File 1661036142
File 1661036142
File 1661036142
Disusun Oleh:
Alhamdulillah puji dan syukur senantiasa kita panjatkan kehadirat Allah SWT yang
telah memberikan rahmat, taufik serta hidayah-Nya sehingga penulis dapat mengikuti
Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III Angkatan CXLI dan
menyelesaikan Laporan Aktualisasi nilai-nilai dasar profesi ASN dengan judul
“Peningkatan Pemahaman Siswa Kelas II Pada Mata Pelajaran Pedidikan Agama Islam
Tentang Tata Cara Wudhu Melalui Penerapan Media Gambar Puzzle di SD Negeri 1
Wakorumba Selatan Kabupaten Muna”
Sebagai salah satu peserta pada Pelatihan Dasar CPNS Tahun 2022 Angkatan
CXLI, penulis menyadari bahwa keberhasilan implementasi nilai dasar profesi ASN
BerAKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif) dalam pelaksanaan tahapan kegiatan aktualisasi dapat terwujud atas bantuan dan
dukungan berbagai pihak, karenanya pada kesempatan ini Penulis mengucapkan
terimakasih kepada :
1. Allah SWT. yang telah menciptakan dan memberi karunia samudera nikmat sehingga
penulis dapat menyelesaikan hasil aktualisasi ini;
2. Bapak L. M. RUSMAN EMBA, ST selaku Bupati Kabupaten Muna yang kami hormati
dan cintai yang telah memberikan kami semangat;
3. Ibu, Dra. Yuni Nurmalawati M.Si, selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Provinsi Sulawesi Tenggara yang telah memberikan fasilitas dan arahan selama
kegiatan berlangsung;
4. Bapak La Ode Ena, SH, M.Pd, selaku Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan
Sumber Daya Manusia Kabupaten Muna;
5. Ibu Wa Ode Iis Indriyani Salama Guraitman,SE sebagai Penguji yang telah meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran serta motivasi;
6. Bapak Maryono Abdullah, SE sebagai coach, yang telah meluangkan waktu, tenaga dan
pikiran serta motivasi dalam setiap proses coaching;
7. Bapak La Ode Zainal,S.Pd selaku Mentor yang telah memberikan arahan dan masukan
dalam penyusunan Laporan Aktualisasi;
8. Segenap panitia penyelenggara, instruktur dan pemateri yang telah memfasilitasi kami
dalam penyelenggaraan Latihan Dasar CPNS ini;
iv
9. Rekan-rekan guru SDN 1 Wakorumba Selatan yang selalu membantu dan memberikan
motivasi;
10. Keluarga tercinta terkhusus Ibu, Bapak, Kakak dan Adik atas do’anya yang tak pernah
putus;
11. Teristimewa Suami tercinta La Ode Abdul Sukur, S.Pd atas dukungan, semangat,
inspirasi dan do’anya yang tak pernah putus;
12. Keluarga Besar peserta Latsar CPNS 2022 golongan III angkatan CXLI se-Provinsi
Sulawesi Tenggara yang telah Berbagi Dukungan dan Motivasi selama masa Latsar
CPNS.
Demikian Laporan Aktualisasi ini disusun, semoga bermanfaat dan dapat member kontribusi
bagi pelaksanaan program di Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Kabupaten Muna
Laporan aktualisasi ini tidaklah luput dari kesalahan. Oleh karena itu, kritik dan
saran yang bersifat membangun akan membantu dalam penyempurnaan isi dari Laporan
Aktualisasi ini. Penulis berharap semoga Laporan Aktualisasi ini dapat bermanfaat bagi
penulis dan para pembaca.
Kendari, Agustus 2022
Penulis
v
DAFTAR ISI
vi
BAB IV CAPAIAN PELAKSANAAN AKTUALISASI ..................................... 39
4.1 Realisasi Kegiatan ................................................................................. 39
4.2 Capaian Kegiatan .................................................................................. 40
4.3 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi Nilai Dasar ASN .......................... 55
4.4 Capaian Penyelesaian Core Isu ................................................................ 56
4.5 Manfaat terselesaikannya Core Isu ........................................................... 56
4.6 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi .................................................. 57
A. Kesimpulan ............................................................................................. 58
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR GAMBAR
ix
DAFTAR LAMPIRAN
x
BAB I
PENDAHULUAN
1
psikomotor menuju kedewasaan. Pembelajaran yang ideal harus memiliki
integrasi kepribadian (kejujuran, kata dan perbuatan menyatu), komitmen
terhadap tugas (lebih mementingkan tugas diatas kepentingan pribadi maupun
golongan), memberi pelayanan, memprakarsai perubahan positif, dan menghargai
keragaman (mempunyai toleransi terhadap perbedaan pendapat).
Melihat kenyataan di tempat penulis bertugas di SD Negeri 1 Wakorumba
Selatan, untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam penulis banyak
mendapatkan masalah-masalah yang dialami oleh siswa. Salah satunya adalah
masih banyak siswa yang belum memahami tata cara wudhu yang baik dan
benar sehingga kesulitan dalam menerapkannya pada kehidupan sehari-hari dan
hal ini terus berlanjut sampai kejenjang yang lebih tinggi. Permasalahan yang
selanjutnya juga terdapat pada kurang efektifnya media pembelajaran dalam
proses belajar mengajar juga mempengaruhi motivasi belajar siswa. Pembelajaran
yang monoton membuat siswa cepat bosan dan tidak konsentrasi dalam mengikuti
pembelajaran. Oleh karena itu, penggunaan media puzzle dalam pembelajaran
diharapkan dapat membantu siswa dalam memahami dan meningkatkan perhatian
siswa terhadap isi materi yang diajarkan. Permasalahan ini menjadi penting untuk
diselesaikan sebagaimana Pasal 52 Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2008
tentang Guru, yakni membimbing dan melatih peserta didik/siswa; serta untuk
mewujudkan tujuan sekolah yaitu meningkatkan ketaqwaan peserta didik.
Melihat dari permasalahan yang ada, penulis berinisiatif untuk
melakukan habituasi dalam meningkatkan pemahaman siswa tentang tata cara
berwudhu. Sehingga penulis tertarik untuk mengambil judul “Peningkatan
Pemahaman Siswa Kelas II Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam
Tentang Tata Cara Wudhu Melalui Penerapan Media Gambar Puzzle di SD
Negeri 1 Wakorumba Selatan Kabupaten Muna “.
1.2 Tujuan
1. Tujuan Umum
Melalui kegiatan habituasi, peserta Latsar mampu
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar ASN yang meliputi Berorientasi
Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif dan
Kolaboratif (BerAKHLAK) yang akan dituangkan dalam kegiatan
2
aktualisasi dan memberikan kontribusi kepada organisasi melalui
kegiatan aktualisasi ini sehingga membentuk Calon Pegawai Negeri
Sipil (CPNS) profesional dalam melaksanakan tugas sebagai guru
dalam meningkatkan kemampuan belajar siswa.
2. Tujuan Khusus
Meningkatnya Pemahaman Siswa Kelas II Pada Mata Pelajaran
Pedidikan Agama Islam Tentang Tata Cara Wudhu Melalui Penerapan
Media Gambar Puzzle di SD Negeri 1 Wakorumba Selatan Kabupaten
Muna.
1.3 Manfaat
Manfaat dari rancangan aktualisasi ini yaitu :
1. Bagi Penulis
a. Diharapkan Penulis mampu menerapkan nilai-nilai dasar
Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal,
Adaptif dan Kolaboratif (BerAKHLAK) dalam mengabdi kepada
NKRI;
b. Penulis mampu menjadi ASN yang profesional dalam bidangnya;
c. Dapat menjadi tenaga fungsional yang mampu menjalankan
fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan publik, serta
perekat dan pemersatu bangsa yang memiliki integritas dan
profesional.
