Laporan Nilai Dasar Asn Fisioterapi
Laporan Nilai Dasar Asn Fisioterapi
Laporan Nilai Dasar Asn Fisioterapi
Oleh :
GUSTI BAGUS EKA SAPUTRA YASA, S.Tr.Kes.
NIP. 19960905 202012 1 008
Disusun Oleh :
Segala puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan Rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan
Aktualisasi Nilai-Nilai Dasar ASN yang berjudul “Optimalisasi Pelayanan
Fisioterapi dengan Edukasi serta Home Program pada Kasus Osteoarthritis
Lutut di Poli Rehabilitasi Medik RSUD Kota Mataram” tepat pada waktunya.
Keberhasilan dalam laporan aktualisasi ini tidak lepas dari berbagai pihak.
Untuk itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Ir. Lalu Hamdi, M.Si., selaku Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya
Manusia Daerah Provinsi NTB
2. B. Nelly Kusumawati., SE., M.Ak., selaku Kepala Badan Kepegawaian dan
Pengembangan Sumber Daya Manusia Kota Mataram
3. Baiq Isyatin Rodiah, SH., selaku Kepala Bidang Pendidikan, Pelatihan dan
Fasilitasi ASN Kota Mataram
4. Abdul Manan, S.Sos., M.H. selaku Coach yang telah memberikan bimbingan
dan pengarahan.
5. Eko Hari Wibowo, SKM., MM, selaku Kepala Seksi penunjang medis dan
non medis RSUD Kota Mataram dan sekaligus sebagia Mentor yang banyak
memberikan arahan, saran, kritik untuk kesempurnaan penyusunan laporan
ini.
6. Dr. Verra, Sp. KFR selaku kepala Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Kota
Mataram yang memberikan saran dan kritik dalam melaksanakan kegiatan
aktualisasi.
7. Zakaria Ahmad Ezis, Amd.Fis selaku kepala ruangan fisioterapi yang selalu
mendukung kegiatan aktualisasi ini.
8. Seluruh staf Instalasi Rehabilitasi Medik RSUD Kota Mataram yang telah
banyak memberikan waktu, dan motivasi dalam pelaksaan kegiatan.
ii
9. Semua pihak yang telah banyak membantu dalam memberikan dorongan
moril maupun materil dalam penyelesaian laporan aktualisasi nilai-nilai dasar
ANEKA ini.
Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Saran
dan kritik yang konstruktif sangat penulis harapkan. Semoga bantuan yang telah
diberikan dapat menjadi amalan baik dan mendapatkan balasan dari Tuhan Yang
Maha Esa. Semoga hasil laporan ini kiranya dapat bermanfaat.
Penulis
iii
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PERSETUJUAN
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. iv
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... vi
DAFTAR TABEL ......................................................................................... vii
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. viii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................. 1
B. Tujuan Aktualisasi ......................................................................... 4
C. Ruang Lingkup .............................................................................. 5
BAB II PENETAPAN ISU
A. Identifikasi Isu ............................................................................... 6
B. Isu yang Diangkat .......................................................................... 7
C. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan .............................................. 9
D. Gagasan Pemecahan Isu ................................................................ 9
BAB III RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi ..................................................................... 11
B. Nilai – Nilai Dasar Profesi ASN ................................................... 17
C. Rancangan Kegiatan Aktualisasi ................................................... 26
D. Jadwal / Rencana Pelaksanaan Aktualisasi ................................... 31
BAB IV CAPAIAN AKTUALISASI
A. Hasil dan Pembahasan Kegiatan Aktualisasi ................................ 35
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi .................................................... 49
C. Jadwal Konsultasi (Coach dan Mentor) ........................................ 50
iv
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan ................................................................................... 52
B. Saran ............................................................................................. 52
C. Rekomendasi ................................................................................ 53
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN - LAMPIRAN
v
DAFTAR GAMBAR
Hal
Gambar 3.1 Bagan Struktur Organisasi RSUD Kota Mataram ....................... 15
vi
DAFTAR TABEL
Tabel Hal
2.1 Isu – isu yang ditetapkan ........................................................................ 7
2.2 Analisis Isu menggunakan metode APKL .............................................. 8
3.1 Nilai – Nilai Akuntabilitas dan Indikatornya .......................................... 18
3.2 Nilai – Nilai Nasionalisme dan Indikatornya ......................................... 19
3.3 Nilai – Nilai Etika Publik dan Indikatornya ........................................... 21
3.4 Nilai – Nilai Komitmen Mutu dan Indikatornya .................................... 23
3.5 Nilai – Nilai Anti Korupsi dan Indikatornya .......................................... 24
3.6 Rancangan Kegiatan Aktualisasi ............................................................ 26
3.7 Jadwal / Rencana Pelaksanaan Aktualisasi ............................................. 31
4.1 Hasil Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 1 ................................................... 35
4.2 Hasil Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 2 ................................................... 37
4.3 Hasil Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 3 ................................................... 37
4.4 Hasil Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 4 ................................................... 40
4.5 Hasil Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 5 ................................................... 42
4.6 Hasil Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 6 ................................................... 43
4.7 Hasil Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 7 ................................................... 45
4.8 Hasil Kegiatan Aktualisasi Kegiatan 8 ................................................... 46
4.9 Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi ............................................................. 49
4.10 Jadwal Konsultasi Mentor .................................................................... 50
4.11 Jadwal Konsultasi Coach ...................................................................... 51
vii
DAFTAR LAMPIRAN
viii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
1
mengaktualisasikan nilai-nilai dasar PNS dalam pelaksanaan tugas
jabatannya; (3) mengaktualisasikan kedudukan dan peran PNS dalam
kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia; dan (4) menunjukkan
penguasaan Kompetensi Teknis yang dibutuhkan sesuai dengan bidang tugas.
Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk karakter PNS yang kuat,
yaitu PNS yang mampu bersikap dan bertindak profesional dalam melayani
masyarakat berdasarkan nilai-nilai dasar profesi PNS yang disebut dengan
ANEKA yakni : Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu
dan Anti Korupsi.
Berdasarkan Peraturan Presiden RI Nomor 72 Tahun 2012 Tentang
Sistem Kesehatan Nasional menjelaskan bahwa Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional (RPJMN) Tahun 2005-2025, pembangunan
Kesehatan diarahkan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan
kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar peningkatan derajat kesehatan
yang setinggi - tingginya dapat terwujud. Pengelolaan dan penyelenggaraan
pembangunan kesehatan dilakukan dengan memperhatikan nilai-nilai:
prorakyat, inklusif, efektif, bersih.
Rumah sakit merupakan salah satu bentuk fasilitas pelayanan public
dalam bidang kesehatan yang membutuhkan peran ASN dalam mendukung
penyelenggaraan upaya kesehatan yang berfokus kepada kepuasan konsumen
dalam hal ini adalah pasien. Rumah sakit dituntut untuk dapat memberikan
pelayanan yang berkualitas dengan profesional, cepat, efektif, dan efisien.
