Nama Nama TTD TTD

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 24

“LAPORAN PENDAHULUAN

ASUHAN KEPERAWATAN MATERNITAS”

PRAKTIK KLINIK KEPERAWATAN MATERNITAS


SEMESTER IV T.A. 2021/2022

OLEH:
NAMA : Audy Febriani
NIM : P032114401007

CLINICAL TEACHER CLINICAL INSTRUCTUR

NAMA NAMA
TTD TTD

PRODI D-III KEPERAWATAN


JURUSAN KEPERAWATAN POLTEKKES KEMENKES RIAU
T. A. 2022/2023
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR....................................................................................i
DAFTAR ISI...................................................................................................ii
A. KONSEP MEDIK....................................................................................1
1. Definisi................................................................................................1
2. Anatomi dan Fisiologi.......................................................................1
3. Etiologi................................................................................................3
4. Patofisiologi........................................................................................4
5. Patoflowdiagram................................................................................5
6. Manifestasi Klinik..............................................................................5
7. Komplikasi.........................................................................................6
8. Pemeriksaan Diagnostik....................................................................6
9. Penatalaksanaan medis.....................................................................7
B. KONSEP ASUHAN KEPERAWATAN................................................7
1. Pengkajian..........................................................................................7
2. Diagnosa Keperawatan.....................................................................10
3. Intervensi Keperawatan....................................................................10
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................13
KATA PENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan


sehingga kami dapat menyelesaikan Asuhan Keperawatan ini dengan tepat
waktu. Tanpa pertolongan-Nya tentunya kami tidak akan sanggup untuk
menyelesaikan Asuhan Keperawatan ini dengan baik. Shalawat serta salam
semoga tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi Muhammad
SAW. yang kita nanti-nantikan syafa’atnya diakhir nanti.

Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT. atas limpahan nikmat


sehat-Nya, baik itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu
untuk menyelesaikan pembuatan Asuhan Keperawatan Maternitas.

Kami tentu menyadari bahwa Asuhan Keperawatan ini masih jauh


dari kata sempurna dan masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di
dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta saran dari pembaca
untuk makalah ini, supaya Asuhan Keperawatan ini nantinya dapat menjadi
makalah yang baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak kesalahan pada
Maternitas ini mohon maaf sebesar-besarnya.

