Sap Rokok Dandi 2020
Sap Rokok Dandi 2020
Sap Rokok Dandi 2020
A. Tujuan
Setelah di lakukan tindakan pendidikan kesehatan selama 1 x 40 menit di harapkan siswa/i mampu
mampu :
1. Memahami tentang pengertian merokok
2. Memahami tentang bahaya merokok
Terlampir
C. Metode Penyuluhan
1. Ceramah
2. Tanya jawab
3. Demonstrasi
D. Strategi penyuluhan
menghindari Rokok.
E. Media
1. Laptop
2. Infocus
3. Leaflet
4. Layar Proyektor
5. Handphone
A. Evaluasi
b. Jenis : LISAN
c. Pertanyaan : 5 SOAL
Cimahi, ............................
Mengetahui
Dosen Pembimbing
Praktikan
………………………
LAMPIRAN MATERI PENYULUHAN
A. Pengertian Rokok
Rokok adalah silinder dari kertas berukuran panjang antara 70 hingga 120 mm (bervariasi
tergantung negara) dengan diameter sekitar 10 mm yang berisi daun-daun tembakau yang
telah dicacah. Rokok dibakar pada salah satu ujungnya dan dibiarkan membara agar asapnya
2. Tar, yang terdiri dari lebih dari 4.000 bahan kimia yang mana 60 bahan kimia di antaranya
bersifat karsinogenik.
4. Benzene, juga dikenal sebagai bensol, senyawa kimia organik yang mudah terbakar dan
tidak berwarna.
Metanol (alkohol kayu), alkohol yang paling sederhana yang juga dikenal sebagai metil alkohol.
6. Asetilena, merupakan senyawa kimia tak jenuh yang juga merupakan hidrokarbon alkuna
7. Amonia, dapat ditemukan di mana-mana, tetapi sangat beracun dalam kombinasi dengan
unsur-unsur tertentu.
8. Formaldehida, cairan yang sangat beracun yang digunakan untuk mengawetkan mayat.
9. Hidrogen sianida, racun yang digunakan sebagai fumigan untuk membunuh semut. Zat ini
11. Karbon monoksida, bahan kimia beracun yang ditemukan dalam asap buangan mobil dan
motor.
C. Jenis Rokok :
berdasarkan bahan pembungkus.
1. Rokok putih: rokok yang bahan baku atau isinya hanya daun tembakau yang
2. Rokok kretek: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau dan cengkeh yang
3. Rokok klembak: rokok yang bahan baku atau isinya berupa daun tembakau, cengkeh,
dankemenyan yang diberi saus untuk mendapatkan efek rasa dan aroma tertentu.
1. Sigaret Kretek Tangan (SKT): rokok yang proses pembuatannya dengan cara digiling atau
dihasilkan mesin pembuat rokok berupa rokok batangan. Saat ini mesin pembuat rokok telah
mampu menghasilkan keluaran sekitar enam ribu sampai delapan ribu batang rokok per menit.
keluaran yang dihasilkan bukan lagi berupa rokok batangan namun telah dalam bentuk pak.
Ada pula mesin pembungkus rokok yang mampu menghasilkan keluaran berupa rokok dalam
pres, satu pres berisi 10 pak. Sayangnya, belum ditemukan mesin yang mampu menghasilkan
SKT karena terdapat perbedaan diameter pangkal dengan diameter ujung SKT. Pada SKM,
berdasarkan penggunaan filter.
Rokok Non Filter (RNF): rokok yang pada bagian pangkalnya tidak terdapat gabus.
1. Bidis: Tembakau yang digulung dengan daun temburni kering dan diikat dengan benang. Tar
dan karbon monoksidanya lebih tinggi daripada rokok buatan pabrik. Biasanya ditemukan di
2. Cigar: Dari fermentasi tembakau yang diasapi, digulung dengan daun tembakau.
Adaberbagai jenis yang berbeda di tiap negara. Yang terkenal dari Havana, Kuba.
3. Kretek: Campuran tembakau dengan cengkeh atau aroma cengkeh berefek mati rasa dan
sakit saluran pernapasan. Jenis ini paling berkembang dan banyak di Indonesia.
4. Tembakau langsung ke mulut atau tembakau kunyah juga biasa digunakan di AsiaTenggara
dan India. Bahkan 56 persen perempuan India menggunakan jenis kunyah. Adalagi jenis yang
diletakkan antara pipi dan gusi, dan tembakau kering yang diisap dengan hidung atau mulut.
5. Shisha atau hubbly bubbly: Jenis tembakau dari buah-buahan atau rasa buah-buahan yang
disedot dengan pipa dari tabung. Biasanya digunakan di Afrika Utara, Timur Tengah, dan
(2000), perilaku mempunyai dua dampak, yaitu positif dan dampak negatif.
A.Dampak Positif
Merokok memiliki dampak positif yang sangat sedikit bagi kesehatan. Graham dalam
dan dapat membantu individu menghadapi keadaan-keadaan yang sulit. Smet (1994)
B Dampak Negatif
kesehatan (Sumartono, 2009). Perokok bukan penyebab penyakit tetapi dapat memicu suatu
jenis penyakit. Rokok juga tidak menyebabkan kematian secara langsung tetapi dapat
mendorong munculnya penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Berbagai penyakit yang
picu karena merokok dimulai dari penyakit kepala sampai dengan penyakit di telapak kaki.
Penyakit tersebut antara lain : penyakit jantung, kanker, penyakit saluran pernapasan,
penigkatan tekanan darah, gangguan pembuluh darah, pengelihatan kabur, dll seperti pesan
Merokok di sekolah yang dilakukan siswa kini semakin banyak, itu dikarenakan siswa yang satu
mengajak siswa yang lainnya atau dikarenakan oleh faktor pergaulan. Oleh karena itu para guru
lebih ketat lagi dalam melakukan pengawasan dengan mengelilingi tempat-tempat yang sering
dijadikan tempat merokok. Selain itu juga melakukan peringatan yang lebih tegas lagi agar para
pelanggar khususnya perokok jera dan tidak melakukan hal tersebut lagi baik di sekolah
maupun di luar sekolah. Peringatan dari keluarga juga menjadi salah satu cara mengatasi
kecanduan rokok. Berbicara atau berkomunikasi dengan orang lain, menyibukkan diri, rajin
berolahraga, dan memberikan pengertian-pengertian tentang rokok pada remaja juga dapat