2. Bagi Instansi
a. Mampu mewujudkan visi misi SD Negeri 1 Wakorumba Selatan
b. Meningkatkan pelayanan pendidikan SD Negeri 1 Wakorumba
Selatan
3. Bagi Siswa
Meningkatnya motivasi belajar siswa pada mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam serta bertambahnya pemahaman nilai-nilai
keagamaan.
3
1.4 Ruang Lingkup Kegiatan Aktualisasi
4
BAB II
GAMBARAN UMUM ORGANISASI, DAN KONSEPSI NILAI-NILAI
DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN, SERTA PROFIL PESERTA
2.1 Gambaran Umum Organisasi
1. Profil SD Negeri 1 Wakorumba Selatan
SD Negeri 1 Wakorumba Selatan di dirikan pada tahun 1926 pada
masa penjajahan belanda, sebagai salah satu sekolah tertua di kabupaten
Muna Proviinsi Sulawesi Tenggara, sekolah ini pada awalnya adalah SD
kecil dengan kondisi masyarakat kampung yang terletak di pinggiran
pantai. Pada masa awal berdirinya sekolah ini hanya memiliki 3 ruang
belajar dan 1 kantor dengan jumlah siswa kurang dari 30 orang. Namun
seiring dengan perkembangan jaman dan kemajuan Kabupaten Muna.
Maka perkembangan sekolah ini cukup pesat seiring dengan pertambahan
penduduk dan pertumbuhan bangunan perumahan yang semakin
bertambah.
5
Jumlah rombongan belajar saat ini ada 6 kelas yang proses
pembelajaran dilakukan dipagi sampai siang hari mulai senin sampai
sabtu. Bangunan sekolah terdiri atas 1 kantor, 2 wc 1 perpustakaan dan
1 gudang. Sejak berdirinya sekolah tahun 1926 sampai saat ini telah
dipimpin puluhan kepala sekolah dan yang sekarang memimpin adalah
La Ode Zainal, S.Pd.
2. Visi dan Misi
a. Visi
Berprestasi di segala bidang yang dilandasi iman dan taqwa didasari
ilmu pengetahuan dan teknologi, demokratis dalam pemecahan
masalah yang dijiwai nilai-nilai budaya berkarakter bangsa dan
berwawasan lingkungan Indikator visi:
1. Unggul dalam kegiatan keagamaan
2. Unggul dalam perolehan prestasi akademik dan non akademik
3. Unggul dalam pengembangan dan penguasaan dalam keterampilan
4. Unggul dalam kompetisi bidang olahraga dan seni
5. Unggul dalam penanaman sikap mencintai dan melestarikan
lingkungan
6. Ungggul dalam upaya pencegahan pencemaran dan pengendalian
kerusakan lingkungan
b. Misi
Adapun misi dari SDN 1 Wakorumba Selatan adalah sebagai
berikut :
1. Mewujudkan sumber daya manusia yang beriman dan bertakwa
2. Meningkatkan mutu lulusan yang berkualitas dan berprestasi
3. Membentuk sumber daya manusia yang aktif, kreatif, dan inovasi
sesuai dengan perkembangan zaman
4. Membekali siswa dengan keterampilan, olahraga, dan seni.
3. Nilai Organisasi
a. Semangat
Ekspresi mental dan perilaku merasa senang, bergairah dan bahagia
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan tuntas
6
b. Integritas
Kesesuain antara apa yang dikatakan dengan apa yang diperbuat,
berkata dan berbuat jujur, dapat dipercaya, berpegang teguh dengan
prinsip-prinsip kebenaran, moral dan etika
c. Gotong Royong
Sebuah keyakinan mengenai pentingnya melakukan kegiatan secara
bersama-sama dan bersifat sukarela supaya kegiatan yang dikerjakan
dapat berjalan cepat, efektif dan efisien
d. Akuntabel
Setiap kegiatan dan hasil akhir dari kegiatan pegawai ASN harus
dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan
e. Profesional
Mengutamakan keahlian yang berlandaskan kode etik dan ketentuan
perundang-undangan
7
pendidikan formal, pendidikan dasar, dan pendidikan menengah.
Selain itu, guru juga memiliki tugas sebagai berikut:
1. Merencanakan pembelajaran;
2. melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5. Melakukan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat;
6. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan
pokok yang sesuai;
7. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik
dan kompetensi secara berkelanjutan.
Fungsi guru berdasarkan Undang-Undang Nomor 14
Tahun 2005 adalah sebagai berikut:
1. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa;
2. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan
kode etik guru, serta nilai-nilai agama dan etika;
3. Menciptakan suasana pendidikan yang bermakna,
menyenangkan, kreatif, dinamis dan dialogis;
4. Memelihara komitmen secara profesional untuk meningkatkan
mutu pendidikan; dan
5. Memberi teladan dan menjaga nama baik lembaga, profesi,
dan kedudukan sesuai dengan kepercayaan yang diberikan
kepadanya sebagai mana yang termuat dalam Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur
Sipil negara
c. Siswa
Yaitu belajar merupakan tugas pokok seorang siswa, karena
melalui belajar dapat menciptakan generasi muda yang cerdas.
8
5. Data-data Sumber Daya
KEPALA SEKOLAH
KOMITE SEKOLAH
LA ODE ZAINAL, S.Pd.
PENJAGA SEKOLAH
SISWA
9
2.2 Profil Peserta
Adapun tugas pokok Peserta sebagai guru mata pelajaran Pendidikan Agama
Islam, yaitu :
1. Merencanakan pembelajaran;
2. Melaksanakan proses pembelajaran yang bermutu;
3. Menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaran;
4. Membimbing dan melatih peserta didik / siswa;
5. Melaksanakan tugas tambahan yang melekat pada kegiatan pokok yang
sesuai;
6. Meningkatkan dan mengembangkan kualifikasi akademik dan kompetensi
secara berkelanjutan.
10
memenuhi kebutuhan setiap warga negara melalui suatu sistem pemerintahan
yang mendukung terciptanya penyelenggaraan pelayanan publik yang prima
dalam rangka memenuhi kebutuhan dasar dan hak sipil setiap warga negara atas
barang publik, jasa publik dan pelayanan administrative sebagaimana tercantum
dalam penjelasan atas Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan
Publik.
Asas penyelenggaraan pelayanan publik seperti yang tercantum dalam
pasal 4 UU pelayanan publik yaitu :
1. Kepentingan umum
2. Kepastian hukum
3. Kesamaan hak
4. Keseimbangan hak dan kewajiban
5. Keprofesionalan
6. Partisipatif
7. Persamaan perlakuan/tidak diskriminatif
8. Keterbukaan
9. Akuntabilitas
10. Fasilitas dan perlakuan khusus bagi kelompok rentan
11. Ketepatan waktu
12. Kecepatan, kemudahan dan keterjangkauan.
Panduan perilaku Berorientasi pelayanan
Panduan perilaku atau kode etik dari berorientasi pelayanan sebagai
pedoman bagi ASN dalam melaksanakan tugas sehari-hari adalah sebagai berikut:
a. Memahami dan Memenuhi Kebutuhan Masyarakat
1. Mengabdi kepada negara dan rakyat indonesia
2. Menjalankan tugas secara profesional dan tidak berpihak
3. Membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian
4. Menghargai komunikasi, konsultasi dan kerja sama
b. Ramah, Cekatan, Solutif dan Dapat Diandalkan
1. Memlihara dan menjunjung tinggi standar etika yang luhur,
2. Memiliki kemampuan dalam melaksanakan kebijakan dan program
pemerintah,
3. Memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna dan santun.
11
c. Melakukan Perbaikan Tiada Henti
1. Mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerjanya kepada public;
2. Mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai.
Kata Kunci Berorientasi Pelayanan
Responsivitas
Kualitas
Kepuasan
2. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk bertanggung jawab terhadap
seseorang/organisasi yang memberikan amanat. Dalam konteks ASN
akuntabilitas adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan segala tindak dan
tanduknya sebagai pelayan publik kepada atasan, lembaga pembina dan lebih
luasnya kepada publik. Terdapat beberapa aspek-aspek akuntabilitas adalah sebagai
berikut :
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship)
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is result-oriented)
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers reporting)
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without
consequences)
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance)
Akuntabilitas memiliki 5 tingkatan yang berbeda sebagai berikut :
1) Akuntabilitas Personal, Akuntabilitas personal mengacu pada nilai-nilai yang
ada pada diri seseorang seperti kejujuran, integritas, moral dan etika. Pertanyaan
yang digunakan untuk mengidentifikasi apakah seseorang memiliki akuntabilitas
personal antara lain “Apa yang dapat saya lakukan untuk memperbaiki situasi
dan membuat perbedaan?.
2) Akuntabilitas Individu, Akuntabilitas individu mengacu pada hubungan antara
individu dan lingkungan kerjanya, yaitu antara PNS dan instasinya sebagai
pemberi kewenangan. Pertanyaan penting yang digunakan untuk melihat
tingkat akuntabilitas individu seorang PNS adalah kemampuan untuk
mengatakan “ini adalah tindakan yang telah saya lakukan dan ini adalah apa
yang akan saya lakukan untuk membuatnya menjadi lebih baik”
3) Akuntabilitas Kelompok, Kinerja sebuah institusi biasanya dilakukan atas
kerjasama kelompok. Dalam hal ini tidak ada istilah “saya” tetapi yang ada
12
adalah “kami”. Dalam kaitannya dengan akuntabilitas kelompok, maka
pembagian kewenangan dan semngat kerjasama yang tinggi antar berbagai
kelompok yang ada dalam sebuah institusi memainkan peranan yang penting
dalam tercapainya kinerja organisasi yang diharapkan.
4) Akuntabilitas Organisasi, Akuntabilitas organisasi mengacu pada hasil pelaporan
kinerja yang telah dicapai, baik pelaporan yang dilakukan oleh individu terhadap
organisasi/institusi maupun kinerja organisasi kepada stakeholder.
5) Akuntabilitas Stakeholder, Akuntabilitas stakeholder adalah tanggung jawab
organisasi pemerintah untuk mewujudkan pelayanan dan kinerja yang adil,
responsif dan bermartabat. Stakeholder yang dimaksud adalah masyarakat
umum, pengguna layanan dan pembayar pajak yang memberikan masukkan,
saran dan kritik terhadap kinerjanya.
Panduan perilaku Akuntabel
1. Melaksanakan tugas dengan jujur, bertanggung jawab, cermat, serta disiplin dan
berintegritas tinggi
2. Menggunakan kekayaan dan barang milik negara secara bertanggung jawab,
efektif dan efisien.
3. Tidak menyalahgunakan kewenangan jabatan.
Kata Kunci Akuntabel
Tanggung jawab
Integritas
Konsisten
Dapat dipercaya
Transparan
3. Kompeten
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 2017, Pasal 210 sampai
dengan pasal 212, Pengembangan kompetensi dapat dilaksanakan sebagai berikut:
1) Mandiri oleh internal instansi pemerintah yang bersangkutan.
2) Bersama dengan instansi pemerintah lain yang memiliki akreditasi untuk
melaksanakan pengembangan kompetensi tertentu.
3) Bersama dengan lembaga pengembangan kompetensi yang independen.
4) Terdapat dua pendekatan pengembangan yang dapat dimanfaatkan pegawal untuk
meningkatkan kompetensinya, yaltu klasikal dan non klasikal. Optimalisasi
hak akses pengembangan kompetensi dapat dilakukan dengan pendekatan
13
pelatihan non klasikal, diantaranya e- learning, job enrichment dan Job
enlargement termasuk coaching dan mentoring.
Panduan Perilaku Kompeten
Terkait dengan perwujudan kompetensi ASN dapat diperhatikan dalam
Surat Edaran Menteri PANRB Nomor 20 Tahun 2021 dalam poin 4, antara lain
desebutkan bahwa panduan perilaku (kode etik) kompeten yaitu:
1. Meningkatkan kompetensi diri untuk menjawab tantangan yang selalu
berubah.
2. Membantu orang lain belajar,
3. Melaksanakan tugas dengan kualitas terbaik
Kata Kunci Kompeten
Kinerja terbaik
Sukses
Keberhasilan
Learning agility
Ahli di bidangnya
4. Harmonis
Pola harmonis merupakan sebuah usaha untuk mempertemukan
berbagai pertentangan dalam masyarakat. Hal ini diterapkan pada hubungan-
hubungan sosial ekonomi untuk menunjukkan bahwa kebijaksanaan sosial
ekonomi yang paling sempurna hanya dapat tercapai dengan meningkatkan
permusyawaratan antara anggota masyarakat. Suasana harmoni dalam lingkungan
bekerja akan membuat kita secara individu menjadi tenang, menciptakan kondisi
yang memungkinkan untuk saling kolaborasi dan bekerja sama, meningkatkan
produktivitas bekerja serta meningkatkan kualitas layanan kepada masyarakat.
Brian Scudamore (seorang Founder dan CEO sebuah peruahaan Brand)
menyatakan beberapa hal tentang bagaimana membangun kultur tempat kerja
yang harmonis. Suasana tempat kerja yang positif dan kondusif juga berdampak
bagi berbagai bentuk organisasi. Ada tiga hal yang dapat menjadi acuan untuk
membangun budaya tempat kerja nyaman dan berenergi positif. Ketiga hal
tersebut adalah :
1. Membuat tempat kerja yang berenergi
2. Memberikan keleluasaan untuk belajar dan memberikan kontribusi
3. Berbagi kebahagiaan bersama seluruh anggota organisasi
14
Panduan Perilaku Harmonis
Penerapan sikap perilaku beretika yang menunjukkan ciri-ciri sikap harmonis
tidak hanya saja berlaku untuk sesame ASN (lingkup kerja) namun juga berlaku
bagi stakeholders eksternal. Sikap perilaku ini ditunjukkan dengan:
1. Menghargai setiap orang apapun latar belakangnya (toleransi)
2. Suka menolong orang lain
3. Membangun lingkungan kerja yang kondusif
5. Loyal
Secara etimologis, istilah "loyal" diadaptasi dari bahasa Prancis yaitu
"Loial” yang artinya mutu dari sikap setia. Secara harfiah loyal berarti setia,
atau suatu kesetiaan. Kesetiaan ini timbul tanpa adanya paksaan, tetapi timbul
dari kesadaran sendiri pada masa lalu. Dalam Kamus Oxford Dictionary kata
loyal didefinisikan sebagai "giving or showing firm and constant support or
allegiance to a person or institution (tindakan memberi atau menunjukkan
dukungan dan kepatuhan yang teguh dan konstan kepada seseorang atau
institusi)".
Salah satu sifat yang harus dimiliki oleh seorang ASN adalah sifat loyal
atau setia kepada bangsa dan negara. Sifat dan sikap loyal terhadap bangsa dan
negara dapat diwujudkan dengan sifat dan sikap loyal ASN kepada
pemerintahan yang sah sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang
berlaku. Setiap ASN harus senantiasa menjunjung tinggi kehormatan negara,
pemerintah dan martabat pegawai negeri sipil serta senantiasa mengutamakan
kepentingan negara daripada kepentingan sendiri, seseorang atau golongan
sebagai wujud loyalitas terhadap bangsa dan negara.