Oleh
karena itu, untuk memenuhi tuntutan tersebut, semua kegiatan rumah sakit
memerlukan perencanaan yang baik. Sehingga semua kegiatan yang
menunjang pelayanan dapat berjalan sesuai dengan target yang diinginkan.
Pelayanan fisioterapi di rumah sakit umum sesuai dengan klasifikasinya
memberikan pelayanan kesehatan kepada individu untuk semua jenis
gangguan gerak dan fungsi tubuh secara paripurna melalui pendekatan
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif.
2
Berdasarkan Permenkes No. 80 Tahun 2013, Fisioterapi adalah bentuk
pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada individu dan/atau kelompok
untuk mengembangkan, memelihara dan memulihkan gerak dan fungsi tubuh
sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan secara
manual, peningkatan gerak, peralatan (physics, elektroterapeutis dan
mekanis) pelatihan fungsi, dan komunikasi. Upaya fisioterapi pada dimensi
promosi, pencegahan, intervensi dan pemulihan gangguan gerak dan fungsi
serta penggunaan sumber fisis untuk penyembuhan seperti misalnya latihan
tehnik manipulasi, dingin, panas serta modalitas elektroterapeutik pada sarana
pelayanan kesehatan. Disamping itu perlu adanya edukasi dan Home
program. Salah satu pelayanan fisioterapi yang dilakukan adalah pelayanan
pada kasus muskuloskeletal seperti Osteoarthritis lutut.
Osteoarthitis lutut atau juga disebut dengan penyakit sendi degeneratif
pada lutut adalah suatu kelainan pada kartilago (tulang rawan sendi) yang
ditandai perubahan klinis, histologis dan radiologi kondisi dimana lutut
menjadi sangat nyeri dan terkadang disertai kaku sendi. Pelayanan fisioterapi
pada kasus osteoarthitis lutut meliputi pemeberian modalitas, terapi latihan,
edukasi dan home program. Namun kebanyakan pelayan fisioterapi di rumah
sakit secara umum lebih dominan pada pemberian modalitas tanpa diimbangi
dengan pemberian terapi latihan, edukasi dan home program termasuk
pelayanan di poli fisioterapi RSUD Kota Mataram. Di samping itu, kurang
pedulinya serta ketidaktahuan pasien dengan kondisinya saat ini
menyebabkan proses penyembuhannya menjadi lebih kurang optimal dan
menyebabkan jumlah pasien bertambah banyak. Penulis menyimpulkan
bahwa perlu adanya pemberian informasi sebagai bagian dari promosi
kesehatan mampu meningkatkan pengetahuan tentang kondisinya tersebut.
Pengetahuan tersebut akan meningkatkan sikap terhadap kesehatan, dan
selanjutnya akan berakibat pada perubahan praktik hidup sehat. Keberhasilan
program pelayanan Kesehatan tergantung berbagai faktor baik sosial,
lingkungan, maupun penyediaan kelengkapan pelayanan/perawatan dimana
fisioterapi memiliki peran yang penting dalam program pelayanan kesehatan
3
baik di tingkat dasar maupun rujukan. Pemberian informasi ini akan
meningkatkan pengetahuan pasien terhadap peran fisioterapi sehingga
berbanding lurus dengan peningkatan sikap dan motivasi pasien dalam
mendapatkan pelayanan fisioterapi.
Berdasarkan hasil wawancara dengan fisioterapi di Rumah sakit
didapatkan beberapa permasalahan yang mendesak dan harus
diselesaikan/dipecahkan terkait dengan pelayanan fisioterapi pada kasus
osteoarthitis lutut dimana pemberian edukasi dan home program masih
sangat jarang dilakukan mengingat banyaknya pasien yang lamanya proses
penyembuhan. Berdasarkan beberapa latar belakang tersebut penulis
membuat beberapa rencana kegiatan aktualisasi terkait dengan “Optimalisasi
Pelayanan Fisioterapi dengan Edukasi serta Home Program pada Kasus
Osteoarthritis Lutut di Poli Rehabilitasi Medik RSUD Kota Mataram”
B. Tujuan Aktualisasi
Tujuan pelaksanaan aktualisasi nilai-nilai dasar profesi PNS adalah
untuk :
1. Memahami nilai-nilai dasar profesi ASN dalam melaksanakan
tugas dan kewajiban sebagai fisioterapis
2. Menginternalisasikan nilai-nilai dasar ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) dalam
diri PNS untuk membentuk PNS yang jujur, adil, disiplin,
berintergritas, dan professional di RSUD Kota Mataram.
3. Memaknai nilai-nilai dasar profesi ASN untuk membentuk ASN
yang profesional dan berintegritas tinggi sebagai pelayan publik.
4. Mampu untuk menjadi ASN yang unggul dan selalu mengikuti
perkembangan jaman
5. Mampu mengimplementasikan nilai-nilai ANEKA dalam
menjalankan tugas dan kewajiban melalui tahap aktualisasi dan
habituasi.
