Nama Nama TTD TTD
Nama Nama TTD TTD
Nama Nama TTD TTD
OLEH:
NAMA : Audy Febriani
NIM : P032114401007
NAMA NAMA
TTD TTD
KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
A. KONSEP MEDIK....................................................................................1
1. Definisi................................................................................................1
2. Anatomi dan Fisiologi.......................................................................1
3. Etiologi................................................................................................3
4. Patofisiologi........................................................................................4
5. Patoflowdiagram................................................................................5
6. Manifestasi Klinik..............................................................................5
7. Komplikasi.........................................................................................6
8. Pemeriksaan Diagnostik....................................................................6
9. Penatalaksanaan medis.....................................................................7
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN................................................7
1. Pengkajian..........................................................................................7
2. Diagnosa Keperawatan.....................................................................10
3. Intervensi Keperawatan....................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13
KATA PENGANTAR
Wassalamu’alaikum wr.wb
3. Etiologi
1. His(Kontraksi otot rahim)
2. Kontraksi otot dinding perut
3. Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.
4. Ketegangan dan kontraksi ligamentum retundum.
4. Patofisiologi
Adaptasi Fisiologis, Baru lahir terjadi perubahan fungsi organ
yang meliputi :
1. Sistem pernapasan
Selama dalam uterus janin mendapat oksigen dari pertukaran
melaluiplasenta. Setelah bayi lahir pertukaran gas terjadi pada
paru-paru (setelah talipusat dipotong). Rangsangan untuk gerakan
pernapasan pertama ialah akibat adanya tekanan mekanis pada
toraks sewaktu melalui jalan lahir, penurunan tekanan oksigen dan
peningkatan karbondioksida merangsang kemoreseptorpada sinus
karotis. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan
alveoli adanya surfaktan adalah menarik nafas, mengeluarkan
dengan menjerit sehingga oksigen tertahan di dalam. Fungsi
surfaktan untukmempertahankan ketegangan alveoli.
Masa alveoli akan kolaps dan paru-paru kaku.
Pernapasan padaneonatus biasanya pernapasan diafragma
dan abdominal.Sedangkanrespirasi setelah beberapa saat
kelahiran yaitu 30 – 60 x / menit.
2. Jantung dan Sirkulasi
Darah Di dalam rahim darah yang kaya akan oksigen dan
nutrisi berasal dariplasenta masuk ke dalam tubuh janin melalui vena
umbilikalis, sebagianbesar masuk ke vena kava inferior melalui duktus
dan vena sasaranti, darahdari sel-sel tubuh yang miskin oksigen
serta penuh dengan sisa-sisapembakaran dan sebagian akan
dialirkan ke plasenta melalui umbilikalis,demikian seterusnya.Ketika
janin dilahirkan segera, bayi menghirup dan menangis kuat,dengan
demikian paru-paru akan berkembang, tekanan paru-paru mengecil
dan darah mengalir ke paru-paru, dengan demikian duktus
botali tidak berfungsi lagi, foramen ovale akan tertutup.
Penutupan foramen ovaleterjadi karena pemotongan tali pusat.
3. Saluran Pencernaan
Pada kehamilan 4 bulan, pencernaan telah cukup terbentuk dan
janintelah dapat menelan air ketuban dalam jumlah yang cukup
banyak.Absorpsiair ketuban terjadi melalui mukosa seluruh saluran
pencernaan, janin minumair ketuban dapat dibuktikan dengan adanya
mekonium (zat yang berwarnahitam kehijauan). Mekonium
merupakan tinja pertama yang biasanyadikeluarkan dalam 24 jam
pertama.
4. Hepar
Hepar janin pada kehamilan 4 bulan mempunyai
peranan dalammetabolisme hidrat arang, dan glikogen mulai
disimpan di dalam hepar,setelah bayi lahir simpanan glikogen cepat
terpakai, vitamin A dan D jugasudah disimpan dalam hepar.Fungsi
hepar janin dalam kandungan segera setelah lahir
dalamkeadaan imatur (belum matang).Hal ini dibuktikan
denganketidakseimbangan hepar untuk meniadakan bekas
penghancuran darah dariperedaran darah. Enzim hepar belum aktif
benar pada neonatus, misalnya enzim UDPGT (Uridin Disfosfat
Glukoronide Transferase) dan enzim GGFD (Glukosa 6 Fosfat
Dehidrogerase) yang berfungsi dalam sintesisbilirubin sering
kurang sehingga neonatus memperlihatkan gejala ikterusfisiologis.
