Tugas Ferdi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

TUGAS RINGKASAN

“ Morfologi air laut “

Disusun Oleh :

Nama : Ferdiansyah

Nim : I1B122006

Jurusan : Budidaya Perairan

UNIVERSITAS HALU OLEO

TAHUN 2023
Morfologi lautan adalah bentuk permukaan bumi yang berada di dalam laut.
Bentuk permukaan bumi ini memiliki berbagai macam bentuk. Perubahan bentuk ini,
terjadi akibat adanya dua tenaga, yaitu endogen dan eksogen. Kedua tenaga ini,
membuat dasar laut memiliki relief yang bermacam- macam. Morfologi laut memiliki
banyak bentuk. Setiap bentuk terbagi bentuk. Yaitu berdasarkan kenampakannya,
berdasarkan tingkat kemiringan, berdasarkan kedalamannya, serta berdasarkan
bentuknya.l

1. Berdasarkan Kenampakannya

Morfologi laut, memiliki banyak bentuk. Setiap bentuk memiliki bentuk yang
unik. Morfologi laut berdasarkan kenampakannya, dibagi menjadi 3 yaitu cembungan,
ambang laut, dan punggung laut.

a. Cembungan adalah, salah satu bentuk morfologi laut yang berbentuk panjang,
melebar, dan memiliki ketinggian di atas dasar laut sekitarnya. Cembungan terjadi
akibat adanya lipatan yang disebabkan oleh tenaga endogen.
b. Ambang laut adalah, bukit yang menjadi pemisah antara pulau- pulau. Ambang
laut awalnya berupa daratan, yang kemudian mengalami penurunan ketinggan,
hingga tertutup oleh laut. Ambang laut juga bisa menjadi permbatas antara 2
lautan.
c. Punggung laut adalah perbukitan yang berada di dalam laut. Perbukitan di dasar
laut adalah kumpulan dataran tinggi yang ada di dalam laut. Punggung laut dapat
memiliki panjang hingga ribuan kilometer. Punggung laut menyerupai tanggul
raksasa yang berada di dalam laut.

2. Berdasarkan Tingkat Kemiringannya

Morfologi laut berdasarkan tingkat kemiringannya adalah morfologi laut yang


dilihat berdasarkan kedalaman serta kecuraman dari relief itu. Morfologi dasar laut
berdasarkan tingkat kemiringannya di bagi menjadi 4. Yaitu paparan benua, lereng
benua, laut dalam, dan palung laut.

a. Paparan benua adalah dataran yang semakin lama akan semakin melandai.
Dataran ini semakin mendekati daratan, maka dataran ini akan semakin landai.
b. Lereng benua adalah lereng yang berada di antara benua dan samudra. Lereng
ini juga bisa disebut sebagai tanjakan kontinen. Lereng benua biasanya
menjadi lokasi akhir pengendapan materi sedimen.
c. Laut dalam adalah dataran yang berada pada kedalaman lebih dari 200 m dari
permukaan laut. Lereng benua memiliki kemiringan 4% hingga 6%. Luas
permukaan bumi, terisi oleh laut dalam sebanyak 13%.
d. Palung laut adalah lembah yang berada di dalam laut. Lembah ini berbentuk
kerucut kebawah dan sangat dalam. Palung laut terjadi akibat adanya
penurunan dasar laut

3. Berdasarkan Kedalamannya

Morfologi laut berdasarkan kedalamannya adalah bentuk bawah laut yang di


lihat berdasarkan dasar laut yang dilihat dari permukaan laut. Morfologi laut
berdasarkan kedalamannya dibagi menjadi 4, yaitu litoral, neritik, batial, dan abisal.

a. Litoral adalah laut dangkal. Ketinggian morfologi laut ini kurang dari 50
meter. Hal ini menyebabkan ekosistem yang ada di lautan ini lebih beragam.
Keberagaman ekosistem di laut ini akibat sinar matahari yang masih bisa
masuk ke dalam laut. Salah satu ekosistem dalam laut ini adalah terumbu
karang.
b. Neritik adalah lautan dengan kedalaman antara 50 hingga 200 meter. Pada
bagian awal laut neritik, ekosistem yang ada di dalamnya masih sama dengan
laut litoral. Akan tetapi semakin mendekati 200 meter, ekosistem semakin
berkurang.
c. Balital adalah dasar laut yang memiliki ketinggian antara 200 hingga 2000
meter dari permukaan laut. Ekosistem dalam laut balital sangat sedikit, karena
jumlah matahari yang masuk semakin berkurang.
d. Abisal adalah lautan dengan kedalaman lebih dari 2000 meter dari permukaan
laut. Lautan ini adalah laut dalam. Dengan jumlah biota laut yang sangat
sedikit. Biota laut sangat sedikit karena tidak adanya sinar matahari yang
masuk ke lautan ini.
4. Berdasarkan Bentuknya

Morfologi laut yang dilihat berdasarkan bentuknya adalah morfologi laut yang
dikalisifikasikan berdasarkan bentuk cekungan atau tonjolan. Morfologi ini dibagi
menjadi 5, yaitu lubuk laut, palung laut, ambang laut, punggung laut berupa ridge dan
rise, dan paparan benua.

