Laporan Magang Muhammad Farhan Septian 201921049 R
Laporan Magang Muhammad Farhan Septian 201921049 R
Laporan Magang Muhammad Farhan Septian 201921049 R
DISUSUN OLEH :
LEMBAR SAMPUL
PENENTUAN KAPASITAS PLTS OFF GRID PADA
DAERAH 3T DI DESA AMANAMKAI (PAPUA)
MENGGUNAKAN SOFTWARE PVSYST
Disusun Oleh:
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
iii
UCAPAN TERIMAKASIH
iv
DAFTAR ISI
LEMBAR SAMPUL................................................................................................i
LEMBAR PENGESAHAN.....................................................................................ii
UCAPAN TERIMAKASIH.....................................................................................iii
DAFTAR ISI.........................................................................................................iv
DAFTAR GAMBAR..............................................................................................vi
DAFTAR TABEL.................................................................................................vii
DAFTAR LAMPIRAN..........................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1
1.1 Latar Belakang........................................................................................1
1.2 Ruang Lingkup........................................................................................2
1.3 Tujuan dan Manfaat................................................................................2
1.4 Rencana Waktu dan Penjadwalan Kerja Magang..................................3
1.5 Sistematika Penulisan.............................................................................4
BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN......................................................5
2.1 Sejarah Singkat Perusahan.....................................................................5
2.2 Profil Umum Perusahaan........................................................................6
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan/Proyek.................................................8
2.4 Deskripsi Tugas.......................................................................................8
2.5 Ketenagakerjaan...................................................................................11
BAB III METODE PELAKSANAAN KEGIATAN................................................13
3.1 Rencana Kegiatan Magang...................................................................13
3.1.1 Langkah-Langkah Rencana Kegiatan Magang.................................13
3.1.2 Rincian Rencana Kegiatan Magang PT PLN ENJINIRING............14
3.1.3 Lokasi Kegiatan Magang................................................................16
3.2 Pelaksanaan Kegiatan..........................................................................17
3.2.2 Unit Bagian Kerja Magang..............................................................17
3.2.3 Prosedur Kerja Pelaksanaan Kerja Magang Menggunakan
PVSYST.......................................................................................................17
3.2.1 Logbook Kegiatan...........................................................................18
3.2.2 Kendala dan Solusi.........................................................................26
v
BAB IV KONSEP TEORI DAN PENERAPAN...................................................27
4.1 Konsep Teori.........................................................................................27
4.2.1 Software PVSyst 7.2.......................................................................28
4.2.2 Komponen – Komponen Pembangkit Listrik Tenaga Surya..........28
4.2.3 Perkiraan Data Beban Desa Amanamkai.......................................32
4.2.4 Konfigurasi Sistem PLTS................................................................33
4.2 Penerapan.............................................................................................36
4.2.1 Lokasi Perencanaan PLTS.............................................................36
4.2.2 Usulan Beban.................................................................................38
4.2.3 Derajat Kemiringan.........................................................................39
4.2.4 Menentukan Modul Surya dan SCC...............................................40
4.2.5 Menentukan Kapasitas Baterai.......................................................43
4.2.6 Menentukan Inverter Baterai..........................................................45
4.2.7 Hasil Simulasi PVSYST..................................................................46
BAB V PENUTUP..............................................................................................49
5.1 Kesimpulan............................................................................................49
5.2 Saran.....................................................................................................50
DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................51
LAMPIRAN.........................................................................................................52
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR LAMPIRAN
ix
BAB I
PENDAHULUAN
1
Desa Amanamkai di Papua merupakan daerah yang belum sama
sekali teraliri listrik. Untuk itu penulis akan menentukan berapa kapasitas
PLTS yang dibutuhkan di daerah tersebut dengan Software PVSyst.
1.3.2 Manfaat
Adapun manfaat yang diperoleh penulis dari kerja magang ini ialah
sebagai berikut :
a. Manfaat bagi mahasiswa
Adapun manfaat bagi penulis yaitu sebagai berikut:
1. Memperoleh pengetahuan baru di luar pelajaran matakuliah di
kampus.
2. Menciptakan rasa tanggung jawab pada pekerjaan yang
diemban.
2
3. Mendapatkan relasi baru diperusahaan tempat kerja
melaksanakan kerja magang.
