0 - Kompensasi Kerja
0 - Kompensasi Kerja
0 - Kompensasi Kerja
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam bisnis dituntut menciptakan kinerja karyawan yang tinggi untuk pengembangan
penting adalah sumber daya manusia, karena sumber daya merupakan perilaku dari
keseluruhan perencanaan sampai dengan evaluasi yang mampu memanfaatkan sumber daya
Keberadaan sumber daya manusia di suatu perusahaan memegang peranan yang sangat
penting. Tenaga kerja memiliki potensi yang besar untuk menjalankan aktivitas perusahaan.
Setiap sumber daya manusia yang ada dalam perusahaan harus dapat di manfaatkan sebaik-
Tercapainya tujuan perusahaan tidak hanya tergantung pada peralatan modern, sarana
dan prasarana yang lengkap, tetapi tergantung pada manusia yang melaksanakan pekerjaan
karyawan akan lebih memaksimalkan tanggung jawab atas pekerjaan mereka karena
1
karyawan dibekali oleh pendidikan dan pelatihan yang berkaitan dengan pekerjaan mereka.
Prestasi kerja di tentuakn oleh beberapa faktor diantaranya pemberian kompensasi dan
motivasi. Prestasi kerja dapat tercapai jika di dahului pemberian tugas yang dibebankan. Para
karyawan akan lebih termotivasi untuk melakukan tanggung jawab atas pekerjaan mereka
apabila perusahaan memperhatikan kebutuhan para karyawan pada dasarnya adalah mereka
bekerja untuk mendapatkan uang, dalam hal ini yang di maksud berbentuk gaji.
Produk rokok yang dihasilkan oleh PT Gudang Garam antar lain adalah rokok kretek. Banyak
brand lain milik perusahaan ini antara lain: Gudang Garam Family, Suya Family, GG Family,
dll. Disamping itu rokok juga sangat banyak yang mengkonsumsi dan mulai banyak
perusahaan-perusahaan baru yang memproduksi rokok. Dan karena banyak nya pesaing
maka di perlukan kinerja karyawan yang maksimal untuk memproduksi barang yang optimal
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penelitian
Untuk mengetahui apa saja faktor yang mempengaruhi kompensasi dan agar kita dapat
D. Manfaat Penelitian
Dalam penelian ini. Akan memberikan penjelasan tentang bagaimana kompensasi yang
mana dikaitkan dengan motivasi kerja dengan terhadap kompensasi dan bagaimana
2
BAB II
TEORITIS
A. Kompensasi
Pada dasarnya manusia bekerja ingin memperoleh uang untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya. Untuk itulah seorang karyawan mulai menghargai kerja keras dan semakin
penghargaan terhadap prestasi kerja karyawan yaitu memberikan kompensasi. Salah satu
cara manajemen untuk meningkatkan prestasi kerja, memotivasi dan meningkatkan kinerja
Kompensasi adalah apa yang seorang pekerja terima sebagai balasan dari pekerjaan yang
diberikannya, baik upah per jam ataupun gaji periodik di desain dikelola oleh bagian
Kompensasi adalah total dari seluruh imbalan yang diterima pada karyawan sebagai
pengganti atas layanan mereka. Kompensasi juga disebut penghargaan yang diberikan
kepada karyawan sebagai balas jasa atau kontribusi yang mereka berikan kepada organisasi
barang langsung maupun tidak langsung yang diterima karyawan sebagai imbalan atas jasa
Tujuan pemberian kompensasi kepada karyawan antara lain : menjamin sumber nafkah
karyawan beserta keluarganya, meningkatkan prestasi kerja, meningkatkan harga diri para
3
perusahaan, meningkatkan disiplin kerja, efisiensi tenaga karyawan yang potensial,
perusahaan dapat memberikan teknologi baru. Selain sesuatu hal yang komplek, kompensasi
juga merupakan suatu elemen biaya yang sangat besar bagi organisasi. Namun demikian,
setiap organisasi tetap melaksanakan kebijakan ini. Hal ini karena ada dampak positif yang
diharapkan darinya.
