuan
khusus bagi kelompok rentan; ketepatan waktu; dan kecepatan, kemudahan, dan
keterjangkauan.
16
prinsip sebagai berikut: nilai dasar; kode etik 17ating17i perilaku; komitmen,
integritas moral, dan tanggung jawab pada pelayanan 17ating; kompetensi yang
diperlukan sesuai dengan bidang tugas; kualifikasi akademik; jaminan
perlindungan 17atin dalam melaksanakan tugas; dan profesionalitas jabatan.
Definisi nilai dasar sendiri adalah kondisi ideal atau kewajiban moral
tertentu yang diharapkan dari ASN untuk mewujudkan pelaksanaan tugas instansi
atau unit kerjanya. Sedangkan kode etik adalah pedoman mengenai kewajiban
moral ASN yang ditunjukkan dalam sikap atau perilakuterhadap apa yang
dianggap/dinilai baik atau tidak baik, pantas atau tidak pantas baik dalam
melaksanakan tugas maupun dalam pergaulan hidup sehari-hari. Adapun kode
perilaku adalah pedoman mengenai sikap, tingkah laku, perbuatan, tulisan, dan
ucapan ASN dalam melaksanakan tugasnya dan pergaulan hidup sehari-hari yang
merujuk pada kode etik.
Mengenai panduan perilaku/kode etik dari nilai Berorientasi Pelayanan
sebagaipedoman bagi para ASN dalam pelaksanaan tugas sehari-hari, yaitu:
1) Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
17
Berorientasi Pelayanan yang ketiga ini diantaranya:
a) Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada 18ating;
b) Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
Pelayanan 18ating erat kaitannya dengan pegawai ASN, sangatlah penting
untuk memastikan bahwa ASN mengedepankan nilai berorientasi
pelayanan yang harus dilandasi perubahan pola 18atin ASN, didukung dengan
semangat penyederhanaan birokrasi yang bermakna penyederhanaan 18ating,
penyederhanaan proses bisnis dan juga transformasi menuju pelayanan berbasis
digital.
Pelayanan 18ating yang prima sudah tidak 18ati ditawar lagi ketika
lembaga pemerintah ingin meningkatkan kepercayaan 18ating, karena dapat
menimbulkan kepuasan bagipihak-pihak yang dilayani. Kalimat Afirmasi: “Kami
berkomitmen memberikan pelayanan prima demi kepuasan masyarakat”
b. Akuntabel
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk betanggung jawab kepada
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN,
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindakan
dan tanduknya sebagai pelayanan public kepada atasan, lembaga Pembina, dan
lebih luasnya kepada 18ating.
Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau
institusi untuk memenuhi tanggung jawab dari amanah yang dipercayakan
kepadanya. Jadi secara sederhanadefinisi Akuntabel adalah bertanggung jawab
atas kepercayaan yang diberikan.
Amanah seorang menurut SE Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 20 Tahun 2021 adalah menjamin terwujudnya
perilaku yang sesuai dengan Core Values ASN BerAKHLAK. Dalam konteks
Akuntabilitas, perilaku tersebut adalah :
5) Keadilan
Keadilan adalah landasan utama akuntabilitas. Keadilan harus
dipromosikan oleh pimpinan kepada lingkungan organisasinya agar tercipta
organisasi yang akuntabel.
6) Kepercayaan
Rasa keadilan membawa pada kepercayaan. Lingkungan yang
akuntabel tidak lahir dari hal yang tidak dipercaya.
7) Keseimbangan
Setiap individu yang ada di lingkungan kerjanya, harus dapat
menggunakan kewenangannya untuk meningkatkan kinerja. Dengan
19
demikian akan tercipta kerja sama organisasi yang baik.
8) Kejelasan
Agar individu dan kelompok dapat menjalankan tugasnya secara
akuntabel, mereka harus memiliki kejelasan akan tugas pokok dan fungsi
masing-masing serta memiliki gambaran yangjelas akan tujuan dan hasil yang
diharapkan.
9) Konsistensi
Konsistensi menjamin stabilitas. Penerapan yang tidak konsisten dari
sebuah kebijakan, prosedur, sumber daya akan memiliki konsekuensiterhadap
tercapainya lingkungan kerja yang tidak akuntabel, akibat melemahnya
komitmen dan kredibilitas anggota organisasi.
Tabel 2.6 Kata Kunci, Kalimat Afirmasi, dan Panduan Perilaku Akuntabel
Kata Kunci Kalimat Afirmasi Panduan Prilaku
• Intergritas Kami • Melaksanakan tugas
Bertanggung dengan jujur,
• Transparan
jawab atas bertanggung jawab,
• Konsis (Integrity,
kepercayaan yang cermat, disiplin, dan
Consistent)
diberikan berintegritas tinggi
• Dapat dipercaya
• Menggunakan
kekayaan dan barang
milik negara secara
tanggung jawab,
efektif, dan efisien
• Tidak menyalahgunakan
kewenangan jabatan
20
c. Kompeten
d. Harmonis
Arti kata harmoni secara umum adalah keselarasan, kesesuaian, kecocokan
dan keseimbangan. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI)
Kemendikbud, harmoni berarti pernyataan rasa, aksi, gagasan, dan minat;
keselarasan; keserasian. Dalam bidang filsafat, harmoni atau harmonis adalah
kerja sama antara berbagai 22ating dengan sedemikian rupa hingga 22ating-faktor
tersebut dapat menghasilkan suatu kesatuan yang luhur.
Unsur-unsur yang dapat di 22atin dari perumusan pengertian harmonisasi,
antara lain:
23
Ketika seorang pegawai memiliki sikap sesuai dengan pengertian
loyalitas, makasecara otomatis ia akan merasa memiliki tanggung jawab yang
besar terhadap organisasinya. Pegawai akan berhati-hati dalam mengerjakan
tugas-tugasnya, namun sekaligus berani untuk mengembangkan berbagai
inovasi demi kepentingan organisasi.
4) Kemauan untuk Bekerja Sama
Bekerja sama dengan orang lain dalam suatu kelompok
memungkinkan seorang anggota mampu mewujudkan impian perusahaan
untuk dapat mencapai tujuan yang tidak mungkin dicapai oleh seseorang
anggota secara individual.