3
1.5 Sistematika Penulisan
Untuk memudahkan penulisan laporan magang, penulis membuat
sistematika penulisan sebagai berikut.
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi tentang latar belakang. ruang lingkup, tujuan dan
manfaat, rencana waktu dan penjadwalan kerja magang dan sistematika
penulisan laporan magang.
BAB V PENUTUP
Bab ini membahas kesimpulan dan saran dari hasil yang diperoleh
selama kerja magang.
4
BAB II
GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN
5
Penugasan insinyur profesional yang mampu mengikuti listrik serta
pengembangan teknologi non-listrik.
Penghematan biaya di semua sektor tanpa mengorbankan kualitas
implementasi proyek.
Pengawasan administrasi keuangan atas proyek-proyek untuk
memastikan kepatuhan terhadap norma-norma dan bisnis industri
yang sehat.
Komitmen tersebut akan menjadi referensi perusahaan untuk
memberikan layanan maksimal untuk setiap minat klien.
6
2.2.1 Logo Perusahaan
7
2.3 Struktur Organisasi Perusahaan/Proyek
8
3. Kepala Satuan Pengadaan, Manajemen Mutu dan Risiko :
Ditugaskan untuk membantu direktur utama dalam mengelola
internal perusahaan. Mengawasi 2 manajer termasuk :
- Manager pengadaan, berfungsi sebagai pelaksana pengadaan di
lingkungan PLN Enjiniring.
- Manager mutu dan risiko, berfungsi sebagai kontrol kualitas,
menetapkan standar yang terkait dengan penilaian risiko.
4. Sekretaris Perusahaan :
Ditugaskan untuk membantu direktur utama dalam mengelola
internal perusahaan, sebagai ajudan direktur utama, mengatur dan
mengelola pekerjaan direktur utama.
Membawahi 3 Manager diantaranya :
- Manager kinerja dan komunikasi, bertugas sebagai pengontrolan
kinerja dari karyawan PLN Enjiniring.
- Manager TI, bertugas bertanggung jawab terhadap seluruh
problematika di kantor dari serangan hacker.
- Manager hukum, bertugas sebagai perlindungan hukum
perusahaan.
5. Direktor Pemasaran dan Pengembangan Usaha :
Ditugaskan untuk membantu direktur utama dalam mengelola
pekerjaan teknis perusahaan/proyek di dalam perusahaan. Direktur
Pemasaran dan Pengembangan Usaha membawahi 3 senior
manager diantaranya :
- MS Pemasaran, membawahi 2 manager diantaranya :
1. Manager Pemasaran, bertanggung jawab untuk mengelola
kontrak perusahaan atau mencari proyek.
2. Manager Perencanaan Pengadaan, bertugas merencanakan
pengadaan sebelum diberikan kepada manager pengadaan.
- MS Pengembangan Usaha dan Perencanaan Korporat,
membawahi 2 manager diantaranya :
1. Manager Pengembangan Usaha, mencari bisnis baru dan
mengembangkan bisnis perusahaan.
9
2. Manager Perencanaan Korporat, bertanggung jawab atas
perencanaan perusahaan untuk masa depan.
- MS Pengusahaan, membawahi 1 manager diantaranya :
1. Unit Usaha CNG Plant Bangkanai, merupakan pendapatan
terbesar dari perusahaan PLN Enjiniring. Berfungsi sebagai
passive income bagi PLN Enjiniring, bertanggung jawab atas
kelangsungan CNG Bangkanai.
6. Direktur Enjiniring :
Ditugaskan untuk membantu direktur utama dalam mengelola
pekerjaan teknis perusahaan/proyek di dalam perusahaan.
- MS Pembangkit, membawahi 2 manager diantaranya :
1. Manager Jasa Enjiniring Pembangkit, bertugas membantu
pembangkit listrik senior untuk mengelola semua proyek tim
PTL dibawah divisi pembangkit listrik.
2. Manager Adm. dan Pengendalian Kontrak KIT, bertugas
mengendalikan kontrak pada proyek generator.
- MS Transmisi dan Distribusi, membawahi 3 manager
diantaranya :
3. Manager Jasa Enjiniring TND, bertugas mengelola semua
proyek yang terkait dengan transmisi dan distribusi.
4. Manager Adm. dan Pengendalian Kontrak TND, bertugas
mengendalikan kontrak pada proyek.