Wassalamu’alaikum wr.wb

Bukittinggi, Februari 2023


A. Konsep Medik
1. Definisi

2. Bayi baru lahir adalah


bayi yang pada usia
kehamilan 37-42
minggu dan
3. berat badan 2.500-
4.000 gram (Vivian, N.
L. D, 2010).
4. Bayi baru lahir normal
adalah bayi yang lahir
dengan umur kehamilan
37
5. minggu sampai 42
minggu dan berat
lahir 2500 gram
sampai 4000 gram
6. (Depkes RI, 2005).
7. Neonatus (bayi baru
lahir) adalah bayi
yang baru lahir
sampai usia 4
8. minggu lahir biasanya
dengan usia gestasi 38-
42 minggu (Wong, D,L,
2003).
9. Jadi asuhan
keperawatan pada bayi
baru lahir adalah asuhan
keperawatan
10. yang diberikan
pada bayi yang baru
mengalami proses
kelahiran dan harus
11. menyesuaikan diri
dari kehidupan intra
uteri kekehidupan ekstra
uteri hingga
12. mencapai usia 37-42
minggu dan dengan
berat 2.500-4.000 gram.
Bayi baru lahir adalah bayi
yang pada usia kehamilan
37-42 minggu dan
berat badan 2.500-4.000
gram (Vivian, N. L. D,
2010).
Bayi baru lahir normal
adalah bayi yang lahir
dengan umur kehamilan 37
minggu sampai 42
minggu dan berat lahir
2500 gram sampai 4000
gram
(Depkes RI, 2005).
Neonatus (bayi baru
lahir) adalah bayi yang
baru lahir sampai usia
4
minggu lahir biasanya
dengan usia gestasi 38-42
minggu (Wong, D,L, 2003).
Jadi asuhan keperawatan
pada bayi baru lahir adalah
asuhan keperawatan
yang diberikan pada bayi
yang baru mengalami
proses kelahiran dan
harus
menyesuaikan diri dari
kehidupan intra uteri
kekehidupan ekstra uteri
hingga
mencapai usia 37-42
minggu dan dengan berat
2.500-4.000 gram.
Bayi baru lahir adalah bayi yang pada usia kehamilan 37-42 minggu
danberat badan 2.500-4.000 gram (Vivian, N. L. D, 2010).
Bayi baru lahir normal adalah bayi yang lahir dengan umur kehamilan
37minggu sampai 42 minggu dan berat lahir 2500 gram sampai
4000 gram(Depkes RI, 2005). Neonatus (bayi baru lahir) adalah
bayi yang baru lahir sampai usia 4 minggu lahir biasanya dengan
usia gestasi 38-42 minggu (Wong, D,L, 2003).
Jadi asuhan keperawatan pada bayi baru lahir adalah asuhan
keperawatanyang diberikan pada bayi yang baru mengalami proses
kelahiran dan harus menyesuaikan diri dari kehidupan intra uteri
kekehidupan ekstra uteri hingga mencapai usia 37-42 minggu dan dengan
berat 2.500-4.000 gram.
2, Anatomi dan Fisiologi
Fisiologi bayi baru lahir ialah ilmu yang mempelajari fungsi dan
proses vital neonates/ bayi baru lahir, yaitu satu organisme yang sedang
tumbuh yang baru mengalami proses kelahiran dan harus menyesuaikan diri
dari kehidupan ekstra uteri. Tiga faktor yang mempengaruhi perubahan fungsi
yaitu maturasi, adaptasi dan toleransi.
a. Respirasi Neonatus
Selama dalam uterus, janin mendapat oksigen dari pertukaran gas
harus melalui paru bayi. Sebelum terjadi pernafasan, neonatus dapat
mempertahankan hidupnya dalam keadaanan oksia lebih lama karena ada
kelanjutan metabolisme anaerob. Rangsangan untuk gerakan pernafasan
pertama ialah tekanan mekanis dari toraks sewaktu melalui jalan
lahir.Penurunan PaO2 dan kenaikan PaCO2 merangsang kemoreseptor
terletak disinuskarotikus, rangsangan dingin di daerah muka dapat
merangsang permulaan gerakan pernafasan. Refleks deflasi, hering breus,
selama ekspirasi, setelah inspirasi dengan tekanan positif, terlihat suatu
inspiratory gasp. Respirasi pada masa demalus terutama diafragmatik dan
