Proposal Audit Energi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 29

POSAL TUGAS AKHIR

ANALISIS KONSUMSI DAN PENGHEMATAN ENERGI


LISTRIK DI DEPARTEMEN FINAL INSPECTION PLANT K
PT GAJAH TUNGGAL Tbk
Untuk memenuhi sebagai persyaratan
untuk memperoleh derajat Diploma D3

Diajukan oleh

Insan Kahfi Lang Negara 1202036

Program Studi Teknik Elektronika


Politeknik Gajah Tunggal
Tangerang

2014
PROPOSAL TUGAS AKHIR
ANALISIS KONSUMSI DAN PENGHEMATAN ENERGI
LISTRIK DI DEPARTEMEN FINAL INSPECTION PLANT K
PT GAJAH TUNGGAL Tbk
Untuk memenuhi sebagai persyaratan
untuk memperoleh derajat Diploma D3

Diajukan oleh

Insan Kahfi Lang Negara 1202036

Program Studi Teknik Elektronika


Politeknik Gajah Tunggal

Tangerang
2014

PERNYATAAN BEBAS PLAGIARISME

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:


Nama

NIM

Program Studi

: Teknik Elektronika

Judul Tugas Akhir

: Audit energi listik di Departemen Final Inpection Plant k

PT.Gajah Tunggal tbk

Menyatakan bahwa Laporan Tugas Akhir dengan judul tersebut di atas, saya susun
dengan sejujurnya berdasarkan norma akademik dan bukan merupakan hasil
plagiat. Adapun semua kutipan di dalam Laporan Tugas Akhir ini telah saya
sertakan nama pembuatnya/penulisnya dan telah saya cantumkan ke dalam Daftar
Pustaka.
Pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan apabila ternyata di kemudian hari
ternyata saya terbukti melanggar pernyataan saya tersebut diatas, saya bersedia
menerima sesuai sanksi aturan tata tertib di Politeknik Gajah Tunggal.

Tangerang, xx Agustus 201x


Yang menyatakan,

Penulis
NIM.

AUDIT ENERGI LISTRIK DI DEPARTEMEN FINAL


INSPECTION PLANT K PT.GAJAH TUNGGAL Tbk
oleh
Insan Kahfi Lang Negara 1202036

INTISARI
Dalam upaya mencapai target produksi pada suatu perusahaan khususnya
perusahaan ban, maka setiap section pada departemen produksi harus terus dapat
mencapai target sesuai dengan yang telah direncanakan oleh departemen
perencana produksi. Salah satu hal yang dapat dilakukan adalah dengan cara
rekayasa engineering yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kegagalan kerja
mesin. Contoh mesin yang berpotensi mengalami kegagalan kerja adalah mesin
Tread Ekstruder. Pada bagian head ekstruder sering mengalami kemacetan
dikarenakan cylinder hidrolik yang digunakan tidak dapat bekerja, Hal ini
disebabkan karena filter oli tersumbat. Oleh karena itu dibutuhkan indikator yang
menampilkan keadaan filter oli secara aktual.
Perancangan indikator filter oli menggunakan penambahan instrument
baru yaitu differential pressure tranduser yang berfungsi mengukur
tekanan hidrolik sehingga kotor tidaknya filter dapat diketahui.
Indikator ini mengukur beda tekanan antara sisi sebelum
melewati filter dengan sisi sesudah melewati filter. Kemudian
didapatkan hasil selisih tekanan yang akan menjadi acuan untuk
kapan filter harus dibersihkan.

AUDIT ENERGI LISTRIK DI DEPARTEMEN FINAL


INSPECTION PLANT K PT.GAJAH TUNGGAL Tbk
by

Insan Kahfi Lang Negara 1202036

ABSTRACT
In order to achieve the production target especially tire company, then
each section in the production department must to be able to reach the target in
accordance with the previously planned by the department of production planner.
One of the things that can be done is by engineering processes that aim to prevent
the failure of the engine work. Example of engine that potentially failure is Tread
Extruder Machine. At extruder head is often stagnancy due to the hydraulic
cylinder used can not work. This is caused by a clogged oil filter. Therefore it
needs an indicator that displays the actual state of the oil filter.
The design of the oil filter indicator using the addition of a new instrument
that is a differential pressure transducer which measure the hydraulic pressure so
that the filter is dirty or not can be known.
This indicator measures the pressure difference between the sides before
passing the filter and after passing the filter. And then showed that the pressure
difference will be a reference for when the filter should be cleaned.