5. Metabolisme
Pada jam-jam pertama energi didapat dari pembakaran
karbohidrat danpada hari kedua energi berasal dari pembakaran lemak.
Energi tambahanyang diperlukan neonatus pada jam-jam pertama
sesudah lahir diambil darihasil metabolisme lemak sehingga kadar
gula darah dapat mencapai 120mg/100 ml.
6. Produksi Panas
Pada neonatus apabila mengalami hipotermi, bayi
mengadakanpenyesuaian suhu terutama dengan NST (Non Sheviring
Thermogenesis)yaitu dengan pembakaran “Brown Fat” (lemak coklat)
yang memberikanlebih banyak energi daripada lemak biasa.Cara
penghilangan tubuh dapatmelalui konveksi aliran panas mengalir
dari permukaan tubuh ke udarasekeliling yang lebih
dingin.Radiasi yaitu kehilangan panas dari permukaantubuh ke
permukaan benda yang lebih dingin tanpa kontak
secaralangsung.Evaporasi yaitu perubahan cairan menjadi uap seperti
yang terjadijika air keluar dari paru-paru dan kulit sebagai uap
dan konduksi yaitukehilangan panas dari permukaan tubuh ke
permukaan benda yang lebihdingin dengan kontak secara langsung.
7. Kelenjar Endoktrin
Selama dalam uterus fetus mendapatkan hormon dari ibu, pada
waktubayi baru lahir kadang-kadang hormon tersebut masih berfungsi
misalkanpengeluaran darah dari vagina yang menyerupai haid
perempuan.Kelenjartiroid sudah terbentuk sempurna sewaktu lahir dan
mulai berfungsi sejakbeberapa bulan sebelum lahir.
8. Keseimbangan Air dan Ginjal
Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan
kadarnatrium relatif lebih besar daripada kalium. Hal ini
menandakan bahwaruangan kstraseluler luas.Fungsi ginjal belum
sempurna karena jumlahnefron matur belum sebanyak orang
dewasa dan ada ketidakseimbangan antara luas permukaan
glomerulus dan volume tubulus proksimal, renalblood flow
(aliran darah ginjal) pada neonatus relatif kurang
biladibandingkan dengan orang dewasa.
9. Susunan Saraf
Jika janin pada kehamilan sepuluh minggu dilahirkan
hidup makadapat dilihat bahwa janin tersebut dapat
mengadakan gerakanspontan.Gerakan menelan pada janin baru
terjadi pada kehamilan empatbulan.Sedangkan gerakan
menghisap baru terjadi pada kehamilan enam bulan. Pada
triwulan terakhir hubungan antara saraf dan fungsi otot-
ototmenjadi lebih sempurna.Sehingga janin yang dilahirkan diatas 32
minggudapat hidup diluar kandungan.Pada kehamilan 7 bulan
maka janin amatsensitif terhadap cahaya.10. ImunologiPada sistem
imunologi Ig gamma A telah dapat dibentuk padakehamilan
2 bulan dan baru banyak ditemukan segera sesudah
bayidilahirkan. Khususnya pada traktus respiratoris kelenjar liur sesuai
denganbakteri dapat alat pencernaan, imunoglobolin G
dibentuk banyak dalambulan kedua setelah bayi dilahirkan. Ig A, Ig
D dan Ig E diproduksi secaralebih bertahap dan kadar maksimum tidak
dicapai sampai pada masa kanak-kanak dini. Bayi yang menyusui
mendapat kekebalan pasif dari kolostrumdan ASI.11. Sistem
Integumen Kulit bayi baru lahir sangat sensitif dan mudah
mengelupas, semuastruktur kulit ada pada saat lahir tetapi tidak
matur.Epidermis dan dermistidak terikat dengan erat dan sangat
tipis, vernik keseosa juga bersatudengan epidermis dan bertindak
sebagai tutup pelindung dan warna kulitbayi berwarna merah muda.12.
