Askep Osteomielitis 57858972
Askep Osteomielitis 57858972
Askep Osteomielitis 57858972
TA. 2023
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, segala puji kehadirat Allah SWT, pencipta alam semesta, tidak lupa
sholawat dan salam semoga dilimpahkan kepada Nabi Muhammad saw. karena atas rahmat
dan karunia Allah tugas ini dapat kami selesaikan. Tidak lupa kami ucapkan terima kasih
kepada dosen pembimbing, Ns. Eva Marvia, MM. dan teman–teman semua yang telah
berpartisipasi dalam pembuatan makalah ini.
Tugas ini dibuat untuk memenuhi tugas akademik terstruktur sistem muskuloskeletal
Program Studi S1 Keperawatan dan untuk memudahkan mahasiswa dalam memahami
makalah ini.
Demikianlah makalah ini kami susun. Dengan harapan dapat bermanfaat bagi siapa saja
yang membacanya. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu, semua krtik dan saran senantiasa kami harapkan untuk kesempurnaan makalah ini
agar menjadi lebih baik.
Kelompok II
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN............................................................................................1
A. Latar belakang.............................................................................................1
B. Tujuan penulisan ........................................................................................1
Tujuan umum .......................................................................................1
Tujuan khusus ......................................................................................1
A. Pengkajian.................................................................................................10
B. Diagnosa...................................................................................................11
C. Intervensi...................................................................................................12
D. Evaluasi ....................................................................................................14
BAB IV PENUTUP...................................................................................................15
A. Kesimpulan ..............................................................................................15
B. Saran ........................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA...............................................................................................16
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B. Tujuan penulisan
1. Tujuan umum:
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas terstruktur sistem
muskuloskeletal dan untuk memberikan wawasan kepada mahasiswa/i tentang
osteomielitis dan tindakan asuhan keperawatan pada pasien dengan penyakit
osteomielitis.
2. Tujuan khusus:
a. Untuk mengetahui definisi dari osteomielitis.
b. Untuk mengetahui klasifikasi osteomielitis.
c. Untuk mengetahui etiologi osteomielitis.
d. Untuk mengetahui patofisiologi osteomielitis.
e. Untuk mengetahui manifestasi klinis osteomielitis.
f. Untuk mengetahui pemeriksaan medis osteomielitis.
g. Untuk mengetahui penatalaksanaan osteomielitis.
h. Untuk mengetahui asuhan keperawatan osteomielitis.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Definisi osteomielitis
3. Osteomyelitis adalah suatu infeksi yang disebarkan oleh darah yang disebabkan
oleh staphylococcus (Henderson, 1997).
B. Klasifikasi osteomielitis
1. Osteomielitis akut
a. Osteomielitis hematogen
b. Osteomielitis direk
2. Osteomielitis sub-akut
Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 1-2 bulan sejak infeksi pertama
atau sejak penyakit pendahulu timbul.
3. Osteomielitis kronis
Yaitu osteomielitis yang terjadi dalam 2 bulan atau lebih sejak infeksi
pertama atau sejak penyakit pendahulu timbul. Osteomielitis sub-akut dan
kronis biasanya terjadi pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena ada
luka atau trauma (osteomielitis kontangiosa), misalnya osteomielitis yang
terjadi pada tulang yang fraktur.
C. Etiologi
1. Bakteri
Menurut Joyce & Hawks (2005), penyebab osteomyelitis adalah
Staphylococcus aureus (70 %-80 %), selain itu juga bisa disebabkan oleh
Escherichia coli, Pseudomonas, Klebsiella, Salmonella, dan Proteus.
2. Virus
3. Jamur
4. Mikroorganisme lain (Smeltzer, Suzanne C, 2002).
Tulang, yang biasanya terlindung dengan baik dari infeksi, bisa mengalami
infeksi melalui 3 cara:
1. Aliran darah
Aliran darah bisa membawa suatu infeksi dari bagian tubuh yang lain ke
tulang. Infeksi biasanya terjadi di ujung tulang tungkai dan lengan (pada anak-
anak) dan di tulang belakang (pada dewasa).
Orang yang menjalani dialisa ginjal dan penyalahguna obat suntik ilegal,
rentan terhadap infeksi tulang belakang (osteomielitis vertebral). Infeksi juga bisa
terjadi jika sepotong logam telah ditempelkan pada tulang, seperti yang terjadi
pada perbaikan panggul atau patah tulang lainnya.
2. Penyebaran langsung
Infeksi pada jaringan lunak di sekitar tulang bisa menyebar ke tulang setelah
beberapa hari atau minggu. Infeksi jaringan lunak bisa timbul di daerah yang
mengalami kerusakan karena cedera, terapi penyinaran atau kanker, atau ulkus di
kulit yang disebabkan oleh jeleknya pasokan darah atau diabetes (kencing manis).
Suatu infeksi pada sinus, rahang atau gigi, bisa menyebar ke tulang tengkorak.