5. Manager Survei, bertugas melakukan survei dalam proyek-
proyek seperti survei lapangan dll.
- MS Konstruksi, membawahi 2 manager diantaranya :
6. Manager Supervisi Konstruksi, bertugas menangani proyek
pengawasan konstruksi.
7. Manager Adm. dan Pengendalian Kontrak, bertugas
mengendalikan kontrak pada proyek.
10
7. Direktur Keuangan dan SDM
Bertugas membantu direktur utama dalam mengelola pekerjaan
teknis perusahaan/proyek di dalam perusahaan. Mengawasi semua
bentuk :
- MS Anggaran dan keuangan, bertanggung jawab langsung
kepada direktur keuangan serta SDM mengenai anggaran dan
keuangan dari perusahaan. Membawahi 1 manager yaitu :
1. Manager Keuangan, bertanggung jawab kepada manager
keuangan senior mengenai semua keuangan perusahaan
dan laporan keuangan.
- MS Akuntansi dan Perpajakan, bertanggung jawab langsung
kepada direktur keuangan dan SDM mengenai akuntansi dan
perpajakan. Membawahi 1 manager diantaranya :
2. Manager Akuntansi dan Perpajakan, bertanggung jawab
kepada manager senior akuntansi dan perpajakan terkait
pengolahan laporan akuntansi pada pajak dan asuransi.
- MS SDM dan MUM, membawahi 2 manager diantaranya :
3. Manager SDM, bertanggung jawab atas manajemen
personalia seperti rekrutmen, pelatihan, dan pensiun
karyawan perusahaan.
4. Manager Umum, bertanggung jawab untuk mengelola aset
perusahaan seperti pengadaan laptop, perbaikan gedung,
dan pemeliharaan fasilitas.
2.5 Ketenagakerjaan
Tenaga kerja menjadi salah satu faktor penting dalam menunjang
keberhasilan rencana perusahaan. Sebuah aturan kerja diperlukan untuk
mengendalikan tenaga kerja yang jumlahnya sangat banyak dan variatif
agar sesuai dengan rencana. Untuk itu, PT PLN Enjiniring memiliki
peraturan mengenai pakaian dan jam kerja yang berlaku kepada tiap-tiap
karyawannya. Karyawan wajib menggunakan seragam yang telah
diberikan pada hari Senin-Kamis, dan pakaian bebas formal pada hari
11
Jumat. Sedangkan mengenai jam kerja yang berlaku, yaitu selama 5 hari
kerja dalam seminggu dengan ditentukan selama 8 jam kerja per hari.
Adapun pengaturan waktu kerja adalah hari Senin sampai dengan Jumat
pukul 07.30-16.00 WIB dengan jam istirahat pukul 12.00-13.00 WIB.
Peraturan waktu kerja dapat dilihat pada Tabel 2.1.
Hari Sabtu dan Minggu ditetapkan sebagai hari libur dan kelebihan
jam kerja lainnya dihitung sebagai lembur.
12
BAB III
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN
13
3. Identifikasi dan Pengumpulan Data, mengumpulkan data data dari
daerah yang telah di survey.
4. Perancangan sistem PLTS, menghitung jumlah dan kapasitas
baterai, PV, SCC ,dan Inverter dengan spesifikasi yang telah
ditetapkan.
5. Pemodelan dan Simulasi PLTS dengan PVSyst, menginput data
yang telah ada ke PVSyst.
6. Analisis Data, menganalisa hasil dari pensimulasian PLTS Off Grid
dengan PVSyst.
7. Kesimpulan, menyimpulkan apa saja yang didapat dari
pensimulasian PLTS Off Grid dengan PVSyst.
8. Selesai, pekerjaan sudah selesai.
14
Waktu Rencana Kegiatan
15
Waktu Rencana Kegiatan
Minggu Ke-
Melakukan penentuan Kapasitas PLTS di daerah 3T
Sembilan
dengan software PVSyst
Belas
16
3.2 Pelaksanaan Kegiatan
3.2.2 Unit Bagian Kerja Magang
Pada saat kegiatan magang di PLN ENJINIRING penulis
ditempatkan pada bidang Pembangkit.sebagai Asisten Enjiner Bidang
pembangkit yang tugasnya dimana Perencanaan, pengadaan,
pembangunan dan atau pemasangan (jasa konstruksi) bidang
pembangkitan serta konsultasi enjiniring dan manajemen proyek.