Panduan perilaku Loyal
1. Memegang teguh ideologi Pancasila, Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia tahun 1945, setia kepada NKRI serta
pemerintah yang sah
2. Menjaga nama baik sesama ASN, pimpinan instasi dan negara
3. Mejaga rahasia jabatan negara.
6. Adaptif
Adaptif adalah karakteristik alami yang dimiliki makhluk hidup untuk
bertahan hidup dan menghadapi segala perubahan lingkungan atau ancaman
15
yang timbul. Dengan demikian adaptasi merupakan kemampuan mengubah
diri sesuai dengan keadaan lingkungan tetapi juga mengubah lingkungan
sesuai dengan keadaan (keinginan diri). Sejatinya tanpa beradaptasi akan
menyebabkan makhluk hidup tidak dapat mempertahankan diri dan musnah
pada akhirnya oleh perubahan lingkungan. Sehingga kemampuan adaptif
merupakan syarat penting bagi terjaminnya keberlangsungan kehidupan.
Setidaknya terdapat 9 elemen budaya adaptif menurut Management
Advisory Service UK yang perlu menjadi fondasi ketika sebuah organisasi
akan mempraktekkannya, yaitu :
1. Purpose
Organisasi beradaptasi karena memiliki tujuan yang hendak dicapai.
Demikian pula dengan organisasi pemerintah, yang mempunyai tujuan-tujuan
penyelenggaraan fungsinya yang sudah ditetapkan oleh peraturan
perundangan. Penetapan tujuan organisasi menjadi elemen budaya adaptif
pertama yang diperlukan, dimana pencapaiannya akan sangat dipengaruhi
oleh variabel lingkungan. Perubahan lingkungan tidak serta merta mengubah
tujuan organisasi, tetapi adaptasi akan menyesuaikan cara organisasi bekerja
agar pencapaian tetap dilakukan.
2. Cultural values
Organisasi pemerintah mengemban nilai-nilai budaya organisasional yang
sesuai dengan karakteristik tugas dan fungsinya. Demikian pula dengan ASN
sebagai individu yang mempunyai nilai-nilai yang tersemat dalam budaya
kerjanya, sehingga dituntut untuk mengaplikasikannya agar dapat
memberikan pelayanan yang maksimal dan berkualitas.
3. Vision
Menjelaskan apa yang hendak dituju yang tergambar dalam Kerangka pikir
dan diterjemahkan dalam kerangka kerja yang digunakan dalam
organisasi.
4. Corporate values
Seperti halnya nilai budaya organisasi di atas, makan ilai-nilai korporat juga
menjadi fondasi penting dalam membangun budaya adaptif dalam organisasi.
5. Coporate strategy
Visi dan values menjadi landasan untuk dibangunnya strategi-strategi yang
lebih operasional untuk menjalankan tugas dan fungsi organisasi secara
16
terstruktur, efisien dan efektif
6. Structure
Struktur menjadi penting dalam mendukung budaya adaptif dapat diterapkan
di organisasi. Tanpa dukungan struktur, akan sulit budaya adaptif dapat
berkembang dan tumbuh pada sebuah organisasi.
7. Problem solving
Budaya adaptif ditujukan untuk menyelesaikan persoalan yang timbul dalam
organisasi, bukan sekedar untuk mengadaptasi perubahan. Penyelesaian
masalah harus menjadi tujuan besar dari proses adaptasi yang dilakukan oleh
organisasi.
8. Partnership working
Partnership memiliki peran penguatan budaya adaptif, karena dengan
partnership maka organisasi dapat belajar, bermitra dan saling menguatkan
dalam penerapan budaya adaptif.
9. Rules
Aturan main menjadi salah satu framework budaya adaptif yang penting dan
tidak bisa dihindari
Panduan perilaku Adaptif
1. Cepat menyesuaikan diri menghadapi perubahan
2. Terus berinovasi dan mengembangkan kreativitas
3. Bertindak proaktif
Kata Kunci adaptif
Inovasi
Antusias
Terhadap
Perubahan
Proaktif
7. Kolaboratif
Berkaitan dengan definisi, akan dijelaskan mengenai beberapa definisi
kolaborasi dan collaborative governance. Dyer and Singh (1998, dalam Celik et
al, 2019) mengungkapkan bahwa kolaborasiadalah “value generated from an
alliance between two or more firmsaiming to become more competitive by
developing shared routines”. Ansen dan gash (2012) mengungkapkan beberapa
prosesyang harus dilalui dalam menjalin kolaborasi yaitu :
17
1. Trust building : membangun kepercayaan dengan stakeholdermitra
kolaborasi.
2. Face tof face Dialogue: melakukan negosiasi dan baik danbersungguh-
sungguh
3. Komitmen terhadap proses: pengakuan saling ketergantungan; sharing
ownership dalam proses; serta keterbukaan terkaitkeuntungan bersama
4. Pemahaman bersama: berkaitan dengan kejelasan misi, definisi bersama
terkait permasalahan, serta mengidentifikasi nilaibersama
5. Menetapkan outcome.
Panduan Perilaku kolaboratif
1. Memberi kesempatan kepada berbagai pihak untuk berkontribusi
2. Terbuka dalam bekerja sama untuk menghasilkan nilai tambah
3. Menggerakkan pemanfaatan berbagai sumber daya untuk tujuan bersama
Kata kunci Kolaboratif
Kesediaan untuk bekerja sama
Sinergi untuk hasil yang lebih baik
18
1. Pelaksana Kebijakan Publik Untuk itu ASN harus mengutamakan
kepentingan publik dan masyarakat luas dalam menjalankan fungsi dan
tugasnya, serta harus mengutamakan pelayanan yang berorientasi pada
kepentingan publik.
2. Pelayan Publik Dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai
peraturan perundangundangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas
barang, jasa dan/atau pelayananadministratif yang diselenggarakan oleh
penyelenggara pelayanan publik dengan tujuan kepuasan pelanggan.
3. Perekat dan Pemersatu Bangsa ASN berfungsi, bertugas dan berperan untuk
mempererat persatuan dan kesatuan NKRI. ASN senantiasa setia dan taat
sepenuhnya kepada Pancasila, UUD 1945, negara dan pemerintah.ASN
senantiasa menjunjung tinggi martabat ASN serta senantiasa mengutamakan
kepentingan negara daripada kepentingan diri sendiri, seseorang dan
golongan.
3) Hak dan kewajiban ASN
Hak adalah salah satu kewenangan atau kekuasaan yang diberikan
oleh hukum, baik pribadi maupun umum.Dapat diartikan bahwa hak adalah
sesuatu yang patut atau layak diterima.Agar melaksanakan tugas dan tanggung
jawab dengan baik, dan dapat meningkatkan produktivitas, menjamin
kesejahteraan ASN dan akuntabel, maka setiap ASN diberikan hak. Hak ASN
dan PPPK yang diatur di Undang-undang No 5 tahun 2014 tentang ASN
sebagai berikut.
Berdasarkan pasal 70 UU No. 5 tahun 2014 tentang ASN disebutkan
bahwa setiap pegawai ASN memiliki hak serta 21 kesempatan untuk
mengembangkan kompetensinya. Berdasarkan pasal 92 pemerintah juga wajib
memberikan perlindungan berupa:
1. Jaminan kesehatan
2. Jaminan kecelakaan kerja
3. Jaminan kematian
4. Bantuan hukum Kewajiban ASN adalah suatu beban atau tanggunan yang
bersifat kontraktual.