D. Patofisiologi
3. Pasien dengan osteomielitis kronik ditandai dengan pus yang selalu mengalir
keluar dari sinus atau mengalami periode berulang nyeri, inflamasi,
pembengkakan dan pengeluaran pus. Infeksi derajat rendah dapat menjadi pada
jaringan parut akibat kurangnya asupan darah.
F. Pemeriksaan penunjang
Pemeriksaan tambahan :
G. Penatalaksanaan
H. Pencegahan
1. Berhenti merokok
2. Diet sehat
4. Mengurangi alkohol
5. Olahraga teratur
1. Identitas
Meliputi: Nama, jenis kelamin, usia, alamat, agama, bahasa yang digunakan,
status perkawinan, pendidikan, pekerjaan, asusransi, golongan darah, nomor
register, tanggal masuk rumahsakit, dan diagnosa medis. Pada umumnya, keluhan
utama pada kasus osteomelitis adalah nyeri hebat.
Untuk memperoleh pengkajian yang lengkap tentang nyeri klien, perawat
dapat menggunakan metode PQRST :
a. Provoking incident: hal yang menjadi faktor presipitasi nyeri adalah proses
supurasi pada bagian tulang. Trauma, hematoma akibat trauma pada daerah
metafisis, merupakan salah satu faktor predis posisi terjadinya osteomielitis
hematogen akut.
b. Quality of pain: rasa nyeri yang dirasakan atau digambarkan klien bersifak
menusuk
c. Region, radiation, relief: nyeri dapat reda dengan imobilisasi atau istirahat,
nyeri tidak menjalar atau menyebar
d. Severity (scale) of pain: nyeri yang dirasakan klien secara subjektif anatara 2-3
pada rentang skala pengukuran 0-4
e. Time: berapa lama nyeri berlangsung, kapan, apakah bertambah buruk pada
malam hari atau siang hari
2. Riwayat kesehatan
3. Psikososisl
4. Pemeriksaan fisik
Area sekitar tulang yang terinfeksi menjadi bengkak dan terasa lembek bila
dipalpasi. Bisa juga terdapat eritema atau kemerahan dan panas. Efek sistemik
menunjukkan adanya demam biasanya diatas 380, takhikardi, irritable, lemah
bengkak, nyeri, maupun eritema.
B. Diagnosa keperawatan
1. DX 1: Nyeri b.d inflamasi dan pembengkakan
2. DX 2: Gangguan mobilisasi fisik b.d nyeri, alat imobilisasi dan keterbatasan
menahan beban berat badan.
3. DX 3: Resiko terhadap perluasan infeksi b.d pembentukan abses tulang
4. DX 4: Ansietas b.d kurang pengetahuan tentang kondisi penyakit dan pengobatan.
C. Intervensi keperawatan
No.Dx Tujuan Intervensi Rasionl
1. Tujuan: Setelah Mandiri
diberikan tindakan — Mengkaji karakteristik — Untuk mengetahui
keperawatan nyeri : lokasi, durasi, tingkat rasa nyeri
diharapkan nyeri intensitas nyeri dengan sehingga dapat
dapat berkurang atau menggunakan skala menentukan jenis
terkontrol dan rasa nyeri (0-10) tindakannya.
nyaman meningkat. — Mempertahankan im- — Mencegah pergeseran
mobilisasi (back slab) tulang dan penekanan
Kriteria hasil:
pada jaringan yang luka.
Tidak terjadi — Berikan sokongan — Peningkatan vena
nyeri (support) pada return, menurunkan
Napsu makan ektremitas yang luka edem, dan mengurangi
menjadi normal, nyeri
ekspresi wajah — Amati perubahan suhu — Untuk mengetahui
rileks dan setiap 4 jam penyimpangan –
suhu tubuh penyimpangan yang
normal terjadi
— Kompres air hangat — Mengurangi rasa nyeri
Koaborasi dan memberikan rasa
nyaman
— Pemberian obat- — Mengurangi rasa nyeri
obatan analgesik
PENUTUP
A. Keimpulan
Dari uraian di atas maka dapat diklasifikasikan dua macam osteomielitis, yaitu:
1. Osteomielitis Primer
2. Osteomielitis Sekunder
Adapun penyebab – penyebab osteomielitis ini adalah:
1. Bakteri
2. Virus
3. Jamur
4. Mikroorganisme lain
B. Saran
1. Bagi petugas kesehata atau instansi kesehatan agar lebih meningkatkan pelayanan
kesehatan terutama pada osteomielitis untuk pencapaian kualitas keperawatan
secara optimal dan sebaiknya proses keperawatan selalu dilaksanakan secara
berkesinambungan.
2. Bagi klien dan keluarga, Perawatan tidak kalah pentingnya dengan pengobatan
karena bagaimanapun teraturnya pengobatan tanpa perawatan yang sempurna
maka penyembuhan yang diharapkan tidak tercapai, oleh sebab itu perlu adanya
penjelasan pada klien dan keluarga mengenai manfaat serta pentingnya kesehatan.