Perbub Germas-2

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

BUPATI LABUHANBATU

PROVINSI SUMATERA UTARA

PERATURAN BUPATI LABUHANBATU


NOMOR TAHUN
TENTANG
GERAKAN MASYARAKAT HIDUP SEHAT

DENGAN RAHMAT TUHAN YANG MAHA ESA

BUPATI LABUHANBATU,

Menimbang : Bahwa untuk melaksanakan ketentuan Pasal 9 huruf b


Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
tentang Pedoman Umum Pelaksanaan Gerakan Masyarakat
Hidup Sehat, perlu menetapkan Peraturan Bupati tentang
Gerakan Masyarakat Hidup Sehat;

Mengingat : 1. Pasal 18 ayat (6) Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945;

2. Undang-Undang Nomor 7 Drt Tahun 1956 tentang


Pembentukan Daerah Otonom Kabupaten-Kabupaten
Dalam Lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Utara
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1956
Nomor 58, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 1092);

3. Undang-UndangNomor36 Tahun 2009 tentang Kesehatan


(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor
144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang


Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 224, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5587) sebagaimana
telah diubah beberapa kali, terakhir dengan Undang –
undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua
Atas Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 58, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun 2015


tentang Pembentukan Produk Hukum Daerah( Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 2036)
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri
Dalam Negeri Nomor 120 Tahun 2018 tentang Perubahan
Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 80 Tahun
2015 tentang Pembentukan Produk Hukum
Daerah( Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018
Nomor 157)
2

6. Peraturan Menteri Perencanaan Pembangunan


Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan
Nasional Nomor 11 Tahun 2017 tentang Pedoman Umum
Pelaksanaan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat(Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor 1505);

7. Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 2017 tentang Gerakan


Masyarakat Hidup Bersih Sehat

MEMUTUSKAN:

Menetapkan : PERATURAN BUPATI TENTANG GERAKAN


MASYARAKAT HIDUP SEHAT.

BAB I
KETENTUAN UMUM

Pasal 1

Dalam Peraturan Bupati ini yang dimaksud dengan:


1. Daerah adalah Kabupaten Labuhanbatu.
2. Bupati adalah Bupati Labuhanbatu.
3. Pemerintah Daerah adalah Bupati dan perangkat Daerah sebagai
unsur penyelenggara Pemerintah Daerah.
4. Perangkat Daerah adalah Organisasi atau Lembaga pada Pemerintah
Daerah yang bertanggung jawab kepada Kepala Daerah dalam
Rangka Penyelenggaran Pemerintahan di Daerah .
5. Gerakan Masyarakat Hidup Sehat yang selanjutnya disebut GERMAS
adalah tindakan yang sistematis dan terencana yang dilakukan
secara bersama-sama oleh seluruh komponen bangsa dengan
kesadaran, kemauan dan kemampuan berperilaku sehat untuk
meningkatkan kualitas hidup.
6. Peningkatkan aktivitas fisik adalah kegiatan dan penyediaan sarana
dan prasarana untuk mendukung masyarakat melakukan aktivitas
fisik yang aman dan sehat.
7. Peningkatan perilaku hidup sehat adalah kegiatan yang dilakukan
oleh masyarakat yang mendukung pencapaian hidup sehat.
8. Penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi adalah
kegiatan dan penyediaan sarana dan prasarana untuk mendapatkan
pangan sehat dan mempercepat perbaikan gizi di masyarakat.
9. Peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit adalah kegiatan
dan penyediaan sarana dan prasarana untuk melaksanakan
pencegahan dengan melakukan pemeriksaaan secara dini penyakit.
10. Peningkatan kualitas lingkungan adalah kegiatan dan penyediaan
sarana dan prasarana untuk meningkatkan kualitas lingkungan di
masyarakat.
11. Peningkatan edukasi hidup sehat adalah kegiatan dan penyediaan
sarana dan prasarana untuk melakukan edukasi hidup sehat di
masyarakat.
12. Gerakan memasyarakat konsumsi pangan yang Beragam Bergizi
Seimbang dan Aman yang selanjutnya disingkat B2SA adalah upaya
sistematis dan tersyukur yang diinisiasi oleh Perangkat Daerah yang
membidangi pertanian dan pangan dengan melibatkan seluruh
komponen/elemenbangsa terkait untuk membangun kesadaran gizi
individu maupun kolektif masyarakat agar mengkonsumsi pangan
yang beragam bergizi seimbang dan aman.
3

