Kelp 1. Adaptasi Fisiologi Fisiologi Masa Nifas Kelompok 1

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

MAKALAH

ADAPTASI FISIOLOGI PADA MASA NIFAS DAN PERUBAHAN


FISIOLOGI YANG TERJADI PADA IBU NIFAS

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 1:

Anisa Aprilia Sahrani (202105002)

Fika Wahyu Rahmawati (202105009)

Presti Prastya Hardiana (202105011)

Monica Safrizal (202105016)

PROGRAM STUDI ILMU KEBIDANAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BINA SEHAT PPNI

MOJOKERTO

2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan hidayah-Nya, kami dapat
menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “ADAPTASI FISIOLOGI PADA MASA NIFAS
DAN PERUBAHAN FISIOLOGI YANG TERJADI PADA IBU NIFAS” dengan tepat waktu.
Sebagai bentuk pengajuan tugas dari mata kuliah Fisiologi Kehamilan, Persalinan, Nifas dan
Bayi Baru Lahir.

Tidak lupa kami menyampaikan rasa terima kasih kepada dosen pengampu kami, yang
telah memberikan banyak bimbingan serta masukan yang bermanfaat dalam proses penyusunan
makalah perkuliahan ini. Rasa terima kasih juga hendak kami ucapkan kepada rekan-rekan
mahasiswa yang telah memberikan kontribusinya baik secara langsung maupun secara tidak
langsung sehingga makalah perkuliahan ini bisa selesai pada waktu yang telah ditentukan.

Kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk makalah ini. Tidak
lupa kami hanturkan permohonan maaf apabila makalah yang kami buat terdapat suatu
kesalahan. Akhir kata, semoga segala informasi yang terdapat di dalam makalah ini dapat
bermanfaat bagi para pembaca.

Mojokerto, 14 Mei 2022

i
DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL...................................................................................................................-

KATA PENGANTAR.................................................................................................................i

DAFTAR ISI................................................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................................................1

A. Latar Belakang..................................................................................................................1
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................3

A. Pengertian Masa Nifas......................................................................................................3


B. Periode Masa Nifas...........................................................................................................3
C. Perubahan Fisiologis Masa Nifas......................................................................................3
D. Pemeriksaan 6 Jam Setelah Melahirkan............................................................................8
E. Penjelasan Permasalahan Ny. Lia.....................................................................................10

BAB III PENUTUP.....................................................................................................................11

A. Kesimpulan.......................................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................................11

DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................12

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Puerperium (nifas) adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya
kembali alat kandungan yang lamannya 6 minggu (Sastrawinata S, 1983:315)

Menurut Salcha (2009) Masa nifas adalah masa sesudah persalinan dan kelahiran bayi,
plasenta, serta selaput yang diperlukan untuk memulihkan kembali organ kandungan seperti
sebelum hamil dengan waktu kurang lebih 6 minggu.

Pada masa nifas, ibu akan mendapati beberapa perubahan pada tubuh maupun emosi.
Bagi yang belum mengetahui hal ini tentu akan merasa khawatir akan perubahan yang terjadi,
oleh sebab itu penting bagi ibu memahami apa saja perubahan yang terjadi agar dapat menangani
dan mengenali tanda bahaya secara dini.

Pada masa nifas terjadi perubahan-perubahan anatomi dan fisiologis pada ibu. Perubahan
fisiologis yang terjadi sangat jelas, walaupun dianggap normal, di mana proses-proses pada
kehamilan berjalan terbalik. Banyak faktor, termasuk tingkat energi, tingkat kenyamanan,
kesehatan bayi baru lahir dan perawatan serta dorongan semangat yang diberikan oleh tenaga
kesehatan, baik dokter, bidan maupun perawat ikut membentuk respon ibu terhadap bayinya
selama masa nifas ini (Bobak, 2009)

Untuk memberikan asuhan yang menguntungkan terhadap ibu, bayi dan keluarganya,
seorang bidan atau perawat harus memahami dan memiliki pengetahuan tentang perubahan-
perubahan anatomi dan fisiologis dalam masa nifas ini dengan baik.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian masa nifas?
2. Berapa lama periode masa nifas?
3. Bagaimana proses perubahan fisiologis pada masa nifas?
4. Bagaimana cara pemeriksaan 6 jam setelah melahirkan?
5. Apa penjelasan permasalahan dari Ny. Lia?

