JM Pharmacon,+169.+Anita+Rahel+Meilina+Paendong+ (1302 1308)
JM Pharmacon,+169.+Anita+Rahel+Meilina+Paendong+ (1302 1308)
JM Pharmacon,+169.+Anita+Rahel+Meilina+Paendong+ (1302 1308)
ABSTRACT
The suanggi lemon peel has been widely used by the public for traditional medicine. Traditional medicinal
raw materials need to be characterized in order to improve product status and ensure the pharmacological
effects of herbs. This study aims to determine the characterization of the ethanol extract of the suanggi lemon
peel. In this study, the extraction was carried out by the maceration method. The viscous extract obtained
from the maceration of the suanggi lemon peel used 95% ethanol with a yield of 9.54%. Results of Specific
parameters are the name of the plant is lemon suanggi (Citrus limon L), organoleptic testing show extract
has thick consistency, dark green in color, distinctive smell of lemon suanggi, levels of water soluble
compounds and ethanol (95% and 94%), respectively. Extract contain alkaloid, tannins, flavonoids, and
saponins compounds. The results of non-specific parameters showed the value of drying shrinkage of 9.83%,
moisture content 23.93%, specific density of 0.829 g/mL, ash content of 1.9%. From the results obtained, it
can be concluded that except for the water content of the ethanol extract of suanggi lemon peel (Citrus limon
L) fulfill the requirement based on the (Depkes RI) 2000.
ABSTRAK
Kulit buah lemon suanggi telah banyak digunakan oleh masyarakat untuk pengobatan tradisional.
Bahan baku obat tradisional perlu untuk dikarakterisasi agar meningkatkan status produk serta
menjamin efek farmakologi herbal. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan karakterisasi ekstrak
etanol kulit buah lemon suanggi. Pada penelitian ini penyarian dilakukan dengan metode maserasi.
Ekstrak kental yang diperoleh dari hasil maserasi kulit buah lemon suanggi menggunakan etanol
95% dengan perolehan rendemen 9,54%. Hasil Parameter spesifik menunjukan nama tanaman
adalah buah lemon suanggi (Citrus limon L) pengujian organoleptik yaitu berkonsistensi kental,
berwarna hijau pekat, berbau khas lemon suanggi, kadar senyawa larut air dan etanol masing-
masing 95% dan 94%, dengan kandungan senyawa alkaloid, tanin, flavonoid, saponin. Hasil
parameter non spesifik menunjukan nilai susut pengeringan 9,83%, kadar air 23,93%, bobot jenis
0,829 g/mL , kadar abu 1,9%. Dari hasil yang diperoleh dapat disimpulkan bahwa ekstrak etanol
kulit buah lemon suanggi (Citrus limon L) memenuhi parameter spesifik dan parameter non spesifik
berdasarkan Depkes RI 2000 kecuali kadar air.
1302
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 11 Nomor 1 Februari 2022
menjadi satu lalu diuapkan didalam oven sehingga sampai terbentuk dua lapisan. Lapisan atas
diperoleh ekstrak lalu ditimbang. dipindahkan ke dalam tiga tabung reaksi masing-
masing tersebut ditambahkan beberapa tetes
Penetapan Parameter Spesifik pereaksi Mayer, Wagner dan Dragendorff.
a. Parameter Idenditas Ekstrak Apabila terbentuk endapan menunjukan bahwa
Parameter identitas ekstrak dilakukan dengan sampel tersebut mengandung alkaloid, dengan
tujuan memberikan identitas objektif dari nama pereaksi Mayer membentuk endapan putih,
tumbuhan. Deskripsi tata nama mencakup nama dengan pereaksi Wagner membentuk endapan
ekstrak, nama latin tumbuhan, bagian tumbuhan warna coklat dan pereaksi Dragendorff
yang digunakan serta nama indonesia (Depkes RI, membentuk endapan warna jingga (Harbonen,
2000). 1997).
telah ditara. Sebelum ditimbang, ekstrak diratakan sehingga bahan alam tidak menjadi terurai.
