Satuan Acara Penyuluhan

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 17

SATUAN ACARA PENYULUHAN 

(SAP)

BAHAYA MEROKOK

Tanggal                       : 9 juli 2021

Pokok bahasan            : Bahaya merokok terhadap pengetahuan dan sikap remaja

Sub Pokok Bahasan  : Bahaya merokok

Waktu                          : 35 Menit       

Penyuluh                     : Nur Annisa Amir

A.    LATAR BELAKANG

Merokok merupakan kebiasaan buruk yang banyak sekali akibat buruknya

bagi tubuh perokok maupun orang yang berada disekitar perokok (perokok pasif)

yang menjadi masalah kesehatan dimasyarakat sampai saat ini.Dengan persepsi

oleh perokok yang bermacam-macam padahal telah jelas akibat bagi organ-organ

tubuh seperti jalan pernafasan, paru, jantung, ginjal dan mata.

Pengetahuan masyarakat yang kurang akan bahaya merokok berpengaruh

terhadap tingkat kebiasaan merokok pada masyarakat yang cukup tinggi.


B.     TUJUAN

1.)    TUJUAN INSTRUKSIONAL UMUM

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Dari

Merokok selama 35 menit, diharapkan bagi peserta penyuluhan dapat mengerti

tentang bahaya dari merokok bagi kesehatan tubuh.

2.)    TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS

Setelah mengikuti kegiatan penyuluhan Bahaya Dari

Merokok selama 35 menit, diharapkan bagi peserta penyuluhan mampu :

1.     Menyebutkan Pengertian merokok dengan benar

2.      Menyebutkan Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok

3.   Menjelaskan beberapa faktor penyebab merokok

4.     Menjelaskan Bahaya merokok

5.     Menjelaskan Cara mencegah merokok

6.     Menjelaskan Cara berhenti merokok

C.   SASARAN

Remaja di desa Saptamarga di kec. Bajeng Kab. Gowa

D. STRATEGI

1.      Ceramah

2.      Diskudi

3.      Tanya jawab

4.      Demonstrasi
E.      PELAKSANAAN

No Waktu Kegiatan Penyuluhan Kegiatan Peserta


1. 5 menit Pendahuluan :

1.      M   1. Memberi salam Menjawab salam

2. Meperkenalkan diri

3. Kontrak waktu
Mendengarkan
2.  4. Menjelaskan tujuan materi yang akan disampaikan
Menberikan tanggapan
    5. melakukan apersepsi dengan masyarakat tentang

bahaya dari merokok


2 20 Menit   Kegiatan Inti : Mendengarkan dan

      Menberikan penjelaskan tentang bahaya merokok yang memperhatikan

meliputi :

    1.    Pengertian merokok

    2.      Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan

asap  rokok

    3.   Faktor penyebab merokok

    4.      Bahaya merokok

    5.      Cara mencegah merokok

    6.      Cara berhenti merokok Memberikan pertanyaan

      Memberikan kesempatan bertanya Memperhatikan

      Menjelaskan hal-hal yang ditanyakan Memperhatikan dengan

      Mendemonstrasikan cara berhenti merokok seksama

Mengulamngi sesuai
      Memeberikan kesempatan kepada masyarakat untuk dengan petunjuk petugas

melakukan redemonstrasi peyuluh

3. 10 Menit Penutup :

1.      Menyimpulkan isi pokok penyuluhan Mendengarkan

2.      Melakukan evaluasi tentang materi yang Menjawab pertanyaan

sudah disampaikan secara verbal

3.      Memotivasi masyarakat untuk


Memperhatikan
mengidentifikasi tentang bahaya

dari  merokok

4.      Mengucapkan salam
Menjawab salam

F.   MEDIA

 Leaflet

G.   KRITERIA EVALUASI
1.      Evaluasi struktur

a)      Masyarakat mau menerima petugas dan pembimbing

b)      Keluarga mengerti maksud dan tujuan penyuluhan setelah setelah di lakukan

kontrak

2.      Evaluasi proses

a)      Masyarakat mau menepati kontark waktu selama 35 menit

b)      Petugas dan pembimbing datang tepat waktu

c)      Saat peyuluhan masyarakat aktif bertanya tentang masalah yang belum

dimengerti

3.      Evaluasi hasil

a)      Masyarakat dapat menjawab pertanyaan yang diajukan

b)      Masyarakat dapat memberikan pendapat tentang masalah dalam merokok

c)      Terminasi, masyarakat bersedia untuk kontrak selanjutnya


MATERI PENYULUHAN

TENTANG BAHAYA DARI MEROKOK

a.       Pengertian Merokok

Merokok adalah menghisap zat-zat yang dapat menimbulkan gangguan pada

organ tubuh

b.      Zat-zat yang terkandung dalam rokok dan asap rokok

                        Kandungan Rokok :

                     1.    Tar

                      Tar mengandung sekurang-kurangnya 43 bahan kimia yang diketahui menjadi

penyebab kanker (karsinogen).Bahan seperti benzopyrene yaitu sejenis policyclic

aromatic hydrocarbon (PAH) telah lama disahkan sebagaipenyebab kanker.