20
Indonesia tidak terlepas dengan perubahan tekhnologi komunikasi. ASN
dituntut tidak Gaptek (Gagap Teknologi) dan informasi yakni dapat
mengoperasikan dan memanfaatkan aplikasi-aplikasi produk IT termasuk dapat
dengan bijak memanfaatkan internet yang digunakan dalam nmeningkatkan
efektifitas dan efisiensi untuk meningkatlkan kinerja dalam rangka meningkatkan
kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan dan pengabdian kepada masyarakat.
Adapun nilai-nilai dasar dalam smart ASN, yaitu:
1. Integritas
Integritas Pegawai ASN yang dimaksud adalah “konsistensi Pegawai ASN
dalam berperilaku yang selaras dengan nilai, norma dan/atau etika organisasi
dan jujur dalam hubungan dengan atasan, rekan kerja, bawahan langsung dan
pemangku kepentingan, serta mampu mendorong terciptanya budaya etika
tinggi dan bertanggung jawab
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pemahaman mengenai nilai-nilai kebangsaan.
Nasionalisme memiliki pokok kekuatan dalam menilai kecintaan individu
terhadap bangsanya. Salah satu cara untuk menumbuhkan semangat
nasionalisme adalah dengan menanamkan dan mengamalkan nilai-nilai
Pancasila. Pengamalan nilai-nilai luhur yang terkandung didalamnya oleh
setiap penyelenggara negara, baik di pusat maupun di daerah. Seorang PNS
dituntut untuk memiliki perilaku mencintai tanah air Indonesia (nasionalisme)
dan mengedepankan kepentinga nnasional. Nasionalisme merupakan salah satu
perwujudan dari fungsi PNS sebagai perekat dan pemersatu bangsa. Dalam
menjalankan tugas, seorang ASN senantiasa harus mengutamakan dan
mementingkan persatuan dan kesatuan bangsa. Kepentingan kelompok,
individu, golongan harus disingkirkan demi kepentingan yang lebih besar
yaitu kepentingan bangsa dan Negara di atas segalanya.
3. Profesionalisme
Pegawai Negeri Sipil adalah terpenuhinya kecocokan antara kemampuan
aparatur dengan kebutuhan tugas merupakan syarat terbentuknya
aparatur yang profesional. Artinya, keahlian dan kemampuan aparat
merefleksikan arah dan tujuan yang dicapai oleh sebuah organisasi.
4. Berwawasan global
Merupakan suatu proses pendidikan yang dirancang untuk mempersiapkan
21
anak didik dengan kemampuan dasar intelektual dan tanggung jawab guna
memasuki kehidupan yang bersifat kompetitif dan dengan derajat saling
menggantungkan antar bangsa yang sangat tinggi
5. Mengusai IT dan bahasa asing
ASN dituntut tidak Gaptek (Gagap Tekhnologi) dan informasi yakni dapat
mengoprasikan dan memanfaatkan aplikasi – aplikasi produk IT (informasi
Tekhnology) termasuk dapat dengan bijak memanfaatkan internet yang
digunakan dalam meningkatkan kualitas tugas dan fungsinya dalam pelayanan
dan pengabdian kepada masyarakat. Seorang ASN selain menguasai Bahasa
Indonesia dengan baik dan benar juga memiliki kemampuan menguasai bahasa
Asing seperti bahasa Inggris, Mandarin dan lain sebagainya.
6. Berjiwa hospitality ( Keramahan )
Hospitality/keramahan adalah memiliki sifat baik hati dan menarik budi
bahasanya ,manis tutur kata dan sikapnya dalam setiap menjalankan
aktivitas pelaksanaan tugas dan pekerjaan khususnya dalam menampilkan
pelayanan prima kepada masyarakat
7. ASN memiliki kemampuan Networking
Networking adalah membangun menjalin hubungan dengan orang lain atau
organisasi yang berpengaruh positif pada kesuksesan professional maupun
personal.
8. ASN memiliki jiwa Enterpeneurship
ASN dituntut memiliki kemampuan Enterpeneurship, yakni berjiwa
kewirausahaan yang ditandai dengan dimilikinya keberanian, kreativitas,
inovatif, pantang menyerah, dan cerdas dalam menangkap dan menciptakan
peluang serta bertanggung jawab.
22
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
23
Berdasarkan pemetaan dan identifikasi isu yang telah dipaparkan, perlu dilakukan
proses analisis isu menentukan isu mana yang merupakan prioritas yang dapat dicarikan
solusi oleh penulis. Proses tersebut menggunakan alat bantu penetapan kriteria kualitas isu
yakni berupa APKL dengan skala skor 1-5. Metode ini digunakan untuk mengetahui bahwa
isu tersebut benar terjadi dan menimbulkan kegelisahan yang perlu dicarikan isu
pemecahannya.
Tabel 3.2 Parameter APKL
No Indikator Keterangan
Isu yang sering terjadi atau dalam proses kejadian
1 Aktual (A)
sedang hangat dibicarakan kalangan masyarakat
Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks
2 Problematik (P)
sehingga perlu dicarikan segera solusinya
Isu yang secara langsung menyangkut hajat hidup
3 Kekhalayakan (K)
orang banyak
Isu yang masuk akal yang realistis serta relevan untuk
4 Layak (L)
dimunculkan inisiatif pemecahan masalahnya
24
Berdasarkan pendekatan analisis tehnik APKL maka diperoleh kesimpulan bahwa
isu prioritas mengarah pada isu Kurangnya Pemahaman Siswa tentang Tata Cara
Berwudhu.
3.2 Penetapan Isu
Berdasarkan penetapan peringkat pertama pada metode APKL, maka dapat
diperoleh isu prioritas yang harus ditangani terlebih dahulu yaitu Kurangnya Pemahaman
Siswa tentang Tata Cara Berwudhu, Kurangnya motivasi siswa dalam proses belajar
mengajar dalam pelajaran Pendidikan Agama Islam dan Belum optimalnya penerapan
penggunaan metode pembelajaran. Adapun data pendukung sebagai penguatan isu
tersebut adalah bersumber dari data penilaian praktek siswa dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam.Pemilihan isu tersebut dilakukan dengan analis dampak jika hal
tersebut tidak ditangani maka akan berdampak pada hal sebagai berikut:
1. Tujuan pembelajaran tidak dapat tercapai, karena kurangnya minat belajar siswa.
2. Kurangnya pemahaman yang dimiliki siswa kelas II SD terhadap pelajaran PAI materi
“Ayo Berwudhu”.