1
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian masa nifas.
2. Untuk mengetahui berapa lama periode masa nifas.
3. Untuk mengetahui bagaimana proses perubahan fisiologis pada masa nifas.
4. Untuk mengetahui bagaimana cara pemeriksaan 6 jam setelah melahirkan.
5. Untuk mengetahui apa penjelasan permasalahan dari Ny. Lia.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MASA NIFAS

Masa nifas adalah masa pulihnya, mulai dari partus selesai sampai alat-alat kandungan
kembali seperti selama hamil, lamanya 6-8 minggu.

Kala puerperium adalah berlangsung selama 6 minngu atau 42 hari, merupakan waktu
yang diperlukan untuk pulihnya alat kandungan pada keadaan yang normal. Yang terdapat dua
kejadian penting pada puerperium, yaitu involusi uteri dan proses laktasi.

Puerperium (nifas) adalah masa sesudah persalinan yang diperlukan untuk pulihnya
kembali alat kandungan yang lamanya 6 minggu. (Sastrawinata. S, 1983 : 315).

B. PERIODE MASA NIFAS

Masa nifas dibagi menjadi 3 periode yaitu :

1. Immediate post partum yaitu waktu yang berlangsung 24 jam pertama.


2. Early post partum, periode sampai 7 hari pertama.
3. Late post partum, periode minggu ke-2 sampai dengan minggu ke-6.

C. PERUBAHAN FISIOLOGIS MASA NIFAS

Perubahan fisiologis masa nifas, antara lain:

1. UTERUS

Pada uterus, ukurannya menyusut setiap harinya. Saat hamil uterus bisa mencapai berat
1000 gram (dan ini tidak termasuk janin dan plasenta). Setelah masa nifas, uterus menyusut
menjadi seberat 50-100 gram. Penyusutan ini terjadi karena sel sitoplasma menjadi lebih kecil.
Zat pada dinding rahim juga dipecah lalu dibuang bersama dengan air kencing ibu.

Segera setelah persalinan, uterus akan mengeluarkan cairan darah serupa menstruasi
karena itulah ukuran vagina berkurang. Darah ini merupakan bekas luka pada rahim, terutama

3
dari luka plasenta. Darah yang keluar ini (disebut lochia serosa) berubah warna dengan durasi
yang berbeda-beda. Darah merah biasanya muncul selama 3-4 hari. Kemudian darah kecoklatan
dan encer muncul dari hari ke-5 sampai hari ke-10. Selanjutnya berupa cairan putih selama 2-4
minggu.

Setiap wanita mengalami durasi yang berbeda. Ada yang mengalami pendarahan yang
meningkat pada hari ke-7. Adapula yang berhenti masa nifasnya lebih dari 6 minggu, lebih dari
masa normal.

Involusi uterus adalah proses dimana uterus kembali keadaan sebelum hamil . Proses
involusi tersebut terjadi karena adanya:

a. Autolysis
Adalah proses penghancuran jaringan otot uterus yang tumbuh karena adanya hyperplasia
dimana jaringan otot yang membesar menjadi lebih panjang 10 kali dari semula dan 5
kali lebih tebal sewaktu hamil, akan susut kembali mencapai keadaan semula. Faktor
yang menyebabkan autolysis kemungkinan adalah enzyme proteolitik.
b. Aktivitas Otot Rahim
Ialah adanya kontraksi dan retraksi otot rahim yang diperlukan untuk menjepit pembuluh
darah yang pecah akibat pelepasan plasenta. Hal ini mengakibatkan terganggunya
peredaran darah dalam uterus sehingga jaringan otot kekurangan zat yang diperlukan dan
ukuran jaringan otot menjadi lebih kecil.
c. Ischemia
Adalah kekurangan darah pada uterus yang disebabkan kontraksi dan retraksi serta
pengurangan aliran darah ke uterus sehingga jaringan otot uterus mengalami atropi
kembali pada ukuran semula.
 Korpus Uteri
Dalam 12 jam setelah melahirkan, fundus uteri teraba 1 cm dibawah pusat,
selanjutnya involusi akan cepat terjadi dengan penurunan fundus kurang lebih 1-2 cm
tiap 24 jam. Uterus akan teraba lagi dengan palpasi sesudah 9-10 hari post partum.
Berat uterus juga akan kembali keadaan sebelum hamil :
Akhir persalinan : 900 gr
Akhir minggu I : 450 gr