13. Pusat Kesehatan Masyarakat yang selanjutnya disebut Puskesmas


adalah Unit Pelaksanaan Teknis Perangkat Daerah yang membidangi
kesehatan di Kabupaten yang bertanggung jawab menyelenggarakan
pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja.
14. Pos PelayananTerpadu yang selanjutnya disebut Posyandu adalah
suatu bentuk pelayanan yang melibatkan peran serta masyarakat
melalui upaya promotif dan preventif untuk memantau pertumbuhan
dan perkembangan kesehatanbalita dan pelayanan pada ibu hamil.
15. Pos Pembinaan Terpadu yang selanjutnya disebut Posbindu adalah
suatu bentuk pelayanan yang melibatkan peran serta masyarakat
melalui upaya promotif dan preventif untuk mendeteksi dan
mengendalikan secara dini keberadaan factor resiko penyakit tidak
menular.
16. Pos Upaya Kesehatan Kerja yang selanjutnya disebut Pos UKK adalah
suatu bentuk pelayanan yang melibatkan peran serta masyarakat
melalui upaya promotif dan preventif untuk mendeteksi dan
mengendalikan secara dini keberadaan factor risiko penyakit tidak
menular pada tenaga kerja.
17. Kawasan Tanpa Rokok yang selanjutnya disingkat KTR adalah
ruangan atau area yang dinyatakan dilarang untuk kegiatan merokok
atau kegiatan memproduksi, menjual, mengiklankan dan/atau
mempromosikan produk tembakau.

BAB II
MAKSUD DAN TUJUAN

Pasal 2

Peraturan Bupati ini dimaksudkan sebagai pedoman dalam


melaksanakan kegitan GERMAS untuk mempercepat pembangunan
kesehatan,mensinergikan kegiatan dan tindakan dengan upaya promotif
dan preventif hidup sehat guna meningkatkan produktivitas penduduk
dan menurunkan beban pembiayaan kesehatan akibat penyakit.

Pasal 3

GERMAS bertujuan untuk:


a. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran, kemauan dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang dalam lingkungan hidup yang sehat agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal melalui
terciptanya perilakuhidupsehat;
b. Menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan karena
meningkatnya penyakit;
c. menghindarkan terjadinya penurunan produktivitas penduduk; dan
d. meningkatkan partisipasi dan peran Perangkat Daerah dalam
penyelenggaraan GERMAS sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya
serta mendorong masyarakat hidup yang sehat melalui kegiatan dan
program Pemerintah Daerah.

BAB III
RUANG LINGKUP

Pasal 4

Ruang lingkuppelaksanaan GERMAS, meliputi:


a. perencanaan;
b. pelaksanaan;
c. pemantauan;
d. evaluasi; dan
4

e. pelaporan.

BAB IV
PERENCANAAN

Pasal 5

(1) Pemerintah daerah melakukan penyusunan rencana kegiatan


GERMAS setiap tahun anggaran.
(2) Penyusunan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
mengacu pada kegiatan utama dan indicator yang tercantum dalam
Lampiran yang merupakan bagian tidak terpisah kandari Peraturan
Bupati ini.
(3) Penyusunan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dikoordinasikan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
Kabupaten Labuhanbatu.

Pasal 6

(1) Penyusunan rencana kegiatan GERMAS sebagaimana dimaksud


dalamPasal 5 mengikutisiklus perencanaan dan penganggaran sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
(2) Rencana kegiatan GERMAS sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diprioritaskan tercantum dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah.