DAFTAR ISI
Halaman Cover ..................................................................................................
Halaman Judul ...................................................................................................
Intisari ................................................................................................................i
Abstract .............................................................................................................ii
Kata Pengantar ..................................................................................................iii
Daftar Isi ............................................................................................................iv
Daftar Tabel .......................................................................................................v
Daftar Gambar ...................................................................................................vi
BAB I PENDAHALUAN
1.1.
1.2.
1.3.
1.4.
1.5.
1.6.

Latar Belakang Masalah ..................................................................1


Rumusan Masalah ...........................................................................2
Batasan Masalah ..............................................................................2
Asumsi Asumsi .............................................................................3
Tujuan Tugas Akhir .........................................................................3
Manfaat Tugas Akhir .......................................................................3

BAB II LANDASAN TEORI


2.1. Studi Pustaka ...................................................................................4
2.2. Landasan Teori ................................................................................4
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Pelaksanaan penelitian .........................................................................14
3.2. Rencana Jadwal Kegiatan ....................................................................18

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................19

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Penelitian ........................................18


Tabel 3.1. Parameter filter kotor................................................
Tabel 5.1. Parameter filter bersih..............................................
Tabel 5.2. Parameter filter kotor................................................
Tabel 5.3. Tekanan yang diijinkan..............................................

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Filter oli cartridge .................................................4
Gambar

2.2

Pemantauan

filtrasi

menggunakan

perbedaan

tekanan ....................................................................................5
Gambar 2.3 Cara kerja Differential Pressure Transducer .........6
Gambar 2.4 Modul PLC ....................................................................................9
Gambar 2.5 Sistem kendali PLC .......................................................................9
Gambar 2.6 Display instrumen di HMI .............................................................12
Gambar 2.7. Hubungan antara instrument lapangan dengan PLC ....................12
Gambar 2.8 Hubungan antara PLC dengan display HMI .................................13
Gambar 3.1 Alur penelitian ......................................................14

BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
Energi merupakan salah satu kebutuhan mendasar manusia.
Pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk di suatu negara yang
terus meningkat berbanding lurus dengan pertumbuhan kebutuhan
energi yang dibutuhkan oleh masyarakat dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara. Berdasarkan data dari Kementrian Energi dan Sumber
Daya Mineral (ESDM) tahun 2012, konsumsi energi selalu tumbuh ratarata 7,1 % per tahun, dan konsumsi energi di Indonesia didominasi
oleh sektor industri dan transportasi. Pola pemanfaatan energi primer
di dalam negeri masih didominasi oleh minyak bumi sebesar 46,7 %,
gas bumi 20,6 %, batubara 27,4 %, dan EBT 5,3 %. [1].
Salah satu sumber energi yang mendasar yaitu energi listrik,
energi listrik merupakan salah satu energi untuk mendukung
kelangsungan kehidupan masyarakat

terutama

sektor

industri.

Berdasarkan data Pusdatin Kementrian ESDM tahun 2008, konsumsi


energi listrik sektor industri mencapai 79,1 juta BOE (Barrel of Oil
Equivalent) dengan persentase dari seluruh konsumsi energi total
sebesar 12,6 %. Penyediaan energi listrik masih didominasi
bahan

bakar

fosil

terutama

minyak

bumi

dan

oleh

batubara,

Sedangkan pemanfaatan sumber energi baru-terbarukan sebagai bahan


bakar penyediaan energi listrik hanya berkisar 4,8% dari keseluruhan
total pemakaian bahan bakar[2].
Perusahaan

industri

harus

meningkatkan

efisiensi

energi,

khususnya energi listrik. Untuk meningkatkan efisiensi energi listrik


perlu mengetahui potensi penghematan energi listrik yang ada di
perusahaan industri, salah satu caranya adalah dengan melakukan audit