4
Akhir minggu II : 60 gr
 Kontraksi Uterus
Selama 1-2 jam pertama post partum kontraksi uterus menurun intensitasnya secara
halus dan tidak terkoordinasi. Oleh karena kontraksi uterus yang membaik sangat
diperlukan sehingga pada ibu post partum diberikan pitosin IM / IV segera bayi lahir.
Kontraksi uterus ini akan menjepit pembuluh darah sehingga perdarahan setelah
plasenta dilahirkan dapat terhenti.
 After Pain / Nyeri Ikutan
Adalah rasa nyeri / mules pada perut akibat kontraksi uterus yang terjadi setelah
plasenta lahir. Secara normal after pain akan terjadi sampai 3 hari post partum. After
pain akan meningkat oleh karena adanya :
 Sisa plasenta pada kavum uteri.
 Gumpalan darah pada kavum uteri.
 Wanita menyusui.
 Regenerasi Endometrium
Dalam 2-3 hari post partum, desidua yang tertinggal di uterus berdiferensiasi menjadi
2 lapisan :
 Lapisan superficial menjadi nekrotik dan terkelupas bersama lochea.
 Lapisan basal yang bersebelahan dengan miometrium yang berisi kelenjar
endometrium baru. Proses regenerasi berlangsung cepat dalam minggu ke - 3 post
partum, kecuali tempat plasenta.
 Involusi Tempat Plasenta
Lochea adalah cairan secret yang berasal dari kavum uteri dan vagina dalam masa
nifas. Cairan ini berasal dari:
 Bekas melekatnya plasenta yang telah terlepas dan dikeluarkan akan
meninggalkan luka dan pembuluh darah pecah.
 Selaput endometrium yang mengadakan degenerasi.
 Selaput chorium yang tertinggal pada desidua.
 Liquor amnii.
 Vernix caseosa.
 Rambut lanugo.

5
 Meconium.

Jenis - jenis lochea adalah:

1. Lochea Rubra
 Pengeluaran sampai hari ke 1-3.
 Warna merah tua sampai merah terang.
 Mengandung sel darah merah sisa selaput ketuban, sel desidua, verniks
caseosa trofoblast dan leukosit.
2. Lochea serosa
 Pengeluaran hari ke 10.
 Warna merah muda sampai kekuningan.
 Lochea serosa mengandung sel darah tuan, serum, leukosit dan jaringan.
3. Lochea alba
 Pengeluaran hari ke 10 sampai dengan 2-6 minggu post partum.
 Warna kuning sampai dengan putih.
 Lochea mengandung leukosit, selaput lender serviks.
 Serviks
Serviks dan segmen uterus bagian bawah akan tampak oedema, tipis dan terbuka
( dapat dimasuki 2 jari ) selama beberapa hari sesudah post partum, setelah 7 hari
dapat dimasuki 1 jari.

2. VAGINA DAN PERINEUM


Dinding vagina tampak oedema dan kemerahan serta sedikit lecet. Rugae juga tidak
ada dan akan kembali dalam 3-4 minggu. Meskipun tidak sama dengan orang yang
belum melahirkan. Penurunan estrogen menyebabkan penurunan produksi mukus dan
penipisan mukosa vagina.
3. PERUBAHAN SISTEM PENCERNAAN
Defekasi normal berlangsung lambat. Hal ini disebabkan penurunan motilitas usus,
kehilangan cairan dan ketidaknyamanan perineal. Defekasi kembali normal pada
akhir minggu pertama sehubungan dengan pulihnya selera makan ibu dan

6
peningkatan cairan, makanan berserat serta berkurangnya ketidaknyamanan perineal.
Defekasi harus terjadi pada hari ke-3.
4. PERUBAHAN SISTEM PERKEMIHAN
Dinding kandung kencing memperlihatkan edema dan hiperimi akibat trauma
persalinan. Hal tersebut dapat menyebabkan overdistensi ( kapasitas bertambah ) dan
pemenuhan kandung kencing tidak sempurna yang terjadi selama 2 hari post partum.
5. PERUBAHAN MUSKULUSKELETAL
Otot-otot dan fascia dinding abdomen yang mengalami pengendoran selama
kehamilan, secara bertahap selama kehamilan pada akhir periode post partum kecuali
striae gravidarum. Senam nifas akan membantu kembalinya otot-otot pada keadaan
semula.
6. PERUBAHAN SISTEM ENDOKRIN
Lahirnya plasenta menyebabkan penurunan estrogen dan progesterone. Pada wanita
yang tidak menyusui akan diikuti penurunan prolaktin. Sedangkan pada wanita yang
menyusui kadar prolaktin meningkat sebagai respon stimulasi isapan bayi. Estrogen
pada wanita yang tidak menyusui secara bertahap bertambah dan mencapai fase
folikuler dalam 3 minggu post partum yang diikuti menstruasi setelah 12 minggu post
partum. Sedangkan wanita yang menyusui, menstruasi terjadi setelah 37 minggu post
partum dengan siklus menstruasi pertama biasanya anovulatoir.
7. PERUBAHAN SISTEM KARDIOVASKULER
Cardiac output yang meningkat selam awal puerperium akan kembali pada sebelum
hamil dalam 2-3 minggu post partum. Setelah melahirkan ibu juga akan mengalami
perasaan menggigil yang disebabkan instabilitas vasomotor. Selain itu juga
mengalami Diphoresis/berkeringat banyak pada malam hari sebagai mekanisme tubuh
untuk mereduksi cairan yang tertahan selama kehamilan.
8. PERUBAHAN INTEGUMEN
Perubahan yang menonjol adalah tidak adanya chloasma gravidarum pada akhir
kehamilan. Hiperpigmentasi areola mammae dan linea nigra belum menghilang
sempurna pada awal post partum.