4
C. Ruang Lingkup
Dalam hal ini aktualisasi nilai-nilai dasar ASN dalam pelayanan
Fisioterapi pada pasien osteoarthitis lutut di Poli Rehabilitasi Medik RSUD
Kota Mataram akan dilaksanakan di tempat saya bekerja yaitu pada Poli
Rehabilitasi Medik RSUD Kota Mataram pada saat off campus mulai tanggal
18 Agustsus 2021 – 16 September 2021.
5
BAB II
PENETAPAN ISU
A. Identifikasi Isu
Isu adalah sebuah masalah yang muncul pada suatu instansi akibat ddari
kesenjangan antara realita (kondisi saat ini) dengan kondisi ideal (harapan
para stakeholder). Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifikasi
isu yang muncul pada instansi kerja penulis di Poli Rehabilitasi Medik RSUD
Kota Mataram. Isu-isu yang ditemukan di Poli Rehabilitasi Medik RSUD
Kota Mataram adalah sebagai berikut:
1. Kurang optimalnya waktu tunggu pasien di poli rehabilitasi medik
RSUD Kota Mataram
2. Kurangnya minat pasien untuk melakukan terapi latihan
3. Kurangnya sarana prasarana terapi latihan guna menunjang
pelayanan fisioterapi khususnya pada kasus osteoarthritis lutut
4. Kurang optimalnya pelayanan Fisioterapi (Edukasi dan Home
Program) pada osteoarthritis lutut di Poli rehabilitasi Medik RSUD
Kota Mataram
5. Rendahnya minat pasien dalam mengikuti jadwal terapi yang telah
ditetapkan
Rancangan aktualisasi ini dimulai dengan mengidentifkasi isu yang
muncul pada instansi kerja penulis, yaitu Poli Rehabilitasi Medik RSUD Kota
Mataram. Isu muncul dari berbagai sumber, yaitu: 1) Hasil observasi dan
pengalaman penulis selama masa orientasi, 2) Tugas pokok dan fungsi
penulis sebagai fisioterapi ahli. Adapun isu-isu yang ditetapkan yaitu :
6
Tabel 2.1 Isu – Isu yang Ditetapkan
No Isu Sumber Isu
1 Kurang optimalnya waktu tunggu pasien Hasil observasi penulis selama masa
di poli rehabilitasi medik RSUD Kota orientasi
Mataram
2 Kurangnya minat pasien untuk Hasil observasi dan pengalaman penulis
melakukan terapi latihan selama masa orientasi
3 Kurangnya sarana prasarana terapi Hasil observasi dan pengalaman penulis
latihan guna menunjang pelayanan selama masa orientasi dan tupoksi
fisioterapi khususnya pada kasus
osteoarthritis lutut
4 Kurang optimalnya pelayanan Hasil observasi dan pengalaman penulis
Fisioterapi (Edukasi dan Home selama masa orientasi dan tupoksi
Program) pada osteoarthritis lutut di Poli
rehabilitasi Medik RSUD Kota Mataram
5 Rendahnya minat pasien dalam Hasil observasi dan pengalaman penulis
mengikuti jadwal terapi yang telah selama masa orientasi
ditetapkan
7
Tabel 2.2 Analisis Isu Aktual Menggunakan Metode APKL
Kriteria
No Jenis Isu Total Prioritas
A P K L
Keterangan nilai:
1 = sangat kecil
2 = kecil
3 = sedang
4 = besar
5 = sangat besar
8
C. Dampak Jika Isu Tidak Dipecahkan
9
3. Membuat leaflet dan video terkait penjelasan kasus osteoarthritis
lutut beserta program latihan yang bisa dilakukan dirumah
4. Memberikan terapi untuk kasus osteoarhtitis lutut secara tepat
5. Memberikan penjelasan dan pemahaman (edukasi) pada saat
program terapi berlangsung serta memberikan leaflet edukasi.
6. Membuat form pelaksanaan home program
7. Membuat grup whatsapp pasein sebagai feedback dari home
program yang telah diberikan.
8. Melakukan evaluasi dan pembuatan laporan kegiatan aktualisasi
10
BAB III
RANCANGAN AKTUALISASI
A. Deskripsi Organisasi
1. Nama organisasi
Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram merupakan Rumah Sakit
milik Pemerintah Kota Mataram dengan luas lahan 20.473 m2 dan luas
bangunan 7063 m2. Rumah Sakit Umum Daerah Kota Mataram beralamat Jl.
Bung Karno No.3, Pagesangan Tim., Kec. Mataram, Kota Mataram, Nusa
Tenggara Barat. Rumah Sakit Umum Daerah Mataram mulai operasional
sejak Maret 2010 berdasarkan Surat Keputusan Walikota Nomor: 163/II/2010
tentang Izin Penyelenggaraan Operasional Pelayanan. Sejak 1 Desember
2010, RSUD Kota Mataram menerapkan pola pengelolaan keuangan Badan
Layanan Umum Daerah (BLUD), berdasarkan SK Walikota Mataram No
565/XII/2010
Rumah Sakit Umum Daerah Mataram dipimpin seorang Direktur dan
bertanggung jawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah dan Rumah
Sakit Umum Daerah merupakan unsur pendukung tugas Walikota di bidang
pelayanan kesehatan.
Nomor Telepon : (0370) 640774
Email : [email protected]
Website : rsud.mataramkota.go.id
2. Visi
Rumah sakit pilihan masyarakat dalam bidang pelayanan kesehatan,
Pendidikan dan penelitian yang berstandar internasional
3. Misi
a. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang komprehensif, berkualitas
dan profesinal
b. Melaksanakan pendidikan dan penelitian kesehatan yang
berkelanjutan dan berkualitas
11
c. Meningkatkan kompetensi SDM yang berdaya saing
d. Meningkatkan Kesejahteraan Karyawan/karyawati
e. Meningkatkan sarana prasarana sesuai standard RS pendidikan dan
kemajuan IPTEKDOK
4. Motto
“SMILE” (Senyum, Mutu, Inovatif, Lengkap, Efisien)
6. Jenis Pelayanan
Jenis-jenis pelayanan yang berada di RSUD Kota Mataram yaitu:
• Ambulance
• Instalasi Gawat Darurat
• Farmasi / Apotek
• Bank Darah
• Ruang Bersalin
• Ruang Operasi
• Instalasi Gizi
12
• Rehabilitasi Medik
• Medical Check Up
• Bidan dan Perawat
• Dokter Umum
a. Penunjang Medis
1) Laboratorium
• Patologi Klinik
• Patologi Anatomi
2) Radiologi
• Rontgen
• CT Scan
3) Ultrasonografi (USG 2 Dimensi dan 4 Dimensi)
4) Elektrokardiogram (EKG)
5) Elektroensefalografi (EEG)
6) Echocardiografi
7) Magnetic Resonance Imaging (MRI)
8) Fisioterapi
9) Okupasi Terapi
10) Terapi Wicara
11) Laparoskopi
12) Endoskopi
13) Kolonoskopi
14) Hemodialisa
b. Rawat Jalan
Poliklinik umum dan poliklinik spesialis memberikan
pelayanan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Berikut ini
merupakan daftar layanan poli yang ada di RSUD Kota Mataram:
1) Poliklinik Umum
2) Poliklinik Gigi
• Dokter Gigi Umum
• Spesialis Konservasi Gigi
13
• Spesialis Gigi Periodonsia
3) Spesialis Penyakit Dalam
4) Spesialis Kebidanan dan Kandungan
5) Spesialis Anak
6) Spesialis Bedah
• Bedah Umum
• Bedah Orthopedi
• Bedah Anak
• Bedah Mulut
7) Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah
8) Spesialis Mata
9) Spesialis THT
10) Spesialis Paru
11) Spesialis Urologi
12) Spesialis Kejiwaan
13) Spesialis Saraf
14) Spesialis Penyakit Kulit dan Kelamin
c. Rawat Inap Pasien
1) Perawatan Khusus dan Intensif
• ICU / ICCU / NICU/ PICU / HCU
• Ruang Isolasi
• Ruang Perawatan Bayi
2) Perawatan Umum
• Ruang Perawatan Kelas Super VIP
• Ruang Perawatan Kelas VIP
• Ruang Perawatan Kelas I
• Ruang Perawatan Kelas II
• Ruang Perawatan Kelas II
14
7. Kedudukan Penulis dalam Struktur Organisasi
15
8. Tugas Pokok dan Fungsi Penulis
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 80 tahn
2013 Tentang Penyelenggaraan Pekerjaan Dan Praktik Fisioterapi pada
pasal 16 ayat 4 dijelaskan bahwa Fisioterapis Sarjana Sains Terapan atau
fisioterapis ahli pertama dapat menerima pasien langsung sebagaimana
dimaksud untuk memberikan pelayanan gangguan gerak dan fungsi yang
meliputi :
a. Pelayanan yang bersifat promotif dan preventif
b. Pelayanan untuk memelihara kebugaran, memperbaiki dan
memelihara postur, dan melatih irama pernafasan
c. Pelayanan dengan keadaan aktualisasi rendah dan bertujuan
untuk pemeliharaan dan
d. Pelayanan pada cidera olahraga.