energi listrik. Berdasarkan UU No. 14 tahun 2012 pasal 8, Audit energi


dilakukan secara berkala sekurang-kurangnya pada peralatan pemanfaat
energi utama paling sedikit 1 (satu) kali dalam 3 (tiga) tahun[3].
PT Gajah Tunggal Tbk. Merupakan perusahaan yang bergerak
dalam bidang produksi ban. Produk utamanya adalah ban mobil
penumpang, ban truck ringan , ban off-road, ban sepeda motor, dan ban
kendaraan komersial. Pada saat ini untuk melakukan proses produksi nya
PT Gajah tunggal Tbk. Membutuhkan energi yang besar yaitu sekitar
40% dari total biaya.
Pada penelitian kali ini akan dilakukan kegiatan audit energi
listrik di Departemen Inspection yaitu Final inspection Plant K
PT.Gajah Tunggal Tbk. Hasil dari audit energi ini adalah untuk industri
memberikan saran atau solusi dalam upaya apa yang harus dilakukan
untuk manajemen energi yang baik agar dapat meningkatkan efisiensi
dan pada akhirnya akan menekan biaya operasional energi listrik.

1.2.Perumusan Masalah
1. Bagaimana cara mengetahui kondisi eksisting energi listrik di Plant D/K
PT.Gajah Tunggal Tbk?
2. Bagaimana cara mengetahui peluang hemat energi di Departemen Final
Inspection Plant K PT.Gajah Tunggal Tbk?
1.3.Batasan Masalah
1. Perhitungan Konsumsi Energi Apesifik (KES) dilakukan di Plant D/K
PCR.
2. Perhitungan Intensitas Konsumsi Energi (IKE) dilakukan di Departemen
Final Inspection Plant K.
3. Perhitungan Potensi Hemat Energi (PHE) dilakukan di Departemen Final
Inspection Plant K.

1.4.Tujuan Tugas Akhir

1. Dapat mengetahui kondisi eksisting penggunaan energi


listrik di

Departemen Final Inspection Plant K PT.Gajah

Tunggal Tbk.
2. Dapat mencari peluang hemat energi berdasarkan kondisi
aktual.
1.5.Manfaat Tugas Akhir
Adapun manfaat dari Tugas akhir ini antara lain:
1. Dapat mengetahui dan mengevaluasi kualitas pemakaian energi listrik
eksisting di bagian Visual Checking Departemen Final Inspection.
2. Dapat memberikan saran bagi perusahaan tentang penggunaan energi
listrik .
3. Dapat menjadi bahan referensi untuk audit energi dengan lingkup yang
lebih besar.

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1.Tinjauan Pustaka
Penelitian ini merujuk dari Pedoman teknis audit energi yang di
keluarkan oleh melalui Pusat Pengkajian Industri Hijau dan Lingkungan
Hidup Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri (BPKIMI)
Kementrian Penindustrian Republik Indonesia tahun 2011.
2.2. Landasan Teori
2.2.1 Audit
Auditing adalah

proses

sistematik

untuk

memperoleh

dan

mengevaluasi bukti secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan

tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, serta penyampaian hasilnya kepada


2.2.2

pemakai yang berkepentingan[5].


Audit Energi
Proses manajemen energi yang efektif haruslah berdasarkan
pada tujuan yang telah ditetapkan dan harus diuraikan secara rinci
tindakan-tindakan yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut.
Untuk memberi batasan suatu program manajemen energi di industri,
perlu ditentukan secara teliti jenis dan jumlah energi yang digunakan di
setiap tingkat proses manufaktur. Oleh karena itu, diperlukan suatu
prosedur

pencatatan

berkesinambungan.

penggunaan
Pengumpulan

energi
data

secara

sistimatis

dan

kemudian diikuti dengan

analisa dan pendefinisian kegiatan konservasi energi yang akan


dilaksanakan. Gabungan antara pengumpulan data, analisa data dan
definisi kegiatan konservasi disebut sebagai audit energi[4].