17
3.2.1 Logbook Kegiatan
Kegiatan selama kerja magang dalam waktu 3 bulan di PT. PLN
(Persero) Pusat Enjiniring Ketenagalistrikan akan dijelaskan pada
logbook berikut yang mana disertai dengan rincian pekerjaan yang
dilaksanakan.
Perkenalan dengan
2. 11/04/2023
Mentor WFH
18
Foto/Dokumentasi
No. Hari/Tanggal Kegiatan Kerja Magang
Kegiatan Magang
Diantarkan dalam
3. 12/04/2023 penempatan di divisi
pembangkit
Pembekalan untuk
perihal magang dan
4. 13/04/2023
penjelasan prosedur
yang dilakukan.
Pembagian tugas
5. 14/04/2023 magang dari mentor
Proyek UNDP
(pembagian tugas FGD
6. 17/04/2023 tentang Guideline
commissioning PLTS
off Grid)
Rapat membahas
7. 18/04/2023 tentang FGD tentang
commissioning PLTS
19
Foto/Dokumentasi
No. Hari/Tanggal Kegiatan Kerja Magang
Kegiatan Magang
11
24/04/2023 Cuti Bersama Idul Fitri -
.
Melanjutkan
penugasan
Dediselisasi
14. 27/04/2023
melakukan survei
secara daring convert
PLTD ke PLTS
20
Foto/Dokumentasi
No. Hari/Tanggal Kegiatan Kerja Magang
Kegiatan Magang
Melanjutkan
penugasan
Dediselisasi
15. 28/04/2023
melakukan survei
secara daring convert
PLTD ke PLTS
16
01/05/2023 Izin
. -
Membahas persiapan
untuk FGD hal yang
17. 02/05/2023 kurang dan finalisasi
barang yang
diperlukan untuk FGD
21
Foto/Dokumentasi
No. Hari/Tanggal Kegiatan Kerja Magang
Kegiatan Magang
Membahas akan
22. 09/05/2023
pelaksanaan FGD 2
22
Foto/Dokumentasi
No. Hari/Tanggal Kegiatan Kerja Magang
Kegiatan Magang
Rapat secara daring
membahas
kelanjutan dari
24. 11/05/2023
progress FGD 2
tentang tempat dan
perlengkapan
Membantu Follup
25. 12/05/2023 partisipan yang akan
hadir ke FGD ke 2
26
15/05/2023 Izin -
.
Rapat tentang
pendanaan serta
27. 16/05/2023
finalisasi penempatan
Acara
Rapat mengenai
pembahasan hasil
dari guideline
28. 17/05/2023
commissioning ,
rundown acara, dan
banner
23
Foto/Dokumentasi
No. Hari/Tanggal Kegiatan Kerja Magang
Kegiatan Magang
Membahas serta
planning untuk
29. 18/05/2023
berlangsungnya FGD
2
Pelaksanaan dari
acara FGD 2 sebagai
31
22/05/2023 humas yaitu follow up
.
partisipan yang belum
datang
Follow up partisipan
agar mengisi form
32 23/05/2023
commissioning FGD
2
Follow up partisipan
agar mengisi form
.33 24/05/2023
commissioning FGD
2
24
Foto/Dokumentasi
No. Hari/Tanggal Kegiatan Kerja Magang
Kegiatan Magang
Evaluasi kegiatan
34. 25/05/2023 WFH
dari FGD yang kedua
Melakukan
pengecekan status
35. 26/05/2023 didokumen di excel Data Rahasia
yang dicek melalui
web Simaduku
Melakukan
36
29/05/2023 Konsinyiring mengenai
.
Survei 6000 desa
Melanjutkan
pelaksanaan
37. 30/05/2023
Konsinyiring mengenai
survei 6000 desa 50%
Melanjutkan dengan
38. 31/05/2023 Revisi mengenai Survei
6000 desa 100%
25
Foto/Dokumentasi
No. Hari/Tanggal Kegiatan Kerja Magang
Kegiatan Magang
26
3.2.2 Kendala dan Solusi
Selama pelaksanaan kerja magang di PT.PLN Enjiniring penulis
menghadapi beberapa kendala atau permasalahan berikut ini.