Pemberian kompensasi mempunyai fungsi dan tujuan. Menurut pendapat Susilo Martoyo
Fungsi ini menunjukkan bahwa pemberian kompensasi yang cukup baik pada karyawan
yang berprestasi baik, akan mendorong para karyawan untuk bekerja dengan lebih baik
dan ke arah pekerjaan-pekerjaan yang lebih produktif. Dengan kata lain, ada
kecenderungan para karyawan dapat bergeser atau berpindah dari yang kompensasinya
rendah ke tempat kerja yang kompensasinya tinggi dengan cara menunjukkan prestasi
seefisien dan seefektif mungkin. Sebab dengan cara demikian, organisasi yang
4
3. Mendorong Stabilitas dan Pertumbuhan Ekonomi.
Sebagai akibat alokasi dan penggunaan sumber daya manusia dalam organisasi yang
bersangkutan secara efisien dan efektif tersebut, maka dapat diharapkan bahwa sistem
dan secara tidak langsung ikut andil dalam mendorong stabilitas dan pertumbuhan
Pendapat para pakar tentang tujuan pemberian kompensasi berbagai macam, namun pada
prinsipnya sama. Adapun tujuan kompensasi menurut H. Malayu S.P. Hasibuan (2002:120)
Dengan pemberian kompensasi terjadilah ikatan kerja sama formal antara majikan dengan
disepakati.
2. Kepuasan Kerja
Dengan balas jasa, karyawan akan dapat memenuhi kebutuhan-kebutuhan fisik, status
3. Pengadaan Efektif
Jika program kompensasi ditetapkan cukup besar, pengadaan karyawan yang qualified
5
untuk perusahaan akan lebih mudah.
4. Motivasi
Jika balas jasa yang diberikan cukup besar, manajer akan mudah memotivasi
bawahannya.
5. Stabilitas Karyawan
Dengan program kompensasi atas prinsip adil dan layak serta eksternal konsistensi yang
kompetitif, maka stabilitas karyawan lebih terjamin karena turn-over relatif kecil.
D. Ketentuan Kompensasi
Besarnya kompensasi yang diberikan ditentukan oleh 1) Harga / Nilai pekerjaan, 2) Sistem
Penilaian harga suatu jenis pekerjaan merupakan tindakan pertama yang dilakukan dalam
Berdasarkan analisis jabatan akan didapat informasi yang berkaitan dengan : 1) Jenis
Harga pekerjaan pada beberapa organi sasi dapat dijadikan sebagai patokan dalam
6
menetukan harga pekerjaan sekaligus sebagai ukuran kelayakan kompensasi. Jika
harga pekerjaan yang diberikan lebih rendah dari organisasi lain, maka kecil
yang qualified. Sebaliknya bila harga pekerjaan tersebut lebih tinggi dari organisasi
lainnya, maka organisasi tersebut akan lebih mudah menarik dan memp ertahankan
2. Sistem kompensasi
Beberapa sistem kompensasi yang biasa digunakan adalah sistem prestasi, sistem waktu
a. Sistem Prestasi
Upah menurut prestasi kerja sering juga disebut dengan upah sistem hasil.
Pengupahan dengan cara ini mengaitkan secara langsung antara besarnya upah
dengan prestasi kerja yang ditujukan oleh karyawan yang bersangkutan. Sedikit
banyaknya upah tersebut tergantung pada sedikit banyaknya hasil yang dicapai
karyawan dalam waktu tertentu. Cara ini dapat diterapkan bila hasil kerja dapat diukur
secara kuantitatif. Cara ini dapat mendorong karyawan yang kurang produktif menjadi
lebih produktif. Cara ini akan sangat menguntungkan bagi karyawan yang dapat
bekerja cepat dan berkemampaun tinggi. Contoh kompensasi sistem hasil : per potong,
b. Sistem Waktu
Besarnya kompensasi dihitung berdasarkan standar waktu seperti Jam, Hari, Minggu,
7
menyelesaikan suatu pekerjaan. Umumnya cara ini digunakan bila ada kesulitan dalam
(diatas rata-rata ).