2.2.3 Prosedur Audit Energi


2.2.3.1
Survei Awal
2.2.3.2
Pengumpulan data
2.2.3.3
Analisis data dan peluang penghematan energi
2.2.3.4
Konsumsi Energi Spesifik
Pada sektor industri gula, Indeks energi atau
Konsumsi Energi Spesifik (KES) merupakan suatu istilah yang
digunakan untuk menyatakan besarnya pemakaian energi
yang diperlukan untuk memproduksi gula. Untuk mengukur
besarnya Konsumsi Energi Spesifik industri dapat dilakukan
jika diketahui :
1.
Konsumsi energi industri selama proses periode
tertentu (kWh/periode, GJ/periode)
2.
Jumlah
total
produksi
selama periode tertentu (Ton/periode)

yang

diproses

Untuk

menghitung Konsumsi

Energi

Spesifik (KES)

industri dapat dilihat pada persamaan berikut


2.2.4 Intensitas konsumsi energi
Intensitas Konsumsi Energi (IKE) adalah istilah yang digunakan
untuk menyatakan besarnya jumlah penggunaan

energi

tiap

meter

persegi luas kotor (gross) bangunan dalam suatu kurun waktu tertentu.
Penggunaan energi dapat dihitung jika diketahui [4]:
1. Rincian luas bangunan gedung dan luas total bangunan gedung
(m2).
2. Konsumsi Energi bangunan gedung per tahun(kWh/tahun).
3. Intensitas Konsumsi Energi (IKE) bangunan gedung
pertahun(kWh/m2/tahun).
4. Biaya energi bangunan gedung (Rp/kWh).
IKE =
2.2.5 Konservasi energi
Konservasi

adalah

perlindungan.Sedangkan
menurut

PP

untuk

pelestarian
konservasi

atau
energi

70 Tahun 2009 adalah upaya sistematis,

terencana, dan terpadu untuk melestarikan sumber daya


energi dalam negeri

serta

meningkatkan efisiensi

pemanfaatannya. Tujuan konservasi energi adalah untuk


memelihara kelestarian sumber daya alam yang berupa
sumber energi melalui kebijakan pemilihan teknologi dan
pemanfaatan

energi

secara

efisien

dan

rasional.

Penghematan energi dapat dicapai dengan penggunaan


energi secara efisien dimana manfaat yang sama diperoleh
dengan menggunakan energi lebih sedikit. Penghematan

energi dapat menyebabkan berkurangnya biaya,

serta

meningkatkan efisiensi dan keuntungan [6].


2.2.6 Daya
Daya adalah energi yang dikeluarkan

untuk

melakukan usaha. Dalam sistem tenaga listrik, daya ialah


jumlah energi yang dikeluarkan untuk melakukan kerja
atau usaha. Daya listrik biasanya dinyatakan dalam satuan
Watt atau Horsepower (HP), Horsepower merupakan satuan
daya listrik dimana 1 HP setara dengan 746 Watt. Daya
dinyatakan dalam P, Tegangan dinyatakan dalam V dan
arus

dinyatakan

dalam

I,

sehingga

besarnya

daya

dinyatakan :
P=VxI
P=Volt x Ampere x Cos
P = Watt

2.2.6.1

Gambar 3.1 Arah aliran arus listrik


Daya aktif
Daya aktif (Active Power) adalah daya yang terpakai

untuk melakukan energi sebenarnya. Satuan daya aktif


adalah Watt. Misalnya energi panas, cahaya, mekanik dan
lain-lain.
2.2.6.2

P = V.I. Cos
P = 3. VL.IL. Cos
Daya reaktif
Daya reaktif adalah jumlah daya yang diperlukan

untuk pembentukan medan magnet. Dari pembentukan


medan magnet maka akan terbentuk fluks medan magnet
contoh daya yang menimbulkan daya reaktif adalah

transformator, motor, lampu pijar dan lain-lain. Satuan


daya reaktif adalah Var.
Q = V.I. Sin
Q = 3 . VL . IL . Sin
2.2.6.3
Daya Nyata
Daya nyata (Apparent Power) adalah daya yang dihasilkan oleh
perkalian antara tegangan rms dan arus rms dalam suatu jaringan atau
daya yang merupakan hasil penjumlahan trigonometri daya aktif dan daya
reaktif. Satuan daya nyata adalah VA.