1. Pada awal pelaksanaan kerja magang, penulis belum mengenal
banyak mengenai sistem pelaksanaan kerja magang yang diberikan
mentor.
2. Kurang paham dalam penggunaan aplikasi PVSyst
27
BAB IV
KONSEP TEORI DAN PENERAPAN
Mulai
Pengumpulan Data
Pengolahan Data
SOFTWARE PVSYST
Selesai
28
4.2.1 Software PVSyst 7.2
PVSyst merupakan paket software perangkat lunak yang digunakan
untuk proses pembelajaran, pengukuran, dan analisa data dari sistem
PLTS secara lengkap (Ketut Suantika et al., 2018).
29
Gambar 4. 2 Cell Module Panel dan Array
(Sumber : https://pasangpanelsurya.com/beda-sel-modul-panel-array-
solar/ )
30
Gambar 4. 3 jenis jenis panel surya
(Sumber : https://www.shutterstock.com/search/monocrystalline )
3. Baterai
Baterai merupakan salah satu cara penyimpanan daya yang paling
umum digunakan. Bateri menjadi komponen penting yang
mempengaruhi sistem PLTS terpusat secara keseluruhan. Perawatan
baterai, masa pakai, daya dan efisiensi merupakan parameter baterai
yang mempengaruhi kinerja PLTS terpusat. Baterai yang paling tepat
untuk sistem PLTS adalah yang memiliki jenis karakter Deep Discharge .
Baterai jenis ini bisa didischarge energi listriknya hingga tersisa sekitar
20% dari kapasitas simpan baterai. (Baterai untuk starting kendaraan
bermotor umumnya hanya boleh didischarge hingga tersisa 80% dari
kapasitas simpan baterai. Jika didischarge melebihi kapasitas tersebut,
maka umur baterai akan lebih singkat).
Gambar 4. 4 Baterai
(Sumber : https://www.solar-store.com)
31
4. Solar Charge Controller
Solar Charge Controller (SCC) adalah peralatan elektronika yang
digunakan sebagai pengatur arus yang diisi ke baterai dan dan diambil
dari baterai ke beban. Solar Charge Controller (SCC) mengatur
overcharging dan kelebihan voltase dari panel surya.
(https://www.panelsurya.com )
5. Inverter
Inverter adalah perangkat elektrik yang digunakan untuk mengubah
arus listrik searah (DC) menjadi arus listrik bolak balik (AC). Inverter
mengonversi DC dari perangkat seperti baterai, panel surya / solar cell
menjadi AC. Penggunaan inverter dari dalam Pembangkit Listrik Tenaga
Surya (PLTS) adalah untuk perangkat yang menggunakan AC
(Alternating Current). Tegangan keluarannya dapat tetap atau variabel
dengan frekuensi yang tetap atau variabel pula. Tegangan keluaran
32
variabel dapat ditentukan dengan mengubah tegangan keluaran
masukan DC nya, dimana dalam hal ini penguatan dari inverter dijaga
untuk tetap konstan.
Kapasitas Inverter yang terpasang tidak mesti sama dengan
kapasitas PV yang terpasang, besarnya kapasitas inverter bergantung
pada besarnya beban yaitu harus lebih besar dari beban maksimum.
33
Tabel 4. 1 usulan data pembebanan
Jumlah
Daya Total Total Waktu Total
Beban Komponen Jumlah
No Komponen Komponen Daya Pemakaian Daya
Komponen Tiap Rumah
(Watt) (Buah) (Watt) (Hour) (Wh)
yang Rumah
Digunakan
1 Lampu 8 2 220 1760 15 26400
34
Gambar 4. 7 PLTS On Grid
(sumber : https://sedayu.com/2021/12/27/perbedaan-on-grid-off-grid-dan-
hybrid-pada-plts/ )
35
Gambar 4. 8 PLTS Off Grid
(sumber : https://sedayu.com/2021/12/27/perbedaan-on-grid-off-grid-dan-
hybrid-pada-plts/ )
C. PLTS Hybrid
PLTS Hybrid adalah Pembangkit Listrik Tenaga Surya yang
didukung oleh teknologi Hybrid, maksudnya, sistem listrik yang
dihasilkan oleh panel surya dapat digabungkan dengan listrik dari PLN.