Untuk tupoksi fisioterapi ahli pertama di RSUD Kota Mataram
adalah sebagai berikut :
a. Memelihara gerak dan fungsi pada masa pertumbuhan dan
perkembangan anak secara komprehensif
b. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi
tingkat muskuloskeletal kasus sedang.
c. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi pada
lanjut usia kasus ringan
d. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di
tingkat alat kognitif intra-inter personal kasus sedang
e. Melatih mengembangkan potensi gerak dan fungsi untuk
menggunakan ortose
f. Memelihara gerak dan fungsi untuk memperbaiki aktifitas
sensoris motoris
g. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di
tingkat system neuromuscular kasus sedang
h. Melakukan tindakan terapi pada problem gerak dan fungsi di
tingkat system kardiopulmonal kasus sedang.
16
B. Nilai – Nilai Dasar Profesi ASN
Seorang ASN harus memahami terlebih dahulu wewenang dan
tanggung jawab yang dia emban sebelum melaksanakan tugas pekerjaannya.
Pemahaman mengenai wewenaang dan tanggung jawab tersebut diharapkan
mampu menimbulkan penguasaan akan standar mutu layanan yang melekat
pada wewenang yang dimaksud. Hal ini penting sebab keprimaan pelayanan
publik tidak hanya dibebankan pada pemerintah melainkan juga pada semua
komponen yang terlibat dalam sistem pelayanan publik.
Berdasarkan Peraturan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN)
Nomor 1 Tahun 2021 tentang Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil,
peserta Latihan Dasar diharapkan mampu menginternalisasikan nilai- nilai
dasar ASN dengan cara mengalami sendiri dalam penerapan dan aktualisasi
pada tempat tugas, sehingga peserta diklat dapat merasakan manfaatnya
secara langsung. Nilai-nilai dasar ASN yang merupakan seperangkat prinsip
yang menjadi landasan dalam menjalankan profesi ASN adalah sebagai
berikut:
1. Akuntabilitas
Akuntabilitas adalah kewajiban untuk memenuhi tanggung jawab
yang harus dicapai. Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap
individu kelompok atau institusi untuk memenuhi tanggung jawab yang
menjadi amanatnya, yaitu terwujudnya nilai-nilai publik. Adapun nilai-
nilai publik tersebut berupa kemampuan untuk mengambil keputusan
yang tepat dan benar serta sebagai suatu kewajiban dalam
mempertanggungjawabkan laporan kegiatan kepada atasan. Adapun
indikator akuntabilitas yaitu kepemimpinan, transparansi, integritas,
tanggung jawab (responsibilitas), keadilan, kepercayaan, keseimbangan,
kejelasan dan konsistensi.
17
Tabel 3.1 Nilai – nilai Akuntabilitas dan Indikatornya
Nilai Indikator
1) Tanggung Jawab Menyelesaikan pekerjaan dan tugas secara tuntas
dan dengan hasil terbaik serta mampu
mempertanggung jawabkan
2) Jujur Memberikan laporan kinerja dengan memberikan
bukti nyata dari hasil dan proses yang dilakukan
Melakukan perencanaan atas apa yang perlu
dilakukan untuk mencapai tujuan dengan melalui
3) Kejelasan Target identifikasi program atas kebijakan yang perlu
dilakukan, siapa yang bertanggung jawab, kapan
akan dilaksanakan, dan biaya yang di butuhkan
4) Netral Menunjukkan sikap netralitas PNS dan kepentingan
tertentu
5) Orientasi Publik Mengutamakan kepentingan Masyarakat
diatas kepentingan pribadi dan golongan
6) Adil Melayani masyarakat tanpa diskriminasi
dan ketidakjujuran
7) Transparan Keterbukaan dalam melakukan kegiatan organisasi
2. Nasionalisme
Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan terhadap
bangsa dan tanah air Indonesia yang didasarkan pada Pancasila.
Nasionalisme adalah pondasi bagi Aparatur Sipil Negara untuk
mengaktualisasikan nilai dasar nasionalisme. Adapun nilai nilai
indikatornya adalah sebagai beriku
18
19
Tabel 3.2 Nilai – nilai Nasionalisme dan Indikatornya
Nilai – nilai Indikator
1) Religius (patuh Berhubungan dengan agama, memulai kegiatan dengan
ajaran agama) doa, menutup kegiatan dengan doa, memberi
ceramah/nasehat agama,
2) Hormat Saling menghargai satu dan lainnya, muda menghormat
menghormati pada yang tua, bawahan menghormat pada atasan
3) Kerjasama Usaha bersama antara orang per orang untuk
mewujudkan tujuan bersama
4) Tidak memaksakan Tidak menerapkan keinginannya sendiri, menghargai
kehendak pendapat, menghargai ide gagasan orang lain
5) Jujur Lurus hati, tidak curang, tidak berkata bohong, tidak
memanipulasi data, tidak merekayasa data,
menyampaikan data sesuai keadaan riil, menyampaikan
data apa adanya, tidak memalsukan
pertanggungjawaban, mencantumkan nama
penulis/sumber/referensi
6) Amanah Dapat dipercaya, boleh dipercaya, tidak khianat /
menghianati, memegang janji
7) Adil Mengambil keputusan secara adil tidak memihak, tidak
berat sebelah, sepatutnya dan tidak sewenang-wenang,
memberikan penghargaan pada yang berprestasi dan
hukuman bagi yang tidak berprestasi, tidak memilih
berdasarkan latar belakang sosia
8) Persamaan derajat Persamaan hak dan kewajiban, sama kedudukan,
pengakuan kedudukan yang sama
9) Tidak diskriminatif Memperlakukan dengan adil, tidak membedakan
perlakuan berdasarkan (warna kulit, golongan,suku,
ekonomi, sosial, agama, jenis kelamin), tidak rasial
10) Tenggang Rasa Menghargai dan menghormati perasaan orang lain,
dapat menempatkan diri pada situasi yang dialami
orang lain sehingga dapat ikut merasakan
11) Membela kebenaran Berani membela yang menurutnya benar berdasarkan
fakta, dengan alasan yang tepat
12) Persatuan Utuh, tidak terpecah belah, bersatunya bermacam-
macam ragam/corak (golongan, suku, ras, agama)
menjadi satu kebulatan yang utuh dan serasi
13) Rela berkorban Keikhlasan memberikan yang dimiliki untuk
kepentingan orang lain/umum, mengorbankan
kepentingan diri untuk kepentingan orang lain/umum,
mementingkan kepentingan orang lain/umum daripada
kepentingan pribadi
20
14) Cinta tanah air
15) Memelihara Menjaga keteraturan/ketertiban mengusahakan/menjaga
ketertiban ketertiban/keteraturan, menjaga sesuai aturan
16) Disiplin Patuh dan taat pada aturan, mengatur waktu dengan
baik, mengerjakan tepat waktu, hadir tepat waktu, fokus
pada pekerjaan
17) Musyawarah Berunding, berembuk, berdiskusi untuk mengambil
keputusan, membahas bersama untuk menyelesaikan
masalaha/mengambil keputusan
18) Kekeluargaan Mempererat hubungan antara satu dan lainnya sehingga
muncul sifat kasih sayang, menganggap keluarga
19) Menghormati Bersedia menerima dan siap menjalankan keputusan
keputusan
20) Kepentingan Keputusan/pekerjaan yang dilakukan untuk
bersama mewujudkan keinginan yang diinginkan bersama,
21) Gotong royong Bersama-sama mengerjakan, bersamasama melakukan
sesuatu
22) Hidup sederhana Gaya hidup bersahaja, lugas, gaya hidup yang tidak
boros, tidak pamer kekayaan
23) Kerja keras Tidak melakukan jalan pintas dalam bekerja, bekerja
mengikuti alur kerja dan berproses, bekerja sungguh-
sungguh sampai berhasil, bekerja sampai mencapai
target/sesuai target
24) Menghargai karya Memberikan apresiasi/penghargaan atas hasil jerih paya
orang lain orang, menghargai hasil usah/ciptaan/pemikiran orang
lain
21
3. Etika Publik
Etika publik adalah pencerminan mengenai standar/norma yang
menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan dan keputusan
untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
22
7. Bertanggung 1) Menggunakan barang milik negara
jawab terhadap sesuai peruntukannya
2) Tidak menjual barang milik negara
barang milik
3) Memelihara dan tidak merusak barang milik
negara negara
8. Tidak 1) Tidak pilih kasih dalam memberikan
diskriminatif dan pelayanan
2) Tidak membeda-bedakan ras dan suku dan
adil
agama dalam membrikan pelayanan.