abdominal dengan biasanya masih tidak teratur dalam hal frekuensi dan
dalamnya pernafasan, setelah paru berfungsi, pertukaran gas dalam paru sama
dengan pada orang dewasa, tetapi oleh karena bronchiolus relatif kecil, mudah
terajadi air tropping.
b. Jantung Dan Sirkulasi.
Pada masa fetus darah plasenta melalui vena umbilikalis sebagian ke
hati, sebagian langsung ke serambi kiri jantung kemudian ke bilik kiri
jangtung, dari bilik darah dipompa melalui aorta ke seluruh tubuh. Dari bilik
kanan darah dipompa sebagian ke paru dan sebagian melalui duktus arteriosus
aorta. Setelah bayi lahir paru akan berkembang mengakibatkan menutupnya
foramen ovale secara fungsional, hal ini terjadi pada jam-jam pertama, setelah
kelahiran. Tekanan darah pada waktu lahir dipengaruhi oleh sejumlah darah
yang melalui transfusi plasenta dan pada jam-jam pertama sedikit menurun,
untuk kemudian naik lagi dan menjadi konstan kira-kira 85/40 mmHg.
c. Traktus Digestivus
Traktus digestivus pada neonatus relatif lebih berat dan panjang
dibandingkan orang dewasa. Pada neonatus traktus digestivus mengandung
zat yang berwarna hitam kehijauan yang terdiri dari mukopolisakarida dan
disebut mekonium. Pengeluaran mekonium biasanya dalam 10 jam pertama.
Dan dalam 4 hari biasanya tinja sudah berbentuk dan berwarna biasa.
Enzimtraktus digestivus biasanya sudah terdapat pada neonatus kecuali
amilase pankreas, aktifitaslipase telah ditemukan pada fetus 7-8 bulan.
d. Hati Dan Metabolisme
Segera setelah lahir hati menunjukan perubahan biokimia dan
morfologis, yaitu kenalkan kadar protein dan penurunan kadar lemak dan
glikogen. Sel hemopoetik juga mulai berkurang walaupun memakan waktu
agak lama. Luas permukaan neonatus terlahir lebih besar dari pada orang
dewasa, sehingga metabolisme basal/kg BB lebih besar, pada jam pertama
energi didapatkan dari pembakaran karbohidrat.
Pada hari kedua energi berasal dari pembakaran lemak, setelah
mendapatkan susu lebih kurang pada hari keenam, energi 60% didapatkan dari
lemak dan 40% dari karbohidrat.
e. Produksi Panas
Bila suhu sekitar turun, ada 3 cara tubuh untuk meninggikan suhu,
yaitu : aktifitas otot, shivering, non shivering thermogenesis (NST). Pada
neonatus cara untuk meninggikan suhu terutama dengan NST, yaitu dengan
pembakaran ‘Brown Fat‘ yang memberikan lebih banyak energi/gram dari
pada lemak biasa.
f. Keseimbangan Air Dan Fungsi Ginjal
Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan kadar
natrium relatif lebih besar dari pada kalium. Hal ini menandakan bahwa
ruangan ekstraselular luas. Fungsi ginjal belum sempurna karena jumlah
nefron matur belum sebanyak orang dewasa, ada ketidakseimbangan antara
luas permukaan glomerolus dan volume tubulus proksimal ‘Renal Blood
Flow‘ pada neonatus relatif kurang bila dibandingkan dengan orang dewasa.
g. Kelenjar Endokrin
Selama dalam uterus fetus mendapatkan hormon dari ibu, pada waktu
bayi baru lahir kadang-kadang hormon tersebut masih berfungsi. Misalnya
dapat dilihat pembesaran kelenjar air susu pada bayi laki-laki ataupun
perempuan. Kadang-kadang dapat dilihat ‘With Drawal‘ misalnya
pengeluaran darah dari vagina yang menyerupai haid pada bayi perempuan,
kelenjar tyroid sudah sempurna terbentuk sewaktu lahir dan sudah mulai
berfungsi sejak beberapa hari sebelum lahir.

