Review Materi MSDM
Review Materi MSDM
Review Materi MSDM
NIM : 2116029
A. Pengertian MSDM
MSDM adalah proses pengelolaan manusia guna mencapai tujuan
perusahaan dan peningkatan kesejahteraan bagi stakeholder.
Pengelolaan manusia meliputi : perencanaan, rekrutmen, seleksi,
pelatihan, dan pengembangan, kompensasi, penilaian prestasi,
karir, keselamatan dan kesehatan, pemeliharaan, hub industrial,
dan PHK.
Tujuan perusahaan didirikan adalah untuk memberikan
kesejahteraan bagi stakeholder, yaitu mereka yang terlibat dalam
aktivitas langsung maupun tidak langsung.
Stakeholder terdiri atas pemegang saham, seluruh pimpinan (
direksi ), karyawan, pemerintah, masyarakat.
Agar perusahaan mampu memberikan kesejahteraan kepada
stakeholder harus meningkatkan laba secara terus menerus, untuk
memperoleh laba yang diinginkan perusahaan harus didukung oleh
seluruh sumberdaya yang dimiliki, yang paling utama dan paling
penting adalah dukungan seluruh SDM.
Dukungan SDM sangat penting karena SDM merupakan motor
penggerak seluruh aktivitas perusahaan.
Mengelola SDM harus dilakukan secara benar ( layaknya sebagai
manusia). SDM yang dikelola dengan benar aktivitas akan berjalan
dengan lancer dan target laba tercapai.
KelebihanSDM :
1. SDM bernilai ( valuable ), mejalankan fungsi kritis.
2. SDM yang berkualitas jumlahnya terbatas ( rare ).
3. SDM tidak bisa ditiru ( cannot be imitated ).
4. SDM tidak tergantikan sumber daya lain ( no good
substitutes ).
E. Seleksi
Arti penting seleksi : suatu proses yang ditujukan untuk
memutuskan calon karyawan yang sehausnya diterima. Keputusan
itu perlu diambil dengan harapan agar calon karyawan yang
diterima, mereka memang yang layak untuk diterima.
Arti penting seleksi : untuk memilih orang yang cocok dengan
pekerjaan dan perusahaan. Pada dasarnya seleksi dilakukan untuk
memberikan masukan kepada perusahaan dalam rangka
mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan.
Proses seleksi , langkah – langkah seleksi :
1. Penerimaan pendahuluan
2. Pemeriksaan berkas lamaran
3. Tes pekerjaan
4. Wawancara seleksi
5. Pemeriksaan latar belakang dan referensi
6. Tes kesehatan
7. Wawancara dengan atasan langsung
8. Ulasan pekerjaan yang sbenarnya
9. Keputusan penerimaan
F. Jenis wawancara
Jenis wwancara :
1. Wawancara terstruktur (dengan petunjuk), pada awnara
ini sudah disiapkan daftar pertanyaan sebagai pedoman
umum yang harus disampaikan oleh pewwancara kepada
pelamar yang akan diwawancarai. Jenis wawancara
tersruktur ini dapat mengurangi subyektivitas. Wawancara
ini tidak memberi kesempatan untuk memperoleh hal – hal
menarik yang berkembang saat wawancara.
2. Wawancara tidak terstruktur (tanpa petunjuk), pada
wawncara ini tidak ada format yang harus diikuti sehingga
wawancara dapat mengarah ke berbagai hal. Pewawancara
memungkinkan mengajukan pertanyaan lanjutan untuk
mengejar hal yang menarik saat pertanyaan dikembangkan.
Jenis wawancara ini mirip dengan percakapan biasa.
Isi wawancara :
1. Wawancara situasional, menanyakan calon karyawan
mengenai perilaku terhadap situasi tertentu.
2. Wawancara perilaku, meminta orang yang diwawancarai
untuk menjelaskan bagaimana mereka bereaksi terhadap
situasi nyata pada waktu yang lalu.
G. Pelatihan
Pengertian pelatihan : suatu cara yang digunakan untuk
memberikan atau meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan
untuk melaksanakan pekerjaan sekarang, missal untuk
mengoperasikanmesin baru, cara menjual produk kepada tenaga
penjual baru.
Tujuan pelatihan,bagi karyawan :
1. Memberikan keterampilan dan pengetahuan yang
diperlukan karyawan
2. Meningkatkan morale karyawan (antusias dalam bekerja)
3. Memperbaiki kinerja
4. Membantu karyawan dalam menghadapi perubahan-
perubahan (struktur organisasi, SDM, teknologi)
Tujuan pelatihan, bagi perusahaan :
1. Memenuhi kebutuhan-kebutuhan perencanaan SDM
2. Untuk penghematan
3. Mengurangi tingkat kerusakan dan kecelakaan
4. Memperkuat komitmen karyawan
Tujuan pelatihan, bagi konsumen :
1. Konsumen akan memperoleh produk yang lebih baik dalam
hal kualitas dan kuantitas
2. Memberikan pelayanan yang lebih baik kepada konsumen
Langkah – langkah pelatihan :
1. Analisis kebutuhan, melakukan identifikasi keterampilan
yang dibutuhkan untuk memperbaiki kinerja dan
prouktivitas. Menganalisis kaakteristik peserta yang akan
diikutkan dalam pelatihan.