Gambar 2.penjumlahan trigonomoteri daya aktif,reaktif,dan semu


S=P+Jq , mempunyai nilai/besar dan sudut
S=S <
S=P2 + Q2

Untuk mendapatkan daya satu phasa, maka dapat diturunkan


persamaannya seperti di bawah ini :
S = P + jQ

Dari gambar 2 terlihat bahwa:

P = V.I Cos
Q = V. I Sin

Maka:
S1 = V. I. Cos + j V. I Sin
S1 = V. I. (Cos + j Sin )
S1 = V. I. ej

S1 = V. I

S1 = V. I*
Sedangkan untuk rangkaian tiga phasa mempunyai 2 bentuk hubungan
yaitu:
Hubungan Wye (Y)

Gambar 3 hubungan bintang


Dimana:
VRS = VRT = VST = VL ; Tegangan antar phasa
VRN = VSN =VTN = VP ; Tegangan phasa
IR = IS = IT = IL (IP) ; Arus phasa /Arus saluran
Bila IL adalah arus saluran dan IP adalah arus phasa,
maka akan berlaku hubungan :

10

IL = I P
VL = 3 VP
Hubungan Delta ()
Di mana :
IRS = IST = ITR = IP ; Arus phasa
IR = IS =IT = IL ; Arus saluran

VRS =

VST = VTR = VL (VP) ; Tegangan antar phasa

Bila VL adalah tegangan antar phasa dan VP adalah


tegangan phasa maka berlaku hubungan :
VL = VP
IL = 3 . I P
Dari kedua macam rangkaian di atas, untuk mendapatkan daya tiga
phasanya maka dapat digunakan rumus :
S(3) = 3 . VL. IL

2.2.7 Segitiga daya


Segitiga daya merupakan segitiga yang menggambarkan
hubungan matematika antara tipe- tipe daya yang berbeda
(Apparent

Power,

Active

Power

dan

Reactive

Power)

berdasarkan prinsip trigonometri.

Gambar sekian
Dimana berlaku hubungan:
S = P2 + Q2

P = S / Cos
Q = S / Sin

2.2.8 Faktor daya


Faktor daya (Cos

) dapat didefinisikan sebagai rasio

perbandingan antara daya aktif (Watt) dan daya nyata (VA)


yang digunakan dalam sirkuit AC atau beda sudut fasa
antara V dan I yang biasanya dinyatakan dalam cos .
Faktor Daya = Daya Aktif (P) / Daya Nyata (S)
=kW/kVA
=V.I Cos /V.I
=Cos
Faktor daya mempunyai nilai range antara 0 1 dan dapat juga
dinyatakan dalam persen. Faktor daya yang bagus apabila bernilai
mendekati satu.
Tan = Daya Reaktif (Q) / Daya Aktif (P)
=kVAR/kW

karena komponen daya aktif umumnya konstan (komponen kVA dan


kVAR berubah sesuai dengan faktor daya), maka dapat ditulis seperti
berikut :
Daya Reaktif (Q) = Daya Aktif (P) x Tan
sebuah contoh, rating kapasitor yang dibutuhkan untuk memperbaiki
faktor daya sebagai berikut :
Daya reaktif pada pf awal = Daya Aktif (P) x Tan 1
Daya reaktif pada pf diperbaiki = Daya Aktif (P) x Tan 2
sehingga rating kapasitor yang diperlukan untuk memperbaiki faktor
daya adalah:
Daya reaktif (kVAR) = Daya Aktif (kW) x (Tan 1 - Tan 2)

2.2.9 Faktor daya leading


Faktor daya ini memiliki karakteristik seperti berikut :
Apabila arus mendahului tegangan, maka faktor daya ini
dikatakan leading. Faktor daya leading ini terjadi apabila
bebannya
generators,

kapasitif,

seperti

synchronocus

capacitor,

motors

dan

synchronocus
synchronocus

condensor.

Gambar 7 Faktor daya leading

Gambar 8 segitiga daya untuk beban


2.2.10

kapasitif
Faktor daya lagging
Apabila tegangan mendahului arus, maka faktor daya

ini dikatakan lagging. Faktor daya lagging ini terjadi


apabila bebannya induktif, seperti motor induksi, AC dan
transformator.

13

Gambar 9 Faktor daya lagging

Gambar 10 Segitiga daya untuk beban induktif

BAB III

14

METODOLOGI PENELITIAN

3.1. Alur Penelitian


Setiap penelitian memiliki tahapan tahapan yang menjelaskan
bagaimana proses penelitian berlangsung secara sistematis. Gambar berikut
menjelaskan langkah-langkah penelitian.