3) Berperilaku adil/ proporsional dalam
menjalankan tugas
4. Komitmen Mutu
Komitmen mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan
orientasi kualitas hasil pelayanan.Semua bidang yang menjadi tanggung
jawab ASN harus dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi
kepuasan kepada stakeholders. Aspek utama yang menjadi target
stakeholders adalah layanan yang komitmen pada mutu melalui
penyelenggaraan pada tugas secara efektif, efisien, dan inovatif.
Efektifitas menunjukan ketercapaian target yang telah direncanakan,
baik menyangkut jumlah, mutu maupun hasil kerja. Efisiensi merupakan
tingkat ketepatan realisasi penggunaan sumber daya dan bagaimana
pekerjaan dilaksanakan, sehingga tidak terjadi pemborosan sumber daya,
penyalahgunaan alokasi, penyimpangan prosedur dan mekanisme yang
keluar jalur. Inovasi muncul karena adanya dorongan kebutuhan
organisasi perusahaan untuk beradaptasi dengan tuntutan perubahan yang
terjadi di sekitarnya. Nilai-nilai dasar dari komitmen mutu adalah sebagai
berikut.
23
Tabel 3.4 Nilai – nilai Komitmen Mutu dan Indikatornya
1. Efektif 1) Memenuhi kebutuhan masyarakat
2) Mencapai target
3) Berhasil guna
5. Anti Korupsi
Korupsi berasal dari kata latin corruptio yang artinya secara harafiah
adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap,
tidak bermoral dan penyimpangan dari kesucian.
Langkah untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah internalisasi
integritas pada diri sendiri dan hidup/bekerja dalam lingkungan yang
menjalankan integritas dengan baik. Identifikasi nilai dasar anti korupsi
memberikan nilai-nilai dasar anti korupsi yang prioritas dan memiliki
signifikasi yang tinggi bagi kita. Nilai-nilai dasar anti korupsi penting
untuk mencegah terjadinya korupsi dan mendukung prinsip-prinsip anti
korupsi yang meliputi akuntabilitas, transparansi, kewajaran, kebijakan
dan kontrol kebijakan agar berjalan dengan baik serta mencegah faktor
eksternal penyebab korupsi. Adapun nilai-nilai dasar anti korupsi adalah:
24
Tabel 3.5 Nilai – nilai Anti Korupsi dan Indikatornya
1. Jujur 1) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
melakukan pengadaan
2) Tidka melakukan perbuatan curang pada saat
pengawasan proyek
3) Tidak melakukan perbuatan curang pada saat
melakukan inventarisasi aset milik negara
2. Peduli 1) Tidak membiarkan orang lain merusak atau
menghilangkan barang inventaris dan kekayaan
instansi
2) Bersedia memberi keterangan atas kasus
penyalahgunaan wewenang dan kerugian negara
yang sednga dilakukan penanganan berwajib
3. Mandiri 1) Tidak melakukan penyuapan untuk melancarkan
urusannya
2) Tidak memberikan hadiah atau imbalan berupa
apaun pada petugas/ pejabat yang telah
melaksanakan tuga dan tanggung jawabnya
3) Tidak tergantung dengan orang lain dalam
melaksanakan tugas pokoknya
4. Disiplin 1) Tidak melakukan tindakan melawan hukum
2) Taat menjalankan tugas yang diberikan ole atasan
sesuai dengan peraturan yang berlaku
5. Tanggung 1) Tidak menyalahgunakan wewenang untuk
Jawab menguntungkan diri sendiri/ orang lain dan korporasi
dan dapat merugikan keuangan negara
2) Tidak menerima imbalan apapun atas pelaksaan
pekerjaan yang menjadi tugas dan tanggung
jawabnya
6. Kerja keras 1) Bekerja dengan hasil terbaik dan tidak meminta
imbalan apapun atas pelaksanaan pekerjaan yang
menjadi tugas dan tanggung jawabnya
2) Memilik kemampuan dan kemauan bekerja sesuai
aturan
3) Memiliki ketekunan dalam bekerja untuk
mendapatkan hasil terbaik
7. Sederhana 1) Efisien dalam menggunakan sumber daya untuk
mendapatkan hasil terbaik
2) Mensyukuri apapun hasil yang dicapainya setelah
25
melakukan upaya maksimal.
