Makalah Pbak-2
Makalah Pbak-2
Makalah Pbak-2
DISUSUN OLEH:
KELOMPOK 1
D3 KEPERAWATAN
2
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga kami
dapat menyelesaikan makalah ini dengan tepat waktu. Tanpa pertolongan-Nya
tentunya kami tidak akan sanggup untuk menyelesaikan makalah ini dengan baik.
Shalawat serta salam semoga tercurahkan kepada baginda tercinta kita yaitu Nabi
Muhammad SAW. yang kita nanti-nantikan syafa’atnya diakhir nanti.
Kami mengucapkan syukur kepada Allah SWT atas limpahan nikmat sehat-Nya,
baik itu berupa fisik maupun akal pikiran, sehingga kami mampu untuk
menyelesaikan pembuatan makalah sebagai tugas dari mata kuliah Pendidikan
Budaya Anti Korupsi yang berjudul “Pengamatan tentang hal korupsi dilingkungan
kampus dan tempat tinggal.”
Kami tentu menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna dan
masih banyak terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami
mengharapkan kritik serta saran dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini
nantinya dapat menjadi makalah yang baik lagi. Kemudian apabila terdapat banyak
kesalahan pada makalah ini mohon maaf sebesar-besarnya.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................................i
DAFTAR ISI.................................................................................................................ii
BAB I.............................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................1
1.1 Latar Belakang................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah...........................................................................................2
1.3 Tujuan.............................................................................................................2
BAB II...........................................................................................................................3
PEMBAHASAN............................................................................................................3
2.1 Contoh Korupsi di Lingkungan Kampus.............................................................3
2.1.1 Jenis Korupsi.................................................................................................3
2.1.2 Titip Absen....................................................................................................4
2.1.3 Numpang nama saat kerja kelompok............................................................4
2.1.4 Mark Up Anggaran dalam Kegiatan.............................................................4
2.2 contoh Korupsi Dilingkungan Rumah.................................................................5
2.2.1 Mark up dana kegiatan ibu ibu pkk...............................................................5
2.2.2 Memberi “Uang Damai” saat Ditilang Polisi................................................5
2.2.3. Penyelewengan uang konsumsi dalam arisan..............................................6
2.2.4 Mengambil hak orang lain.............................................................................6
2.3 Upaya yang dilakukan untuk mencegah kasus korupsi dilingkungan kampus
7
2.4 Upaya yang dilakukan untuk mencegah kasus korupsi dilingkungan kampus
7
BAB III..........................................................................................................................8
PENUTUP.....................................................................................................................8
3.1 Kesimpulan..........................................................................................................8
3.2 Saran....................................................................................................................8
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................................9
ii
BAB I
PENDAHULUAN
Korupsi telah menjadi perhatian semua pihak pada saat ini. Bentukbentuk dan
perwujudan korupsi jauh lebih banyak daripada kemampuan untuk
melukiskannya. Iklim yang diciptakan oleh korupsi menguntungkan bagi tumbuh
suburnya berbagai kejahatan.
Korupsi pun menjadi permasalahan yang sungguh serius dinegeri ini. Kasus
korupsi sudah tidak terhitung lagi jumlahnya. Berkembang dengan pesat, meluas
dimana–mana, dan terjadi secara sistematis dengan rekayasa yang canggih dan
memanfaatkan teknologi modern. Kasus terjadinya korupsi dari hari kehari kian
marak. Hampir setiap hari berita tentang korupsi menghiasi berbagai media.
Bahkan Korupsi dianggap biasa dan dimaklumi banyak orang sehingga
masyarakat sulit membedakan nama perbuatan korup dan mana perbuatan yang
tidak korup. Meskipun sudah ada komisi pemberantasan korupsi (KPK) dan
beberapa instansi antikorupsi lainnya, faktanya negeri ini menduduki rangking
teratas sebagai negara terkorup di dunia.
Tindak korupsi di negeri ini bisa dikatakan mulai merajalela, bahkan menjadi
kebiasaan, dan yang lebih memprihatinkan adalah korupsi dianggap biasa saja
atau hal yang sepele. Berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk
mencegah terjadinya korupsi, namun tetap saja korupsi menjadi hal yang sering
terjadi.
