Bab 6 Ecopreneurship
Bab 6 Ecopreneurship
Bab 6 Ecopreneurship
SWOT
UNIVERSITAS PAMULANG
DARTAR ISI....................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1
1.1 Latar Belakang ........................................................................................... 1
BAB II LANDASAN TEORI .............................................................................. 2
2.1 Pengertian Analisis SWOT ......................................................................... 2
BAB III PEMBAHASAN .................................................................................... 3
3.1 Analisis Situasi : SWOT............................................................................. 3
3.2 Strategi Korporasi ...................................................................................... 7
3.4 Manfaat Analisis SWOT .......................................................................... 10
3.5 Tujuan Analisis SWOT ............................................................................ 10
3.6 Cara membuat SWOT .............................................................................. 11
3.7 Study Kasus ............................................................................................. 12
BAB IV PENUTUP .......................................................................................... 14
4.1 Kesimpulan .............................................................................................. 14
4.2 Soal.......................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Analisis SWOT adalah suatu metode atau kerangka kerja yang digunakan dalam
manajemen bisnis untuk mengevaluasi faktor-faktor internal (Strengths dan
Weaknesses) dan eksternal (Opportunities dan Threats) yang dapat memengaruhi
kinerja suatu organisasi, bisnis, atau proyek. Tujuan dari analisis SWOT adalah
untuk mengidentifikasi kekuatan yang dapat dimanfaatkan, kelemahan yang perlu
diperbaiki, peluang yang dapat dimanfaatkan, dan ancaman yang harus diatasi
dalam rangka merumuskan strategi yang lebih efektif.
1
BAB II
LANDASAN TEORI
2
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Analisis Situasi : SWOT
Apabila teknik swot analisis tersebut diterapkan dalam kasus menentukan
tujuan strategi manajemen pemasaran dapat diutarakan sebelum menentukan
tujuan-tujuan pemasaran yang ingin dicapai hendaknya perusahaan menganalisis
kekuatan dan kelemahan, peluang bisnis yang ada, berbagai macam hambatan yang
mungkin timbul. Kinerja perusahaan dapat ditentukan oleh kombinasi faktor
internal dan eksternal. Kedua faktor tersebut harus dipertimbangkan dalam analisis
SWOT yaitu:
Strategis yang timbul sebagai hasil titik pertemua antara faktor- faktor
internal dan eksternal. Matriks SWOT Kearns Sumber: Hisyam, 1998
Keterangan:
Sel ini merupakan pertemuan dua elemen kekuatan dan peluang sehingga
memberikan kemungkinan bagi suatu organisasi untuk bisa berkembang lebih
cepat.
3
b. Sel B: Mobilization Sel
Sel ini merupakan interaksi antara ancaman dan kekuatan. Di sini harus
dilakukanupaya mobilisasi sumber daya yang merupakan kekuatan organisasi
untuk Comparative Advantage Divestment atau Investment Damage Control
Mobilization memperlunak ancaman dari luar tersebut, bahkan kemudian merubah
ancaman itumenjadi sebuah peluang.
c. Sel C: Divestment/Investment
Sel ini merupakan interaksi antara kelemahan organisasi dan peluang dari
luar. Situasi seperti ini memberikan suatu pilihan pada situasi yang kabur. Peluang
yang tersedia sangat meyakinkan namun tidak dapat dimanfaatkan karena kekuatan
yang ada tidak cukup untuk menggarapnya. Pilihan keputusan yang diambil adalah
(melepas peluang yang ada untuk dimanfaatkan organisasi lain)atau memaksakan
menggarap peluang itu (investasi).
Sel ini merupaka kondisi yang paling lemah dari semua sel karena
merupakan pertemuan antara kelemahan organisasi dengan ancaman dari luar, dan
karenanya keputusan yang salah akan membawa bencana yang besar bagi
organisasi. Strategi yang harus diambil adalah Damage Control (mengendalikan
kerugian) sehingga tidak menjadi lebih parah dari yang diperkirakan.
a. Melakukan perhitungan skor (a) dan bobot (b) point faktor serta jumlah total
perkalian skor dan bobot (c = a x b) pada setiap faktor S-W-O-T: Menghitung skor
(a) masing-masing point faktor dilakukan secara saling bebas (penilaian terhadap
sebuah point faktor tidak boleh dipengaruhi atau mempengeruhi penilaian terhadap
poin faktor lainnya. Pilihan rentang besaran skor sangat menentukan akurasi
penilaian namun yang lazim digunakan adalah dari 1 sampai 10, dengan asumsi
4
nilai 1 berarti skor yang paling rendah dan 10 berarti skor yang peling tinggi.