Mulai

Studi literatur Terkait


prosedur dan cara
Audit energi

Melakukan survei
awal di departemen
final inspection

15

16

Pengambilan data
-Data primer
-data sekunder

Data konsimsi energi

Periksa target KES

Identifikasi
kemungkinan
peluang hemat
energi

17

Analisa Peluang
Hemat Energi
(PHE)

Rekomendasi
Peluang Hemat
Energi
(PHE)

Kesimpulan

Selesai

18

3.1.1. Studi Literatur


Studi literatur dilakukan dengan membaca Pedoman teknis audit
energi yang di keluarkan oleh melalui Pusat Pengkajian Industri Hijau dan
Lingkungan Hidup Badan Pengkajian Kebijakan, Iklim dan Mutu Industri
(BPKIMI) Kementrian Penindustrian Republik Indonesia tahun 2011.
Penulis juga membaca Penelitian lain, artikel yang berkaitan dengan
penelitian ini ,adapun Teori yang penulis pelajari antara lain:
Teori filtrasi oli pada sistem hidrolik,
1.
2.
3.
4.
3.1.2.

Teori panduan teknis audit energi,


Teori Teori Motor listrik
Teori Teknik pendinginan
Terori Teknik Penerangan
Melakukan survei awal

Pada tahap ini penulis melakukan survei awal di departemen final


inspection unttuk mengetahui jenis beban listrik yang dipakai.
3.1.3.

Pengambilan Data
Pengumpulan data pada pelaksanaan audit energi ditujukan
untuk mendapatkan informasi mengenai kondisi performa peralatan
pengguna energi dan teknologi yang digunakan serta kondisi
operasi proses pada masing-masing peralatan pengguna energi.Data
yang terkumpul berupa data sekunder dan primer.
3.1.3.1.
Data Primer
Pengumpulan data primer dilakukan melalui survei
dan pengukuran lapangan guna untuk mendapatkan
informasi data teknis dan operasi aktual serta spesifikasi
peralatan yang berkaitan. Dengan operasional peralatan
pengguna energi di industri. Kegiatan pengumpulan data
primer ini diawali dengan walk-trough ke lapangan
mengetahui kondisi operasi peralatan pengguna energi
serta
menentukan
titik-titik
pengukuran yang
diperlukan.
3.1.4.
Pengambilan data
Pengumpulan data pada pelaksanaan audit energi ditujukan untuk
mendapatkan informasi mengenai kondisi performa peralatan pengguna

19

energi dan teknologi yang digunakan serta kondisi operasi proses


pada masing-masing peralatan pengguna energi.Data yang terkumpul
berupa data sekunder dan primer.

3.1.5.

Menetukan Peralatan Yang Digunakan


Pada tahap ini hal yang dilakukan adalah
mengumpulkan peralatan apa saja yang dibutuhkan untuk
membuat rancangan indikator filter oli pada powerpack
head extruder. Adapun peralatan yang digunakan antara
lain differential pressure transducer, HMI, PLC Mitsubishi,
ADC, kabel NYM, tool set, dan Laptop.

3.1.6.

Membuat Desain Wiring Diagram


Tahapan ini merupakan tahapan pengembangan dari
alur desain perancangan yang bersifat mendasar menjadi
rancangan yang telah diberi wiring diagram.

3.1.7.

Membuat Program PLC


Tahapan ini merupakan tahapan inti yaitu membuat
program PLC dengan menggunakan ladder diagram.

3.1.8.

Mensimulasikan Instalasi Yang Dibuat


Pada tahapan ini mulai menggabungkan beberapa
komponen sesuai dengan rancangan wiring diagram yang
telah dibuat kemudian mesimulasikan rancangan tersebut.

3.1.9.

Analisis dan Pembahasan


Melakukan pengamatan terhadap hasil rancangan
yang telah dibuat terkait dengan proses pada saat
rancangan tersebut bekerja.

20

3.1.10.

Membuat Kesimpulan

Menarik kesimpulan sesuai dengan pengamatan saat


proses rancangan sedang berlangsung

3.2.Rencana Jadwal Kegiatan


Tabel 3.1. Jadwal Kegiatan Penelitian
N
o
1
2
3
4
5
6
7
8

Kegiatan
Pengajuan proposal
Studi Literatur
Pengumpulan data
Membuat program & desain
perancangan
Merealisasikan rancangan
Analisis dan pembahasan
Penulisan tugas akhir
Pengumpulan tugas akhir

Bulan ke2
3 4 5

Anda mungkin juga menyukai