25
organisasi, tingkat kepercayaan, perilaku tanggung jawab, unsur kepemimpinan
dan lainnya. Budaya adaptif sebagai budaya ASN merupakan kampanye untuk
membangun karakter adaptif pada diri ASN sebagai individu yang menggerakkan
organisasi untuk mencapai tujuannya. Diharapkan setiap ASN nantinya
menanamkan nilai adaptif sehingga setiap ASN akan cepat menyesuaikan diri
terhadap perubahan, terus berinovasi dan mengembangkan kreatifitas, serta selalu
bertindak proaktif pada setiap perubahan.
g. Kolaboratif
26
setiapdivisi memili kesadan terahadap kualitas layanan yang diberikan
1) Kerjasama Informal
3) Memberikan pelatihan
4) Menerima Pelatihan
5) Perencanaan Bersama
6) Menyediakan Peralatihan
7) Menerima Peralatan
2) Face tof Face Dialogue : melakukan negosiasi dan baik dan bersunguh-
sunggguh
3) Komitemen terhadap proses : pengakuan saling ketergantungan sharing
ownership dalam proses serta keterbukaan terkait keuntungan bersama
4) Pemahaman Bersama : berkaitan dengan kejelasan misi, definisi bersama
terkaitpermasalahan, serta mengidentifikasi nilai bersama
5) Menetapkan outcome antara
Oleh karena itu, seorang ASN harus mampu menerapkan kalimat afirmasi
“Kami membangun kerjasama yang sinergi” dalam melaksanakan setiap tugas-
tugasnya.
27
Kata kunci dari kolaboratif yang perlu dipegang oleh seorang ASN adalah
1) Kesediaan bekerja sama.
2) Sinergi untuk hasil yang lebih baik.
4) Berwawasan global
ASN yang berwawasan global, disini diartikan sebagai organ
birokrasi yang mampu melihat melampaui (beyond) dinding-dinding kaku
tempat ia bekerja melalui pandangan yang bulat, menyeluruh serta mampu
menemukan danmenggunakan perkembangan atau inovasi lain yang ada baik
dalam skala nasional maupun internasional.
5) Menguasai IT dan bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni
dapat mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT
termasuk dapat denganbijak memanfaatkan internet yang digunakan dalamn
meningkatkan efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam
rangka meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan
pengabdian kepada masyarakat. Selain itu, seorang ASN selain menguasai
Bahasa Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki kemampuan
menguasai bahasa asing seperti bahasa Inggris, bahasa Mandarin dan lain
sebagainya.
6) Hospitality
Hospitality merupakan cara pemberian pelayanan atau penerimaan
tamu, pengunjung, atau bahkan orang asing yang 29ating sehingga mereka
akan memiliki kesan baik dan terpuaskan dengan pelayanan yang diberikan.
7) Entrepreneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan entrepreneurship yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreatifitas,
inovatif, pantang menyerah dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan
peluang serta bertanggung jawab. Enterpreneurship juga dapat diartikan
29
berpikir tentang masa depan orang banyak, kehidupan orang banyak,
kesejahteraan masyarakat dan bagaimana cara membantu mereka yang
membutuhkan. Dan dengan dimilikinya kemampuan Enterpreneurship ini
maka seorang ASN akan mampu meningkatkan kinerja dalam setiap
waktunya.
8) Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang
lain atau organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional
maupun personal.
Literasi digital merupakan hal paling utama dalam mewujudkan ASN yang
berdaya saing dalam perkembangan teknologi dan informasi. Ada 4 pilar literasi
digital, yaitu:
31
b) Pengetahuan dasar tentang mesin telusur (search engine) dalam
mencariinformasi dan data, memasukkan kata kunci dan memilah berita
benar
c) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi chat dan media 32ating
untukberkomunikasi dan berinteraksi, mengunduh dan mengganti setting
d) Pengetahuan dasar tentang beragam aplikasi dompet digital dan e-
commerce untuk memantau keuangan dan bertransaksi secara digital.
b. Manajemen ASN
Aparatur Sipil Negara (ASN) mempunyai peran yang sangat penting
dalam rangka menciptakan masyarakat madani yang taat 32atin, berperadaban
32ating, demokratis, makmur, adil, dan bermoral tinggi dalam menyelenggarakan
pelayanan kepada masyarakat secara adil dan merata, menjaga persatuan dan
kesatuan bangsa dengan penuh kesetiaan kepada Pancasila dan Undang-Undang
Dasar 1945. Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan
Pegawai ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari
intervensi politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Pegawai
ASN berkedudukan sebagai aparatur 32ating yang menjalankan kebijakan yang
ditetapkan oleh pimpinan instansi pemerintah serta harus bebas dari pengaruh dan
intervensi semua golongan dan partai politik. Untuk menjalankan kedudukannya
tersebut, maka PegawaiASN berfungsi sebagai berikut:
1) Pelaksana kebijakan 32ating; Setiap pegawai ASN harus memiliki nilai-nilai
kepublikan, berorientasi pada kepentingan 32ating dan senantiasa
menempatkankepentingan 32ating, bangsa dan 32ating di atas kepentingan
lainnya, mengedepankan kepentingan nasional ketimbang kepentingan
sektoral dan golongan. Untuk itu pegawai ASN harus memiliki karakter
kepublikan yang kuat dan mampu mengaktualisasikannya dalam setiap
langkah-langkahpelaksanaan kebijakan public
2) Pelayan 32ating; Setiap pegawai ASN senantiasa bersikap adil dan tidak
diskriminasi dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Mereka harus
bersikap 32ating32ional dan berintegritas dalam memberikan pelayanan.
Tidak boleh mengejar keuntungan pribadi atau instansinya belaka, tetapi
pelayanan harus diberikan dengan maksud memperdayakan masyarakat,
32
menciptakankesejahteraan masyarakat yang lebih baik. Untuk itu integritas
menjadi penting bagi setiap pegawai ASN. Senantiasa menjunjung tinggi
nilai-nilai kejujuran, keadilan, tidak korupsi, transparan, akuntabel dan
memuaskan 33ating.