3) Memiliki gaya hidup sederhana yang akan
mempengaruhi pelaksaan tugas pokoknya
4) Menggunakan dan memelihara aset negara
8 Berani 1) Berani menlak perintah yang berlawanan dengan
hukum dana dapat merugikan negara
2) Berani memberikan informasi sesuai dengan fakta
26
C. Rancangan Kegiatan Aktualisasi
27
Komitmen Mutu
Menyampaikan
gagasan dengan tujuan
utama yakni
meningkatkan mutu
pelayanan fisioterapi/
rumah sakit
2 Melengkapi, 1) Membuat form 0) Daftar List Akuntabilitas Akuntabilitas : Dengan kegiatan ini, dapat Dengan kegiatan ini
mengidentifikasi data kunjungan kunjungan pasien - Tanggung jawab Melaksanakan menumbuhkan nilai merupakan bentuk
catatan rekam pasien dengan keluhan - Adil assasement terkait tanggungjawab, tidak peningkatan
2) Mendata pasien
medik, serta osteoarthritis lutut - Transparansi keilmuan fisioterapi deskriminatif, sopan, dan profesionalisme dalam
3) Mengidentifikasi
membuat form rekam medis 1) Form hasil dengan penuh tanggung disiplin sehingga bekerja
data kunjungan 4) Melakukan pemeriksaan pasein Etika public jawab mendukung misi rumah
dan melakukan assasement 2) Dokumentasi -Sopan, Nasionalisme : sakit untuk memberikan
kegiatan kepada pasien Kegiatan -Ramah Memberikan perlakuan pelayanan kesehatan yang
assasement pada 5) Mencatat hasil -Tulus yang sama kepada komprehensif, berkualitas
pasien assasement di pasien ketika dan profesinal
rekam medis
osteoarthritis Komitmen mutu melakukan pelayanan
lutut - Mutu tanpa membeda-
bedakan latar gender,
belakang pekerjaan,
suku, dan agama
Etika Publik :
Melakukan assasement
dan menjelaskan hasil
assasement dengan
sopan santun sehingga
pasien dan keluarga
merasa puas
28
Komitmen Mutu
Selalu melengkapi
catatan medis sebagai
kualitas mutu
pelayanan
3 Membuat leaflet 1) Mengumpulkan 1) Video Edukasi Akuntabilitas Akuntabilitas : Dengan kegiatan ini dapat Dengan kegiatan ini
dan video terkait literatur – 2) Leaflet Edukasi - Tanggung jawab Memberikan menumbuhkan nilai merupakan bentuk
penjelasan kasus literatur tentang 3) Dokumentasi - Kejelasan penjelasan melalui tanggungjawab, inovatif, penerapan nilai inovatif,
osteoarthritis penyakit Kegiatan video tentang penyakit mutu dan efektifitas handal untuk
lutut beserta osteoarthritis Etika Publik dalam memberikan sehingga mendukung misi meningkatkan kualitas
program latihan lutut - Ramah wawasan kepada pasien rumah sakit untuk pelayanan
yang bisa 2) Membuat video - Integritas terkait Latihan yang memberikan pelayanan
dilakukan dan leaflet akan kesehatan yang
dirumah berdasarkan Komitmen mutu Etika Publik : komprehensif, berkualitas
literatur tersebut - Inovatif Menggunakan bahasa dan profesinal
3) Memutarkan - Efektifitas yang sopan dan mudah
video edukasi di dimengerti dalam
depan ruang pembuatan video dan
tunggu Poli leaflet
Fisioterapi Komitmen Mutu
Memanfaatkan media
digital guna
meningkatka mutu
pelayanan
4. Memberikan 1) Mengimplement 1) Dokumentasi Akuntabilitas Akuntabilitas : Dengan kegiatan ini dapat Dengan kegiatan ini
terapi untuk kasus asikan rencana kegiatan - Tanggung jawab Melaksanakan tindakan menumbuhkan nilai merupakan bentuk
osteoarhtitis lutut tindakan - Kejelasan fisioterapi dengan tanggungjawab, tidak peningkatan
fisioterapi
secara tepat penuh tanggung jawab deskriminatif, sopan, profesionalisme dalam
2) Memastikan
keamanan Nasionalisme Nasionalisme : inovatif, mutu dan bekerja dan peningkatan
personal - Tidak deskriminatif Memberikan perlakuan efektifitas sehingga mutu pelayanan dan drajat
pasien/klien yang sama kepada mendukung misi rumah kesehatan
29
3) Memberi pasien ketika sakit untuk memberikan
penjelasan pasien Etika publik melakukan pelayanan pelayanan kesehatan yang
tentang alat yang - Sopan, Ramah tanpa membeda- komprehensif, berkualitas
akan digunakan
bedakan latar gender, dan profesinal
4) Menerapkan
proses intervensi Komitmen mutu belakang pekerjaan,
fisioterapi sesuai - Inovatif suku, dan agama
dengan kondisi - Orientasi Mutu Etika Publik :
pasien - Efektifitas Melayani pasien
dengan sapa, salam,
Anti Korupsi senyum dan sopan
- Jujur santun sehingga pasien
- Peduli dan keluarga merasa
puas
Komitmen Mutu
Selalu menjaga mutu
pelayanan sehingga
tercapai kepuasan
pasien dan keluarga
atas pelayanan yang
diberikan
Anti Korupsi :
Melakukan tindakan
fisioterapi sesuai
dengan waktu
treatment yang telah
ditetapkan
5 Memberikan 1) Membagikan 1) Dokumentasi Akuntabilitas Akuntabilitas : Dengan kegiatan ini dapat Dengan kegiatan ini
penjelasan dan leaflet edukasi Kegiatan - Tanggung jawab Memberikan menumbuhkan nilai merupakan bentuk
pemahaman 2) Menyampaikan - Kejelasan target penjelasan tentang tanggungjawab, inovatif, penerapan profesionalisme
(edukasi) tentang edukasi dan home penyakit merupakan mutu dan efektifitas fisioterapi yang dapat
penyakitnya pada program Etika Publik bentuk partisipasi sehingga mendukung misi meningkatkan kualitas dan
saat program 3) Mendemonstrasik - Ramah, Sopan fisioterapi dalam rumah sakit untuk
30
terapi an latihan latihan memberikan wawasan memberikan pelayanan mutu pelayanan
berlangsung serta yang harus Komitmen Mutu kepada pasien agar kesehatan yang
memberikan dilakukan - Inovatif mengerti tata cara komprehensif, berkualitas
leaflet edukasi - Efektifitas mengatasi problem dan profesinal
tersebut
Etika Publik :
Jujur dan bertanggung
jawab terhadap
pemberian materi
keilmuan fisioterapi.