Dengan harapan nantinya sistem tersebut memudahkan pengguna untuk
mendapatkan dukungan energi listrik yang optimal sekaligus antisipasi
saat terjadi kekurangan daya atau pemadaman.(Sedayu Sollar, 2021)
Listrik yang dihasilkan dari sistem PLTS tipe ini nantinya akan
disimpan ke dalam baterai cadangan, seperti yang diterapkan pada
PLTS Off-Grid. Bedanya jika di tipe Off-Grid, kekurangan cadangan listrik
dari baterai diatasi oleh genset. Sedangkan untuk tipe ini, secara
otomatis akan dicadangkan oleh listrik dari PLN.
Berdasarkan dari penjelasan pengertian PLTS On-Grid, Off-Grid
dan Hybrid di atas, bisa didapatkan kesimpulan bahwa:
1. PLTS On-Grid dan Hybrid dapat menjadi solusi yang efektif untuk
memenuhi kebutuhan energi listrik rumah, pabrik maupun kantor.
Terutama untuk bangunan-bangunan yang berada di jangkauan
jaringan PLN. Perbedaannya adalah untuk menerapkan sistem On-
Grid tidak dibutuhkan baterai penyimpan cadangan energi listrik.
36
Sedangkan untuk tipe Hybrid dibutuhkan tetap baterai tersebut
meskipun ada cadangan dari listrik PLN.
2. PLTS Off-Grid dapat menjadi solusi yang cemerlang untuk
mengatasi kebutuhan listrik, khususnya di area yang masih sulit
dijangkau oleh listrik PLN karena sistem ini bisa memenuhi
kebutuhan energi listrik secara mandiri. Dengan konsekuensi
penyediaan baterai penyimpan cadangan yang lebih besar dan
genset sebagai antisipasi saat cuaca kurang mendukung.
4.2 Penerapan
4.2.1 Lokasi Perencanaan PLTS
Desa Amanamkai (Latitude -5.83°S dan longitude 138.43°E) dan
tidak berbatasan dengan laut dan di tepi/sekitar kawasan hutan.
Terdapat 110 keluarga, ada kepala desa, ada sekretaris desa dan 14
Aparatur Pemerintahan, Ada BPD/Lembaga Masyarakat dengan jumlah
Anggota 5 orang. Musyawarah desa selama tahun 2017 sebanyak 2
kegiatan. Saat ini Amanamkai tergolong menurut Indeks Desa
37
Membangun dan tergolong Tertinggal menurut Indeks Pembangunan
Desa.
38
4.2.2 Usulan Beban
Usulan beban untuk rancangan PLTS di desa Amanamkai dengan
mengusulkan 110 rumah yang dilengkapi dengan berbagai jenis
komponen listrik dan PJU untuk penerangan jalan di sepanjang jalan
dusun. Usulan beban ini dimasukkan pada menu user’s need pada
software PVSyst sebagai berikut :
Tabel 4. 2 Asumsi beban di desa amanamkai
Wakt
Beban Jumlah Total u
Daya Total Total
Kompone Kompon Jumlah Kompo Pema
No Komponen Daya Daya
n yang en Tiap Rumah nen kaian
(Watt) (Watt) (Wh)
Digunaka Rumah (Buah) (Hour
n )
1 Lampu 8 2 220 1760 15 26400
2 Televisi 40 1 110 4400 4.5 19800
Rice
3 350 1 110 110 38500 24 924000
Cooker
4 Kulkas 130 1 110 14300 2 28600
5 Lainya 50 1 110 5500 2 11000
350 924000
39
Sesuai dengan usulan beban yang dimasukkan pada menu User’s
Need pada gambar 4.12, maka didapatkan total konsumsi energi di desa
Amanamkai adalah sebesar 1.252 kWh / hari, dan 37554.7 kWh/ bulan.
40
disarankan pada Global Solar Atlas adalah nilai tilt sebesar 4° dan titik
azimuth 0° menghadap utara.