h. Susunan Saraf Pusat


Sewaktu lahir fungsi motorik terutama ialah subkortikol. Setelah lahir
jumlah cairan otak berkurang sedangkan lemak dan protein bertambah.
i. Imunoglobulin
Pada neonatus tidak terdapat sel plasma pada sum-sum tulang dan
lamina proprianeumdan apendiks plasenta merupakan sawar sehingga fetus
bebas dari antigen dan stress imunologis. Pada bayi baru lahir hanya terdapat
globulin gamma G, yaitu imunologi dari ibu yang dapat melalui plasenta
karena berat molekulnya kecil, tetapi bila ada infeksi yang dapat melalui
plasenta seperti illeus, taksoplasma, herpes simpleks dan penyakit virus
lainnya, reaksi imunologi dapat terjadi dengan pembentukan sel plasma dan
anti body gamma A, gamma G, gamma M, imunologi dalam kolostrum
berguna sebagai proteksi lokal dalam traktus digestivus, misalnya terhadap
beberapa strain E. Colli.

3. Etiologi
1. His(Kontraksi otot rahim)
2. Kontraksi otot dinding perut
3. Kontraksi diafragma pelvis atau kekuatan mengejan.
4. Ketegangan dan kontraksi ligamentum retundum.
4. Patofisiologi
Adaptasi Fisiologis, Baru lahir terjadi perubahan fungsi organ
yang meliputi :
1. Sistem pernapasan
Selama dalam uterus janin mendapat oksigen dari pertukaran
melaluiplasenta. Setelah bayi lahir pertukaran gas terjadi pada
paru-paru (setelah talipusat dipotong). Rangsangan untuk gerakan
pernapasan pertama ialah akibat adanya tekanan mekanis pada
toraks sewaktu melalui jalan lahir, penurunan tekanan oksigen dan
peningkatan karbondioksida merangsang kemoreseptorpada sinus
karotis. Usaha bayi pertama kali untuk mempertahankan tekanan
alveoli adanya surfaktan adalah menarik nafas, mengeluarkan
dengan menjerit sehingga oksigen tertahan di dalam. Fungsi
surfaktan untukmempertahankan ketegangan alveoli.
Masa alveoli akan kolaps dan paru-paru kaku.
Pernapasan padaneonatus biasanya pernapasan diafragma
dan abdominal.Sedangkanrespirasi setelah beberapa saat
kelahiran yaitu 30 – 60 x / menit.
2. Jantung dan Sirkulasi
Darah Di dalam rahim darah yang kaya akan oksigen dan
nutrisi berasal dariplasenta masuk ke dalam tubuh janin melalui vena
umbilikalis, sebagianbesar masuk ke vena kava inferior melalui duktus
dan vena sasaranti, darahdari sel-sel tubuh yang miskin oksigen
serta penuh dengan sisa-sisapembakaran dan sebagian akan
dialirkan ke plasenta melalui umbilikalis,demikian seterusnya.Ketika
janin dilahirkan segera, bayi menghirup dan menangis kuat,dengan
demikian paru-paru akan berkembang, tekanan paru-paru mengecil
dan darah mengalir ke paru-paru, dengan demikian duktus
botali tidak berfungsi lagi, foramen ovale akan tertutup.
Penutupan foramen ovaleterjadi karena pemotongan tali pusat.
3. Saluran Pencernaan
Pada kehamilan 4 bulan, pencernaan telah cukup terbentuk dan
janintelah dapat menelan air ketuban dalam jumlah yang cukup
banyak.Absorpsiair ketuban terjadi melalui mukosa seluruh saluran
pencernaan, janin minumair ketuban dapat dibuktikan dengan adanya
mekonium (zat yang berwarnahitam kehijauan). Mekonium
merupakan tinja pertama yang biasanyadikeluarkan dalam 24 jam
pertama.
4. Hepar
Hepar janin pada kehamilan 4 bulan mempunyai
peranan dalammetabolisme hidrat arang, dan glikogen mulai
disimpan di dalam hepar,setelah bayi lahir simpanan glikogen cepat
terpakai, vitamin A dan D jugasudah disimpan dalam hepar.Fungsi
hepar janin dalam kandungan segera setelah lahir
dalamkeadaan imatur (belum matang).Hal ini dibuktikan
denganketidakseimbangan hepar untuk meniadakan bekas
penghancuran darah dariperedaran darah. Enzim hepar belum aktif
benar pada neonatus, misalnya enzim UDPGT (Uridin Disfosfat
Glukoronide Transferase) dan enzim GGFD (Glukosa 6 Fosfat
Dehidrogerase) yang berfungsi dalam sintesisbilirubin sering
kurang sehingga neonatus memperlihatkan gejala ikterusfisiologis.
5. Metabolisme
Pada jam-jam pertama energi didapat dari pembakaran
karbohidrat danpada hari kedua energi berasal dari pembakaran lemak.
Energi tambahanyang diperlukan neonatus pada jam-jam pertama