                     2.    Nikotin
                     Heroin, amfetamin dan kokain, bertindak balas di dalam otak dan mempunyai

kesan kepada systemmesolimbik yang menjadi penyebab utama ketagihan.

Nikotin turut menjadi punca utama risiko serangan penyakit jantung dan strok.

Hampir satu perempat pasien penyakit jantung adalah karena kebiasaan merokok.

                     3.    Karbon Monoksida

                      adalah gas beracun yang biasanya dikeluarkan oleh knalpot kendaraan.Apabila

racun rokok itu memasuki tubuh manusia , akan membawa kerusakkan pada

setiap organ yang dilaluinya, bermula dari hidung, mulut, tenggorokan, saluran

pernafasan, paru-paru, saluran darah, jantung,organ reproduksi, sehinggalah ke

saluran kencing dan kandung kemih , yaitu apabila sebahagian dari racun-racun

itu dikeluarkan dari badan dalam bentuk air seni.

                     Kandungan asap rokok : 

                     1.      Bahan radioaktif (polonium-201)

                     2.      Bahan-bahan yang digunakan di dalam cat (acetone)

                     3.      Pencuci lantai (ammonia)

                     4.      Racun serangga (DDT)

                     5.      Tar mengandung racun anai-anai (arsenic)

                     6.      Gas beracun (hydrogen cyanide) yang digunakan di “kamar gas maut”  bagi

narapidana yang menjalani hukuman mati.

c.       Faktor penyebab merokok

1.      Pengaruh Orang Tua


      Salah satu temuan tentang remaja perokok adalah bahwa anak-anak muda yang

berasal dari rumah tangga yang tidak bahagia, dimana orang tua tidak begitu

memperhatikan anak-anaknya danmemberikan hukuman fisik yang keras lebih

mudah untuk merubah remaja menjadi perokok (Baer dan Corado dalam

Atkinson, pengantar psikologi, 1999;294). Remaja yang berasal dari keluarga

konserfatif yang menekankan nilai-nilai sosial dan agama dengan baik dengan

tujuan jangka panjang lebih sulit terlibat dengan rokok dibanding dengan keluarga

permisif dengan penekanan pada falsafah “kerjakan urusanmu sendiri-sendiri”,

dan yang paling kuat pengaruhnya adalah bila orang tua sendiri menjadi figure

sebagai perokok berat, maka anak-anaknya akan mungkin sekali untuk

mencontohnya. Perilaku perokok lebih banyak di dapati pada mereka yang tinggal

dengan satu orang tua (single parent). Remaja akan lebih cepat berperilaku

sebagai perokok bila ibu mereka merokok dari para ayah yang merokok, hal ini

lebih terlihat pada remaja putrid (Al Bachri, Buletin RSKO,tahun IX, 1991).

      2.      Pengaruh Teman

      Berbagai fakta mengungkapkan bahwa semakin banyak remaja merokok maka

semakin banyak kemungkinan teman-temannya adalah perokok juga dan

sebaliknya. Dari fakta tersebut ada dua kemungkinan yang terjadi, pertama remaja

tadi terpengaruh oleh teman-temannya atau bahkan teman-teman remaja tersebut

dipengaruhi oleh diri remaja tersebut yang akhirnya mereka semua menjadi

perokok. Diantara remaja perokok terdapat 87% mempunyai sekurang-kurangnya 

satu atau lebih sahabat yang perokok begitu pula dengan remaja yang non perokok

(Al Bachri, 1991).


3.      Faktor Kepribadian

      Orang mencoba untuk merokok karena alasan ingin tahu atau ingin melepaskan

diri dari rasa sakit fisik atau jiwa, membebaskan diri dari kebosanan. Namun satu

sifat kepribadian yang prediktif pada pengguna obat-obatan (termasuk rokok)

ialah konformitas sosial. Orang yang memiliki skor tinggi pada berbagai tes

konformitas sosial lebih mudah menjadi pengguna dibandingkan dengan mereka

yang memiliki skor yang rendah (Atkinson, 1999).