41
Total energi modul = 1.2 x 1251.8 kWh
= 1502.16 kWh
Setelah mendapatkan nilai total energi yang diterima pada modul
surya, maka langkah selanjutnya yaitu dengan menentukan kapasitas
modul atau biasa yang dikenal dengan istilah daya beban puncak yang
dapat diterima oleh modul surya dengan PSH yaitu parameter untuk
menyatakan perbandingan lamanya penyinaran matahari maksimum
(dalam jam) per hari terhadap standar intensitas radiasi
matahari sebesar 4.7 yang dapat dilihat dari gambar 4.15 . Berikut
merupakan rumus untuk menghitung kapasitas daya yang diterima pada
modul
W 1502.16 kWh
Kapasitas daya PLTS = =
PSH 4.7
= 320 kWp
Dengan usulan beban sebesar 1.252 kWh / hari, dan 37554.7 kWh/
bulan. Dibutuhkan kapasitas PV sebesar 320 kWp, dimana modul surya
42
yang dibutuhkan sekitar 1162 modul, dengan menggunakan modul surya
dengan merk Mage Powertec Plus 275Wp 30V. Modul surya yang
dihasilkan pada simulasi ini akan dipasang seri sebanyak 4 modul dan
parallel sebanyak 292 modul. Dalam pembangunan PLTS, modul
surya dihubungkan secara seri untuk mendapatkan tegangan yang
diinginkan dan dihubungkan secara paralel untuk mendapatkan arus
yang diinginkan.(Latasya et al., 2019)
Untuk menentukan komponen panel surya, baterai dan controller
dapat ditentukan pada parameter system. Pada parameter ini terlebih
dahulu menentukan panel surya pada menu PV Array. Pada
perencanaan ini akan menggunakan SCC yaitu MPPT 5800 W/48 V
dengan merk Victron MPPT 250/100 48V.
43
Gambar 4. 18 menentukan modul surya dan SCC
44
N x Ed 1 x 1252 kWh
Kapasitas Baterai = = =91250 Ah
Vs x DOD x ɳ 48 x 80 % x 0,36
Dimana :
Vs : Tegangan operasi baterai (V)
C : Kapasitas baterai (Ah)
N : Days of autonomy, perkiraan jumlah hari baterai harus beroperasi
tanpa proses pengisian baterai dari PV array (hari)
Ed : Kebutuhan energi total per hari (kWh/hari)
DOD : Depth Of Discharge baterai (%)
ɳbat : Efisiensi baterai (ɳb) Efisiensi Baterai Efisiensi baterai
adalah rasio perbandingan kapasitas baterai pada saat discharging
terhadap kapasitas aktualnya.
45
Baterai dipasang secara seri digunakan untuk meningkatkan
tegangan sistem, sedangkan pemasangan baterai secara paralel
digunakan untuk meningkatkan kapasitas arus
Sehingga, jumlah baterai yang dibutuhkan yaitu :
Jumlah baterai = jumlah baterai seri x jumlah baterai paralel
Jumlah baterai = 24 x 25 = 600 baterai.
Cycle = n setahun × n tahun yang diprakirakan
= 365 x 5
= 1460 cycle = 1500 cycle
Dimana:
n setahun : Jumlah hari dalam setahun (356 hari)
n tahun yang diprakirakan : jumlah tahun yang diprakirakan
(berdasarkan peraturan ESDM minimal garansi 5 tahun)
46
4.2.7 Hasil Simulasi PVSYST
Laporan dibawah ini merupakan hasil dari simulasi PLTS pada
PVSyst dengan parameter – parameter yang sudah dimasukkan. Hasil
simulasi desa Amanamkai ini akan dijelaskan pada gambar di bawah ini.
47
Gambar 4. 22 Laporan Simulasi PVSyst (2)
48
Baterai yang dibutuhkan pada rancangan ini adalah 600 baterai,
dimana 24 baterai dipasang secara seri dan 25 baterai dipasang parallel.
Tegangan baterai 48V dan kapasitas baterai adalah 91.250 Ah.
Kapasitas Stored energi baterai adalah 3.504 kwh. Batas tegangan yang
diperbolehkan pada saat proses pengisian baterai adalah 53,4 /50,1 V,
dan batas untuk melepaskan arus ke beban adalah 46,7 / 48,9 V.
(Enjiniring, 2023)
49
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari kegiatan magang selama 3 bulan di PT. PLN ENJINIRING
yang bertempat di Jl. KS Tubun I No.2, RT.3/RW.2, Kota Bambu Sel.,
Kec. Palmerah, Kota Jakarta Barat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta
11420 penulis menyimpulkan :
1. Jumlah KK di desa Amanamkai adalah 110 dan Kapasitas energi
yang dibutuhkan di desa tersebut sebesar adalah 1252 kWh /hari.