3. Siswa akan lebih sulit memahami materi pelajaran yang disampaikan karena tidak
adanya contoh konkrit yang benar-benar dirasakan oleh peserta didik dalam penerapan
dalam kehidupan sehari-harinya,
4. Siswa belum dapat menerapkan Tata Cara Berwudhu yang baik dan benar dalam
Kehidupan Sehari-Hari,
3.3 Gagasan Kreatif
Merujuk pada permasalahan tersebut diatas, maka penulis menyampaikan sebuah
gagasan untuk menyelesaikan masalah tersebut yaitu “Peningkatkan Pemahaman Siswa
Kelas II Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tentang Cara Wudhu Melalui
Penerapan Media Gambar Puzzle di SD Negeri 1 Wakorumba Selatan Kabupaten Muna”
Untuk mewujudkan gagasan diatas maka dibutuhkan beberapa rangkaian kegiatan
yang mengandung nilai-nilai dasar ASN melalui BerAKHLAK di unit kerja dengan
kegiatan sebagai berikut:
1. Konsultasi dengan Kepala Sekolah
a. Menyiapkan bahan konsultasi
b. Meminta arahan mentor
c. Meminta persetujuan mentor
2. Membuat RPP (Rencana Pelaksanaan Pembelajaran)
a. Menyiapkan referensi
25
b. Menyusun RPP
c. Meminta persetujuan mengenai RPP kepada mentor
3. Membuat media gambar puzzle
a. Merancang media gambar puzzle
b. Menyiapkan alat dan bahan media gambar puzzle
c. Membuat media pembelajaran gambar puzzle
4. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
a. Melaksanakan pre-test
b. Melaksanakan kegiatan pembelajara
c. Melaksanakan post-test
5. Melaksanakan evaluasi
a. Mengumpulkan hasil pre-test dan post-test
b. Menganalisis hasil pre-test dan post-test
c. Menyusun hasil pelaksanaan aktualisasi
d. Melaporkan hasil evaluasi kepada pimpinan
3.4 Deskripsi Rencana Kegiatan Aktualisasi
Tabel 3.4 Deskripsi rancangan kegiatan aktualisasi
No Kegiatan Tahapan Kegiatan
a) Menyiapkan bahan konsultasi
Melakukan Konsultasi
1 b) Meminta arahan mentor
dengan Mentor
c) Meminta persetujuan tertulis kepada mentor.
a) Menyiapkan referensi
Menyusun Rencana
b) Menyusun RPP
2 Pelaksanaan Pembelajaran
c) Meminta persetujuan mengenai RPP yang
(RPP).
dibuat untuk ditanda tangani
a) Merancang media gambar puzzle
Membuat media
3 b) Menyiapkan alat dan bahan
pembelajaran puzzle
c) Membuat media pembelajaran gambar Puzzle
Melaksanakan kegiatan
4 a) Melaksanakan Pre- test
pembelajaran tata cara
b) Melaksanakan kegiatan pembelajaran.
berwudhu menggunakan
c) Melaksanakan post-test
media gambar puzzle
26
3.5 Matrik Rekapitulasi Rencana Hasil Habituasi CoreValue ASN (BerAKHLAK)
Tabel 3.5. Deskripsi Kegiatan
Kontribusi
Penguatan
Tahapan Terhadap Visi
No kegiatan Output/hasil Keterkaitan Substansi Mata Pelatihan Nilai
kegiatan – Misi
Organisasi
Organisasi
1 2 3 4 5 6 7
1 Melakukan a. Menyiapkan Tersediannya Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak : Kegiatan ini akan Semangat
Konsultasi bahan bahan Berorientasi Pelayanan mendukung visi Integritas
dengan konsultasi konsultasi dan misi yakni Gotong
Mentor
Dalam menyiapkan bahan Konsultasi, saya Menciptakan Royong
akan menerapkan nilai cekatan untuk komunikasi yang Akuntabel
melaksanakannya efektif dan Profesional
Kompeten menyenangkan
Dalam menyiapkan bahan Konsultasi, saya
akan menerapkan nilai tanggung jawab,
cermat dan disiplin serta berinteritas tinggi.
Loyal
Saya akan menyiapkan bahan konsultasi
dengan kinerja yang baik dan maksimal
b. Meminta Tersedianya Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
arahan catatan arahan Berorientasi Pelayanan
mentor dari mentor Saya akan berbahasa dengan sopan dan
santun dalam meminta arahan dari mentor
Akuntabel
Dalam Meminta arahan dari Mentor, saya
akan menerapkan nilai jujur tanpa ada
ditutup- tutupi.
Kolaboratif
27
Saya akan melakukan hubungan dan
menjalin kerja sama yang sinergis dengan
kepala sekolah sehingga diberikan saran-
saran positif
Adaptif
Dalam Meminta arahan dari Kepala
Sekolah saya akan menyesuaikan diri dan
menyimak arahan dari pimpinan.
Loyal
Dalam Meminta arahan dari Mentor, saya
akan mendengarkan arahan kepala sekolah
sebagai bentuk rasa patuh dan taat kepada
pimpinan
c. Meminta Tersediannya Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
persetujuan Berorientasi Pelayanan
tertulis lembar
kepada
Saat meminta persetujuan rencana kegiatan
persetujuan aktualisasi saya akan menerapkan nilai
mentor.
aktualisasi sopan dan santun.
yang telah Akuntabel
Saya akan meminta persetujuan aktualisasi
ditandatangan
dengan jujur dan dapat di
i pertanggungjawabkan.
Adanya Loyal
Dalam meminta persetujuan rencana kegiatan
dokumentasi
aktualisasi saya akan menerima arahan dari
kegiatan saat pimpinan demi meningkatkan kompetensi diri
meminta agar rencana aktualisasi berhasil terlaksana.
Harmonis
persetujuan
28
dari mentor Dalam meminta persetujuan rencana
kegiatan aktualisasi saya akan menghargai
saran, kritik serta arahan dari pimpinan.
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas sesuai perintah atasan yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan perundang-undangan, melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, berintegritas tinggi, cermat dan disiplin.
Smart ASN
Penulis mampu berinovasi dan melakukan perkembangan dengan cara membuat media pembelajaran.
2 Menyusun a. Mencari Tersedianya Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
Rencana referensi sumber referensi Berorientasi Pelayanan
Pelaksanaan dalam pembuatan Saya akan mencari referensi RPP yang sesuai
Pembelajaran RPP dengan kondisi siswa
(RPP). Akuntabel
Saya akan mencari referensi RPP dengan
cermat.
Harmonis
Saya akan mencari referensi RPP yang mampu
mencakup seluruh peserta didik tanpa
membedakan latar belakang nya.
Adaptif
Saya akan mencari referensi RPP yang
disesuaikan dengan karakteristik peserta didik
b. Menyusun Tersusunnya Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
RPP RPP, Berorientasi Pelayanan
Dokumentasi Dalam menyusun RPP, Saya akan melakukan
perbaikan tiada henti bila mana ada kesalahan
Adaptif
Dalam menyusun RPP, Saya akan bertindak
proaktif
Loyal
Dalam menyusun RPP, Saya akan berdedikasi
dan mengutamakan kepentingan bersama
Kolaboratif
Dalam menyususn RPP, Saya akan bersinergi
29
untuk hasil yang lebih baik
30
3 Membuat a. Merancang Tersedianya Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
media media gambar media gambar Berorientasi Pelayanan
31
c. Membuat Tersedianya alat Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
media dan media Berorientasi Pelayanan
Saya akan membuat media pembelajaran
pembelajaran pembelajaran gambar Puzzle yang menarik bagi siswa agar
gambar Puzzle gambar Puzzle pembelajaran terlaksana dengan baik
Akuntabel
Saya akan membuat media pembelajaran
gambar Puzzle dengan cermat dan penuh rasa
tanggung jawab
Kompeten
Saya akan membuat media pembelajaran
gambar Puzzle dengan efektif dan efisien.
Loyal
Saya akan berkomitmen dan mendedikasikan
diri dalam pembuatan media pembelajaran
gambar Puzzle yang baik
Kolaboratif
Penulis menjalin kerjasama yang baik dengan
sesama rekan kerja pada saat pembuatan media
pembelajaran gambar Puzzle
Manajemen ASN
SMART ASN
Melaksanakan tugas dengan pemanfaatan media pembelajaran untuk meningkatkan kualitas tugas dan fungsi ASN
32
4 Melaksanakan a. Melaksanakn Terlaksananya Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
kegiatan Pre- test Pre- Test, Akuntabel
pembelajaran
Saya akan melaksanakan pre- test siswa
Dokumentasi
dengan jujur, cermat dan disiplin tanpa
tata cara
membeda- bedakan satu dengan yang
berwudhu lainya
menggunakan Kompeten
media gambar Saya akan melaksanakan melaksanakan
puzzle pre- test awal siswa dengan soal kualitas
terbaik
Harmonis
Saya akan membangun lingkungan kelas
yang kondusif untuk kenyamanan siswa
mengerjakan soal
b. Melaksanakan Terlaksananya Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
kegiatan kegiatan Berorientasi Pelayanan
pembelajaran.