sesudah lahir diambil darihasil metabolisme lemak sehingga kadar
gula darah dapat mencapai 120mg/100 ml.
6. Produksi Panas
Pada neonatus apabila mengalami hipotermi, bayi
mengadakanpenyesuaian suhu terutama dengan NST (Non Sheviring
Thermogenesis)yaitu dengan pembakaran “Brown Fat” (lemak coklat)
yang memberikanlebih banyak energi daripada lemak biasa.Cara
penghilangan tubuh dapatmelalui konveksi aliran panas mengalir
dari permukaan tubuh ke udarasekeliling yang lebih
dingin.Radiasi yaitu kehilangan panas dari permukaantubuh ke
permukaan benda yang lebih dingin tanpa kontak
secaralangsung.Evaporasi yaitu perubahan cairan menjadi uap seperti
yang terjadijika air keluar dari paru-paru dan kulit sebagai uap
dan konduksi yaitukehilangan panas dari permukaan tubuh ke
permukaan benda yang lebihdingin dengan kontak secara langsung.
7. Kelenjar Endoktrin
Selama dalam uterus fetus mendapatkan hormon dari ibu, pada
waktubayi baru lahir kadang-kadang hormon tersebut masih berfungsi
misalkanpengeluaran darah dari vagina yang menyerupai haid
perempuan.Kelenjartiroid sudah terbentuk sempurna sewaktu lahir dan
mulai berfungsi sejakbeberapa bulan sebelum lahir.
8. Keseimbangan Air dan Ginjal
Tubuh bayi baru lahir mengandung relatif banyak air dan
kadarnatrium relatif lebih besar daripada kalium. Hal ini
menandakan bahwaruangan kstraseluler luas.Fungsi ginjal belum
sempurna karena jumlahnefron matur belum sebanyak orang
dewasa dan ada ketidakseimbangan antara luas permukaan
glomerulus dan volume tubulus proksimal, renalblood flow
(aliran darah ginjal) pada neonatus relatif kurang
biladibandingkan dengan orang dewasa.
9. Susunan Saraf
Jika janin pada kehamilan sepuluh minggu dilahirkan
hidup makadapat dilihat bahwa janin tersebut dapat
mengadakan gerakanspontan.Gerakan menelan pada janin baru
terjadi pada kehamilan empatbulan.Sedangkan gerakan
menghisap baru terjadi pada kehamilan enam bulan. Pada
triwulan terakhir hubungan antara saraf dan fungsi otot-
ototmenjadi lebih sempurna.Sehingga janin yang dilahirkan diatas 32
minggudapat hidup diluar kandungan.Pada kehamilan 7 bulan
maka janin amatsensitif terhadap cahaya.10. ImunologiPada sistem
imunologi Ig gamma A telah dapat dibentuk padakehamilan
2 bulan dan baru banyak ditemukan segera sesudah
bayidilahirkan. Khususnya pada traktus respiratoris kelenjar liur sesuai
denganbakteri dapat alat pencernaan, imunoglobolin G
dibentuk banyak dalambulan kedua setelah bayi dilahirkan. Ig A, Ig
D dan Ig E diproduksi secaralebih bertahap dan kadar maksimum tidak
dicapai sampai pada masa kanak-kanak dini. Bayi yang menyusui
mendapat kekebalan pasif dari kolostrumdan ASI.11. Sistem
Integumen Kulit bayi baru lahir sangat sensitif dan mudah
mengelupas, semuastruktur kulit ada pada saat lahir tetapi tidak
matur.Epidermis dan dermistidak terikat dengan erat dan sangat
tipis, vernik keseosa juga bersatudengan epidermis dan bertindak
sebagai tutup pelindung dan warna kulitbayi berwarna merah muda.12.
Sistem Hematopoiesis.Saat bayi lahir nilai rata-rata Hb, Ht, SDM dan
Leukosit lebih tinggidari nilai normal orang dewasa. Hb bayi baru
lahir 14,5 – 22,5 gr/dl, Ht 44– 72%, SDM 5 – 7,5 juta/mm3 dan
Leukosit sekitar 18000/mm3. Darahbayi baru lahir mengandung
sekitar 80% Hb janin.Presentasi Hb janinmenurun sampai 55%
pada minggu kelima dan 5% pada minggu ke 20.13. Sistem
SkeletArah pertumbuhan sefalokaudal terbukti pada
pertumbuhan tubuhsecara keseluruhan.Kepala bayi cukup bulan
berukuran seperempat panjang tubuh. Lengan sedikit lebih panjang
daripada tungkai.Wajah relatifkecil terhadap ukuran tengkorak yang
jika dibandingkan lebih besar dan berat.Ukuran dan bentuk kranium
dapat mengalami distorsi akibat molase.Pada bayi baru lahir lutut
saling berjauhan saat kaki diluruskan dantumit disatukan sehingga
tungkai bawah terlihat agak melengkung. Saat baru lahir tidak
terlihat lengkungan pada telapak kaki.Ekstremitas haryssimetris,
terdapat kuku jari tangan dan kaki, garis-garis telapak tangan dan
sudah terlihat pada bayi cukup bulan.