4.      Pengaruh Iklan

      Melihat iklan di media massa dan elektronik yang menampilkan gambaran bahwa

perokok adalah lambang kejantanan atau glamour. Hal ini membuat seringkali

remaja terpicu untuk mengikuti perilaku seperti yang ada dalam iklan tersebut

(Mari Juniarti, Buletin RSKO tahun IX, 1991)

                     d.       Bahaya yang ditimbulkan akibat merokok

                     1.      Rambut rontok

                     Rokok memperlemah system kekebalan sehingga tubuh lebih rentan terhadap

penyakit yang menyebabkanrambut rontok, sariawan mulut ,dll.

                     2.      Katarak

                     Merokok dipercaya dapat memperburuk kondisis mata yaitu memutihnya lensa

mata yang menghalangi masuknya cahaya dan menyebabkan kebutaan, 40 % lebih

terjadi pada perokok. Rokok dapat menyebabkankatarak dengan 2 cara, yaitu cara

mengiritasi mata dan dengan terlepasnya zat-zat kimia dalam paru yang olehaliran
darah dibawa sampai ke mata. Merokok dapat juga dihubungkan dengan degrasi

muscular yang berhubungan dengan usia tua yaitu penyakit mata yang

tak  tersembuhkan yang disebabkan oleh memburuknya bagian pusat retina yang

disebut Mucula. Mucula ini berfungsi untuk memfokuskan pusat

penglihatan di dalam mata dan mengontrol kemampuan membaca, mengendarai

mobil, mengenal wajah dan warna dan melihat objek secara detail.

                     3.      Kulit keriput

                     Merokok dapat menyebabkan penuaan dini pada kulit karena rusaknya protein

yang berguna untuk menjaga elastisitas kulit, terkikisnya vitamin A, terhambatnya

aliran darah. Kulit perokok menjadi kering dan keriput terutama disekitar bibir

dan mata.

                     4.      Hilangnya pendengaran

                     Karena tembakau dapat menyebabkan timbulnya endapan pada dinding pembuluh

darah sehingga menghambat laju aliran darah ke dalam telinga bagian dalam .

perokok dapat kehilangan pendengaran lebih awal dari pada orang yang tidak

merokok atau lebih mudah kehilangan pendengaran karena infeksi telinga atau

suara yang keras. Resiko untuk terkena infeksi telinga bagian tengah yang dapt

megarah kepada kompliksi yang lebih jauh disebut Meningitis dan Paralysis

wajah bagi perokok 3 kali lebih besar dari pada orang yang tidak merokok.

                     5.      Kanker kulit

                     Merokok tidak menyebabkan melanoma (sejenis kanker kulit yang kadang-kadang

menyebabkan kematian) tetapi merokok mengakibatkan  meningkatnya

kemungkinan kematian akibat penyakit tersebut. Ditengarai bahwa perokok


berisiko menderita  Custaneus Scuamus Cell Cancer sejenis kanker yang

meninggalkan bercak merah pada kulit 2 kali lebih besar dibandingkan dengan

non perokok

                     6.      Caries

                     Rokok mempengaruhi keseimbangan kimiawi dalam mulut membentuk plak yang

berlebihan, membuat gigi menjadi kuning dan terjadinya caries, perokok berisiko

kehilangan gigi mereka 1,5 kali lipat.

                     7.      Enfisema

                     Selain kanker paru, merokok dapat menyebabkan enfisema yaitu pelebaran dan

rusaknya kantong udara pada paru-paru yang menurunkan kapasitas paru untuk

menghisap oksigen dan melepaskan CO 2. Pada kasus yang parah dugunakan

Tracheotomy untuk membantu pernafasan pasien. Ibarat suatu asyatn untuk

lubang ventilasi pada tenggorokan sebagai jalan masuk udara ke dalam paru-paru.

Pada kasus Bronkhitis kronis terjadi penumpukan muncus sehingga

mengakibatkan batuk yang terasa nyeri dan kesulitan bernafas.

                     8.      Kerusakan paru

                     Selain kanker paru dan jantung merokok dapat pula menyebabkan batuk.

Dikarenakan rusaknya kantung udara pada paru yang menurunkan kapasitas paru

dan oksigen untuk melepas O2. bila keadaan ini belanjut akan terjadi penumpukan

lender sehingga mengakibatkan batuk yang tersa nyeri dan kesulitan bernafas.