Perhitungan bobot (b) masing-masing point faktor dilaksanakan secara saling
ketergantungan. Artinya, penilaian terhadap satu point faktor adalah dengan
membandingkan tingkat kepentingannya dengan point faktor lainnya.
b. Melakukan pengurangan antara jumlah total faktor S dengan W (d) dan faktor O
dengan T (e); Perolehan angka (d = x) selanjutnya menjadi nilai atau titikpada
sumbu X, sementara perolehan angka (e = y) selanjutnya menjadi nilai atautitik
pada sumbu Y:
c. Mencari posisi organisasi yang ditunjukkan oleh titik (x,y) pada kuadran SWOT.
5
a. Kuadran I (positif, positif)
6
artinya kondisi internal organisasi berada pada pilihan dilematis. Oleh karenanya
organisasi disarankan meenggunakan strategi bertahan, mengatur kinerja internal
agar tidak semakin terperosok. Strategi ini dipertahankan sambil terus berupaya
membenahi diri.
2. Proses envisioning peran baru ataupun peran yang lebih efektif agar lebihkreatif,.
7
Dalam menjalankan strategi, para eksekutif perusahaan ataupun pihak
manajemen pada umumnya harus menentukan basis pengambilan keputusan yang
berdampak pada strategi dengan menggunakan driving force tunggal dalam bisnis.
Setidaknya ada sembilan daya dorong yang menjadi dasar pengembangan strategi
korporasi, yaitu: produk yang diberikan, kapabilitas produksi, sum ujiber daya
alam, kebutuhan pasar, metode penjualan, ukuran dan pertumbuhan, teknologi,
metode distribusi, atau keuntungan. Dengan pemilihan daya dorong ini, korporasi
akan mulai mengembangkan strategi untuk dapat melakukan penentasi
produk/jasanya kepada pelanggan dengan lebih baik. Hasil-hasil implementasi
strategi korporasi ini akan secara terus menerus dipantau secara periodik oleh pihak
manajemen melalui berbgai aktivitas pelaporan yang dilakukan oleh seluruh unit
kerja organisasi. Beberapa pertanyaan penting untuk melihat berjalannya strategi
adalah:
5. Apa yang telah dilakukan untuk meningkatkan pendapatan melalui produk atau
layanan baru
8
2. Ancaman pesaing sejenis,
9
dapat mempengaruhi kinerja perushaan anak (subsidiaries) yang berdampak pada
penghapusan atau penciptaan value : seacara langsung dan berdiri sendiri (stand
alone ), secara tidak langgsung (linkage), melalui fungsi dan layanan yang berada
di perusahaan induk, serta melalui aktivitas pengembangan korporasi. Argumen
lain yang mendukung pentingnya penciptaan nilai dalam strategi korporasi diajukan
oleh Hubbard (2000), namun alasan yang mendasarinya sedikit berbeda. Secara
agregat, strategi korporasi harus menghasilkan value yang lebih tinggi
dibandingkan dengan value yang dimiliki semua unit bisnis jika secara terpisah
dijumlahkan. Jika value yang dihasilkan dari strategi korporasi lebih kecil dari
penjumlahan value dari semua unit bisnis. Hubbard mengatakan, tidak ada alasan
kuat untuk menggabungkan unit-unit bisnis tersebut, atau dapat pula dikatakan
strategi korporasi tidak berfungsi dengan baik. Dalam penciptaan nilai, kata
kuncinya adalah sinergi (De Wit dan Meyer, 2005). Namun itupun tidak cukup,
karena value yang dihasilkan dari sinergi unit bisnis ini masih harus diuji dengan
value yang dimiliki oleh kelompok-kelompok usaha lainnya (Porter, 1998). Jika
demikian, ada dua permasalahan yang perlu dicermati; bagaimana membangun
strategi korporasi, dan sekaligus melaksanakannya agar berhasil.
