Makalah Kemurnian Benih
Makalah Kemurnian Benih
Makalah Kemurnian Benih
DISUSUN OLEH :
KHAYLA ARDITHA MAHARANI
(2210212047)
DOSEN PENGAMPU :
Dr. YUSNIWATI, SP. MP.
PRODI AGROTEKNOLOGI
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITASANDALAS
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT yang telah memberikan
nikmat serta hidayahnya kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan makalah
dengan judul "KONSEP KEMURNIAN BENIH”. Tujuan makalah ini untuk
memenuhi tugas pada mata kuliah Dasar Dasar Teknologi Benih dengan dosen
pengampu ibu Dr. Yusniwati, SP. MP.
Penulis menyadari bahwa makalah ini tidak luput dari kesalahan. Oleh
sebab itu, penulis akan selalu terbuka menerima kritik dan saran yang membangun
agar makalah ini dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis mengucapkan terima
kasih, semoga hasil makalah ini bermanfaat.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
1.2 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan paragraf.
2. Untuk mengetahui struktur-struktur paragraf.
3. Untuk mengetahui ciri-ciri paragraf.
4. Untuk mengetahui jenis-jenis paragraf.
5. Untuk mengetahui syarat membangun sebuah paragraf.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Benih Secara Umum
Benih adalah biji tanaman yang digunakan untuk tujuan penanaman. Sehingga
masalah teknologi benih berada dalam ruang lingkup agronomi. Agronomi sendiri
diartikan sebagai suatu gugus ilmu pertanian yang mempelajari pengelolaan lapan
g produksi dengan segenap unsure alam (iklim, tanah, air), tanaman, hewan dan m
anusia untuk mencapai produksi tanaman secara maksimal (Kartasapoetra, 1986).
Benih merupakan biji tanaman yang dipergunakan untuk keperluan pengemba
ngan usaha tani dan mempunyai fungsi agronomis. Benih yang bermutu adalah be
nih yang telah dinyatakan sebagai benih yang bekualitas tinggi. Benih yang baik d
an bermutu akan sangat menunjang dalam peningkatan produknya baik dari segi k
uantitas maupun kualitas (Rineka, 1986).
Benih juga diartikan sebagai biji tanaman yang tumbuh menjadi tanaman mud
a (bibit), kemudian dewasa dan menghasilkan bunga. Melalui penyerbukaan bung
a berkembang menjadi buah atau polong, lalu menghasilkan biji kembali. Benih d
apat dikatakan pula sebagai ovul masak yang terdiri dari embrio tanaman, jaringan
cadangan makanan, dan selubung penutup yang berbentuk vegetatif. Benih berasal
dari biji yang dikecambahkan atau dari umbi, setek batang, setek daun, dan setek
pucuk untuk dikembangkan dan diusahakan menjadi tanaman dewasa (Purwanti, 2
004).
Dalam konteks agronomi, benih dituntut untuk bermutu tinggi sebab benih har
us mampu menghasilkan tanaman yang berproduksi maksimum dengan sarana tek
nologi yang maju. Seiring petani mengalami kerugian yang tidak sedikit baik dari
segi biaya maupun waktu yang berharga akibat penggunaan benih yang bermutu r
endah. Oleh karena itu meskippun pertumuhan dan produksi tanaman sangat dipe
ngaruhi oleh keadaan iklim dan carabercocok tanamn, tetapi harus diingat penting
nya pemilihan mutu benih yang akan digunakan(Sukarman, 2000).
3.1 Kesimpulan
Analisis kemurnian benih merupakan kegiatan untuk menelaah kapositifan fi
sik komponen-komponen benih. Pada prinsipnya pengujian kemurnian dilaborator
ium merupakan analisis kemurnian fisik berdasarkan identitas yang ditetapkan den
gan jalan memisahkan contoh benih kedalam 3 komponen yaitu : komponen benih
murni (BM), tanaman lain / varietas lain (VL), dan kotoran benih (KB) termasuk r
umput-rumputan.
Pengujian kemurnian benih adalah pengujian yang dilakukan dengan memis
ahkan tiga komponen benih murni, benih tanaman lain, dan kotoran benih yang se
lanjutnya dihitung presentase dari ketiga komponen benih tersebut. Tujuan analisi
s kemurnian adalah untuk menentukan komposisi benih murni, benih lain dan kot
oran dari contoh benih yang mewakili lot benih.
3.2 Saran
Dalam praktikum terdapat pergiliran dalam pemakaian ruangan untuk
penanaman atau cukup dibagi tiap anak yang bertugas melaksanakan praktikum
acara 1, karena bila dilakukan serempak terasa kurang kondusif.
DAFTAR PUSTAKA