TSM C Kelompok 10

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 3

Nama : Muhamad Guntur Muntaha

NIM : 1218030111
Matkul : Teori Sosiologi Modern
Prodi : Sosiologi
Semester/Kelas : 3/C

Jawaban UTS
1. Menurut saya soal berita Bobotoh-JakMania Satu Tribune, Persib dan Suporter Beda
Pendapat,itu jika dilihat dari perspektif Sosiologi berhubungan dengan teori Konflik Ralf
Dahrendorf yang mengkritisi asumsi teori Struktural Fungsional dengan menggunakan
analisis Marxis.Yang menjelaskan bahwa perubahan sosial struktural masyarakat terjadi
karena adanya otoritas.Yang sangat berkaitan dengan berita manager persib yang sedang ada
masalah mengenai soal tiket dengan bobotoh persib ,tetapi manager persib secara langsung ,
tidak berkompromi terlebih dahulu ke suporter persib tentang niatan ingin mengundang
Jakmania Jakarta datang ke bandung ,dengan tujuan untuk menjalin silaturahmi agar akrab ,
dan tidak terjadi konflik berkepanjangan .Tetapi dengan niatan tersebut banyak suporter
persib yang tidak setuju dengan hal tersebut. Sebab jika yang mengundang bukan dari pihak
kelompok suporter, kecil kemungkinan rencana itu dapat terlaksana. Ditambah, saat ini
sedang permasalahan antara kelompok Bobotoh dengan manajemen Persib soal penukaran
tiket.Tetapi karena manager persib mempunyai otoritas untuk kekuasaan yang sah yang
diberikan kepada lembaga dalam masyarakat yang memungkinkan para pejabatnya
menjalankan fungsinya. Sedangkan suporter persib tidak mempunyai otoritas tersebut tetapi
mempunyai kekuasaan untuk memaksa seseorang meskipun mendapatkan perlawanan.
Dalam berita tersebut juga terdapat konflik antar kelompok yaitu bobotoh persib
dengan Jakmania , lalu pertikaian antara suporter persib dengan manager persib.Menurut
teori konflik Dahrendorf , konflik dalam distribusi otoritas terjadi antara kelas pemilik dan
pengguna otoritas Vs kelas yang harus patuh pada otoritas.Jadi kalau kita kaitkan dengan
berita tersebut bahwa manager persib yang termasuk kelompok kelas yang menggunakan
otoritas untuk mengontrol jalannya sebuah kelompok persib.Dan kelompok suporter bobotoh
tidak memiliki otoritas tersebut,maka terjadilah sebuah konflik antar kelompok tersebut.
Jadi dapat disimpulkan pada teori konflik Ralf Dahrendorf yaitu Tiap posisi memiliki
otoritas tersendiri yang bukan ditentukan oleh individu melainkan oleh posisi yg disandang
individu tersebut. Dalam pandangan-pandangan Dahrendorf otoritas tersebut , membawa 2
bentuk kepentingan, yaitu : 1. Kepentingan tersembunyi => harapan peran yang tidak disadari
2. Kepentingan nyata =>kepentingan tersembunyi yang telah disadari.