3) Perekat dan pemersatu bangsa; Setiap pegawai ASN harus memiliki jiwa
nasionalisme dan wawasan kebangsaan yang kuat, memiliki kesadaran
sebagai penjaga kedaulatan 33ating, menjadi perekat bangsa dan
mengupayakan situasi damai di seluruh wilayah Indonesia, dan menjaga
keutuhan NKRI
33
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
34
tidak terbungkus Terkait dengan
tertutup, dalam duk fungsi ASN
steril. Sebagi pelayan
publik
Smart ASN :
ASN
berintegritas
dan
profesionalisme
dalam
melakukan
pelayanan
kesehatan
2 Melaksanakan Kurangnya Peningkatan Kurang Manajemen
edukasi kesadaran Kesadaran optimalnya ASN :
tentang Perawat Perawat dalam Kesadaran Dalam
perilaku dalam melakukan 6 Perawat dalam melaksanakan
hidup bersih melakukan 6 langkah cuci melakukan 6 edukasi penulis
dan sehat langkah cuci tangan langkah cuci bersikap hormat,
dalam rangka tangan di tangan di sopan dan tanpa
melakukan ruang ruang tindakan tekanan
upaya tindakan puskesmas Smart ASN :
promotif Lasolo ASN harus
Kepulauan menjunjung
tinggi nilai
profesionalisme
dalam
melaksanakan
tugas secara
rutin
35
3 Memfasilitasi Kurangnya Peningkatan Kurang Manajemen
penggunaan Kepatuhan kepatuhan optimalnya ASN : Dalam
alat alat perawat perawat dalam Kepatuhan melaksanakan
pengaman / dalam penggunaan perawat dalam asuhan
pelindung penggunaan APD penggunaan APD keperawatan
diri pada APD di di ruang tindakan penulis
kelompok ruang Puskesmas bersikap
untuk tindakan Lasolo kepulauan hormat, sopan
mencegah dan tanpa
resiko cedera tekanan
pada individu
36
3 Kurang optimalnya Kepatuhan
perawatdalam penggunaanAPD di
ruang tindakan Puskesmas
Lasolo kepulauan 5 3 4 4 16 3
Keterangan :
APKL :
1. A = Aktual yaitu isu tersebut benar-benar terjadi
2. P = Problematik yaitu isu tersebut memiliki dimensi masalah yang kompleks
3. K = Kekhalayakan yaitu isu tersebut menyangkut hajat hidup banyak orang
4. L = Layak yaitu isi tersebut masuk akal, realistis, relevan, dan dapat dimunculkan
inisiatif pemecahan masalahnya.
Skala nilai :
1 = rendah pengaruhnya
2 = kecil pengaruhnya
3 = cukup pengaruhnya
4 = tinggi pengaruhnya
5 = sangat tinggi pengaruhnnya
Berdasarkan penentuan analisis kriteria isu dengan menggunakan alat analisis isu
APKL maka tergambar ranking tertinggi yang merupakan isu prioritas yang perlu
dicarikan pemecahan masalahnya yaitu : Kurang optimalnya Proses Sterilisasi Alat
Medis di Ruang Tindakan Puskesmas Lasolo Kepulauan
. Hal ini diperkuat dengan data laporan bulanan, tentang 10 besar penyakit di tiap
bulannya dimana masih banyaknya angka kecelakan kerja diwilayah kerja puskesmas
lasolo kepulauan sehingga diperlukan penanganan asuhan keperawatan penanganan luka
yang tepat dengan tersedianya alat set instrument yang steril. Hal ini juga sangat
berkaitan erat dengan peningkatan mutu pelayanan di ruangan tindakan
puskesmas untuk mencegah terjadinya resiko tinggi penularan infeksi dari alat
alat medis kepada pasien.Sehingga isu ini dianggap penting dan harus segera
dilakukan penanganan melalui rencana kegiatan yang penulis ingin rencanakan.
37
. Analisis dampak isu
Implementasi kwalitas
pelayanan yang bermutu Kualitas pelayanan diruang Resiko tinggi
bagi masyarakat menjad tindakan menjadi tidak penyebaran infeksi
tidak optimal maksimal
Kurang Sosialisasi
Tentang Sterilisasi Alat Tidak adanya SOP Kurang memadai
Medis Sterilisasi sarana dan prasarana
Isu yang diangkat jika tidak dapat dipecahkan tentunya akan memberikan
dampak. Dampak yang mungkin akan terjadi yaitu:
1. Kualitas pelayanan di ruang tindakan menjadi tidak maksimal
Adapun gagasan pemecahan isu kurang optimalnya proses Sterilisai Alat medis di
puskesmas lasolo kepulauan adalah dengan melakukankegiatan sebagai berikut :
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas
5. Melakukan evaluasi
38
3.3 Deskripsi /Penjelasan Kegiatan
A. Nama : Ali Fauzi , A.Md. Kep
39
BAB IV
CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI
4.1 Realisasi Kegiatan
Tabel 4.1 Realisasi Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Realisasi Keterangan
1. Melaksanakan Menyiapkan bahan konsultasi terlaksana Sesuai
Konsultasi rancangan
kepada Meminta jadwal pertemuan terlaksana Sesuai rancangan
pimpinan dengan pimpinan
/mentor Melaksanakan konsultasi terlaksana Sesuai rancangan
terkait dengan pimpinan /mentor
rencana Meminta persetujuan terlaksana Sesuai rancangan
aktualisasi pimpinan/mentor
2. Menyusun Mencari referensi SOP terlaksana Sesuai rancangan
Standar Sterilsasi
Operasional Menyusun draft SOP terlaksana Sesuai rancangan
Prosedur Melakukan konsultasi terlaksana Sesuai rancangan
(SOP) mengenai SOP yang telah
Sterilisasi disusun kepada KTU dan
mentor
Mengesahkan SK dan SOP terlaksana Sesuai rancangan
Sterilisasi dan Komitmen
bersama Petugas untuk
Melakukan Sterilisasi
3. Melakukan Membuat dan mencetak terlaksana Sesuai rancangan
sosialisasi bunner sebagai media
proses sosialisi
Sterilisasi Membuat undangan terlaksana Sesuai rancangan
Alat sosialisasi
Membuat daftar hadir peserta terlaksana Sesuai rancangan
sosialisasi
Melakukan sosialisasi diaula terlaksana Sesuai rancangan
puskesmas
40
4 Demonstrasi Menyiapkan alat dan bahan terlaksana Sesuai rancangan
. penerapan Mempraktikan proses terlaksana Sesuai rancangan
sterilisasi sterilisasi alat sesuai SOP
Menyepakati komitmen mutu terlaksana Sesuai rancangan
kepatuhan sterilisasi alat
Memasang poster sterilisasi terlaksana Sesuai rancangan
alat diruang ugd,bersalin dan
poli gigi
5 Evaluasi dan Membuat form ceklis terlaksana Sesuai rancangan
pelaporan kegiatan
Melakukan penilaian kegiatan terlaksana Sesuai rancangan
Melaporkan kepada pimpinan terlaksana Sesuai rancangan
41
dengan cermat
Kompeten Saya menyiapkan bahan konsultasi
dengan kualitas terbaik sehingga sesuai dengan
sasaran kegiatan yang akan dilakukan
Harmonis Saya menyiapkan bahan konsultasi
dengan tujuan membantu atasan untuk lebih mudah
memahami rencana aktualisasi saya
Loyal Saya menyiapkan bahan konsultasi dengan
mengutamakan kepentingan bersama.