dalam botol timbang, dengan menggoyangkan Ekstraksi dingin memungkinkan banyak senyawa
botol hingga merupakan lapisan setebal kurang 5 terekstraksi, meskipun beberapa senyawa
mm sampai 10 mm, kemudian dimasukan ke memiliki kelarutan terbatas dalam pelarut
dalam ruang pengering. Dibuka tutupnya, ekstraksi pada suhu kamar (Nurhasnawati et al.,
keringkan pada suhu 105°C hingga botol tetap. 2017). Proses ekstraksi dilakukan dengan
Sebelum setiap pengeringan, biarkan botol dalam menggunakan pelarut 95% Menurut Trifani
keadaan tertutup mendingin dalam desikator (2012), etanol digunakan sebagai pelarut karena
hingga suhu kamar. Kemudian keringkan kembali bersifat polar, universal, dan mudah didapat.
pada suhu penetapan hingga bobot tetap (Depkes Proses maserasi dilakukan selama 5 hari dan
RI, 2000). diremaserasi selama 3 hari. Filtrat 1 dan 2 yang
diperoleh dicampur menjadi satu, hasil filtrat yang
b. Kadar Air diperoleh kemudian dievaporasi menggunakan
Metode Gravimetri oven. Evaporasi adalah suatu proses yang
Lebih kurang 1 gram ekstrak dimasukkan bertujuan memekatkan larutan yang terdiri atas
dan ditimbang seksama dalam cawan perselein pelarut (solvent) yang volatile dan zat terlarut
yang telah ditara, Keringkan pada suhu 105°C (solute) yang non volatile (Widjaja, 2010).
selama 3-5 jam. Setelah itu diulangi sampai pada Setelah dioven dihasilkan ekstrak kental 28,62 gr
penimbangan tiga kali berturut-turut sehingga dan rendemen yang diperoleh 9,54%.
mempunyai bobot konstan (Depkes RI, 2000). Hasil pengujian parameter spesifik ekstrak
kulit buah lemon suanggi dapat dilihat pada tabel
c. Bobot Jenis 1:
Gunakan piknometer bersih, kering dan Tabel 1. Hasil Parameter Spesifik Kulit Buah
telah dikalibrasi dengan menetapkan bobot Lemon Suanggi
piknometer dan bobot air yang baru didihkan pada No Pengujian Hasil
suhu 25°C. Atur hingga suhu ekstrak cair lebih 1 Identitas Ekstrak Nama Latin : Citrus
kurang 20°C, masukkan ke dalam piknometer. limon L
Atur suhu piknometer yang telah diisi hingga suhu Nama Lokal :
25°C, buang kelebihan ekstrak cair dan ditimbang. Lemon Suanggi
Kurangkan bobot piknometer kosong dari bobot Bagian Tanaman :
piknometer yang telah disi. Bobot jenis ekstrak Kulit
cair adalah hasil yang diperoleh dengan membagi 2 Uji Organoleptik Kental, warna hijau
bobot ekstrak dengan bobot air, dalam piknometer pekat, bau khas
pada suhu 25°C (Depkes RI, 2000). lemon
3 Kadar sari larut air 95%
d. Kadar Abu 4 Kadar sari larut 94%
Lebih kurang 2 gram ekstrak yang telah etanol
digerus ditimbang seksama, dimasukan dalam 5 Kandungan kimia Alkaloid, Flavonoid,
krus silikat yang telah dipijarkan dan ditara. Tanin, Saponin
Dipijarkan perlahan-lahan hingga arang habis,
didinginkan dan ditimbang. Jika dengan cara ini Hasil identifikasi menunjukan bahwa benar
arang tidak dapat hilangkan, ditambahkan air tanaman yang digunakan yaitu Lemon Suanggi
panas, disaring melalui kertas saring bebas abu. (Citrus limon L). Berdasarkan dari hasil
