Vina Aulia Pre-Test Ak3u
Vina Aulia Pre-Test Ak3u
Vina Aulia Pre-Test Ak3u
B. Kesehatan Kerja
1. A
2. C
3. D
4. B
5. A
6. A
7. C
8. D
9. D
10.B
11.C
12.A
13.C
14.D
15.C
16.A
17.C
Peraturan Menterinya ialah Peraturan Menteri Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Koperasi
No. 03/MEN/1978 dan pegawai pengawas K3 merupakan bagian atau spesialisasi
tersendiri dari sistem pengawasan ketenagakerjaan sebagaimana dimaksud dalam
peraturan Menteri Tenaga Kerja No. 03/MEN/1984.
3. 1. Golongan fisik, misalnya karena suara yang tinggi/bising dapat terjadi ketulian,
temperature/suhu yang tinggi dapat menyebabkan beberapa keluhan dan penyakit mulai
ringan sampai berat.
2. Golongan kimia, missal industry pupuk pestisida, kertas, pengolahan minyak , gas
bumi, obat-obatan.
3. Golongan biologi, missal virus, bakteri, cacing, parasit, jamur dll dapat menyebabkan
penyakit akibat kerja
4. Golongan posisi kerja, cara kerja yang salah seperti poisi kerja yang membungkuk
dapat menyebabkan cidera pada otot dan tulang dan perubahan bentuk tubuh.
5. golongan psikologi, suasana kerja yang monoton, hubungan kerja sesame pekerja yang
kurang baik, tempat kerja yang terpencil, upah yang tidak sesuai atau job desk yang tidak
sesuai dapat menimbulkan stress dan manifestasi lainnya. dapat menimbulkan terjadinya
kecelakaan kerja.
4. Kecelakaan kerja : Suatu kejadian tidak terduga (incident) yang mengakibatkan kacau/
terhambatnya proses pekerjaan / produksi yang direncanakan sebelumnya.
Penyakit akibat kerja : penyakit yang disebabkan oleh pekerjaan, alat kerja, bahan,
proses, dan lingkungan kerja.
7. Hak dan kewajiban tenaga kerja sebagaimana diatur dalam UU No. 1 tahun 1970
8. Landasan Hukum :
- UU No. 1 tahun 1970 Tentang Keselamatan kerja
- UU Uap Tahun 1930
- Peraturan Uap tahun 1930
- Peraturan Menteri Tenaga kerja :
No. Per.01/Men/1982, tentang bejana tekan
No. Per.02/Men/1982, Tentang Kualifikasi juru las di tempat kerja
No.Per.01/Men/1988, Tentang kualifikasi dan syarat-syarat operator pesawat
uap
- Keputusan /Edaran Dirgen
- Standar nasional dan internasional Macam-macam pesawat uap
10. Karena operator yang memiliki sertifikat memegang peranan penting dalam mencegah
kemungkinan terjadinya kecelakaan kerja dalam mengoperasikan, juga operator
mengetahui dan memahami cara proedur pengoperasian yang aman.
11. Ruang lignkup : objek kontruksi bangunan dan tahapan perencanaan, pembuatan,
pemakaian, perawatan sampai pembongkaran.
12. Perlu adanya pemeriksaan awal agar perusahaan menerima tenaga kerja dalam kondisi
kesehatan optimal, tidak berpotensi memiliki penyakit menular, cocok untuk
pekerjaannya.
15. sumber- sumber bahaya diperusahaan khususnya dibidang mekanik, pesawat uap dan
bejana tekan
- semburan api, uap/air panas
- peledakan
- terkena gas yang berbahaya
- runtuhnya bangunan
- pencemaran lingkungan
- sentuhan listrik
- kebisingan, getaran dan temperature tinggi.
16. Secara Teori : memutus rantai segitiga api, membuat pengurangan kadar oksigen,
menjauhkan benda terbuka dari api, mengisolasi sumber api
Secara Praktek : Memadamkan api selalu awali dengan pesawat pemadam api yang
sesuai jenisnya, dilakukan oleh petugas yang berkompeten,dan harus memperhatikan arah
angin, jenis bahan bakar yang terbakar dan jenis pemadam yang digunakan.
17. Ruang lingkup Pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja dibidang listrik dan
penanggulangan kebakaran :
- pembangkitan,
- distribusi
- penyaluran
- pemakaian
tugas :
- melakukan identifikasi, evaluasi, pengendalian resiko dalam pelaksanaan K3
- mampu melaksanakan k3 ditempat kerja, yang mampu menjelaskan teknik
pencegahan dan penanggulangan kecelakaan kerja
- dapat mengelola dan menjalankan organisasi P2K3
Kewajiban:
- mengawai pelaksanaan peraturan perundangan K3 dan dapat memberikan peran
optimal dalam organisasi perusahaan guna pengendalian resiko kecelakaan kerja
Tugas :
- Memberikan saran dan pertimbangan baik diminta maupun tidakkepada pengusaha
atau pengurus perusahaan mengenai masalah keselamatan dan keehatan kerja
Fungsi:
- menghimpun dan mengolah data tentang keselamatan dan kesehatan kerja ditempat
kerja
- membantu menunjukan dan menjelaskan kepada setiap tenaga kerja berbagai faktor
bahaya ditempat kerja, faktor yang dapat mempengaruhi efisiensi dan produktifitas
kerja, alat pelindung diri bagi tenaga kerja yang bersangkutan cara dan sikap yang
benar serta aman dalam melaksanakan pekerjaannya.
- membantu pengusaha dalam pengurus dalam mengevaluasi cara kerja, proes dan
lingkungan kerja, menentukan tindakan koreksi dengan alternative terbaik,
mengevaluasi penyebab timbulnya kecelakaan kerja , penyakit akibat kerja serta
mengambil langkah-langkah yang diperlukan, mengembangkan penyuluhan dan
penelitian dibidang k# dan ergonomic
22. –
23. –
24. –
25. –
26. –
27. –
28. –
29. –
30. –
31. –
32. –
33. –
34. –
35. –
C. ESSAY II
1. –
2. –
3. –
4. –
5. –
6. –