5. Patoflowdiagram

6. Manifestasi Klinik
 Warna kulit: seluruhnya merah
 Denyut jantung: > 100 x/menit
 Pernapasan : baik,menangis kuat.
 Otot : gerak aktif,reflek baik
 Reaksi terhadap rangsangan : menangis

7. Komplikasi
1. Sebore
2. Ruam
3. Moniliasis
4. Ikterus fisiologi
5. gangguan sistem saraf pusat: koma,menurunnya reflex mata(seperti
mengdip)
6. Cardiovascular: penurunan tekanan darah secara berangsur,
menghilangnya tekanan darah sistolik
7. Pernafasan: menurunnya konsumsi oksigen
8. Saraf dan otot: tidak adanya gerakan, menghilangnya reflex perifer
8. Pemeriksaan Diagnostic
1. pH tali pusat, tingkat 7,20 sampai 7,24 menunjukkan status
praasidosis,
tingkat rendah menunjukkan gangguan asfiksia bermakna.

2. Hemoglobin mencapai 15 sampai 20 g. hematokrit berkisar antara


43%
sampai 61%.

3. Tes Coombs langsung pada daerah tali pusat menentukan


adanya
kompleks antigen-antibodi pada membran sel darah merah
yang
menunjukkan kondisi hemolitik.

4. Bilirubin Total sebanyak 6 mg/dl pada hari pertama kehidupan, 8


mg/dl 1
sampai 2 hari dan 12 mg/dl pada 3 sampai 5 hari.

9. Penatalaksanaan
o Membersihkan jalan napas
o Tali pusat harus dijaga sekering mungkin. Tali pusat dapat
diusap (dibasuh) dengan alkohol untuk menjaga agar tetap
kering. Tali pusat penting dijaga kebersihannya. Ajari sang Ibu
untuk segera memberitahu jika ada cairan (lendir) atau bau
busuk pada tali pusat.
o Menilai APGAR score
o Usap kedua mata bayi dengan kapas atau kain kasa yang
kering. Hal ini dapat mencegah infeksi akibat bakteri yang
dapat menyebabkan kebutaan.
o Suhu tubuh bayi mungkin sedikit diatas normal pada saat lahir
tapi akan segera turunsampai 37,50C secara aksila. Denyut
nadi normal biasanya sekitar 40 pernapasan permenit
o Ukuran bayi bermacam-macam. Bayi yang berat badannya
dibawah 2.5 kilogram harus dirawat sebagai bayi kurang bulan.
Bayi kurang bulan memerlukan perawatan khusus untuk
menjaga agar bayi tetap hangat. Berikan bayi ASI yang cukup.
o Kulit bayi biasanya berwarna merah muda. Ketika bayi baru
lahir mungkin ada bahan lengket dikulit yang disebut Verniks.
Verniks dapat dibersihkan secara hati-hati dengan
mengusapkan sedikit minyak pada hari kedua. Atau biasa juga
dibiarkan sampai mengelupas sendiri secara bertahap saat
mandi.
o Feses (tinja) pertama yang dikeluarkan oleh bayi berwarna
kehitaman. Warna feses berubah menjadi kuning dalam 2 atau
3 hari berikutnya.
o Bayi harus diberi makan (diteteki) secara teratur sejak lahir,
mulai dari pemberian beberapa menit dan bertambah lama
secara perlahan. Untuk hari-hari pertama payudara
mengeluarkan kolostrum
o Pemeriksaan fisik bayi baru lahir meliputi pemeriksaan fisik
secara umum, pemeriksaan fisik head to toe yaitu menilai
adanya kelainan pada bayi baru lahir.
o Pemantauan tanda bahaya seperti tidak bisa menyusu, kejang,
mengantk atau tidak sadar, Frekuensi napas < 20 kali/menit
atau apnu (pernapasan berhenti selama >15 detik), Frekuensi
napas > 60 kali/menit, merintih dan Tarikan dada bawah ke
dalam yang kuat.

B. Konsep Asuhan Keperawatan


1. Pengkajian
a. Identitas
b. Pengkajian terhadap factor resiko
1) Maternal : Usia, riwayat kesehatan yang lalu, perkembangan
socialdan riwayat pekerjaan.
2) Obsetrik : Parity, periode, kondisi kehamilan terakhir
3) Perinatal : Antenatal, informasi prenatal maternal
health(DM,jantung)
4) Intra Partum event :
a) Usia gestasi : Lebih dari 34 minggu sampai dengan 42 minggu.
b) Lama dan karakteristik persalinan : Persalinan lama pada kala
Idan II KPD 24 jam.
c) Kondisi ibu : Hipo/Hiper tensi progsif perdarahan, infeksi.
d) Keadaan yang mengidentifikasi fetal disstres HR lebih dari
120x sampai dengan 140 x / menit.
e) Penggunaan analgesic
f) Metode meahirkan : Sectio Caesaria, Forsep, Vakum
c. Pengkajian Fisik
1) Eksternal : Perhatikan warna, bercak warna , kuku, lipatan
padatelapak kaki, periksa potensi hidung dengan menutup
sebelahlubang hidung sambil mengobservasi pernafasan dan
perubahan kulit.