                     9.      Berisiko tinggi terkena kanker paru-paru dan jantung


                     Satu diantara tiga kematian di dunia disebabkan oleh penyakit jantung. Pemakaian

tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini. Telah

ditetapkan bahwa asap rokok mengandung lebih dari 40 macam zat racun.

Kemungkinan timbulnya kanker paru dan jantung pada perokok 22 kali lebih

besar dariyang tidak merokok.

                     10.  Osteoporosis

Karbon monoksida (CO) yaitu zat kimia beracun yang banyak terdapat pada gas

buangan mobil,dan asap rokok lebihmudah terikat pada darah dari pada oksigen

sehingga kemampuan darah untuk mengangkat oksigen turun 15% pada perokok.

Akibatnya tulang pada perokok kehilangan densitasnya menjadi lebih mudah

patah atau retak dan penyembuhannya 805 lebih lama. Perokok jiga menjadi lebih

rentan terhadap masalah tulang punggung. Perokok juga menjadi lebih retan

terhadap masalah tulang punggung. Sebuah studi menunjukkan bahwa buruh

pabrik yang merokok 5 kali lebih banyak mengalami nyeri punggung setelah

terjadi trauma.

                     11.  Penyakit jantung

                     Satu diantara tiga kematian di dunia diakibatkan oleh penyakit kardiovaskuler.

Pemakaian tembakau adalah salah satu factor resiko terbesar untuk penyakit ini.

Di Negara yang sedang berkembang penyakit membunuh lebih dari satu juta

orang setiap tahun. Penyakit kardiovaskuler yang menyangkut pemakaian

tembakau di Negara-negara maju membunuh lebih dari 600.000 orang setiap

tahun. Rokok menyebabkan jantung berdenyut lebih cepat, menaikkkan tekanan


darah dan meningkatkan resiko terjadinya hipertensi dan penyumbatan arteri yang

akhirnya menyebabkan serangan jantung dan stroke.

                     12.  Tukak lambung

                     Konsumsi tembakau menurunkan resistensi terhadap bakteri yang menyebabkan

tukak lambung juga meminimalisasi kemampuan lambung untu menetralkan asam

lambung setelah makan sehingga sisa asam akan mengerogoti dinding lambung.

Tukak lambung yang diderita para perokok lebih sulit dirawat dan disembuhkan.

                     13.  Diskolori jari-jari

                     Tar yang terdapat pada asap rokok terakumulasi pada jari-jari dan kuku yang

meninggalkan warna coklat kekuningan.

                     14.  Kanker uterus

                     Selain meningkatkan resiko kanker serviks dan uterus rokok meneyebabkan

timbulnya masalah kezsuburan pada wanita dan berbagai komplikasi selama masa

kehamilan dan kelahiran bayi. Merokok selama masa kehamilan meningkatkan

resiko kelahiran bayi dengan BBLR dan masalah kesehatan sesudahnya.

Kegagalan hamil atau abortus terjadi 2-3 kali lebih besar pada wanita perokok.

Angka yang sama berlaku juga untuk kelahiran atau kematian karena kekurangan

oksigen pada janin dan plasenta yang menjadi abnormal karena tercemar oleh

Karbon Monoksida dan Nikotin dalam asap rokok. Sindrom kematian bayi

mendadak (Sudden Infant Death) juga dihubungkan dengan pemakaian tembakau.

Tambahan pula, rokok dapat menurunkan kadar estrogen yang menyebabkan

terjadinya menopause dini.

                     15.  Kerusakan sperma
                     Rokok dapat menyebabkan deformasi pada sperma dan kerusakan pada DNAnya

sehiungga mengakibatkan aborsi. Beberapa studi menemukan bahwa pria yang

merokok meningkatkan resiko menjadi ayah dari anak yang berbakat kanker.

Rokok juga memperkecil jumlah sperma dan infertilitas banyak terjadi pada

perokok.

                     16.  Penyakit Buerger

                     Terjadinya inflamasi pada arteri, vena, dan saraf terutama di kaki, yang

mengakibatkan terhambatnya aliran darah. Dan jika dibiarkan tanpa perawatan

akan mengarah ke gangrene (matinya jaringan tubuh) sehingga pasien perlu

diamputasi.

                     d.       Cara mencegah merokok

               1.      Agar dibuat peta merokok selama 20 jam

               2.      setiap merokok agar ditulis waktu dan apa yang dilakukan pada saat itu. Hal

ini agar dilakukan setiap

      merokok dalam satu hari.