7
D. PEMERIKSAAN 6 JAM SETELAH MELAHIRKAN

Tahapan masa nifas terbagi dalam tiga tahap yaitu Immediate puerperium,
Earlypeurperium, dam Late pierperium. Immediate puerperium adalah persalinan sampain 24
jam sesudah persalinan. Kepulihan yang ditandai dengan diperbolehkannya berjalan ibu dan
tahap ini rentang terjadi permasalahan.

Pada kunjungan 6-8 jam dilakukan pencegahan perdarahan karena atonia uteri,
mendeteksi penyebab pendarahaan atau rujukan bila berlanjut, pemberian konseling, pemberian
ASI awal, membina hubungan bayi baru lahir serta ibu, menjaga bayi sehat dengan cara
mencegah hiportemia, petugas penolong persalinan harus tinggal dengan ibu dan bayi selama 2
jam kelahiran atau sampai kondisi ibu serta bayi stabil.

Pemeriksaan fisik yang dilakukan antara lain:

 Tanda-Tanda Vital
1. Tekanan darah, peningkatan sementara tekanan darah sistolik dan diastolic
dialami wanita baru melahirkan yang kembali secara spontan. Tekanan darah
normal diangka 120/80 mmHg.
2. Suhu akan mulai stabil dalam waktu 24 jam dan bidan diharuskan memperhatikan
sampai 38 derajat pada hari kedua hingga kesepuluh menunjukan morbiditas
puerperalis. Suhu normal manusia berkisar 37,5 derajat.
3. Nadi
Jika nadi anak diatas 100 selama puerperium hal tersebut abnormal dan bias
menandakan infeksi. Nadi normal 60-100 kali per menit.
4. Pernapasan
Napas pendek dan cepat atau perubahan lain memerlukan evaluasi adanya
kondisi-kondisi seperti kelebihan cairan, eksaserbasi asma, dan emboli paru.
 Tinggi Fundus Uterus

Tinggi fundus uterus 6 jam postpartum pada ibu nifas rata-rata 12-13 cm, hal ini masuk
ke dalam kategori baik. Fundus terkecil 8 cm dan paling tinggi 19 cm. Penurunan ukuran uterus
direfleksikan dengan perubahan lokasi uterus yaitu uterus turun dari abdomen dan kembali

8
menjadi organ panggul. Setelah melahirkan, TFU terletak 2/3 hingga ¾ bagian atas simfisis
pubis dan umbilicus.

 Pendarahan

Disebabkan kehilangan darah pervagina lebih dari 500 ml atau 1000 ml setelah pesalinan.
Gejala mengigil, sesak napas, berkeringat dingin, tekanan darah sistolik kurang 90 mmHg,
denyut nadi 100 kali permenit. Faktor-faktor terjadinya adalah anemia, multiparitas, persalianan
lama, persalinan obat-obatan, keadaan yang dapat meinimbulkan gangguan koagulasi seperti
solusio, plasenta, KJDR, dan persalinan bekas seksio cesaria.

Contoh penanganan Atonia uteri dapat dilakukan pemijatan uterus dan berikan
uterotonika. Jika pendarahan berlangsung dilakukan pemeriksaan plasenta lengkap, jika ada sisa
plasenta dikeluarkan lalu uji pembekuan darah sederhana. Kegagalan terbentuknya pembekuan
darah setelah 7 menit atau adanya bekuan lunak disebut koagulopati, Bila terus berlangsung
kompres bimanual interna atau eksterna.

Peyebab kedua tersering dari perdarahan pasca persalinan. Robekan dapat terjadi
bersamaan dengan atonia uteri. Perdarahan pasca persalinan dengan uterus berkontraksi baik
biasanya terjadi oleh robekan jalan lahir. Tanda-tandanya adalah:

 Perdarahan segera setelah bayi lahir.