2) Dada Palpasi untuk mencari detak jantung yang terkencang,


auskultasi untuk menghitung denyut jantung, perhatikan
bunyi nafas pada setiap dada.
a) Abdomen : Verifikasi adanya abdomen yang berbentuk
sepertikubam atau tidak ada anomaly, perhatikan jumlah
pembuluhdarah pada tali pusat.
b) Neurologis : Periksa tonus otot dan reaksi reflex.
d. Pemeriksaan Penunjang
e. Nilai APGAR
f. Pengkajian
1) Aktivitas/IstirahatStatus sadar mungkin 2-3 jam beberapa hari
pertama,bayi tampak semi koma saat tidur ; meringis atau
tersenyumadalah bukti tidur dengan gerakan mata cepat, tidur
sehari rata-rata 20 jam.

2) Pernapasan dan Peredaran Darah


Bayi normal mulai bernapas 30 detik sesudah lahir,untuk
menilai status kesehatan bayi dalam kaitannya denganpernapasan
dan peredaran darah dapat digunakan metodeAPGAR
Score. Namun secara praktis dapat dilihat darifrekuensi
denyut jantung dan pernapasan serta wajah,ekstremitas dan
seluruh tubuh, frekwensi denyut jantung bayinormal berkisar
antara 120-140 kali/menit (12 jam pertamasetelah kelahiran),
dapat berfluktuasi dari 70-100 kali/menit(tidur) sampai 180
kali/menit (menangis)
3) Suhu Tubuh
Suhu inti tubuh bayi biasanya berkisar antara 36,50C-
370C.Pengukuran suhu tubuh dapat dilakukan pada aksila
ataupada rektal.

4) Kulit
Kulit neonatus yang cukup bulan biasanya halus,lembut
dan padat dengan sedikit pengelupasan, terutama padatelapak
tangan, kaki dan selangkangan.Kulit biasanya dilapisidengan zat
lemak berwarna putih kekuningan terutama didaerah lipatan
dan bahu yang disebut verniks kaseosa.

5) Keadaan dan Kelengkapan Ekstremitas


Dilihat apakah ada cacat bawaan berupa kelainanbentuk,
kelainan jumlah atau tidak sama sekali pada semuaanggota
tubuh dari ujung rambut sampai ujung kaki jugalubang
anus (rektal) dan jenis kelamin

6) Tali Pusat
Pada tali pusat terdapat dua arteri dan satu
venaumbilikalis.Keadaan tali pusat harus kering, tidak ada
perdarahan, tidak ada kemerahan di sekitarnya.

7) RefleksBeberapa refleks yang terdapat pada bayi :


a) Refleks moro (refleks terkejut). Bila diberi rangsangan
yangmengagetkan akan terjadi refleks lengan dan
tanganterbuka.
b) Refleks menggenggam (palmer graps). Bila telapak
tangandirangsang akan memberi reaksi seperti
menggenggam.Plantar graps, bila telapak kaki dirangsang akan
memberireaksi.
c) Refleks berjalan (stepping). Bila kakinya ditekankan padabidang
datang atau diangkat akan bergerak seperti berjalan.
d) Refleks mencari (rooting). Bila pipi bayi disentuh
akanmenoleh kepalanya ke sisi yang disentuh itu mencari
putingsusu.
e) Refleks menghisap (sucking). Bila memasukan sesuatu kedalam
mulut bayi akan membuat gerakan menghisap.

8) Berat Badan
Pada hari kedua dan ketiga bayi mengalami berat
badanfisiologis.Namun harus waspada jangan sampai
melampaui10% dari berat badan lahir.Berat badan lahir
normal adalah2500 sampai 4000 gram.

9) Mekonium
Mekonium adalah feces bayi yang berupa pasta kentalberwarna
gelap hitam kehijauan dan lengket. Mekonium akanmulai keluar
dalam 24 jam pertama.10) AntropometriDilakukan pengukuran
lingkar kepala, lingkar dada,lingkar lengan atas dan panjang
badan dengan menggunakan pita pengukur. Lingkar kepala
fronto-occipitalis 34cm, suboksipito-bregmantika 32cm, mento
occipitalis 35cm.Lingkar dada normal 32-34 cm. Lingkar lengan
atas normal10-11 cm. Panjang badan normal 48-50 cm.