Adaptif Saya bersikap proaktif dalam menyiapkan
bahan konsultasi.
Kolaboratif Saya bersikap
terbuka dalam menyiapkan bahan konsultasi
Kontribusi terhadap visi, : Terlaksananya kegiatan melakukan konsultasi
misi, dan Tusi organisasi dengan atasan merupakan perwujudan dari Misi
organisasi yaitu meningkatkan mutu pelayanan UKP
dan UKM serta dukungan administrasi manajemen
puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan
Penguatan nilai organisasi : Terlaksannya kegiatan melakukan konsultasi
dengan atasan merupakan penguat nilai dari Maju
dalam berfikir (Visioner)
42
Keterkaitan dengan Nilai- : Berorientasi Pelayanan Dalam meminta
nilai Dasar jadwal pertemuan pimpinan saya telah
Mengedepankan responsivitas serta bersikap ramah
dan sopan.
Akuntabel Saya disiplin tepat waktu dalam
perjanjian pertemuan dengan pimpinan
Kompeten Saya meminta jadwalpertemuan dengan
pimpinan untuk keberhasilan proses
konsultasi.
Harmonis Dalam meminta jadwal petemuan dengan
pimpinan saya telah menyelaraskan waktu saya
dengan waktu pimpinan
Loyal Saya memegang komitmen untuk mengikuti
jadwal yangtelah disetujui pimpinan
Adaptif Dalam meminta jadwal saya telah bertindak
proaktif.
Kolaboratif Saya telah membangun kerja sama yang
sinergis dengan pimpinan terkait penentuan jadwal
konsultasi.
Kontribusi terhadap visi, : Terlaksananya kegiatan meminta jadwal
misi, dan Tusi organisasi pertemuan dengan pimpinan merupakan
perwujudan dari Misi organisasi yaitu
meningkatkan mutu pelayanan UKP dan UKM
serta dukungan administrasi manajemen
puskesmas dalam memberikan pelayanan
kesehatan
Penguatan nilai organisasi : Terlaksannya kegiatan meminta jadwal pertemuan
dengan atasan merupakan penguat nilai dari Maju
dalam berfikir (Visioner)
43
Tahap Kegiatan 1.3: Melaksanakan konsultasi kepada pimpinan/Mentor
Tanggal Pelaksanaan : 06 Agustus 2022
Output : Dokumentasi foto, catatan konsul,arahan dan
Masukan dari pimpinan/Mentor
45
Tahap Kegiatan 1.4: Meminta persetujuan pimpinan/mentor
Tanggal Pelaksanaan : Sabtu, 06 Agustus 2022
Output : Adanya persetujuan yang dibuktikan dengan
adanya lembar persetujuan kegiatan
46
Kontribusi terhadap visi, : Terlaksananya kegiatan meminta persetujuan
misi, dan Tusi organisasi pimpinan/mentor merupakan perwujudan dari Misi
organisasi yaitu meningkatkan mutu pelayanan
UKP dan UKM serta dukungan administrasi
manajemen puskesmas dalam memberikan
pelayanan kesehatan
Penguatan nilai organisasi : Terlaksannya kegiatan meminta persetujuan
dengan pimpinan/mentor merupakan penguat nilai
dari Maju dalam berfikir (Visioner)
47
Loyal Saya mencari referensi sop dan metode
sterilisasi di google dengan senang hati
Kolaboratif Saya bekerjasama dan memanfaatkan
berbagai sumber daya yang ada untuk menunjang
penyusunan SOP
Kontribusi terhadap visi, : Terlaksananya pembuatan SOP merupakan
misi, dan Tusi organisasi perwujudan dari VISI puskesmas lasolo kepulauan
yaitu memberikan pelayan yang berkuawalitas dan
merata untuk mewujudkan masyarakat yg sehat
48
Keterkaitan dengan Nilai-nilai : Berorientasi Pelayanan Saya menyusun SOP
Dasar dengan kalimat yang sopan dan mudah dipahami
Akuntabel Saya bertanggung jawab dengan SOP
yang sudah disusun
Kompeten saya menyusun SOP dengan kalimat
yang sederhana sehingga mudah dipahami
Harmonis Saat menyusun SOP saya
menyelaraskan berbagai sumber yang berbeda
Loyal Saya menyusun draft SOP dengan
menggunakan Bahasa Indonesia yang baik dan
benar sebagai bentuk nasionalisme
Kolaboratif Dalam membuat SOP, saya terbuka
dan bekerja sama sehingga SOP dapat tersusun
dengan baik
Kontribusi terhadap visi, misi, dan : Dalam menyusun sop mewujukan dari VISI
Tusi organisasi puskesmas lasolo kepulauan yaitu memberikan
pelayan yang berkuawalitas dan merata untuk
mewujudkan masyarakat yg sehat
49
Tahap Kegiatan 2.3 : Melaksanakan konsultasi kepada KTU dan mentor terkait SOP yang telah
disusun
Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 09 Agustus 2022
Output : Dokumentasi foto, catatan arahan dan masukan
dari KTU dan mentor
50
Keterkaitan dengan Nilai- : Berorientasi Pelayanan Dalam berkonsultasi dengan
nilai Dasar mentor saya menerima masukan dan saran guna
perbaikan SOP yang sayabuat.
