Soal Kelas Neuro 5
Soal Kelas Neuro 5
Soal Kelas Neuro 5
1. Laki2 usia 60 thn dtg dgn keluhan kelemahan tubuh sebelah kanan tiba2. 1 jam SMRS
keluhan kelemahan tangan dan kaki kanan tiba2 menurut istrinya. Terdapat bicara pelo dan
mulut mencong. Tdk terdapat penurunan kesadaran, tdk ada mual/muntah/pusing. Pada PF
ditemukan hemiparese kanan. Riwayat HT tidak terkontrol. Pada kasus tersebut yg mungkin
terjadi:
A. Kelemahan tubuh akibat gangguan sistem PD venosus
B. Kelemahan tubuh akibat gangguan sistem PD posterior
C. Kelemahan tubuh akibat gangguan sistem PD kolateral
D. Kelemahan tubuh akibat gangguan sistem PD anterior
5. Lemah lengan dan tungkai, memberat sejak 3 hari terakhir. Riwayat diare 2 minggu yang lalu.
Kesemutan sejak 5 hari yang lalu, kelemahan sejak 4 hari yang lalu. Dalam PF didapatkan
kelemahan motorik atas 3 dan bawah 2. Reflek patologis negatif. Reflek fisiologis menurun.
Parese nervus VII perifer bilateral. Kemungkinan Tipe GBS:
A. Acute inflammatory demyelinating polineuropathy
B. Distal symmetric polineuropathy
C. Acute motoric axonal neuropathy
D. Diplegia fasial
6. Rasa bergoyang saat berjalan. Riwayat DM sejak 5 tahun yang lalu, glove and stocking (+).
Romberg dipertajam tutup mata deviasi (+). Komponen sistem keseimbangan yg terkena?
a. Sistem sensoris
b. Sistem vestibular perifer
c. Belum dapat ditentukan antara sistem sensoris atau vestibular perifer
d. Sistem vestibular sentral
e. Sistem sensoris dan vestibular perifer
7. L5 mempersarafi?
a. M. Soleus
b. M. Tibialis anterior
c. M. Flexor digitorum longus
d. M. Extensor digitorum longus
10. Anak usia 11 tahun sedang demam tinggi tiba2 kejang dan dibawa ke UGD. Kejang umum
lebih kurang 5 menit. Obat pilihan yg harus diberikan:
A. Lamotrigine
B. Asam valproat
C. Diazepam
D. Fenitoin
E. Fenobarbital
11. Pasien anak, konsumsi OAE selama dua tahun, keluhan gusi menebal hingga hampir
menutupi gigi. Kemungkinan OAE yang dikonsumsi adalah?
a. Fenitoin
b. Asam valproate
c. Fenobarbital
d. Karbamazepin
e. Etosuksimid
12. Pasien perempuan usia 15 thn datang dengan keluhan sering kejang, didahului dengan rasa
pengecapan pahit selama beberapa saat, yang diikuti dengan mulut mengecap-ngecap dan
tangan kiri menggaruk-garuk paha selama 3 menit, lalu leher tertarik ke kanan kemudian kaku
kelojotan seluruh tubuh. Setelah kejang pasien seperti bingung selama beberapa saat baru
sadar kembali. Berdasarkan semiologinya, fokus kejang berasal dari?