2. Menurut saya fenomena sosial pada berita tentang perang baliho para politikus dinilai
justru bikin masyarakat muak itu berhuhungan dengan perspektif teori Sosiologi yaitu teori
interaksionisme simbolik menurut Hebert Blumer karena Blumer mengajukan manusia
bertindak atau bersikap terhadap manusia yang lainnya pada dasarnya dilandasi atas
pemaknaan yang mereka kenakan kepada pihak lain tersebut. Menurut Blumer
interaksionisme simbolis,berkontribusi salah satunya yaitu dengan objek,dan yang berkaitan
dengan fenomena perang baliho para politikus semakin marak yang membuat masyarakat
muak,menurut pandangan saya itu termasuk objek fisik , interaksionisme simbolik ,karena
baliho tersebut sebagai simbol fisik untuk mengkomunikasikan pesan tersebut kepada
masyarakat melalui gambar dan tulisan dibaliho tersebut.Apalagi ukurannya yang besar,
secara struktural 'memaksa' orang untuk melihatnya.
Menurut saya interaksi yang ditimbulkan melalui baliho tersebut ,kurang efektif karena
membuat masyarakat muak dan pesan yang disampaikan dibaliho tersebut kurang
tersampaikan kepada masyarakat. Apalagi dalam musim kampanye atau event lain, di mana
terjadi kompetisi baliho, justru kejenuhan yang terjadi. Pesan memang memaksa masuk, tapi
persepsi yang terbentuk bisa negatif. Masyarakat muak, dan secara sadar memilih bersikap
sebaliknya dari tujuan pesan.Seharusnya menurut Blumer juga interaksionisme simbolis
bertumpu pada makna yang disempurnakan disaat proses interaksi sosial berlangsung ,seperti
membuat masyarakat bergerak untuk membagikan ke media sosial, berupa tampilan unik
baliho, yang membuat orang memperhatikan, memotretnya dan memuatnya di media sosial.
Di sini, baliho yang kreatif mengalami alih wahana ke media lain. Lebih banyak orang yang
menyimak ketika tampil di media sosial, karena ada orang ingin menceritakan keunikannya.
Jadi dapat disimpulkan bahwa berita perang baliho para politikus dapat berhubungan
dengan teori interaksionisme simbolik yang berkontribusi dengan objek fisik.
3. Menurut saya perbedaan teori struktural fungsional T.Parsons dan R.K Merton yaitu
apabila Talcott Parsons dalam teorinya lebih menitikberatkan pada subjektif individu dalam
perilaku sedangkan R.K Merton menitikberatkan pada objektif dari individu dalam perilaku.
Contoh teori struktural fungsional oleh T. Persons adalah salah satu yang saya ambil
dari Sistem Simbolik. Jadi dari sistem simbolik kita memiliki keyakinan agama, bahasa dan
nilai-nilai. Merton mempresentasikan sebuah konsep yang disebut disfungsi. Misalnya, dalam
sistem kesejahteraan AS yang lama, terutama di Amerika Selatan, perbudakan jelas berhasil
bagi orang kulit putih Amerika. Sistem ini dapat menyediakan tenaga kerja murah, sehingga
meningkatkan ekonomi, sumber status sosial kulit putih.
Juga teori struktural fungsional yang T.Parsons menjelaskan empat imperetatif fungsional
bagi sistem “ tindakan “ yaitu dengan skema AGIL.
Misalnya, maraknya BBM bisa dijadikan contoh paradigma teori struktur-fungsi yang
menekankan keteraturan dan mengabaikan konflik dan perubahan sosial. Premis dasarnya
adalah bahwa semua struktur dalam sistem sosial menjalin struktur fungsional dengan
struktur lain. Talcott Parsons percaya bahwa perubahan sosial dalam masyarakat disamakan
dengan pertumbuhan biologis. Masyarakat terdiri dari berbagai subsistem yang sesuai dengan
struktur dan fungsinya. Komponen kunci dari pemikiran Parsons adalah proses diferensiasi.
Parsons mendalilkan bahwa semua masyarakat terdiri dari serangkaian subsistem berdasarkan
struktur dan kepentingan fungsionalnya bagi masyarakat yang lebih luas. Seiring perubahan
masyarakat, ia tumbuh dan menjadi lebih siap menghadapi masalah kehidupan. Dimulai dari
kehidupan sederhana, akhirnya beralih ke teknologi yang ada. Beberapa tahun yang lalu tidak
ada yang namanya Internet. Pada masa itu, orang berkomunikasi dengan kerabat jauh melalui
surat. Tentu saja tidak mudah. Dalam hal surat, Anda harus menulisnya di atas kertas,
membeli perangko, mengirimkannya, dan menunggu lama sampai tiba. Juga, jika Anda harus
menunggu untuk mendengar kabar dari orang yang Anda cintai, Anda harus menunggu
sekitar seminggu untuk membaca surat atau pesan dari kerabat jauh.Sebuah jaringan muncul.
Sangat sedikit komunikasi, karena di Internet Anda dapat berkomunikasi dengan siapa saja,
dari sabun hingga murloc. Dalam hal ini, perubahan struktural terlihat. Perubahan struktural
ini juga terlihat pada alat komunikasi yang berkembang dari surat ke Internet. BBM adalah
hasil dari penyebaran dan penggunaan Internet, dan saat ini dapat digunakan tidak hanya
sebagai tempat untuk menjalin hubungan dengan kerabat, tetapi juga sebagai tempat untuk
berbisnis. Hal ini tentunya lebih mudah dan efisien.
Sedangkan
Robert K.Merton menjelaskan bahwa teori struktural fungsional itu berkaitan dengan fakta
sosial seperti: peranan sosial, pola-pola instutional, proses sosial, organisasi kelompok,
pengendalian sosial dan sebagainya. Hampir semua penganut ini perkecendrungan untuk
memusatkan perhatiannya kepada fungsi suatu fakta sosial terhadapa fakta sosial yang lain.
Hanya saja menurut Merton pula, sering terjadi pencampuradukan antara motif-motif
subjektif dengan pengertian fungsi. Padahal perhatian struktural fungsional harus lebih
banyak di tujukan kepada fungsi-fungsi di bandingkan motif-motif.
Contoh Struktural Fungsional ada  Fungsi Manifest :
> Institusi perbudakan di atas dapat menyebabkan meningkatnya produktivitas di Amerika
Serikat. 
> Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) pada waktu itu berguna untuk mencegah
penyebaran virus Covid-19.
Fungsi Laten
> Menyediakan kelas rendah yang luas yang memungkinkan peningkatan status sosial orang
berkulit putih baik yang kaya maupun yang miskin
> Fungsi laten kebijakan PSBB yaitu berdampak pada perekonomian. Hal ini menyebabkan
sejumlah pelaku usaha mengambil langkah merumahkan karyawan.

Anda mungkin juga menyukai