Akuntabel Dalam berkonsultasi dengan KTU dan
mentor saya bertanggung jawab menyiapkan SOP
yang akan dikonsultasikan.
Kompeten Saat konsultasi dengan KTU dan mentor
saya terus belajar dengan saran dan masukan yang
diberikan
Loyal Dalam konsultasi saya berkomitmen untuk
menyusun SOP yang terbaik
Adaptif Saya bersifat proaktif saat berkomunikasi
dengan ibu KTU dan mentor
Kolaborasi Saya bersikap terbuka untuk menerima
masukan dan saran dari KTU dan mentor
51
Kontribusi terhadap visi, : Terlaksananya Penyusunan SOP merupakan
misi, dan Tusi organisasi perwujudan dari VISI puskesmas lasolo kepulauan
yaitu memberikan pelayan yang berkuawalitas dan
merata untuk mewujudkan masyarakat yg sehat
Penguatan nilai organisasi : Terlaksannya kegiatan Melaksanakan konsultasi
kepada Ktu dan Mentor merupakan penguat nilai
dari Maju dalam berfikir (Visioner)
52
Loyal Saya memahmi setiap arahan dari mentor dan
berkomitmen untuk memperagakan proses sterilisasi
alat dengan baik sesuai SOP
Adaptif Saya Bersikap Proaktif Saat Berkomunikasi
Dengan Mentor Pada Saat Mengesahkan Sop
Kolaboratif saya bersikap terbuka untuk menerima
masukan dari mentor
Kontribusi terhadap visi, : Tersusunya SOP merupakan perwujudan dari VISI
misi, dan Tusi organisasi puskesmas lasolo kepulauan yaitu memberikan
pelayan yang berkuawalitas dan merata untuk
mewujudkan masyarakat yg sehat
Penguatan nilai organisasi : Penyusunan dan pengesahan SOP merupakan
Penguat nilai organisasi empati yaitu melayani
sepenuh hati
53
Keterkaitan dengan Nilai- : Berorientasi Pelayanan Saya menyusun gambar
nilai Dasar bunner sesuai dengan kebutuhan
Kompeten Saya mencari referensi gambar yang dapat
membantu orang lain belajar
Loyal Saya membuat dan mencetak banners betujuan
memberikan edukasi untuk mengutamakan
kepentingan keselamatan pasien sehinnga menjaga
nama baik instansi /puskesmas
Adaptif Saya mencari gambar-gambar dengan
referensi terbaru dan inovatif
Kolaboratif Saya memanfaatkan berbagai sumber
daya yang ada untuk mencari referensi gambar dan
mencetak bunner
54
Tahap Kegiatan 3.2: membuat undangan sosialisasi dan menyebarkan
Tanggal Pelaksanaan : Selasa, 16 Agustus 2022
Output : Adanya undangan sosialisasi dan foto
55
Tahap Kegiatan 3.3: Membuat daftar hadir peserta sosialisasi
Tanggal Pelaksanaan : Kamis,18 Agustus 2022
Output : Daftar hadir
56
Tahap Kegiatan 3.4: melakukan sosialisasi tentang proses sterilisasi alat medis
Tanggal Pelaksanaan : Kams,18 Agustus 2022
Output : Tersedianya foto dokumentasi sosialisasi
57
perlunya penanganan luka yang tepat dengan
menggunakan peralatan medis yang steril.
Loyal saya melaksanakan sosialisasi sebagai bentuk
dedikasi saya seta bentuk kontribusi sebagai bentuk
pencapain visi dan misi puskesmas
Kolaboratif saya membangun kerjasama yang
sinergis dengan teman sejawat diruang tindakan
sehingga dapat memberikan pelayanan yang prima
terhadap masyarakat lasolo kepulauan
Kontribusi terhadap visi, : Terlaksananya kegiatan sosialisasi perwujudan dari
misi, dan Tusi organisasi misi ke-1 yaitu: Meningkatkan kualitas pelayanan
kesehatan masyarakat
Penguatan nilai organisasi : Terlaksananya kegiatan sosialisasi merupakan
penguatan nilai organisasi MAJU dalam berpikir
58
Keterkaitan dengan Nilai- : Berorientasi Pelayanan Saya menyiapkan peralatan
nilai Dasar dan bahan sesuai dengan kebutuhan dan bersikap
ramah dan cekatan.
Akuntabel Saya mencatat peralatan dan bahan yang
digunakan dengan cermat sehingga dapat
diperagakan dengan baik
Kompeten Saya menyiapkan alat dan bahan dengan
lengkap sehingga membantu orang lain belajar.