1) Dapat mencegah hal- hal yang kurang diinginkan seperti pilih kasih, diskriminasi
kuantitas, kualitas dan lamanya peyelesaian pekerjaan yang sesuai dengan kontrak
perjanjian. Untuk mendapatkan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan, maka
yang dihasilkan tidak sesuai dengan perjanjian baik secara kuantitas, kualitas maupun
lamanya penyelesaian pekerjaan. Sistem ini biasanya digunakan untuk jenis pekerjaan
yang dianggap merugikan bila dikerjakan oleh karyawan tetap dan /atau jenis pekerjaan
8
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah studi kasus, yaitu pendekatan penelitian dengan
cara peneliti meneliti pada subjek tertentu dan kesimpulannya hanya berlaku pada subjek itu.
subjek penelitian ini yaitu PT. Gudang Garam. Sedangkan objek penelitian ini yaitu
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah sesuatu hal yang membentuk apa saja yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik
kesimpulannya.
variabel dependen atau variabel terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu
9
Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena
adanya variabel bebas.Variabel terikat dalam penelitian ini yaitu produktivitas karyawan
BAB IV
Selain hal-hal diatas, dalam pemb erian kompensasi perlu dipertimbangkan unsur keadilan
dan kelayakan.
1. Keadilan
Dalam pemberian kompensasi apakah itu berupa upah, gaji, bonus atau bentuk-bentuk
lainnya, penting sekali diperhatikan masalah keadilan terebut. Keadilan bukan berarti sama
rasa sama rata tanpa pandang bulu, tetapi harus terkait adanya hubungan antara
penghasilan yang diharapkan, sehingga oleh karenanya yang harus dinilai adalah
pengorbanan (input) yang diperlukan suatu jabatan. Input dalam satu jabatan ditujukan
memangku jabatan tersebut. Oleh karena itu semakin tinggi pula penghasilan (output)
yang diharapkan. Output ini ditunjukkan dari upah yang diterima para karyawan yang
bersangkutan, dimana didalamnya tercantum rasa keadilan yang sangat diperhatikan oleh
setiap karyawan penerima kompensasi tersebut. Bila tuntutan keadilan seperti seperti ini
telah terpenuhi ini berarti perusahaan telah memiliki internal consistency dalam sistem
kompensasinya.
10
2. Kelayakan
kelayakan. Pengertian layak ini berkaitan dengan standar hidup seperti kebutuhan pokok
minuman atau upah minimum sesuai dengan ketentuan pemerintah. Kela yakan juga
dilihat dengan cara memb andingkan pengupahan di perusahaan lain. Bila kelayakan ini
sudah tercapai, maka perusahaan sudah mencapai apa yang disebut external consistency
rendah dari perusahaan-perusahaan lain, maka hal ini dapat mengakibatkan kesulitan bagi
perusahaan untuk memp eroleh tenaga kerja. Oleh karena itu untuk memenuhi kedua
konsistensi tersebut (internal dan eksternal) perlu digunakan suatu evaluasi pekerjaan.