Pijarkan sisa kertas dan kertas saring dalam krus identifikasi tanaman, identitas ekstrak yang
yang sama. Dimasukkan filtrat kedalam krus, digunakan diperoleh hasil nama ekstrak etanol
diuapkan, dipijarkan hingga bobot tetap, kulit buah lemon suanggi (Citrus limon L) dengan
ditimbang (Depkes RI, 2000). bagian tanaman yan digunakan adalah bagian
kulit. Parameter identitas ekstrak dilakukan
HASIL DAN PEMBAHASAN dengan tujuan untuk memberikan identitas
Pada ekstraksi kulit buah lemon suanggi objektif dari nama tumbuhan
(Citrus limon L) menggunakan metode maserasi, Pengujian organoleptik meliputi bentuk, bau,
keuntungan utama metode ekstraksi maserasi dan warna diperoleh hasil bahwa ekstrak etanol
yaitu prosedur dan peralatan yang digunakan kulit buah lemon suanggi berkonsentrasi kental,
sederhana, metode ekstraksi tidak dipanaskan berbau khas buah lemon suanggi, berwarna hijau
1305
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 11 Nomor 1 Februari 2022
mikroba yang mempengaruhi kestabilan ekstrak abu menunjukan tingginya kandungan mineral
(Winarno, 1997). Kadar air yang tinggi juga internal didalam daun leilem itu sendiri.
dapat disebabkan adanya pelarut yang ikut
terhitung pada perhitungan kadar air ekstrak. KESIMPULAN
Bobot jenis didefinisikan sebagai Berdasarkan hasil dan pembahasan diatas
perbandingan kerapatan suatu zat terhadap karakterisasi ekstrak kulit buah lemon suanggi
kerapatan air dengan nilai massa per satuan memenuhi syarat memenuhi syarat adalah
volume. Penentuan bobot jenis ini bertujuan untuk parameter spesifik dan parameter non spesifik
memberikan gambaran kandungan kimia yang kecuali kadar air memenuhi standar suatu obat
terlarut pada suatu ekstrak (Depkes RI, 2000).
Besarnya massa persatuan volume untuk SARAN
memberikan batasan antara ekstrak cair dan Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut
ekstrak kental, selain itu juga bobot jenis terkait untuk parameter non spesifik yaitu total cemaran
bagaimana mengetahui kemurnian suatu zat yang mikroba, penentuan kadar kandungan logam dan
ditentukan bobot jenisnya (Depkes RI, 2000). pola kromatogram dari kulit buah lemon suanggi
Pengukuran bobot jenis ekstrak etanol kulit buah dan melakukan formulasi suatu obat dengan bahan
lemon suanggi ditentukan dengan menggunakan aktif ekstrak kulit buah lemon suanggi.
piknometer. Ekstrak yang digunakan adalah
ekstrak yang sudah diencerkan 5% dengan etanol. DAFTAR PUSTAKA
Hasil yang diperoleh besarnya nilai pengujian Ansel, H.C., dan Prince, S.J. 2006. Kalkulasi
nilai bobot jenis pengenceran ekstrak kulit buah Farmasetik. Jakarta: Penerbit Buku
lemon suanggi sebesar 0,829 g/mL. Dibandingkan Kedokteran EGC
dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami et al
(2017), nilai bobot jenis dari pengenceran ekstrak Anshori, M dan Iswanti, S. 2009. Buku Ajar:
daun leilem adalah sebesar 1,0479 g/mL. Bobot Metodologi Penelitian Kuantitatif.