Harmonis saya menyiapkan duk steril dari berbagai
sumber referensi sehingga dapat bermanfaat untuk
menolong pasien dari resiko infeksi
Loyal Saya telah menyiapkan semua alat dan bahan
dengan senang hati dan mengunakan Bahasa
Indonesia saat mempraktekan sterilisasi alat
Adaptif Saya terus berinovasi dengan menyiapkan
alat dan bahan sesuai dengan kebutuhan
Kolaboratif dalam menyiapkan alat dan bahan saya
59
bekerjasama dengan petugas ruangan lain
Kontribusi terhadap visi, : Terlaksananya kegiatan menyiapkan alat dan bahan
misi, dan Tusi organisasi merupakan perwujudan dari misi ke-1 yaitu:
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat
Penguatan nilai organisasi : Terlaksananya kegiatan menyiapkan alat dan
bahan merupakan penguatan nilai organisasi
MAJU dalam berpikir
60
Keterkaitan dengan Nilai- : Berorientasi Pelayanan saya memperagakan
nilai Dasar proses sterilisasi alat sesuai panduan SOP dengan
sikap yang sopan dan santun
Akuntabel Saya bertanggung jawab dan konsisten
dengan proses tindakan sterilisai alat yang saya
lakukan
Kompeten Saya memperagakan proses sterilisasi alat
dengan kualitas terbaik sesuai dengan kemampuan
dan pengalaman
Loyal Saya mempraktekan tahapan sterilisasi alat
menggunakan BahasaIndonesia yang baik dan benar
sebagai bentuk nasionalisme
Kolaboratif Dalam mempraktikan proses sterilisasi
61
saya bekerjasama dan bersikap terbuka menerima
masukan dari pimpinan dan teman sejawat guna
memberikan pelayanan yang lebih baik kedepanya.
Kontribusi terhadap visi, : Terlaksananya kegiatanini mewujudkan dari misi ke-
misi, dan Tusi organisasi 1 yaitu: Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat
62
:
Keterkaitan dengan Nilai- Berorientasi Pelayanan saya menyiapkan lembar
nilai Dasar komitmen mutu sehingga teman sejawat memiliki
komitmen penuh untuk memahami dan memenuhi
kebutuhan pasien dengan baik
Akuntabel Dalam menyepakati komitmen mutu
untuk membiasakan sterilisai alat, saya melaksanakan
dengan jujur dan tanggung jawab
Kompeten Saat konsultasi dengan mentor mengenai
kesepakatan komitmen mutu, saya terus belajar
dengan saran dan masukan yang diberikan
Loyal Dalam menyepakati komitmen mutu, saya
telah menerapkan pelayanan yang optimal sehingga
menjaga nama baik instansi dan pimpinan dalam
memberikan pelayanan yang baik kepada pasien
Adaptif Saya bersikap proaktif saat menyepakati
komitmen mutu
Kolaboratif Saya bersikap terbuka dan bekerjasama
dengan semua petugas di ruangan tindakan untuk
menandatangani lembar komitmen
63
Kontribusi terhadap visi, : Terlaksananya kegiatan kesepakatan komitmen mutu
misi, dan Tusi organisasi merupakan perwujudan dari misi ke-1 yaitu:
Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan
masyarakat
Penguatan nilai organisasi : Terlaksananya kegiatan ini merupakan penguatan
nilai organisasi MAJU dalam berpikir
64
Keterkaitan dengan Nilai- : Berorientasi Pelayanan Saya memasang poster di
nilai Dasar ruang pencucian sterilisasi alat dimasing masing
ruangan tindakan untuk memenuhi kebutuhan dan
perbaikan pelayanan
Akuntabel Saya membut poster sterilisai secara
cermat sehingga hasilnya baik dan mudah untuk
dipahami
Kompeten Saya membuat dan memasang poster
65
dengan kualitas terbaik sehingga memudahkan
petugas memahami proses sterilisasi alat yan benar
Harmonis Saya membuat dan memasang poster
sebagai bentuk sumber informasi sehingga dapat
membangun lingkungan kerja yang kondusif dan
terhindar dari resiko penularan infeksi
Loyal Saya berkomitmen untuk membuat dan
memasang poster dengan mengutamakan
kepentingan pasien dan pelayanan terbaik di
puskesmas
Adaptif Saya mencetak poster menggunakan
teknologi informasi yang inovatif.
Kolaboratif Dalam memasang poster saya
berkoordinasi, bekerja sama dengan penanggung
jawab ruangan bersalin,UGD dan poli gigi
66
4.2.5 Kegiatan 5. Evaluasi dan pelaporan
Tahap Kegiatan 5.1: membuat form ceklis kegiatan dan melakukan observasi
Tanggal Pelaksanaan : 20 Agustus – 3 September 2022
Output : Tersedianya lembar ceklis kegiatan,foto
67
Keterkaitan dengan Nilai- : Berorientasi Pelayanan Saya menganalisis hasil
nilai Dasar kegiatan untuk perbaikan pelayanan
Akuntabel Saya menganalisis hasil lembar ceklis
observasi sterilisai alat secara transparan dan jujur
Kompeten Saya menganalisis hasil kegiatan dengan
menampilkan kinerja terbaik dalam melaksanakan
tugas dari pimpinan
Harmonis Saya menghargai hasil observasi dan
evaluasi dari para petugas di ruang tindakan
Adaptif Dalam mengevaluasi hasilkegiatan saya akan
bersikap antusias dan proaktif
Kolaboratif Saya bersikap terbuka terkait adanya
saran dan masukan
Kontribusi terhadap visi, : Terwujudnya kegiatan ini untuk mewujudkan misi
misi, dan Tusi organisasi puskesmas yang ketiga yaitu menciptakan kegiatan-
kegiatan inovasi dalam menunjang pelayanan
kesehatan
Penguatan nilai organisasi : Terjadinya kegiatan ini menjadi menguat nilai adil
yaitu tidak membedakan
68
Tahap Kegiatan 5.2: Mendeskripsikan hasil evaluasi
Tanggal Pelaksanaan : Jumat,02 September 2022
Output : Tersusunya hasil evaluasi
69
Keterkaitan dengan Nilai- : Berorientasi Pelayanan laporan Hasil evaluasi
nilai Dasar kegiatan akansangat efektif dalam mengukur kegiatan
untuk perbaikan berkelanjutan
Akuntabel saya akan menyusun laporan hasil
evaluasi secara sistematis, jelas dan jujur (Integritas)
Kompeten Saya menyusun laporan hasil kegiatan
dengan kinerja terbaik.
Harmonis Saya menyelaraskan beberapa data
menjadi satu kesatuan laporan yang utuh.