Dalam suatu organisasi atau perusahaan, pegawai merupakan asset perusahaan yang
aktivitas perusahaan. Pegawai selaku sumber daya manusia harus diperhatikan dalam
berbagai segi karena tanpa kehadiran sumber daya manusia tidak mungkin roda perusahaan
berjalan dengan lancar. Sumber daya manusia memegang peranan penting untuk dapat
semua pendapatan yang berbentuk uang, barang langsung atau tidak langsung yang diterima
karyawan sebagai imbalan atas jasa yang diberikan kepada perusahaan. Lebih lanjut Sikula
Andrew J. yang diterjemahkan oleh A.A. Anwar Prabu Mangkunegara (2005:83), mengatakan
kompensasi adalah pemberian upah yang merupakan imbalan, pembayaran untuk pelayanan
11
yang telah diberikan oleh pegawai.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
2. Pengaruh positif kompensasi terhadap sikap kerja karyawan PT. Gudang Garam
B. Saran
Dari hasil analisis data menunjukan bahwa ada pengaruh positif antara kompensasi
terhadap produktivitas karyawan PT. Gudang Garam, oleh sebab itu perusahaan perlu
dengan cara perusahaan tetap memberikan tunjangan-tunjangan kerja. Hal ini dilakukan
dengan tujuan agar karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan sehingga dapat memacu
Hasil analisis data juga menunjukkan bahwa ada pengaruh positif antara sikap kerja
terhadap produktivitas karyawan PT. Gudang Garam, oleh sebab itu perusahaan perlu
meningkatkan sikap kerja karyawan dengan cara perusahaan memberikan program pelatihan
kerja yang dapat menunjang pekerjaan karyawan. Contoh pelatihan kerja dalam hal
keterampilan dan keahlian karyawan dalam bekerja. Tujuan diadakan program pelatihan
12
tersebut adalah agar karyawan merasa diperhatikan oleh perusahaan dan agar karyawan
memiliki keterampilan dan keahlian dalam bekerja, sehingga dapat memacu kerja karyawan
dan akhirnya produktivitas karyawan dapat meningkat. Selain itu hasi penelitian juga
menunjukkan bahwa kompensasi, dan sikap kerja mempunyai pengaruh positif terhadap
produktivitas karyawan PT. Gudang Garam. Dari pengaruh kedua variabel tersebut sebaiknya
kerja karyawan dalam meningkatkan produktivitas karyawan. Sebab kompensasi dan sikap
Penelitian ini hanya membahas mengenai pengaruh kompensasi dan sikap kerja terhadap
produktivitas karyawan PT. Gudang Garam. Untuk penelitian selanjutnya dapat meneliti tidak
hanya terbatas pada bagian produksi saja sehingga informasi yang diperoleh akan lebih
bermanfaat dalam pengambilan keputusan terkait dengan strategi pemberian kompensasi dan
C. Keterbatasan
1. Faktor responden
menjawab pertanyaan dengan kejujuran merupakan kendala bagi tingkat akurasi jawaban
sehingga kadang jawaban yang diberikan tidak dalam keadaan yang sebenarnya.
2. Faktor peneliti
Keterbatasan peneliti dalam kemampuan dan pengalaman penelitian karena peneliti masih
dalam tahap belajar dan baru pertama kali mengadakan penelitian sehingga, peneliti tidak
13
dapat mengungkapkan semua fakta yang ada dalam penelitian ini dengan tepat.
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah SWT, karena berkat rahmat dan
hidayah-Nyalah sehingga tugas “Pengaruh Kompensasi Pada PT. Gudang Garam” dapat kami
Tugas ini saya susun untuk memberikan informasi mengenai ilmu pengetahuan, serta sebagai
Saya menyadari dalam tugas ini terdapat kekurangan ataupun kesalahan, untuk itu saya mohon
kritik demi kesempuranaan tugas selanjutnya. Atas partisipasinya saya ucapkan terima kasih.
14
DAFTAR ISI
Kata pengantar------------------------------------------------------------------------------------------------------------
i i
Daftar isi--------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
ii
BAB I . PENDAHULUAN-----------------------------------------------------------------------------------------------
1
A. Latar Belakang ----------------------------------------------------------------------------------- 1
B. Rumusan Masalah -------------------------------------------------------------------------------
2
C. Tujuan Penelitian---------------------------------------------------------------------------------
2
D. Manfaat Penelitian------------------------------------------------------------------------------- 2
BAB II . TEORITIS------------------------------------------------------------------------------------------------------ 3
A. Kompensasi ---------------------------------------------------------------------------------------
3
B. Fungsi Pemberian Kompensasi---------------------------------------------------------------
3
C. Fungsi Pemberian Kompensasi---------------------------------------------------------------
3
D. Tujuan Pemberian Kompensasi---------------------------------------------------------------
5
15
E. Ketentuan Kompensasi------------------------------------------------------------------------- 6
SEMINAR MANAJEMEN
PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA PT.
GUDANGiiGARAM
16
Disusun Oleh
JURUSAN MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI IMU EKONOMI
WIDYA PERSADA
2019
17