                     3.      Peta dan situasi ketika merokok agar dicatat dan dipelajari

                      4.      Untuk menghitung jumlah rokok setiap hari agar dicatat pada setiap dimana

kita menikmati

                      5.      Merubah situasi merokok. Apakah merokok ketika jenuh, konsentrasi penuh,

istirahat, minum dengan teman, dan sesudah makan?

                        6.      Sekarang perlu dipertimbangkan untuk melakukan kegiatan lain pada situasi

tersebut diatas untuk  merubah kebiasaan merokok pada saat itu

                      7.      Apabila jenuh, tangani pekerjaan yang sudah lama tertunda


                     8.      Apabila konsentrasi, kunyah sebatang wortel atau apel

                     9.      Luangkan lebih bannyak waktu dengan orang yang tidak merokok dan

mendiskusikan masalah menarik yang sedang terjadi

                     10.    Setelah makan, jalan-jalan atau membaca buku.

                     e.      Cara berhenti merokok

                     1. Belilah merk rokok yang harganya murah dan kualitas pas-pasan.

                     Biasanya kalau orang yang sudah terbiasa merokok dengan rokok enak, dan suatu

saat merokok dengan rokok yang tidak enak akan merasa gatal di tenggorokan dan

seperti gak ada rasa di lidah, hambar. Diharapkan ini dapat mengurangi intensitas

merokok. Selain itu, biasanya orang akan malu merokok di tempat umum jika

rokoknya rokok murahan, jadi kalau mau merokok harus cari tempat yang sepi,

beda jika rokoknya merk mahal. Dengan santainya, kebul-kebul di tempat umum.

                     2. Hentikan kebiasaan menunggu atau diam tanpa aktifitas.

                     Biasanya para perokok suka membunuh waktu luangnya dengan merokok. Begitu

tak ada kegiatan, langsung deh buka tuh bungkus rokoknya. Nah, untuk itulah

selalu isi waktu luang dengan kesibukan.

                     3. Biasakan merokok sambil minum, entah kopi atau es.

                     Jika sudah terbiasa merokok ditemani kopi atau es, maka kalau tak ada minuman

merokok pun malas.

                     4. Jika kebelet merokok tundalah beberapa menit sampai keinginan itu hilang.

                     Kalau masih ingin merokok, tariklah napas dalam-dalam melalui mulut, lalu

keluarkan secara perlahan dengan menyempitkan bibir Anda. Ulangi 5-10 kali.

                     5. Cobalah membawa permen mint di saku.


                     Kalau rasa ingin merokok muncul, cobalah emut permen yang ada di saku anda.

Diharapkan, permen dapat mengurangi ketagihan akan rokok.

                     6. Beritahu orang di sekeliling anada kalau anda berniat berhenti merokok.

                     Beritahu teman, keluarga dan lain lain kalau tekad anda untuk berhenti merokok

sudah bulat. Jadi, selain mereka yang masih merokok merasa malu merokok di

depan anda, juga akan mendapat support yang membuat anda merasa tidak

sendirian sehingga muncul power yang luar biasa untuk mewujudkan keinginan

anda itu.

                     7. Bergaullah dengan orang-orang yang telah berhasil berhenti merokok.

                     Diharapkan anda akan bisa share tips-tips terampuh dari mereka untuk berhenti

merokok.

                     8. Pindahkan semua barang-barang yang berhubungan dengan rokok.

                     Barang seperti asbak, korek api hanya akan mengingatkan untuk merokok.

                     9. Jangan pedulikan provokasi orang lain.

                     Jika anda termasuk perokok yang hanya buat gaya-gayan atau takut dibilang banci

oleh temanmu. Yakinlah, bahwa kamu itu pria sejati. Bayangkan, jika karena

merokok kemudian mereka terkena impotensi di usia muda sedang kamu yang

tidak merokok sampai umur di atas 70 tahun masih greng. Siapa yang pria

sejati coba?

                     10. Cobalah introspeksi diri.


                     Tanya dirimu sendiri, apa yang sudah anda dapatkan dengan merokok.

Renungkan  satu persatu untungruginya dari merokok tersebut.

                     11. Semuanya kembali pada diri kita sendiri.

KESIMPULAN

               Perilaku merokok akan memberikan dampak bagi kesehatan secara

jangka pendek maupun jangka panjang yang nantinya akan ditanggung tidak saja

oleh diri kamu sendiri tetapi juga akan dapat membebani orang lain (misal:

orangtua)

Anda mungkin juga menyukai