Loyal Saya menggunaan bahasa yang baik danbenar
sesuai dengan keadaan/hasil sebenarnya sebagai
wujud nasionalisme
Adaptif Saya menyesuaikan format laporan
aktualisasi dengan panduan sistematika penulisan
yang terbaru
Kolaboratif Saya bersikap terbuka untuk bekerja
sama dalam Menghasilkan hasil evaluasi yang
bernilai tambah.
Kontribusi terhadap visi, : Terwujudnya kegiatan ini untuk mewujudkan misi
misi, dan Tusi organisasi puskesmas yang ketiga yaitu menciptakan kegiatan-
kegiatan inovasi dalam menunjang pelayanan
kesehatan
Penguatan nilai organisasi : Terjadinya kegiatan ini menjadi menguat nilai adil
yaitu tidak membedakan
70
Tahap Kegiatan : Melaporkan kepada pimpinan
Tanggal Pelaksanaan : Sabtu 03 September 2022
Output : Pimpinan telah mengetahui hasil kegiatan
aktualisasi, dokumentasi foto
71
Loyal Saya berdedikasi untuk melaporkan hasil
kegiatan aktualisasi kepada pimpinan
Adaptif Saya bersikap proaktif dalam melaporkan
hasil kegiatanaktualisasi.
Kolaboratif Saya terbuka untuk menerima masukan
terkait laporan hasil evaluasi kegiatan dan memberikan
kesempatan kepada para petugas di ruang tindakan
untuk berkontribusi dalam perbaikan pelayanan
kedepanya
Kontribusi terhadap visi, : Tersusunya laporan evaluasi observasi dari kegiatan
misi, dan Tusi organisasi aktualisasi mewujudkan VISI puskesmas lasolo
kepulauan yaitu memberikan pelayan yang berkuawalitas
dan merata untuk mewujudkan masyarakat yg sehat
Penguatan nilai organisasi : Dalam kegiatan ini mewujudkan nilai empati yaitu
melayani dengan sepenuh hati, Ramah bersikap
sopan santun saat bekomunikasi dengan pimpinan
dan Adil, tidak membeda bedakan hasil observasi
petugas diruang tindakan yang berbeda.
Dengan kriteria:
72
Persentase scoring < 60% , kurang baik
𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 < 85%, cukup baik
𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝𝑝 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 ≥ 85%,, sangat baik
TINDAKAN
HASIL
PETUGAS YANG STERILISASI ALAT
PASIEN OBSERVASI/
MELAKUKAN TINDAKAN SESUAI SOP
INDIKATOR YA
YA TIDAK
I Raden Trisno,S.Kep.Ns 12 🗸🗸
2 Rani, S.Kep.Ns 12 🗸🗸
3 Yeni, S.Kep.Ns 12 🗸🗸
4 Niluh Efi Sufianti,A.Md.Keb 12 🗸🗸
5 Aulya agus AmKG 12 🗸🗸
6 Anita yacub,A.Md.Keb 12 🗸🗸
7 Ali Fauzi,A.Md.Kep 12 🗸🗸
8 Fitri A.Md.Keb 12 🗸🗸
9 Linda Rosa, S.Tr Keb 12 🗸🗸
10 Rahma S.Tr.Keb 12 🗸🗸
10 JUMLAH 120 10
120
𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃𝑃 𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠𝑠 = x 100%
12x 10
=100%
73
4.3 Matrik Rekapitulasi Realisasi Habituasi NND ASN (BerAKHLAK)
aktualisasi per
Kegiatan
Jumlah
MP
Mata Pelatihan
Kode Prilaku
Kode Prilaku
Kode Prilaku
Kode Prilaku
Kode Prilaku
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Realisasi
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Rencana
Realisai
74
nama nama baik nama baik NKRI instansi
baik instansi instansi
pimpinan
6. Adaptif 4 4 berinova 3 3 Mengembang 2 2 Terus 3 3 Bertindak 3 3 proaktif 15 15
si kan berinovasi proaktif
kreativitas
7. Kolaboratif 4 4 bekerjasa 4 4 berkontribusi 3 4 Terbuka 4 4 Memanfatkan 3 3 Terbuka dalam 18 19
ma dalam sumberdaya bekerjasama
bekerjasam untuk tujuan
a bersama
Jumblah 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 115 118
aktualisasi per 8 8 3 5 1 3 5 5 1 1
Kegiatan
75
4.4 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
1 Melakukan Menyiapka
konsultasi n bahan
kepada konsultasi
atasan Meminta
terkait jadwal
rencana pertemuan
aktualisasi dengan
pimpinan
Melaksana
kan
konsultasi
kepada
pimpinan/
mentor
Meminta
persetujuan
pimpinan/
mentor
76
2 Menyusun Mencari
. SOP referensi
SOP
Menyusun
draft sop
Konsultasik
an sop
kepada ktu
dan mentor
Mengesahk
an SOP
Sterilisasi
3 Melakukan membuat
sosialisasi dan
sterilisasi mencetak
alat
bunner
sebagai
media
sosialisasi
membuat
undangan
sosialisasi
77
dan
menyebark
an
Membuat
daftar
hadir
peserta
sosialisasi
melakukan
sosialisasi
tentang
proses
sterilisasi
alat medis
4 Demonstras Menyiapka
i penerapan n alat dan
steriisasi bahn
memprakti
kan proses
sterilisasi
alat
menyepak
78
ati
komitmen
mutu
kebiasaan
sterilisasi
alat
memasang
poster
sterilisai
alat di
ruang
tindakan
5 Evaluasi membuat
dan form
pelaporan ceklis
kegiatan
dan
melakukan
observasi
Mendeskrip
sikan hasil
evaluasi
79
Melaporka
n kepada
pimpinan
80
4.5 Rincian Pengunaan Biaya
Tabel 4.2 Realisasi kegiatan yang dilaksanakan pada tahap aktualisasi dan habituasi
nilai-nilai dasar BERAKHLAK
No Kegiatan Biaya Keterangan
1 Larutan Clorin 50. 000
2 Tinta Printer dan 100.000
kertas
3 Sikat 25.000
4 Kain duk 150.000
5 Jahitkan kain duk 100.000
6 Laminating poster 50.000
7 Cetak bunner 100.000
total RP.525.000
81
4.6 Capaian Penyelesaian Core Isu
83
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aktualisasi ini dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkuat nilai nilai dasar
ASN yaitu BerAKHLAK .Seluruh rangkaian kegiatan yang dilaksanakan dalam
aktualisasi ini dilakukan dengan menghabituasi nilai-nilai Ber-AKHLAK. Kegiatan
aktualisasi ini juga untuk meng Optimalkan proses sterilisasi alat medis melalu
penerapan SOP
Isu yang diangkat dalam laporan aktualisasi ini adalah kurang optimalnya Proses
sterilisasi Alat di Puskesmas Lasolo Kepulauan,. Hal ini disebabkan belum adanya
penerapan SOP Sterilisai Alat, perawat atau bidan di ruang tindakan jarang melakukan
sterilisasi alat kesehatan setelah digunakan . pemecahan isu tersebut dilakukan dengan
mengoptimalkan Proses sterilisasi alat yang sesuai dengan SOP. dengan melakukan 5
kegiatan yakni ( 1) konsultasi pada pimpinan, (2) Menyususn Standar Operasional
Prosedur ( SOP Sterilisasi ), (3) Melaksanakan sosialisasi sterilisasi alat (4)
mendemonstrasikan proses sterilisasi alat (5) evaluasi dan pelaporan kegiatan.