Bersikap sopan santun
kepada pasien serta
menggunakan teknik
demonstrasi dan
memberikan penjelasan
dengan bahasa yang
mudah di pahami
Komitmen Mutu
Selalu menjaga mutu
pelayanan sehingga
tercapai kepuasan
pasien dan keluarga
atas pelayanan yang
diberikan
6 Membuat form 1) Membuat 0) Form Pelaksanaan Akuntabilitas Akuntabilitas : Dengan kegiatan ini dapat Dengan kegiatan ini
pelaksanaan checklist kegiatan Home Program - Tanggung jawab Sebagai bentuk menumbuhkan nilai merupakan bentuk
home program yang akan 1) Dokumentasi - Kepemimpinan tanggung jawab tanggungjawab, inovatif, penerapan profesionalisme
dilaksanakan Kegiatan Fisioterapis terkait mutu sehingga dan inovasi fisioterapi
dirumah terlaksananya home mendukung misi rumah yang dapat meningkatkan
2) Menjelaskan cara Komitmen Mutu program yang telah sakit untuk memberikan kualitas dan mutu
mengisinya - Inovatif lakukan pasien. pelayanan kesehatan yang pelayanan
- Orientasi Mutu komprehensif, berkualitas
31
dan profesional
Komitmen Mutu
Selalu menjaga mutu
pelayanan sehingga
tercapai kepuasan
pasien dan keluarga
atas pelayanan yang
diberikan
7 Membuat grup 1) Membuat grup 1) Dokumentasi Akuntabilitas Akuntabilitas : Dengan kegiatan ini dapat Dengan kegiatan ini
whatsapp pasein Whatsapp kegiatan - Orientasi Publik Memberikan menumbuhkan nilai merupakan bentuk
sebagai feedback berdasarkan data - Partisipatif penjelasan tentang tanggungjawab, inovatif penerapan inovatif untuk
dari home kunjungan pasien -Tanggung jawab bentuk latihan dan dan mutu sehingga meningkatkan kualitas
program yang 2) Diskusi mengenai menjawab pertanyaan mendukung misi rumah pelayanan
telah diberikan. program latihan Nasionalisme terkait keilmuan sakit untuk memberikan
dirumah yang - Rela berkorban Nasionalisme : pelayanan kesehatan yang
telah diberikan Rela memberi komprehensif, berkualitas
penjelasan dan dan profesinal
Etika Publik
menjawab pertanyaan
- Sopan, Ramah
diluar jam kerja
- Tulus
Etika Publik :
Bersikap sopan santun
Komitmen Mutu
kepada pasien dan
- Inovatif
memberikan penjelasan
- Orientasi Mutu
dengan bahasa yang
mudah di pahami
Komitmen Mutu
Menerapkan media
sosial media dalam
peningkatan mutu
pelayanan
32
8 Melakukan 1) Mengumpulkan 1) Dokumentasi Akuntabilitas Nasionalisme : Dengan kegiatan ini dapat Dengan kegiatan ini
evaluasi dan hasil-hasil kegiatan - Tanggung jawab Memberikan perlakuan menumbuhkan nilai merupakan penyusunan
pembuatan kegiatan 2) Dokumentasi - Kejelasan yang sama kepada tanggungjawab dan secara jelas, transparan,
aktualisasi konsultasi dengan
laporan kegiatan - Transparansi pasien ketika mutu sehingga jujur, serta dapat
2) Menyusun mentor, kepala
aktualisasi laporan hasil instalasi kepala melakukan pelayanan mendukung misi rumah dipertanggung jawabkan
kegiatan ruangan dan couch. Etika Publik tanpa membeda- sakit untuk memberikan sehingga didapatkan
3) Konsultasi ke 3) Laporan aktualisasi - sopan ramah bedakan latar gender, pelayanan kesehatan yang laporan aktualisasi yang
mentor dan couch kegiatan belakang pekerjaan, komprehensif, berkualitas baik.
tentang laporan Komitmen Mutu suku, dan agama dan profesional
hasil kegiatan - Orientasi mutu Etika Publik :
yang telah dibuat Menghormati dan
Anti Korupsi sopan pasien saat
- Mandiri melakukan evaluasi
- jujur
kondisi dan melakukan
testimoni
Komitmen Mutu
Melakukan upaya
perbaikan secara
berkelanjutan guna
meningkatkan mutu
pelayanan
fisioterapi/rumah sakit
Anti Korupsi :
Jujur dan Cermat
dalam penilaian atau
pengisian form evaluasi
konidisi pasien
33
D. Jadwal / Rencana Pelaksanaan Aktualisasi
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
34
Bulan
18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16
35
BAB IV
CAPAIAN AKTUALISASI
b. Realisasi pelaksanaan
36
lancar tanpa hambatan
37
2. Melengkapi, mengidentifikasi catatan rekam medik, serta membuat
form data kunjungan dan melakukan kegiatan assasement pada
pasien osteoarthritis lutut.
b. Realisasi pelaksanaan
38
Teknik Dasar Nilai Akuntabilitas :
Aktualisasi Melaksanakan assasement terkait keilmuan fisioterapi dengan
penuh tanggung jawab
Nilai Etika Publik :
Melakukan assasement dan menjelaskan hasil assasement dengan
sopan santun sehingga pasien dan keluarga merasa puas
Nilai Komitmen Mutu
Selalu melengkapi catatan medis sebagai kualitas mutu pelayanan
Kontribusi Dengan kegiatan ini, dapat menumbuhkan nilai tanggungjawab,
Terhada Visi dan tidak deskriminatif, sopan, dan disiplin sehingga mendukung misi
Misi Organisasi rumah sakit untuk memberikan pelayanan kesehatan yang
komprehensif, berkualitas dan profesinal
Penguatan Nilai Dengan kegiatan ini merupakan bentuk peningkatan
organisasi profesionalisme dalam bekerja
39
3. Membuat leaflet dan video terkait penjelasan kasus osteoarthritis
lutut beserta program latihan yang bisa dilakukan dirumah
b. Realisasi pelaksanaan
40
Nilai Etika Publik :
Menggunakan bahasa yang sopan dan mudah dimengerti dalam
pembuatan video dan leaflet
Nilai Komitmen Mutu
Memanfaatkan media digital guna meningkatka mutu pelayanan
Penguatan Nilai Dengan kegiatan ini merupakan bentuk penerapan nilai inovatif,
organisasi handal untuk meningkatkan kualitas pelayanan
b. Realisasi pelaksanaan
41
Penjelasan Penulis memberikan beberapa program terapi kepada pasien sesuai
dengan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan.
42
Kendala Tidak ada kendala
b. Realisasi pelaksanaan
43
Komitmen Mutu
- Inovatif
- Efektifitas
Teknik Dasar Nilai Akuntabilitas :
Aktualisasi Memberikan penjelasan tentang penyakit merupakan bentuk
partisipasi fisioterapi dalam memberikan wawasan kepada pasien
agar mengerti tata cara mengatasi problem tersebut
Nilai Etika Publik :
Jujur dan bertanggung jawab terhadap pemberian materi keilmuan
fisioterapi. Bersikap sopan santun kepada pasien serta menggunakan
teknik demonstrasi dan memberikan penjelasan dengan bahasa yang
mudah di pahami
Nilai Komitmen Mutu
Selalu menjaga mutu pelayanan sehingga tercapai kepuasan pasien
dan keluarga atas pelayanan yang diberikan
Kendala Dikarenakan keluhan ini terbanyak pada pasien lanjut usia, banyak
pasien yang kurang mampu membaca isi leaflet
44
b. Realisasi pelaksanaan
Kendala Penulis tidak tahu apakah pasien benar melakukan latihan yang
dicontohkan dirumah
45
7. Membuat grup whatsapp pasein sebagai feedback dari home program
yang telah diberikan.
b. Realisasi pelaksanaan
46
kerja
Nilai Etika Publik :
Bersikap sopan santun kepada pasien dan memberikan penjelasan
dengan bahasa yang mudah di pahami
Nilai Komitmen Mutu
Menerapkan media sosial media dalam peningkatan mutu
pelayanan
Penguatan Nilai Dengan kegiatan ini merupakan bentuk penerapan inovatif untuk
organisasi meningkatkan kualitas pelayanan
Kendala Dikarenakan keluhan ini terbanyak pada pasien lanjut usia, banyak
pasien yang tidak memiliki whatsapp bahkan HP.