a. Lubuk laut adalah cekungan yang ada di dalam laut. Lubuk laut juga bisa
disebut sebagai basin. Lubuk laut berbetuk cekungan oval yang tidak terlalu
dalam. Lubuk laut terjadi akibat adanya penurunan dasar laut. Penurunan ini
dapat disebabkan oleh lipatan.
b. Palung laut adalah cekungan di dalam laut yang berbentuk panjang dan dalam.
Palung laut adalah lubuk laut yang terus mengalami penurunan bawah atau
ingresi. Ingresi yeng terjadi terus menerus, membuat lubuk laut menjadi
semakin kerucut kebawah dan semakin dalam. Sehingga menjadi palung laut.
c. Ambang laut adalah dataran tinggi yang ada di dalam laut. Ambang laut
berada pada kedalaman kurang dari 200 meter dari atas permukaan laut.
d. Punggung laut adalah kumpulan dataran tinggi yang ada di laut. Punggung laut
memiliki dua jenis, yaitu rise dan ridge. Rise adalah punggung laut yang
memiliki lereng landai. Sedangkan ridge adalah punggung laut yang memiliki
lereng lebih curam. Puncak dari punggung laut dapat keluar dari permukaan
laut, dan menjadi pulau- pulau.
e. Paparan benua adalah dataran yang semakin mendekati darat, maka
ketinggiannya akan semakin melandai.

5. Gerakan Air Laut

Gerakan air laut adalah gerakan air yang terjadi di lautan. Gerakan ini terpicu
karena betbagai macam faktor. Salah satunya adalah angin. gerakan air laut, membuat
laut tidak pernah tenang. Selain itu, akibat laut yang bergerak menyebabkan
terjadinya abrasi dan sedimentasi. Abrasi adalah salah satu jenis erosi. Abrasi adalah
proses pengikisan permukaan bumi oleh air laut (Baca: Abrasi dan Erosi – Pengertian
– Perbedaan – Jenis dan Macamnya). Sedangkan sedimentasi oleh air laut adalah
proses sedimentasi yang terjadi akibat air laut membawa materi sedimen. Gerakan air
laut memiliki 4 jenis. Yaitu berdasarkan gelombangnya, berdasarkan arusnya,
berdasarkan suhunya, dan pasang surut air laut.

1. Berdasarkan Gelombangnya

Bentuk gerakan air laut, dapat dilihat berdasarkan gelombang yang dihasilkan
oleh air laut. Gelombang laut adalah gerakan air laut yang terjadi tanpa ada proses
perpindahan massa air. Gerakan air laut berdasarkan gelombang di bagi menjadi 2,
yaitu osilasi dan translasi.

a. Osilasi adalah gelombang air laut yang berbentuk melingkar. Gelombang ini
biasanya terjadi di laut lepas atau laut dalam. Penyebab gelombang ini akibat
adanya angin yang berputar.
b. Translasi adalah gelombang air laut yang berbentuk searah. Gelombang ini akan
pecah saat membentur karang atau batuan.

2. Berdasarkan Arus Laut

Arus laut adalah bentuk gerakan air laut yang diikuti oleh perpindahan massa
air. Bentuk gerakan ini dapat berupa vertikal atau horizontal. Gerakan air ini memiliki
5 jenis, yaitu: tetap, setengah tahunan, kompensasi, vertikal, arus atas bawah.

1. Tetap yaitu arus laut yang terjadi karena angin tetap. Arus laut ini terus terjadi
sepanjang tahun.
2. Setengah tahunan adalah arus laut yang hanya terjadi setiap setengah tahunan. Arus
laut ini terjadi akibat adanya angin pasat dan angin barat.
3. Kompensasi adalah arus laut yang terjadi akibat perbedaan tinggi permukaan laut.
Sehingga atus laut mengalami penurunan atau peninggian.
4. Vertikal adalah arus laut yang naik atau turun. Pada daerah yang permukaan lautnya
tinggi, maka arus vertikal yang terjadi adalah arus vertikal turun. Begitu juga
sebaliknya.
5. Arus atas bawah adalah arus air laut yang saling berlawanan arah. Hal ini disebabkan
karena kadar garam yang berbeda.
3. Berdasarkan Suhunya

Gerakan air juga dipengaruhi oleh pebedaan suhu. Selain itu perbedaan suhu
juga mempengaruhi arah angin. Gerakan air berdasarkan perbedaan suhu dibedakan
menjadi dua. Yaitu panas dan dingin.

a. Panas adalah gerakan air laut yang bergerak dari khatulistiwa menjauhi
khatulistiwa.

b. Dingin adalah gerakan air laut yang menuju khatulistiwa.

4. Pasang dan Surut

Pasang dan surut air laut disebabkan oleh perubahan ketinggian air laut. Air
laut mengalami perubahan katinggian akibat dari adanya gravitasi bulan. gravitasi
bulan terjadi saat malam hari. Oleh karena itu, saat malam hari, air mengalami
pasang. Saat air pasang adalah saat dimana nelayan mulai bekerja mencari ikan,
karena air laut yang lebih tinggi. Sedangkan saat pagi hari, air laut mulai mengalami
surut. Pada saat itu air laut surut, adalah waktu bagi para nelayan kembali ke darat.

Gambar Morfologi air laut

Anda mungkin juga menyukai