2. Total kapasitas dayanya adalah sebesar 321 kWp dengan 1168
modul dan SCC yang dibutuhkan pada rancangan ini adalah
sebanyak 55 buah.
3. Baterai yang dibutuhkan pada rancangan ini adalah 600 baterai,
dimana 24 baterai dipasang secara seri dan 25 baterai dipasang
parallel. Tegangan baterai 48V dan kapasitas baterai adalah 91.250
Ah.
4. PLTS ini dapat memproduksi energi listrik sebesar 489.750 kWh per
tahun dan energi yang terpakai oleh konsumen sebesar 449.517
kWh per tahun.
50
5.2 Saran
Saran penulis terhadap pelaksanaan Kerja Magang yang telah
dilaksanakan yaitu :
1. Diharapkan pembimbing magang/mentor magang memberikan
kesempatan dan waktunya kepada mahasiswa magang untuk dapat
membawa mahasiswa magang mengikuti kegiatan di lapangan
supaya mahasiswa magang mendapat ilmu dan pengetahuan yang
lebih serta mengetahui peralatan penyaluran tenaga listrik
khususnya di PLN ENJINIRING
2. Diharapkan PLN ENJINIRING agar dapat menjalin kerja sama
dengan Institut Teknologi PLN baik berupa memberi kesempatan
kedepannya bagi mahasiswa Institut Teknologi PLN untuk
melaksanakan kegiatan magang di PLN ENJINIRING ataupun
kegiatan lainnya.
51
DAFTAR PUSTAKA
Admin. (2021). Perbedaan On Grid, Off Grid dan Hybrid pada PLTS. Sedayu
Solar. https://sedayu.com/2021/12/27/perbedaan-on-grid-off-grid-dan-hybrid-
pada-plts/
Enjiniring, PLN. (2023). PT Prima Layanan Nasional Enjiniring. Retrieved from
plne: https://plne.co.id/website/
Indonesia Clean Energy Development II. (2018). Panduan Studi Kelayakan
Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terpusat. www.iced.or.id
Latasya, Z. (2019). Analisis Rancangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (Plts)
Off-Grid Terpusat Dusun Ketubong Tunong Kecamatan Seunagan Timur
Kabupaten Nagan Raya. Jurnal Komputer, Informasi Teknologi, dan Elektro.
Maps, G. (2023). PT. Prima Layanan Nasional Enjiniring. Retrieved from Google
Maps: https://goo.gl/maps/ktdhzYXV1CB1y6RR7
Muhammad, M., Winardi, B., & Nugroho, A. (2022). Analisis Potensi Dan Unjuk
Kerja Perencanaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Untuk
Mensuplai Lampu Penerangan Jalan Umum Di Universitas Diponegoro
Menggunakan Software PVSYST 6.43. Jurnal Ilmiah Teknik Elektro.
Samsurizal, S., Christiono, C., & Makkulau, A. (2019). Evaluasi Sudut
Kemiringan Terhadap Pengaruh Irradiance Pada Array Photovoltaic Jenis
Monocristalline. Jurnal IlmiahSetrum.
Suantika, I. W., Rinas, W., & Suartika, I. M. (2018). Studi Analisis Pengaruh
Perubahan Posisi Terhadap Efisiensi Panel Surya LPJU By Pass Ngurah
Rai. Jurnal Spektrum.
52
LAMPIRAN
Lampiran 1 Surat Permohonan Kerja Magang
53
54
55
Lampiran 3 Surat Selesai Kerja Magang
56
Lampiran 4 Daftar Hadir Mahasiswa
57
58
Lampiran 5 Laporan Harian Pelaksanaan Kerja Magang
59
60
61
62
63
64
65
66
Lampiran 6 Laporan Mingguan Konsultasi Antar Pembimbing
67
68
69
70
71
72
73
74
75
76
77
78
79
80
81
82
Lampiran 7 Nilai Pembimbing Lapangan
83
Lampiran 8 Rencana Pelaksanaan Kerja Magang (RPKM)
84
85
86
Lampiran 1 Lembar Bimbingan Kerja Magang
87
Lampiran 10 Dokumentasi Kerja Magang
88
Gedung PLN ENJINIRING Acara FGD
89