47
Tahapan Kegiatan 1. Mengumpulkan hasil-hasil kegiatan aktualisasi
2. Menyusun laporan hasil kegiatan
3. Konsultasi ke mentor dan couch tentang laporan hasil kegiatan
yang telah dibuat
Penjelasan Penulis melakukan evaluasi terhadap kegiatan aktualisasi ini
terkait adanya hambatan serta solusi yang digunakan agar kegiatan
ini leboh dimaksimalkan, dan bagaimana dampak kegiatan ini
kepada pasien. Penulis juga berkonsultasi dengan mentor guna
meminta masukan terkait kegiatan yang telah berlangsung.
48
Penguatan Nilai Dengan kegiatan ini merupakan penyusunan secara jelas,
organisasi transparan, jujur, serta dapat dipertanggung jawabkan sehingga
didapatkan laporan aktualisasi yang baik
Kendala Tidak ada kendala
Antisipasi Tidak ada
Evidence 1) Lampiran form evaluasi pasien
2) Foto konsultasi dengan coach
3) Lampiran kegiatan pembuatan laporan aktualisasi
49
B. Jadwal Pelaksanaan Aktualisasi
50
C. Jadwal Konsultasi (Coach dan Mentor)
Tabel 4.4 Jadwal Konsultasi Mentor
No Tanggal Agenda Masukan dan Saran
1 18 – 08 – 2021 Konsultasi persetujuan kegiatan 1. Aktualisasi dilakukan
aktualisasi sebaik – baiknya
2. Jika terdapat kendala
segera dikonsulkan
2 27 – 08 – 2021 Konsultasi I
- Konsultasi form data 1. No RM tidak usah
kunjungan ditampilkan karna data
Rumah Sakit, gunakna
no Responden saja
- Konsultasi video dan leaflet 2. Gunakan gerakan –
edukasi gerakan yang mudah
dipahami pasien
Urutan leaflet diubah
agar lebih sistematis
- Konsultasi kegiatan 2 - 4 -
3 03 – 09 – 2021 Konsultasi 2 - Masukan pasien kedalam
- Konsultasi kegiatan 5 – 6 grup seadanya tidak
- Konsultasi kendala grup perlu dipaksakan semua
whatsapp punya hp dan WA
4 10 – 09 – 2021 Konsultasi 3 Kalau perlu gerakannya
- Konsultasi form pemeriksaan di demonstrasikan dulu
dan evaluasi biar pasien lebih paham
- Konsultasi kegiatan 7 dan ingat gerakannya
5 15 – 09 – 2021 Konsultasi 4 - Dibuat video testimoni
- Evaluasi dari pasien
- Konsultasi laporan - Ditambahkan foto di
aktualisasi lampiran
51
Tabel 4.11 Jadwal Konsultasi Coach
: Gusti Bagus Eka Saputra Yasa, S.Tr.Kes
Nama Peserta
: RSUD Kota Mataram
Instansi
: Poli Fisioterapi Instalasi Rehabiliatasi Medik
Tempat Aktualisasi
No Tanggal Kegiatan Output Tlpn/SMS/Email/Dll
Bimbingan Pra Zoom
1 17 – 09 - 2021
evaluasi
Bimbingan Pra Zoom
2 18 – 09 - 2021
evaluasi
52
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kegiatan aktualisasi dilakukan selama 1 bulan yaitu terhitung
tanggal 18 Agustus – 16 September 2021. Kegiatan ini dilakukan di poli
Rehabilitasi Medik RSUD Kota Mataram. Dari kegiatan ini didapatkan
beberapa kesimpulan yaitu:
1. Kegiatan aktualisasi nilai-nilai ASN pada pengoptimalisasian
pelayanan fisioterapi dengan edukasi dan home program
berjalan dengan baik dan lancar.
2. Kegiatan aktualisasi ini mampu meningkatkan profesionalisme
Fisioterapis dalam melaksanakan pelayanan fisioterapi di Poli
Rehabilitasi Medik RSUD Kota Mataram.
3. Kegiatan aktualisasi ini dapat membangun hubungan
kepercayaan yang baik antara Fisioterapis dan Pasien, serta
integritas yang tinggi antara sejawat Fisioterapis.
4. Pasien memahami pentingnya terapi latihan untuk kondisinya
dan bisa merasakan manfaatnya setelah terapi. Pasien menjadi
terbantu dan terkontrol latihannya selama dirumah
B. Saran
Bagi ASN atau petugas yang terkait langsung dengan pelayanan di
poli fisioterapi harus menjalankan tugas pokok dan fungsi sesuai dengan
SPO serta bekerja dengan prinsip ANEKA. Karena nilai-nilai dasar
tersebut merupakan pondasi awal yang dapat dijadikan sebagai pedoman,
panduan, pandangan saat menjalankan tugas profesi sebagai ASN.
Kaitannya dengan tanggungjawab kita, apabila nilai-nilai dasar profesi
ASN tersebut tidak diimplementasikan secara konsisten dan
berkesinambungan maka kita akan bekerja pada koridor kerja yang tidak
sesuai dan bahkan tidak sesuai dengan aturan atau undang-undang yang
berlaku
53
C. Rekomendasi
Berdasarkan pelaksanaan seluruh kegiatan aktulaisasi ini, maka dapat
disampaikan beberapa recomendasi sebagai berikut :
1. Bagi rekan kerja (fisioterpis)
a. Tetap melanjutkan edukasi kepada pasien tentang pentingnya
terapi latihan untuk kondisi gerak dan fungsi.
b. Bisa menambah video dan leaflet edukasi dan home program
dengan berbagai kasus pasien fisioterapi guna meningkatkan
pelayanan fisiotearpi
c. Membuat data evaluasi atas pengaruh edukasi dan home program
terhadap proses penyembuhan pasien (dilaksanakan setiap 1 bulan).
2. Untuk Kepala ruangan fisioterapi
Tetap mendukung ide dan gagasan inovatif yang dilakukan oleh
pegawai di lingkungan poli Rehabilitasi Medik RSUD Kota Mataram
sehingga mampu meningkatkam kualitas pelayanan fisioterapi.
3. Bagi rumah sakit
Tetap mendukung ide dan gagasan inovatif yang dilakukan oleh
pegawai-pegawai di lingkungan poli lingkungan poli Rehabilitasi
Medik RSUD Kota Mataram dengan membantu memfasilitasi media
edukasi yang menarik dan efektif seperti media video peraga,
video/gambar animasi, Poster, dan media menarik lainnya
54
DAFTAR PUSTAKA
55
DAFTAR LAMPIRAN