Saya akan menyampaikan materi
pembelajaran,
pembelajaran dengan perilaku yang sopan
Dokumentasi
dan santun
Akuntabel
Saya akan menyampaikan materi
pembelajaran dengan penuh tanggung jawab
Kompeten
Saya akan menyampaikan materi
pembelajaran dengan kemampuan saya
secara bersungguh-sungguh
Harmonis
Saya dan peserta didik akan bersama
33
melaksanakan proses pembelajaran dengan
kondisi yang kondusif
Kolaboratif
Saya dan peserta didik akan bersama-sama
menyukseskan kegiatan pembelajaran
Adaptif
Saya akan berusaha menyesuaikan diri
terhadap peserta didik saat proses
menyampaikan materi pembelajaran
Loyal
Saya akan berkomitmen dan
mendedikasikan diri dalam memaksimalkan
pembelajaran
c. Melaksanakan Terlaksanana Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
post-test post-test, Akuntabel
Saya akan melaksanakan Post-test dengan jujur,
Dokumentasi cermat dan disiplin tanpa membeda-bedakan satu
dengan yang lainnya.
Kompeten
Saya akan melaksanakan Post-Test dengan soal
kualitas terbaik
Harmonis
Saya akan membangun lingkungan kelas yang
kondusif untuk kenyamanan siswa mengerjakan
soal
Manajemen ASN
Melaksanakan tugas sesuai perintah atasan yang berwenang sejauh tidak bertentangan dengan perundang-undangan, melaksanakan tugas dengan jujur,
bertanggung jawab, berintegrits tinggi, cermat dan disiplin.
34
SMART ASN
Melaksanakan tugas dengan memanfaatkan media pembelajaran inovatif untuk meningkatkan kualitas tugas dan fungsi ASN.
5 Melaksanakan a. Mengumpulk Tersedianya hasil Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
Berorientasi Pelayanan
Evaluasi akhir an hasil pre- pre-test dan post-
Saya akan mengumpulkan nilai Pre-Test dan
kegiatan test dan post- test, Dokumentasi Post-Test peserta didik dengan ramah dan
cekatan
pembelajaran test
Akuntabel
Saya akan jujur terhadap pengumpulan bahan
laporan hasil
Kompeten
Saya akan mengumpulkan bahan laporan dengan
kinerja terbaik agar hasil diperoleh menjadi
maksimal
Adaptif
Saya akan bertindak proaktif dalam
mengumpulkan hasil Pre-Test dan Post-Test
b. Menganalisis Tersedianya Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
Kompeten
hasil pre-test hasil analisis
Dalam menganalisis hasil pre-test dan post-test,
dan post-test pre- test dan penulis akan terus belajar dan mengembangkan
kapabilitas
post-tes,
Kolaboratif
Dokumentasi Saya akan terbuka dalam bekerja sama dalam
menganalisis hasil pre-test dan post-test
Akuntabel
Saya akan bertanggung jawab atas hasil pre-test
dan post test
c. Menyusun Tersusunnya Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
Berorientasi Pelayanan
hasil hasil Aktualisasi
Saya akan melakukan perbaikan tiada henti
pelaksanaan demi hasil evaluasi yang lebih baik
Loyal
Dalam menyususn hasil pelaksanaan aktualisasi,
35
aktualisasi saya akan berkomitmen dalam menyusun
evaluasi
Kolaboratif
Saya akan terbuka bekerja sama untuk
menyusun hasil pelaksanaan aktualisasi
Harmonis
Saya akan saling peduli dan menghargai
perbedaan bila mana ada perbedaan pendapat
dengan teman guru dalam menyusun hasil
pelaksanaan aktualisasi
d. Melaporkan Adanya laporan Nilai-Nilai Dasar BerAkhlak :
hasil evaluasi dan persetujuan Berorientasi Pelayanan
kepada hasil evaluasi dari Saya akan melaporkan hasil evaluasi kepada
pimpinan pimpinan pimpinan dengan dan santun
Akuntabel
Saya akan mempertanggung jawabkan hasil evaluasi
kepada pimpinan.
Kompeten
saya akan melaporkan hasil evaluasi kepada kepala
sekolah dengan bahasa sistematis dan terstruktur.
Harmonis
Saya akan melaporkan hasil evaluasi kepada kepala
sekolah agar terjalinya hubungan yang harmonis.
Loyal
Saya akan melaporkan hasil evaluasi kepada kepala
sekolah sebagai rasa patuh dan taat kepada
pimpinan
Adaptif
Saya akan bertindak proaktif dalam pelaporan hasil
evaluasi
Kolaboratif
Saya dan kepala sekolah akan berkerja sama
bersama-sama membahas hasil evaluasi
Manajemen ASN
Seorang ASN harus memiliki sikap profesional sesuai dengan tugas dan fungsi jabatannya untuk mengatasi kesulitan siswa dalam belajar.
Smart ASN
Melakukan perubahan metode pembelajaran yang sesuai dengan kondisi siswa.
36
Tabel 3.6 Matrik Rekapitulasi CoreValue ASN
Kegiatan Jumlah
No. Mata Pelatihan Ke- Ke- Ke- Ke- Ke- Aktualisasi per
1 2 3 4 5 MP
1. Berorientasi Pelayanan 3 3 3 1 3 13
2. Akuntabel 3 1 3 3 3 13
3. Kompeten 1 1 3 3 3 11
4. Harmonis 1 1 0 3 2 7
5. Loyal 2 1 1 1 2 7
6. Adaptif 2 1 2 1 2 8
7. Kolaboratif 1 1 2 1 3 8
Jumlah Aktualisasi per
13 10 14 12 18
Kegiatan
37
3.7 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
Kegiatan aktualisasi akan dilaksanakan di SD Negeri 1 Wakorumba Selatan pada tanggal 1 Juli 2022 sampai dengan 3 Agustus 2022.
Adapun kegiatan-kegiatan aktualisasi akan di jabarkan dalam timeline kegiatan pada tabel Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi sebagai berikut:
Tabel 3.7 Jadwal Pelaksanaan Kegiatan
B u l a n
No Kegiatan Juli Agt
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3
38
BAB IV
39
4.2 Capaian Aktulisasi
40
Tahapan Kegiatan Ke 2 : Meminta Arahan Mentor
41
Tahapan Kegiatan Ke 3 : Meminta Persetujuan Mentor
42
4.2.2 Kegiatan 2 : Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
Tahapan Kegiatan Ke 1 : Mencari Referensi
43
Tahapan Kegiatan Ke 2 : Menyusun RPP
44
Meminta persetujuan mengenai RPP yang dibuat
Tahapan Kegiatan Ke 3 :
untuk ditanda tangani
45
4.2.3 Kegiatan 3 : Membuat media pembelajaran puzzle.
Tahapan Kegiatan Ke 1 : Mendesain Media Gambar Puzzle
46
Tahapan Kegiatan Ke 2 : Menyiapkan Alat dan Bahan
Akuntabel
Saya telah menyiapkan alat dan bahan media
pembelajaran puzzle dengan cermat dan penuh rasa
tanggung jawab.
Kompeten
Saya telah menyiapkan alat dan bahan media
pembelajaran puzzle yang berkualitas terbaik.