Pasal 7

Penyusunan rencana kegiatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5ayat


(1) difokuskan untuk mencapai tujuan GERMAS, yaitu:
a. peningkatan aktivitas fisik;
b. peningkatan perilaku hidup sehat;
c. penyediaan pangan sehat dan percepatan perbaikan gizi;
d. peningkatan pencegahan dan deteksi dini penyakit;
e. peningkatan kualitas lingkungan; dan
f. peningkatan edukasi hidup sehat.

Pasal 8

Hasil penyusunan rencana kegiatan GERMAS sebagaimana dimaksud


dalam Pasal 6 ayat (1) tercantum dalam dokumen perencanaan
pembangunan dan penganggaran sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

BAB V
PELAKSANAAN

Pasal 9

(1) Kegiatan GERMAS dilaksanakan oleh pemerintah daerah berdasarkan


dokumen perencanaan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8.
(2) Dalam pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
pemerintah daerah dapat melibatkan pemangku kepentingan.
(3) Untuk mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan sebagaimana dimaksud
pada ayat (2) dibentuk forum koordinasi GERMAS sebagai wadah
dalam membangun komunikasi dengan berbagai pihak.
(4) Forum koordinasi GERMAS sebagaimana dimaksud pada ayat (3)
ditetapkan dengan Keputusan Bupati.
5

Pasal 10

(1) Dalam rangka meningkatkan pemahaman dan kesadaranterhadap


GERMAS pemerintah daerah melakukan sosialisasi.
(2) Sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan kepada
instansi pemerintah dan pemangku kepentingan.
(3) Pemangku kepentingan sebagaimana dimaksud pada ayat (2) meliputi
kelompok masyarakat madani, dunia usaha, organisasi profesi,
organisasi keagamaan, dan institusi pendidikan.
(4) Sosialisasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dapat dilakukan
melalui :
a. media cetak;
b. media elektronik; atau
c. cara lainnya.

Pasal 11

Pembiayaan kegiatan GERMAS sebagaimana dimaksud dalam Pasal 9 ayat


(1) bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja Daerah dan sumber
lain yang sah dan tidak mengikat sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.

BAB VI
PEMANTAUAN, EVALUASI DAN PELAPORAN

Pasal 12

(1) Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten Labuhanbatu melakukan


pemantauan dan evaluasi pelaksanaan GERMAS di Daerah.
(2) Pemantauan dan evaluasi sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
bertujuan untuk:
a. memastikan pelaksanaan kegiatan GERMAS berjalan sesuai
dengan rencana yang ditetapkan;
b. mengidentifikasi dan mengantisipasi permasalahan yang dihadapi
dalam pelaksanaan kegiatan GERMAS; dan
c. merumuskan langkah tindak lanjut yang diperlukan untuk
perbaikan pelaksanaan kegiatan GERMAS.
(3) Pemantauan pelaksanaan GERMAS sebagaimana dimaksud pada ayat
(1) dilakukan paling sedikit 6 (enam) bulan sekali.
(4) Dalam rangka pelaksanaan pemantauan di lingkungan Pemerintah
Daerah,setiap Perangkat Daerah melaporkan perkembangan kegiatan
GERMAS kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah Kabupaten
Labuhanbatu.

Pasal 13

(1) Evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan GERMAS sebagaimana


dimaksud dalam Pasal 12 ayat (1) dilakukan setiap 1 (satu) tahun
sekali.
(2) Bupati melaporkan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan GERMAS
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) kepada Gubernur.
6

BAB VII
KETENTUAN PENUTUP

Pasal 14

Peraturan Bupati ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan.

Agar setiap orang mengetahuinya, memerintahkan menggundangkan


Peraturan Bupati ini dengan penempatannya dalam Berita Daerah
Kabupaten Labuhanbatu.

Ditetapkan di Rantauprapat
pada tanggal

BUPATI LABUHANBATU,

ANDI SUHAIMI DALIMUNTHE

Diundangkan di Rantauprapat
pada tanggal

SEKRETARIS DAERAH
KABUPATEN LABUHANBATU,

AHMAD MUFLIH

BERITA DAERAH KABUPATEN LABUHANBATU TAHUN NOMOR

Anda mungkin juga menyukai