jenis alkohol adalah 0,81, artinya bobot jenis Surabaya: Airlangga University Press
alkohol 0,81 kali bobot volume air yang setara
(Ansel, 2006). Nilai bobot jenis yang diperoleh Cowan, M.M. 1999. Plant Products as
mendekati nilai bobot jenis alkohol dikarenakan Antimicrobial Agents. Clinical
digunakan pelarut etanol dalam proses Microbiology Reviews. 12:564-582
pengenceran. Perbedaan nilai bobot jenis
dikarenakan pelarut yang digunakan pada proses Deni Tri Hartanto., Ellen, L. K., Ribka, A.M.,
pengenceran berbeda, pelarut yang digunakan Puspa, S. D., Vina, S. 2018. Potensi
adalah air. Ekstrak Etanol Kulit Jeruk Lemon (Citrus
Penetapan kadar abu bertujuan untuk limon L.) Sebagai Obat Alternatif
memberikan gambaran kandungan mineral Hiperkolesterolemia Pada Tikus Wistar
internal dan ekternal yang berasal dari proses awal Hiperglikemik. Jurnal Ilmiah Farmasi .
sampai terbentuknya ekstrak (Depkes RI, 2000). 6(20), 81-85
Penentuan kadar abu diukur dengan memasukan
ekstrak ke dalam tanur dengan temperatur 550°C Depkes RI. 2008. Farmakope Herbal Indonesia.
selama 5 jam sampai terbentuk abu. Ekstrak yang Jakarta: Departemen Kesehatan Republik
dipanaskan pada suhu tinggi hingga senyawa Indonesia
organik dan turunya terdestruksi dan menguap,
hingga tersisa unsur mineral dan unsur organik Dev C, Rishi Shrivastasa RN. 2016. Basketful
saja. Hasil kadar abu yang diperoleh dalam Benefit Of Citrus Limon. J. Pharm
ekstrak etanol kulit buah lemon suanggi sebesar Journal. 7 (6). Hal 1-6
1,9 %. Hasil ini menunjukan bahwa kandungan
anorganik didalam ekstrak sudah relatif rendah Harborne., J.B. 1987. Metode Fitokimia Penuntun
karena tidak melebihi ketentuan yang ditetapkan Cara Modern Menganalisis Tumbuhan.
sebesar 5% Zainab et al., (2016). Dibandingkan Terbitan kedua. ITB, Bandung
dengan penelitian yang dilakukan oleh Utami et
al. (2017) nilai kadar abu yang diperoleh dari Najib, A., Malik, A., Ahmad, A., Handayani, V.,
ekstrak daun leilem sebesar 12%, kadar abu dalam Syarif, R., Waris, R. 2016. Standarisasi
ekstrak daun leilem cukup tinggi. Tingginya kadar Ekstrak Air Daun Jati Belanda dan The
1307
PHARMACON– PROGRAM STUDI FARMASI, FMIPA, UNIVERSITAS SAM RATULANGI,
Volume 11 Nomor 1 Februari 2022
Nurhasnawati, H., Sukarmi, Handayani, F. 2017. Saifudin, A., Rahayu., Teruna. 2011. Standarisasi
Perbandingan Metode Ekstraksi Maserasi Bahan Obat Alam. Yogyakarta: Graha
dan Sokletasi terhadap Aktivitas Ilmu
Antioksidan Ekstrak Etanol Daun Jambu
Bol (Syzygium malaccense L.). Jurnal Trifani. 2012. Ekstraksi Pelarut Cair-Cair.
Kimia Manuntung. 3(1): 91-95 Depok : Universitas Indonesia
Prasetyo, MS, Inoriah, E. 2013. Pengelolaan Utami, Y.P, Umar, A.H, Syahruni, R., dan
Budidaya Tanaman Obat-Obatan (Bahan Kadulla, I. 2017. Standarisasi
Simplisia). Bengkulu: Badan Penelitian Simplisia dan Ekstrak Etanol Daun
Fakultas UNIB Leilem (Clerodendrum minahassae
Teisjm. & Binn.). Journal of
Russo, M., Bonaccorsi, I., Torre, G., Saro, M., Pharmaceutical and Medicinal Sciences.
Dugo, P., and Modello, L., 2014. 2 (1):32-39
Undererestimated Sources of Flavonoid,
Limonoids, and Dietary Fibre: Winarto, F. G. 1997. Kimia Pangan dan Gizi.
Jakarta. PT Gramedia Pustaka Utama
1308