Proposal Kwu - Kel.3
Proposal Kwu - Kel.3
Proposal Kwu - Kel.3
Oleh :
Kelompok 3
Andini Putri Saldi (20032047)
Dini Fitriyani (20032062)
Mutiara Ghina (20032076)
Rahmawitra Cania Dewi (20032146)
Dosen Pengampu :
Resti Fevria, S. TP., MP
Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat kesehatan
dan kemudahan sehingga penulis dapat menyelesaikan “Proposal Kewirausahaan” ini dengan
baik. Proposal ini disusun bertujuan untuk memenuhi tugas mata kuliah Kewirausahaan Biologi.
Dalam penyusunan proposal ini, penulis menyadari masih terdapat banyak kekurangan dan
masih jauh dari kata sempurna, oleh karena itu, penulis mengharapkan segala bentuk saran dan
kritikan yang membangun dari berbagai pihak demi kesempurnaan proposal yang telah penulis
susun.
Akhir kata, semoga proposal ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan bagi pembaca
semoga dapat dijadikan sebagai referensi proposal untuk membangun sebuah usaha.
Penyusun,
DAFTAR ISI
BAB I
PENDAHULUAN
Mangga adalah buah tropis yang populer di seluruh dunia, terutama di wilayah-wilayah
dengan iklim hangat. Keberagaman varietas mangga dan cara-cara memanfaatkannya dalam
kuliner lokal memberikan potensi besar bagi kreasi minuman unik dan menarik. Mangga
memiliki rasa manis yang lezat dan aroma yang khas, membuatnya menjadi bahan baku yang
sering digunakan dalam industri minuman. Mangga kaya akan vitamin, mineral, serat, dan
antioksidan. Umumnya, banyak orang menyukai rasa mangga, baik dalam bentuk segar maupun
olahan. Mangga dapat diolah dalam berbagai bentuk, termasuk jus, smoothies, ice cream, dll. Hal
ini memberikan ruang untuk inovasi dalam penyajian dan kombinasi dengan bahan-bahan lain
untuk menciptakan minuman kekinian yang unik dengan menggunakan mangga, maka dari itu
kami ingin berinovasi membuat minuman kekinian berbahan dasar buah mangga yang diberi
nama “Mango Sago”.
Mango sago adalah minuman kekinian berbahan dasar buah mangga asli yang dibuat pasta
kemudian dicampur dengan potongan buah mangga, jelly, sagu, susu, yogurt. Perpaduan buah
mangga yang manis dengan yogurt yang asam menjadikan minuman ini memiliki rasa yang unik
dan legit, sehingga akan menarik minat konsumen untuk membeli produk minuman kekinian ini.
Dengan mempertimbangkan latar belakang di atas, menggunakan mangga sebagai bahan baku
utama dalam pembuatan minuman kekinian merupakan langkah strategis. Dengan kreativitas
dalam pengolahan dan penyajian mangga, usaha minuman kekinian “Mango Sago” ini memiliki
potensi besar untuk menarik perhatian pelanggan dan potensial untuk memenuhi kebutuhan dan
preferensi pasar saat ini.
1.2 Tujuan
1. Dapat melatih diri dari rasa tanggung jawab dalam berwirausaha
2. Mendapatkan pengalaman dan pengetahuan tentang berwirausaha
3. Menumbuhkan jiwa wirausaha pada generasi muda
2.1.4 Pesaing
“Mango Sago” pada saat ini memiliki beberapa pesaing yaitu pesaing diantara
minuman kekinian sejenis, dimana hal ini dapat mempengaruhi penjualan dari produk
minuman mango sago.
2.1.5 Differensiasi
Strategi differensiasi yang dilakukan adalah differensiasi produk yang mencakup
tampilan yang menarik serta rasa yang lezat dan bergizi, adapun beberapa komposisi yang
digunakan dalam pembuatan produk ini berbeda dengan produk sejenis sehingga menjadikan
produk ini unik.
2.2 Aspek Pemasaran
2.2.1 Promosi
Strategi promosi yang akan kami lakukan adalah dengan cara mengiklankan produk di
berbagai platform seperti IG, TikTok, FB, dan WA. Kami juga akan mengendorse beberapa
foodvlogger di Kota Padang untuk mempromosikan produk kami, selain itu kami juga akan
menyebarkan brosur di tempat-tempat yang ramai. Kami akan memberikan diskon pada
penjualan pertama dan momen-momen khusus seperti lebaran, tahun baru, agar konsumen
tertarik dan semakin berminat terhadap produk kami.
1. Kekuatan (Strength)
a) “Mango Sago” memiliki rasa yang unik karena terbuat dari buah mangga asli yang
manis dicampur dengan jelly, sago, yogurt dan susu, sehingga menjadikan minuman
ini sangat lezat dan membuat konsumen tertarik untuk membelinya.
b) Mango sago memiliki tampilan dan kemasan yang sangat cantik sehingga dapat
menarik perhatian konsumen.
c) Mango sago terbuat dari bahan-bahan yang berkualitas dan mengandung nutrisi
tinggi sehingga bermanfaat bagi kesehatan tubuh.
d) Mango sago tidak menggunakan pemanis buatan, pengawet, dan pewarna sintesis,
sehingga sangat aman dikonsumsi setiap hari.
e) Harga mango sago sangatlah terjangkau dan cocok di semua kalangan.
f) Lokasi penitipan mango sago sangatlah strategis sehingga mudah dijangkau oleh
konsumen.
2. Kelemahan (Weakness)
a) Masa kedaluwarsa yang singkat
Produk minuman “Mango Sago” ini memiliki masa kedaluwarsa yang singkat karena
tidak menggunakan pengawet sehingga hanya dapat bertahan 1 hari di suhu ruangan
dan 2 hari jika disimpan di dalam kulkas.
b) Produk hanya memiliki 1 varian
Minuman “Mango Sago” hanya memiliki satu varian yaitu varian mangga saja, jika
selera konsumen terus berubah, maka produk ini dapat ditinggalkan oleh konsumen
dan beralih ke produk minuman kekinian lainnya yang lebih variatif.
3. Peluang (Opportunities)
a) “Mango Sago” memiliki peluang yang besar karena merupakan jenis produk
minuman kekinian yang belum banyak dikenal dan dijual oleh masyarakat, hal ini
dapat menyebabkan sedikitnya persaingan terhadap produk ini. Target utama dalam
penjualan mango sago ini adalah mahasiswa, dimana mahasiswa sangat suka
membeli jajanan kekinian sehingga membuat produk ini akan selalu diminati.
b) “Mango Sago” memiliki rasa yang unik dan menarik karena adanya inovasi rasa
gabungan dari rasa manis dan asam bercampur menjadi satu, hal ini dapat menarik
minat konsumen dan menjadi peluang untuk mendapatkan lebih banyak keuntungan.
4. Ancaman (Threats)
a) Akan terdapat banyak pihak yang akan meniru usaha “Mango Sago” ini, terutama
keunikan dan produknya. Hal ini tentunya akan menjadi saingan bagi produk
minuman kami.
b) Produksi mangga yang menurun dapat menjadi ancaman bagi usaha “Mango Sago”
karena mangga yang akan kami gunakan adalah buah mangga yang berkualitas dan
memiliki rasa yang manis, sering kali produksi mangga mengalami penurunan
ataupun kualitas mangga yang dihasilkan buruk.