Proses Pengolahan Tahu
Proses Pengolahan Tahu
Proses Pengolahan Tahu
Secara Garis Besar Proses Pembuatan Tahu dapat saya jabarkan sebagai
berikut :
Kacang kedelai,
1 gram batu tahu (Kalsium Sulfat atau CaSO4) atau 3 ml asam cuka atau
air perasaan lemon
Air secukupnya
Bak atau tong besar atau baskom, , pisau, kain tipis, saringan, dan loyang
untuk mencetak tahu.
Tampah (nyiru)
Tungku atau kompor
Alat penghancur atau mesin giling atau blender
Kain pengaduk
Cetakan tahu
Keranjang
Wajan
Kain sebagai saring juga menggunakan kain bekas karung tepung
Setelah bahan-bahan serta peralatan tempur membuat tahu siap sedia, kini kita
masuk ke proses pembuatan tahu :
Langkah Terakhir setelah proses selesai adalah pemasaran tahu, tahu umumnya
di jual di pasar pasar, di warung dan pedagang keliling.
Tahapan proses pembuatan kecap
1. Sortasi Kedelai
2. Perendaman
Biji kedelai yang telah disortasi, direndam dalam air bersih selama
kurang lebih 7 jam, kemudian ditiriskan.
4. Peragian / Fermentasi
Biji kedelai yang telah direbus dan dingin, kemudian ditaburi ragi
kecap, aduk sampai rata, kemudian disimpan selama 3-4 hari hingga
ditumbuhi jamur. Proses fermentasi pada industri kecap menggunakan
jamur Aspergillus sojae atau Aspergillus oryzae.
Mula-mula kedelai difermentasi dengan kapang Aspergillus
sp. dan Rhizopus sp. menjadi semacam tempe kedelai. Kemudian
“tempe” ini dikeringkan dan direndam di dalam larutan garam. Mikroba
yang tumbuh pada rendaman kedelai pada umumnya dari jenis khamir
dan bakteri tahan garam, seperti khamir Zygosaccharomyces dan
bakteri susu Lactobacillus.
6. Penyaringan
7. Perebusan II
Saring kecap dengan kain halus dan tuang ke dalam botol yang telah
disterilkan, kemudian ditutup menggunakan alat penutup botol.
Lakukan sterilisasi dengan meletakkan botol ke dalam panci berisi air
mendidih kurang lebih selama 30 menit.
Karena kecap ini berupa zat liquid maka perlu dilakukan uji kekentalan
cairannya dan juga perlu untuk melakukan uji analisa warna baik pada
bahan biji kedelainya maupun pada hasil produksinya karena warna
merupakan visualisasi baik atau buruknya kualitas dari suatu produk.
Proses Pembuatan Tempe Kedelai
2. Perendaman awal
Kedelai direndam dalam air selama 12 jam, yang mana dalam proses ini
akan memudahkan pengupasan kulit biji bekedelai. Pada saat kedelai
direndam berlangsung proses fermentasi oleh bakteri yang ada di air.
3. Pengupasan kulit
Pengupasan kulit dapat dilakukan dengan cara biji kedelai yang diinjak-
injak, jika produksi tersebut dalam jumlah yang besar. Sementara itu, jika
produksi rumahan maka caranya bisa lebih higienis, yaitu dengan alat
pengupas biji.
4. Perendaman lanjutan
Perendaman lanjutan dilakukan agar kedelai mencapai tingkat keasaman
yang baik, yaitu sekitar 3,5 hingga 5,2 pH.
5. Pencucian kedelai yang telah direndam
Pencucian berfungsi untuk menghilangkan bakteri dan mikroorganisme
yang tumbuh selama perendaman, serta membuang kelebihan asam dan
lendir yang terproduksi
6. Perebusan lanjutan
Proses perebusan lanjutan berfungsi sebagai proses sterilisasi untuk
mematikan mikroorganisme yang tumbuh selama perendaman.
Lama perebusan tergantung pada kondisi bahan. Umumnya proses ini
memakan waktu 40-60 menit.
7. Penirisan dan pendinginan
Biji yang telah direbus ditiriskan dengan ditebarkan di atas nampan yang
lebar dan besar agar lebih mudah tiris dan dingin.
rbesar
8. Penambahan ragi
Penambahan ragi pada kedelai dilakukan pada suhu sekitar 37°C. Setiap 1
kg biji kedelai, takaran ragi yang digunakan adalah satu sendok makan.
Kemudian di aduk dan dicampur rata yang dilakukan di atas nampan.
9. Pembungkusan bahan
Bahan untuk membungkus bisa menggunakan bahan alami seperti daun
jati dan daun pisang, atau bahan buatan seperti plastik yang dinilai lebih
praktis dan efisien.
10. Fermentasi, pemecahan senyawa kompleks
Setelah dibungkus, calon tempe difermentasikan pada suhu kamar 38-
40°C. Suhu dijaga agar tidak lebih dan tidak kurang dari suhu yang telah
ditentukan, mengingat suhu memiliki peranan penting apakah proses
fermentasi itu berhasil atau tidak.
Proses fermentasi didiamkan selama 1 hingga 2 hari untuk dapat
menghasilkan tempe segar yang dapat dikonsumsi.
ARTIKEL
PROSES PENGOLAHAN KACANG KEDELAI
MENJADI TEMPE
NAMA :
HAMBA DWI FAJAR
KELAS : 3 MEKAH