47
Tahapan Kegiatan Ke 3 : Membuat Media Pembelajaran Gambar Puzzle
48
4.2.4 Kegiatan 4 : Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran Tata Cara Berwudhu Menggunakan
Media Gambar Puzzle
Tahapan Kegiatan Ke 1 : Melaksanakan Pre- test
49
Tahapan Kegiatan Ke 2 : Melaksanakan Kegiatan Pembelajaran
51
4.2.5 Kegiatan 5 : Melaksanakan Evaluasi Akhir Kegiatan Pembelajaran
Tahapan Kegiatan Ke 1 : Mengumpulkan Hasil Pre-Test dan Post-Test
52
Tahapan Kegiatan Ke 2 : Menganalisis Hasil Pre-Test dan Post-Test
53
Tahapan Kegiatan Ke 4 : Melaporkan Hasil Aktualisasi Kepada Mentor
54
4.3. Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
Tabel 4.3 Matriks Rekapitulasi Realisasi Habituasi nilai dasar ASN (BerAKHLAK)
Kegiatan Jumlah
Mata Akutualisasi Per
NO KE-1 KE-2 KE-3 KE-4 KE-5 MP
Pelatihan
Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi Rencana Realisasi
Berorintasi
1 3 3 3 3 3 3 1 1 3 3 13 13
Pelayanan
2 Akuntabel 3 2 1 2 3 3 3 3 3 3 13 13
3 Kompeten 1 1 1 1 3 3 3 3 3 3 11 11
4 Harmonis 1 1 1 1 1 3 3 2 2 8 8
5 Loyal
2 3 1 1 1 1 1 1 2 2 7 7
6 Adaptif
2 1 1 3 2 1 1 1 2 2 9 7
7 Kolaboratif
1 1 1 1 2 2 1 1 3 2 8 7
Jumlah
Aktualisasi Per- 13 11 10 10 14 12 12 13 18 17 67 65
Kegiatan
55
4.4. Capaian Penyelesaian Core Isu
56
4.6 Rencana Tindak Lanjut Hasil Aktualisasi
57
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Aktualisasi/Habituasi Mata Pelatihan Secara singkat, aktualisasi nilai Ber-
AKHLAK sebagai Mata Pelatiahan Agenda II yang diimplementasikan pada setiap
kegiatan dapat dijabarkan sebagai berikut:
58
1. Gagasan Kreatif Penyelesaian Core Isu
Gagasan kreatif yang diambil oleh penulis untuk menyelesaikan core isu dalam
pelaksanakan aktualisasi dan habituasi adalalah Penerapan Media Gambar Puzzle
sehingga dapat meningkatkan pemahaman tentang Cara Wudhu pada siswa Kelas II
SD Negeri 2 Wakorumba Selatan. Adapun kegiatan- kegiatan yang dilakukan adalah:
1) Membuat media pembelajaran puzzle
2) Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP).
3) Membuat media pembelajaran puzzle
4) Melaksanakan kegiatan pembelajaran tata cara berwudhu menggunakan
mediagambar puzzle
5) Melaksanakan Evaluasi akhir kegiatan pembelajaran
2. Capaian Hasil Penyelesaian Core Issue
Kegiatan habituasi dan aktualisasi Nilai-nilai Dasar Aparatur Sipil Negara
(BerAKHLAK) yang diimplementasikan oleh penulis telah terlasana sesuai rencana
dengan hasil yang baik. Sehingga, telah “Meningkatkan Pemahaman Siswa Kelas II
Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam Tentang Cara Wudhu Melalui
Penerapan Media Gambar Puzzle”. Tingkat keberhasilan tersebut adalah sebagai
berikut; pada tes awal, siswa yang tidak tuntas sebanyak 70 % sementara siswa tuntas
hanya 30 % dan nilai rata- rata pre- tes yang diperoleah siswa 67,25. Untuk nilai tes
akhir, siswa yang tidak tuntas sebanyak 10 % serta 90 % siswa tuntas dan rata- rata
nilai post- test siswa 82. Tingkat keberhasilan untuk meningkatakan pemahaman siswa
kelas II mata pelajaran Pendidikan Agama Islam tentang Cara Berwudu Melalui
penerapan Media Gambar Puzzle sebesar 60 %
B. Saran/ Rekomndasi
1. Untuk Penyelenggara
Pelatihan Kegiatan Latihan Dasar CPNS Angkatan CXLI yang diadakan Hotel
Kubra Kendari Sultra berjalan dengan baik dan lancar. Panitia memberikan layanan
dan informasi yang memuaskan terkait dengan pelaksanaan Diklat. Para
Narasumbernya memiliki kompetensi dan pemahaman yang memadai dalam
memberikan materi. Kondisi dan suasana kelas nyaman dan menyenangkan.
Pelayanan panitia sangat memuaskan dari mulai proses pendaftaran hingga pada
proses tatap muka di kelas. Terima kasih untuk panitia Latsar BPSDM Sultra yang
berkontribusi dalam membantu pengembangan komptensi CPNS, terutama buat kami
yang berasal dari daerah.
59
2. Untuk Instansi
SD Negeri 1 Wakorumba Selatan merupakan salah satu pusat pendidikan bagi
masyarakat di Kecamatan Wakorumba Selatan khususnya Kelurahan Labunia dan
Desa Pure. Usaha peningkatan kualitas pendidikan menjadi mutlak demi mencetak
siswa-siswi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga tangkas dalam hal
spiritual. Untuk itu, segala bentuk inovasi dan kontribusi positif dari segala pihak
dapat diterima dan diterapkan demi meningkatkan kualitas peserta didik lebih baik lagi
di kemudian hari.
60
DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Akuntabel: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Kompeten: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Harmonis: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Loyal: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Adaptif: Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Manajemen Aparatur Sipil Negara:
Modul Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga
Administrasi Negara Republik Indonesia.
Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia. 2021. Smart ASN Modul Pelatihan Dasar
Calon Pegawai Negeri Sipil Golongan III. Jakarta: Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia.
61
Lampran 1 : Melakukan Konsultasi dengan Mentor (Kepala Sekolah)
2 Ardian √ Hadir
9 Marwin √ Hadir
Kegiatan
No Nama Siswa Keterangan
Pembelajaran
2 Ardian √ Hadir
9 Marwin √ Hadir
2 Ardian √ Hadir
9 Marwin √ Hadir
Nilai Evaluasi
No Nama Siswa
Pre- test Ket Post- test Ket
KKM PABP : 65
Keterangan : T (Tuntas)
TT ( Tidak Tuntas)
10
20
30
40
50
60
70
80
90
0
120
100
20
40
60
80
0
Amaliyyah Qurotul Aini
Ardian
Arya Recca Yulistio
Rata- Rata
Aulia Fitrianingsi Putri
Dyah Purandini Setianingsih
La Ode Kaka Pratama Husrin
La Ode Muhamad Fadli
La Ode Muhammad Faisal
Jumlah Siswa
yang Tidak tuntas
Marwin
Mitha Airil Putri
Muhamad Ali Mukmin
Muh. Hauzan Saifullah
yang Tuntas
Jumlah Siswa
Muhammad Ikmal
Muh. Rafa Kenzi Faranza
Muh. Zahir Adhatul Zumrah
Sitti Khalisha Fani
Digram Hasil Capaian Siswa
tidak Tuntas
Vivin Cahya Ningsi Putri
Capaian Hasil Pre-Test dan Post-Test Wa Ode Novelly
Wa Ode Sitti Nurhani
Wa Ode Yahnana
Tuntas
Presentase siswa Presentase siswa
Nilai Pre- test
Nilai Post- test
series2
series1
Tahapan Kegiatan Ke 3 : Menyusun Hasil Evaluasi