Memerangi korupsi bukan cuma menangkapi koruptor. Sejarah mencatat, dari
sejumlah kejadian terdahulu, sudah banyak usaha menangkapi dan menjebloskan
koruptor ke penjara. Era orde baru, yang berlalu, kerap membentuk lembaga
pemberangus korupsi. Mulai Tim Pemberantasan Korupsi di tahun 1967, Komisi
Empat pada tahun 1970, Komisi Anti Korupsi pada 1970, Opstib di tahun 1977,
1
hingga Tim Pemberantas Korupsi. Nyatanya, penangkapan para koruptor tidak
membuat jera yang lain. Koruptor junior terus bermunculan.
Upaya pemberantasan korupsi semata-mata hanya lewat penuntutan korupsi,
padahal yang perlu saat sekarang ini adalah kesadaran setiap orang untuk taat
pada undang-undang korupsi.3 Bangsa Indonesia sekarang butuh penerus bangsa
yang berakhlak mulia, dalam artian mempunyai sikap dan perilaku yang baik.
Kesadaran tersebut membuat pemerintah memutar otak untuk bagaimana
menciptakan hal tersebut. Lebih khusus kepada penanaman nilai antikorupsi pada
setiap individu putra bangsa. Namun masalahnya adalah Membentuk hal tersebut
tidaklah mudah seperti membalikkan telapak tangan.
1.3 Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2.1.2 Titip Absen
Titip absen merupakan hal yang tidak baru lagi tetapi sampai sekarangseperti
tidak ada upaya menghapuskan budaya ini. Bahkan fenomena ini sudah menjadi
sebuah masalah klasik dan mendarah daging ( Internalized value ). Titip absen
merupakan kecurangan yang kerap kali dilakukan oleh oleh pihak-pihakyang tidak
bertanggung jawab. Dengan maksud tetap dianggap hadir
dalam presensi walaupun tidak dating dalam perkuliahan. Perilaku seperti ini jelas
menggambarkan sebuah tindakan demoral di kalangan mahasiswa.
Budaya titip absen atau biasa disebut TA telah menjamur dalam beberapa
instansi pemerintahan dan di kalangan mahasiswa khususnya. Ada diantara mereka
yang memang rajin hadir dalam pertemuan tertentu dan ada pula mereka yang jarang
hadir. Hal seperti inilah yang membuat budaya titip absen seringterjadi. Mereka yang
tidak hadir akan senantiasa meminta tolong kepada yang hadir untuk TA.
4
kalau-kalau harga yang nantinya ditemukan di pasar jauh lebih tinggi meski
kenyataannya tetap membeli jenis barang dengan harga yang lebih murah. Dan, ya
perilaku mark up adalah perilaku yang paling dekat dengan korupsi.
5
2.2.3. Penyelewengan uang konsumsi dalam arisan
6
2.3 Upaya yang dilakukan untuk mencegah kasus korupsi dilingkungan kampus
2.4 Upaya yang dilakukan untuk mencegah kasus korupsi dilingkungan kampus
1. Menanamkan kejujuran
2. Memahami hukum yang berlaku
3. Hidup sederhana
7
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Korupsi adalah suatu tindak perdana yang memperkaya diri yang secara
langsung merugikan negara atau perekonomian negara. Jadi, unsur dalam perbuatan
korupsi meliputi dua aspek. Aspek yang memperkaya diri dengan menggunakan
kedudukannya dan aspek penggunaan uang Negara untuk kepentingannya.Adapun
penyebabnya antara lain, ketiadaan dan kelemahan pemimpin,kelemahan pengajaran
dan etika, kolonialisme, penjajahan rendahnya pendidikan, kemiskinan, tidak adanya
hukuman yang keras, kelangkaan lingkungan yang subur untuk perilaku korupsi,
rendahnya sumber daya manusia, serta struktur ekonomi.Korupsi dapat
diklasifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu bentuk, sifat,dan tujuan.Dampak korupsi
dapat terjadi di berbagai bidang diantaranya, bidang demokrasi, ekonomi, dan
kesejahteraan negara.
3.2 Saran
8
DAFTAR PUSTAKA