Dalam setiap tahapan kegiatan pada tindakan sterilisasi alat di Puskesmas Lasolo
Kepulauan penulis mengaitkannya dengan nilai dasar profesi ASN. Nilai dasar tersebut
yakni Berorientasi pelayanan,Akuntabel,.Kompeten,Harmonis, Loyal,Adaptif dan
Kolaboratif. Setelah dilaksanakannya kegiatan aktualisasi berupa “Optimalisasi Proses
Sterilisai Alat Melalui Penerapan SOP di Puskesmas Lasolo Kepuauan” terjadi
peningkatan kepatuhan petugas di ruang tindakan dalam melakukan Proses Sterilisai
Alat, setelah alat digunakan/kontak dengan pasien.. Pencapaian ini sangat jauh berbeda
dibandingkan dengan sebelum dilakukannya sosialisasi dan demonstrasi tentang Proses
Serilisasi alat kesehatan yang sesuai dengan SOP.
B. Saran/Rekomendasi
1. Untuk Penyelengara
Penulis menyarankan agar kegiatan aktualisasi ini terus berlanjut dan dapat
terusmemberikan manfaat.
84
2. Puskesmas Lasolo Kepulauan
85
DAFTAR PUSTAKA
Basseng, Sammy Farrijana dan Triatmojo Sejati. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Wawasan Bela Negara dan Nilai-nilai Bela Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Farrijana, Sammy, Bambang Suhartono dan sandra Erawanto. 2017. Modul Pelatihan Dasar
Calon PNS Kesiapan Bela Negara. Jakarta: Lembaga Admistrasi Negara.
Fatimah, Elly dan Erna Irawati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Manajemen Aparatur
Sipil Negara. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Idris, Irfan, dkk. 2019. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Analisis Isu Kontemporer. Jakarta:
Lembaga Administrasi Negara.
Kumorotomo,Wahyudi, Nana Rukmana D Wirapradja dan Amir Imbaruddin. 2015. Etika
Publik modul Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Kusumasari, Bevaola, Septiana Dwiputrianti dan Enda Layuk Allo. 2015. Akuntabilitas. Modul
Pendidikan dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi
Negara.
Latief, Yudi, Andi Suryanto dan Abdul Azis Muslim. 2015. Nasionalisme Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Permenkes.Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 Tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat. 2014
Permenpan. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Republik Rerpublik Indonesia Nomor 25 Tentang Jabatan Fungsional Perawat dan
Angka Kreditnya. 2014
Purwanto, Agus Erwan dkk. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS Pelayanan Publik.
Jakarta: Lembaga administrasi Negara.
86
Republik Indonesia. 2009. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 tahun 2009
tentangPelayanan Publik. Sekretariat Negara. Jakarta.
Suwarno, Yogi dan Tri Atmojo Sejati. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS
Whole OfGovernment. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Tim Penulis Lembaga Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi Modul
Pendidikan danPelatihan Prajabatan Golongan I/II dan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara.
Utomo, Tri widodo W, Basseng dan Bayu Hikmat Purwana. Modul Petalihan Dasar
CalonPNS Habituasi. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara.
Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2019 tentang Pusat Kesehatan
Masyarakat https://www.alodokter.com/infeksi nosokomial/pencegahan
http;/www..mikrobiologi/materi/sterilisasi diakses pada tanggal 6 agustus 2022
http://sop.uin-alauddin.ac.id.v2/sterilisai diakses pada tanggal 6 agustus 2022
LEMBAR KOMITMEN TINDAK LANJUT
AKTUALISASI DAN HABITUASI
adalah peserta Pelatihan Dasar CPNS Golongan II Angkatan XXXI Tahun 2022 berkomitmen
untuk menindaklanjuti aktualisasi dan habituasi nilai-nilai dasar Berorientasi Pelayanan,
Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif (BerAKHLAK) sesuai
kedudukan dan peran sebagai PNS dalam NKRI.
Tabel Rencana Aksi Optimalisasi Proses Sterilisasi Alat Melalui Penerapan SOP di Puskesmas
Lasolo kepulauan
109
110
Gambar 16. Lembar kesepakatan komitmen mutu sterilisasi alat
111
112
113
Gambar 19. Penandatanganan Komitmen Bersama Petugas Untuk Melakukan Sterilisasi Alat
114
Gambar 20.Memasang Poster Sterilisasi Alat
115
LAMPIRAN KEGIATAN 5
Evaluasi Dan Pelaporan
Gambar 21..Lembar Ceklis Observasi
116
Gambar 22.Observasi Proses Sterilisasi alat kepada perawat dan bidan di ruang
tindakan
117
Gambar 23.Menyusun Laporan Hasil Evaluasi
118
Gambar 24..Melaporkan Hasil Evaluasi Kepada Pimpinan
119
120
121
122