2. Diagnosa Keperawatan
a. Ketidakefektifan pola nafas
b. Ketidakefektifan bersihan jalan nafas
c. Hipertermia

3, Intervensi
n Diagnosa Tujuan dan KH Intervensi
o
1 Ketidak Dalam waktu 1.) Observasi adanya
Efektifan 1x24 jam pucat dan sianosis
Pola setelah dilakukan Sianosis menunjukkan
Nafas intervensikeperaw adanyagangguan pada
atan pola nafas pernafasan BBL
BBL kembali 2) Pantau kecepatan,
efektif Kriteria irama, kedalaman dan
hasil: usaha
1) Kemudahan respirasiMengetahui
bernafas dan perkembangan kondisi
kedalaman BBL 3) Auskultasi
inspirasi 2) bunyi nafas, perhatikan
Ekspansi dada area penurunan/tidak
simetris adanyaventilasi dan
3) Tidak ada adanya bunyi nafas
penggunaan otot tambahan Mengetahui
bantu pernafasan adanyakelainan dalam
4) Tidak ada bunyi pernafasan BBL
nafas tambahan 4) Lakukan pengisapan
5) Nafas pendek sesuai dengan kebutuhan
tidak ada untuk
membersihkansekresi
Secret yang menumpuk
dapat
mengakibatkanketidakefe
ktifan pola nafas
Kolaborasi: Berikan Non
re-breathingmask dengan
oksigen Memenuhi
kebutuhan oksigen BBL
2 Ketidak Setelah dilakukan 1) Kaji keefektifan
Efektifan intervensi pemberian oksigen dan
Bersihan keperawatan perawatan yang lain
Jalan selama 1x24 2) Auskultasi bagian dada
Nafas jamBBL anterior dan posterior
menunjukkan untuk mengetahuiadanya
keefektifan jalan penurunan atau tidak
nafas Kriteria hasil adanya ventilasi dan
1) BBL mudah adanya bunyitambahan
untuk bernafas 3) Pantau status oksigen
2) Kegelisahan, BBL Jika SaO < 80%
sianosis, dan mengindikasikanadanya
dispnea tidak ada ketidakefektifan jalan
3) RR dalam batas nafas
normal 4) Jelaskan pada BBL
dan keluarga tentang
penggunaan
peralatan:O2, suction,
inhalasi 5) Lakukan
fisioterapi dada sesuai
kebutuhan Kolaborasi:
Berikanudara/oksigen
yang telah dihumidifikasi
3. Hiperter Dalam waktu 1) Pantau suhu paling
mia 1x24 jam sedikit setiap 2 jam,
setelah dilakukan sesuai kebutuhan
intervensikeperaw Suhutubuh bayi baru lahir
atan hipertermia mudah mengalami
tidak terjadi penurunan
Kriteria hasil : 2) Monitor warna dan
1) Suhu tubuh suhu kulit
dalam rentang 3) Monitor tekanan darah,
normal nadi dan RR
2) Nadi dan RR 4) Monitor penurunan
dalam rentang tingkat kesadaran
normal 5) Monitor WBC, Hb, dan
3) Tidak ada Hct
perubahan warna 6) Monitor intake dan
kulit dan tidak output
ada pusing, 7) Berikan anti piretik
merasa nyaman 8) Lakukan tapid sponge
9) Selimuti pasien untuk
mencegah hilangnya
kehangatan tubuh
10) Kompres pasien pada
lipat paha dan aksila
11) Tingkatkan Sirkulasi
Udara

DAFTAR PUSTAKA

Bobak, Lowdermilk, Jansen. 2005. Buku Ajar Keperawatan Maternitas. Edisi 4.


Jakarta : EGC.
MNH, JNPK-KR dan DepKes. 2003. Buku Acuan Persalinan Normal. Jakarta :
DepKes
NANDA. 2012. Diagnosa Keperawatan Definisi dan Klasifikasi. Jakarta : EGC
Prawirohardjo, Sarwono. 2005. Buku Acuan Nasional Pelayanan Kesehatan
Maternal dan Neonatal.Jakarta : Yayasan Bina Pustaka
RI DepKes. 2005. Pelayanan Kesehatan Neonatal Esensial. Jakarta : DepKes.
Saifuddin, abdul bari. 2002. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kesehatan
Maternal Dan Neonatal. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka Sarwono
Prawirohardjo

Anda mungkin juga menyukai