Sistem Hematopoiesis.Saat bayi lahir nilai rata-rata Hb, Ht, SDM dan
Leukosit lebih tinggidari nilai normal orang dewasa. Hb bayi baru
lahir 14,5 – 22,5 gr/dl, Ht 44– 72%, SDM 5 – 7,5 juta/mm3 dan
Leukosit sekitar 18000/mm3. Darahbayi baru lahir mengandung
sekitar 80% Hb janin.Presentasi Hb janinmenurun sampai 55%
pada minggu kelima dan 5% pada minggu ke 20.13. Sistem
SkeletArah pertumbuhan sefalokaudal terbukti pada
pertumbuhan tubuhsecara keseluruhan.Kepala bayi cukup bulan
berukuran seperempat panjang tubuh. Lengan sedikit lebih panjang
daripada tungkai.Wajah relatifkecil terhadap ukuran tengkorak yang
jika dibandingkan lebih besar dan berat.Ukuran dan bentuk kranium
dapat mengalami distorsi akibat molase.Pada bayi baru lahir lutut
saling berjauhan saat kaki diluruskan dantumit disatukan sehingga
tungkai bawah terlihat agak melengkung. Saat baru lahir tidak
terlihat lengkungan pada telapak kaki.Ekstremitas haryssimetris,
terdapat kuku jari tangan dan kaki, garis-garis telapak tangan dan
sudah terlihat pada bayi cukup bulan.
5. Patoflowdiagram
6. Manifestasi Klinik
Warna kulit: seluruhnya merah
Denyut jantung: > 100 x/menit
Pernapasan : baik,menangis kuat.
Otot : gerak aktif,reflek baik
Reaksi terhadap rangsangan : menangis
7. Komplikasi
1. Sebore
2. Ruam
3. Moniliasis
4. Ikterus fisiologi
5. gangguan sistem saraf pusat: koma,menurunnya reflex mata(seperti
mengdip)
6. Cardiovascular: penurunan tekanan darah secara berangsur,
menghilangnya tekanan darah sistolik
7. Pernafasan: menurunnya konsumsi oksigen
8. Saraf dan otot: tidak adanya gerakan, menghilangnya reflex perifer
8. Pemeriksaan Diagnostic
1. pH tali pusat, tingkat 7,20 sampai 7,24 menunjukkan status
praasidosis,
tingkat rendah menunjukkan gangguan asfiksia bermakna.
9. Penatalaksanaan
o Membersihkan jalan napas
o Tali pusat harus dijaga sekering mungkin. Tali pusat dapat
diusap (dibasuh) dengan alkohol untuk menjaga agar tetap
kering. Tali pusat penting dijaga kebersihannya. Ajari sang Ibu
untuk segera memberitahu jika ada cairan (lendir) atau bau
busuk pada tali pusat.
o Menilai APGAR score
o Usap kedua mata bayi dengan kapas atau kain kasa yang
kering. Hal ini dapat mencegah infeksi akibat bakteri yang
dapat menyebabkan kebutaan.
o Suhu tubuh bayi mungkin sedikit diatas normal pada saat lahir
tapi akan segera turunsampai 37,50C secara aksila. Denyut
nadi normal biasanya sekitar 40 pernapasan permenit
o Ukuran bayi bermacam-macam. Bayi yang berat badannya
dibawah 2.5 kilogram harus dirawat sebagai bayi kurang bulan.
Bayi kurang bulan memerlukan perawatan khusus untuk
menjaga agar bayi tetap hangat. Berikan bayi ASI yang cukup.
o Kulit bayi biasanya berwarna merah muda. Ketika bayi baru
lahir mungkin ada bahan lengket dikulit yang disebut Verniks.
Verniks dapat dibersihkan secara hati-hati dengan
mengusapkan sedikit minyak pada hari kedua. Atau biasa juga
dibiarkan sampai mengelupas sendiri secara bertahap saat
mandi.
o Feses (tinja) pertama yang dikeluarkan oleh bayi berwarna
kehitaman. Warna feses berubah menjadi kuning dalam 2 atau
3 hari berikutnya.
o Bayi harus diberi makan (diteteki) secara teratur sejak lahir,
mulai dari pemberian beberapa menit dan bertambah lama
secara perlahan. Untuk hari-hari pertama payudara
mengeluarkan kolostrum
o Pemeriksaan fisik bayi baru lahir meliputi pemeriksaan fisik
secara umum, pemeriksaan fisik head to toe yaitu menilai
adanya kelainan pada bayi baru lahir.
o Pemantauan tanda bahaya seperti tidak bisa menyusu, kejang,
mengantk atau tidak sadar, Frekuensi napas < 20 kali/menit
atau apnu (pernapasan berhenti selama >15 detik), Frekuensi
napas > 60 kali/menit, merintih dan Tarikan dada bawah ke
dalam yang kuat.
4) Kulit
Kulit neonatus yang cukup bulan biasanya halus,lembut
dan padat dengan sedikit pengelupasan, terutama padatelapak
tangan, kaki dan selangkangan.Kulit biasanya dilapisidengan zat
lemak berwarna putih kekuningan terutama didaerah lipatan
dan bahu yang disebut verniks kaseosa.