2. Validasi, dilakukan pemaparan kepada beberapa wakil
anggota organisasi sebelum pelatihan dilaksanakan, untuk
menjamin program pelatihan berhasil.
3. Implementasi, hal-hal yang perlu mendapat perhatian dalam
pelaksanaan : peserta (karyawan lama dan baru), pelatih.
4. Evaluasi, untuk melihat seberapa baik sasaran pelatih telah
dicapai.
Pengembangan, lebih berorientasi kepada masa depan dan ebih
peduli terhadap pendidikan, yaitu terhadap peningkatan
kemampuan seseorang untuk memahami dn mengintepretasi
pengetahuan, bukan mengajarkan keterampilan teknis.
Pengembangan manajeme, pelatihan dan pendidikana bagi para
eksekutif untuk mengembangkan kemamuan manajemennya.
H. Orientasi
Kegiatan untuk memperkenalkan karyawan baru dengan organisasi
Tujuan orientasi bagi karyawan :
1. Memahami lingkungan tempat kerja
2. Mempercepat karyawan dapat diterima dalam kelompok
kerja
3. Memahai sikap,standar niai, pola perilaku yang berlaku
dalam perusahan bagi karyawan baru
4. Mengurangi perasaan terasing, cemas, dan khawatir
5. Memperbaii pengetahuan dan keterampilan kerja pada
semua tingkat organisasi
6. Memperbaiki semangat kerja
7. Membantu karyawan untuk menyesuaikan dengan
perubahan.
J. Manajemen karir
Pendahuluan, dorongan orang bekerja pada suatu organisasi karena
adanya kesempatan untuk maju.
Pengertian karir, menunjukan jenjang jabatan atau kepangkatan
yang dapat dicapai seorang karyawan selama masa kerjanya dalam
suatu organisasi.
Jejang karir adalah tingkatan jabatan atau kepangkatan yang ada
disuatu perusahaan.
Perencanaan karir, suatu perancanaan tentang kemungkinan-
kemungkinan seorang karyawan meneliti proses kenaikan pangkat
atau jabatan sesuai persyaratan dan kemampuannya.
Langkah-langkah perencanaan karir :
1. Menilai diri sendiri
2. Menetapkan tujuan karir
3. Menyiapkan rencana-rencana
4. Melaksanakan rencana-rencana
Manfaat perencanaan karir :
1. Menurunkan tingkat perputaran karyawan.
2. Mendorong semangat kerjakaryawan untuk berkembang.
3. Memenuhi kebutuhan organisasi akan SDM dimasa yang
akan dating.
4. Mengembangkan pegawai yang dapat dipromosikan.
5. Membantu pelaksanaan rencana kegiatan yang telah
disetujui.
Pengembangan karir, suatu kondisi yang menununjukkan adanya,
peningkatan status seseorang dalam suatu organisasi, dalam jalur
karir yang telah ditetapkan dalam organisasi yang bersangkutan.
Manfaat pengembangan karir bagi organisasi :
1. Menjamin ketersediaan bakat yang diperlukan.
2. Meningkatkan kemampuan organisasi untuk mendapatkan
dan mempertahankan karyawan yang berkualitas.
3. Mengurangi frustasi karyawan.
4. Meningkatkan nama baik organisasi.
Manfaat pengembangan karir bagi karyawan :
1. Bisa menggunakan potensi yang dimiliki secara optimum.
2. Menambah tantangan dalam bekerja.
3. Meningkatkan otonomi.
4. Meningkatkan tanggung jawab.
K. Kompensasi
Pengertian, setiap bentuk penghargaan yang diberikan kepada
karyawan sebagai balas jasa atas kontribusi yang mereka brikan
kepada organiasi.
Jenis kompensasi :
1. Kompensasi keuangan (finansial),yaitu gaji,
upah,bonus,komisi, dan insentif
2. Kompenasi non keuangan (non finansial), yaituberbentuk
tunjangan-tunjangan yang bertujuan untuk meningatkan
kesejahteraan pegawai.
Tujuan kompensasi:
1. Menarik calon TK potensial
2. Mempertahankan TK yang berprestasi
3. Alat memotivasi
4. Memenuhi persyaratan hokum
5. Sarana pencapaian tujuan strategis
L. Hubungan pekerja dan persetujuan kolektif
Serikat pekerja merupakan organisasi yang menjadi wadah para
pekerja.
Serikat pekerja bertanggung jawab untuk memperjuangkan,
membela, serta melindungi hak dan kepentingan pekerja serta
meningkatkan kesejahteraan pekerja dan keluarganya.
Fungsi serikat pekerja, menjalankan pekerjaan sesuai dengan
kewajibannya, menjaga ketertiban demi kelangsungan produksi,
menyalurkan aspirasi secara demokratis, mengembangkan
keterampilan dan keahliannya serta ikut memajukan perusahaan
dan memperjuangkan kesejahteran anggota dan keluarga.