10
Tujuan utama analisis SWOT yaitu menemukan aspek krusial dari
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman yang dialami oleh suatu perusahaan.
Keempat aspek tersebut berguna untuk meningkatkan kekuatan, mengurangi
kelemahan, membangun peluang lebih baik, serta menghindari ancaman yang
mungkin terjadi pada masa depan.
Saat Anda ingin membuat analisis SWOT yang efektif maka diperlukan
pihak-pihak yang terlibat dalam bisnis Anda. Hal ini dilakukan karena analisa tidak
bisa dilakukan oleh satu orang saja karena nantinya hasilnya tidak efektif. Siapa
saja yang bisa menganalisis SWOT? Tentu pemimpin perusahaan dan dibantu oleh
para karyawan di dalamnya. Pihak-pihak tersebut nantinya akan memberikan
perspektif yang berbeda mengenaik bisnis Anda.
Sebagai contoh untuk analisis SWOT pada langkah ini adalah, katakanlah
Anda sedang membangun sebuah bisnis yang di dalamnya terdapat struktur
organisasi kepegawaian. Untuk dapat mengembangkan bisnis, analisis SWOT
dilakukan untuk menganalisa berbagai aspek dalam bisnis Anda. Untuk itu, Anda
butuh mengadakan rapat untuk tiap-tiap orang yang terdapat di dalam struktur
organisasi bisnis Anda guna melakukan analisa SWOT.
Seperti yang telah dijelaskan di atas, analisa SWOT terdiri atas 4 komponen.
Untuk bisa menghasilkan analisa SWOT yang komprehensif dan jelas, dibutuhkan
11
pertanyaan-pertanyaan di dalam setiap komponen guna menghasilkan sebuah data
untuk diolah. Adapun kumpulan pertanyaan tersebut nantinya akan dijawab oleh
setiap orang yang terdapat di dalam organisasi perusahaan atau bisnis Anda.
Berkaitan dengan poin nomor 3, pada tahapan ini Anda akan diminta untuk
mengkombinasikan setiap jawaban yang telah dikelompokkan berdasarkan
komponen analisa SWOT yang ada, kepada komponen-komponen lain yang
sifatnya sama ataupun berlawanan.
Strength
Weakness
12
3. Jumlah fotografer yang kurang sehingga belum bisa memenuhi semua orderan
saat musim ramai dan kurang bagus dalam memberikan pelayanan.
Opportunity
1. Pengguna jasa fotografi yang tidak pernah sepi karena dipakai untuk berbagai
acara, seperti tunangan, pernikahan, wisuda, perayaan ulang tahun dan acara
spesial lain;
2. Layanan fotografer panggilan yang selalu ramai pemesan;
3. Modal tidak terlalu banyak karena tidak harus memiliki studio foto sendiri,
tetapi bisa memulai dari fotografer panggilan/freelance.
Threat
1. Penyedia jasa fotografi yang menjamur dengan penawaran harga yang lebih
terjangkau sehingga persaingan yang muncul sangat ketat;
2. Peminat fotografi semakin banyak sehingga mereka belajar mengambil foto
yang bagus secara otodidak tanpa perlu memesan jasa fotografi lagi;
13
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Analisis SWOT digunakan dalam manajemen untuk mengidentifikasi
kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman perusahaan. Ini membantu perusahaan
mengembangkan strategi yang sesuai dengan kondisinya dan mencapai tujuan yang
realistis. SWOT adalah singkatan dari Strength (kekuatan), Weaknesses
(kelemahan), Opportunities (peluang), dan Threats (ancaman)
14
Soal Latihan
1. Sembuatkan manfaat dari kita melakukan SWOT ?
2. Apa yang di maksud dengan analisis SWOT ?
3. Buatkan sebuah Contoh analisis SWOT ?
15
DAFTAR PUSTAKA
Dadang Munandar,(2023) Ecopreneushio strategi bisnis ramah lingkungan,
16