6) Tali Pusat
Pada tali pusat terdapat dua arteri dan satu
venaumbilikalis.Keadaan tali pusat harus kering, tidak ada
perdarahan, tidak ada kemerahan di sekitarnya.
8) Berat Badan
Pada hari kedua dan ketiga bayi mengalami berat
badanfisiologis.Namun harus waspada jangan sampai
melampaui10% dari berat badan lahir.Berat badan lahir
normal adalah2500 sampai 4000 gram.
9) Mekonium
Mekonium adalah feces bayi yang berupa pasta kentalberwarna
gelap hitam kehijauan dan lengket. Mekonium akanmulai keluar
dalam 24 jam pertama.10) AntropometriDilakukan pengukuran
lingkar kepala, lingkar dada,lingkar lengan atas dan panjang
badan dengan menggunakan pita pengukur. Lingkar kepala
fronto-occipitalis 34cm, suboksipito-bregmantika 32cm, mento
occipitalis 35cm.Lingkar dada normal 32-34 cm. Lingkar lengan
atas normal10-11 cm. Panjang badan normal 48-50 cm.
2. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakefektifan pola nafas
b. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
c. Hipertermia
3, Intervensi
n Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi
o
1 Ketidak Dalam waktu 1.) Observasi adanya
Efektifan 1x24 jam pucat dan sianosis
Pola setelah dilakukan Sianosis menunjukkan
Nafas intervensikeperaw adanyagangguan pada
atan pola nafas pernafasan BBL
BBL kembali 2) Pantau kecepatan,
efektif Kriteria irama, kedalaman dan
hasil: usaha
1) Kemudahan respirasiMengetahui
bernafas dan perkembangan kondisi
kedalaman BBL 3) Auskultasi
inspirasi 2) bunyi nafas, perhatikan
Ekspansi dada area penurunan/tidak
simetris adanyaventilasi dan
3) Tidak ada adanya bunyi nafas
penggunaan otot tambahan Mengetahui
bantu pernafasan adanyakelainan dalam
4) Tidak ada bunyi pernafasan BBL
nafas tambahan 4) Lakukan pengisapan
5) Nafas pendek sesuai dengan kebutuhan
tidak ada untuk
membersihkansekresi
Secret yang menumpuk
dapat
mengakibatkanketidakefe
ktifan pola nafas
Kolaborasi: Berikan Non
re-breathingmask dengan
oksigen Memenuhi
kebutuhan oksigen BBL
2 Ketidak Setelah dilakukan 1) Kaji keefektifan
Efektifan intervensi pemberian oksigen dan
Bersihan keperawatan perawatan yang lain
Jalan selama 1x24 2) Auskultasi bagian dada
Nafas jamBBL anterior dan posterior
menunjukkan untuk mengetahuiadanya
keefektifan jalan penurunan atau tidak
nafas Kriteria hasil adanya ventilasi dan
1) BBL mudah adanya bunyitambahan
untuk bernafas 3) Pantau status oksigen
2) Kegelisahan, BBL Jika SaO < 80%
sianosis, dan mengindikasikanadanya
dispnea tidak ada ketidakefektifan jalan
3) RR dalam batas nafas
normal 4) Jelaskan pada BBL
dan keluarga tentang
penggunaan
peralatan:O2, suction,
inhalasi 5) Lakukan
fisioterapi dada sesuai
kebutuhan Kolaborasi:
Berikanudara/oksigen
yang telah dihumidifikasi
3. Hiperter Dalam waktu 1) Pantau suhu paling
mia 1x24 jam sedikit setiap 2 jam,
setelah dilakukan sesuai kebutuhan
intervensikeperaw Suhutubuh bayi baru lahir
atan hipertermia mudah mengalami
tidak terjadi penurunan
Kriteria hasil : 2) Monitor warna dan
1) Suhu tubuh suhu kulit
dalam rentang 3) Monitor tekanan darah,
normal nadi dan RR
2) Nadi dan RR 4) Monitor penurunan
dalam rentang tingkat kesadaran
normal 5) Monitor WBC, Hb, dan
3) Tidak ada Hct
perubahan warna 6) Monitor intake dan
kulit dan tidak output
ada pusing, 7) Berikan anti piretik
merasa nyaman 8) Lakukan tapid sponge
9) Selimuti pasien untuk
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
10) Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila
11) Tingkatkan Sirkulasi
Udara
DAFTAR PUSTAKA