 Darah segar.
 Uterus kontraksi baik.
 Plasenta lengkap.
 Pemeriksaan IMD Berhasil

Menyusu Dini adalah proses bayi menyusu segera setelah dilahirkan, di mana bayi
dibiarkan mencari puting susu ibunya sendiri (tidak disodorkan ke puting susu).

Inisiasi Menyusu Dini akan sangat membantu dalam keberlangsungan pemberian ASI
eksklusif (ASI saja) dan lama menyusui. Dengan demikian, bayi akan terpenuhi kebutuhannya
hingga usia 2 tahun, dan mencegah anak kurang gizi.

9
E. PENJELASAN PERMASALAHAN NY. LIA

Kontraksi rahim yang dialami beberapa hari setelah melahirkan adalah hal yang normal
terjadi. Rasa nyeri akibat kontraksi bisa menyerupai kram menstruasi, namun nyeri yang muncul
terkadang terasa tajam dan berat. Sensasi nyeri ini paling terasa pada hari pertama dan kedua
setelah persalinan, namun berangsur-angsur berkurang pada hari ketiga. Sebagian wanita bahkan
baru merasakan hilangnya nyeri akibat kontraksi rahim pada minggu kedua setelah melahirkan.

Penyebab-penyebab dari rasa nyeri adalah perubahan ukuran rahimyang berusaha


menyusut seperti semula setelah melahirkan. Pengaruh hormone menyusui disebabkan hormon
oksitosin yang mengatur keluarnya ASI yang menyebabkan kontraksi rahim. Hal yang dapat
dilakukan untuk mengurangi rasa nyeri adalah mengompres perut dan mengganjal perut saat
tidur.

Kondisi susah buang air kecil setelah melahirkan disebut sebagai retensio urin pasca
persalinan atau RUPP. Penyebabnya antara lain adanya tekanan yang terjadi pada kandung
kemih saat janin akan keluar dari tubuh. Tekanan tersebut bias membuat kandung kemih trauma
atau factor pskiologis. Umumnya hal ini terjadi selama 6 jam setelah melahirkan dan harus
segera diatasi karena manusia membutuhkan buang air kecil. Hal ini dapat diatasi dengan minum
air banyak, bergerak, berjalan, dan konsumsi buah segar.

10
BAB III

PENUTUP
A. Kesimpulan

Pada masa nifas terjadi perubahan-perubahan anatomi dan fisiologis pada ibu. Perubahan
fisiologis yang terjadi sangat jelas, walaupun dianggap normal, di mana proses-proses pada
kehamilan berjalan terbalik. Banyak faktor, termasuk tingkat energi, tingkat kenyamanan,
kesehatan bayi baru lahir dan perawatan serta dorongan semangat yang diberikan oleh tenaga
kesehatan ikut membentuk respon ibu terhadap bayinya selama masa nifas. Adapun perubahan
yang terjadi yaitu pada payudara, Uterus, Vagina, Parincum, Sistem pencernaan, system
perkemihan, dan sistem muskuluskeletal.

Perubahan-perubahan tersebut ada yang bersifat fisiologis dan patologis. Oleh sebab itu,
tenaga kesehatan terutama bidan harus memahami perubahan-perubahan tersebut agar dapat
memberikan penjelasan dan intervensi yang tepat kepada pasien.

B. Saran

Untuk memberikan asuhan yang menguntungkan terhadap ibu, bayi dan keluarganya,
seorang bidan harus memahami dan memiliki pengetahuan tentang perubahan-perubahan
anatomi dan fisiologis dalam masa nifas ini dengan baik.

Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi pembacanya dan dapat menjadi referensi
dalam proses kegiatan belajar mengajar.

11
DAFTAR PUSTAKA

Afra Elvira Agustien, S. E. (n.d.). scribd. Retrieved 05 14, 2022, from scribd.com:
https://www.scribd.com/embeds/394930455/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Fimela. (2013, 09 07). fimela. Retrieved 05 14, 2022, from fimela.com:


https://www.fimela.com/beauty/read/3825282/perubahan-fisiologis-saat-nifas-uterus

Indriyani, S. (2017, 01 10). scribd. Retrieved 05 14, 2022, from scribd.com:


https://www.scribd.com/embeds/403080039/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

Najjah, S. J. (2009, 12 08). scribd. Retrieved 05 14, 2022, from scribd.com:


https://www.scribd.com/embeds/391231113/content?
start_page=1&view_mode=scroll&access_key=key-fFexxf7r1bzEfWu3HKwf

12

Anda mungkin juga menyukai