A. Lobus temporal
B. Lobus frontal
C. Lobus parietal
D. Lobus occipital
13. Pasien laki-laki usia 35 thn datang dengan pusing berputar sejak 2 hari, mual & muntah (+),
diperberat dengan perubahan posisi dan membaik saat berbaring. Pusing terutama timbul saat
bangun tidur di pagi hari. Tidak ada keluhan lain. Dalam pemeriksaan ditemukan nistagmus
unidireksional kiri. Diagnosis pada pasien:
A. Neuritis vestibular
B. BPPV
C. Vertigo vestibular sentral
D. Meniere disease
E. Neuroma akustik
14. pasien wanita, Tumor tumbuh lambat. Terdapat gambaran dural tail dan craniostosis pada
CT scan. Hal tersebut terjadi pada tumor otak jenis
a. Meningioma
b. Glioblastoma
c. Astrositoma
d. Schwanoma
15. Tanda-tanda yg dapat diobservasi utk menentukan topis kerusakan akibat herniasi:
A. Pola nafas, respon motorik, diameter pupil
B. Tekanan darah, diameter pupil, pola nafas
C. Kesadaran, pola nafas, diameter pupil
D. Kesadaran, tekanan darah, pola nafas
16. Pembuluh darah yang berjalan pada subdural dan merupakan sumber perdarahan pada
SDH.
a. Bridging vein
b. A. Meningea media
c. Charcot-Bouchard aneurysm
d. Saccular (Berry) aneurysm
19. Pasien laki-laki, Perubahan suara. Tidak dapat menyebutkan bandung, kembung. Tetapi
masih bisa menyebutkan mata, lama, motor dengan baik. Pada PF Uvula tertarik ke arah kanan.
Lesi nervus?
a. N. IX dan X kiri
b. N. IX, X, XII kiri
c. N. recurrent laryngeal
d. Nucleus ambiguus kanan
21. Pada pasien ditemukan GCS nya adalah E2M3V2 maka artinya:
Mata membuka dgn rangsang nyeri, posisi tangan fleksi ketika diberikan rangsang nyeri,
sesekali mengerang
22. Mata terbuka saat dipanggil, tangan dan kaki bergerak spontan sesekali tanpa diperintah
pemeriksa, mengucapkan aduh. GCS?
a. E3M4V3
b. E3M5V3
C. E2M5V3
D. E2M4V2
E. E2M4V2
23. Kejang berulang, 5 kali, kelojotan, tidak ada pemulihan kesadaran di antara kejang.
Diagnosis?
a. Status epilepticus non-convulsive
b. Status epilepticus convulsive
c. Bangkitan umum sekunder
d. Bangkitan parsial kompleks
24. Pasien laki-laki muda mengalami keluhan gerakan kepala berulang involunter. Kepala
tampak tertarik ke arah kanan. Kepala sekali-sekali bergerak ke arah kanan. Gerakan involunter
menghilang saat tidur. Pada pemeriksaan ditemukan hipertrofi m. sternocleidomastoid kiri.
Kelainan ini disebut?
a. Athetosis
b. Distonia
c. Chorea
d. Ballismus
25. Riwayat demam sebelumnya (+). Gerakan involunter dengan gerakan mengalir dari sendi ke
sendi. Pada pemeriksaan ditemukan murmur (+). Kelainan ini disebut?
a. Athetosis
b. Distonia
c. Chorea
d. Ballismus
26. Keluhan tremor kanan. Tremor tdk muncul pada saat istirahat atau saat tangan
direntangkan. Tremor terjadi saat ingin mengambil gelas dan semakin jelas pd saat mendekati
gelas. Letak lesi pada?
A. Serebelum
B. Subtansia nigra
C. Nukleus kaudatus
D. Nukleus rubra
27. Pasien datang dengan keluhan pandangan dobel mendadak sejak 6 jam lalu. Pandangan
dobel menghilang saat salah satu mata ditutup. Ditemukan: pupil anisokor 3/5 mm. Refleks
cahaya langsung +/, refleks cahaya konsensual +/-, ditemukan hemiparesis kanan dan tremor.
Sindrom yang terjadi pada pasien?
a. Weber
b. Benedict
c. Foville
d. Wallenberg
e. Dejerine
30. Pasien post-stroke mengalami bicara lancar tapi tidak nyambung. Pasien menyebutkan kursi
menjadi kurdi, saat diminta mengulang kata bisa mengulang dengan baik. Tipe afasia?
a. Afasia anomik
b. Afasia Wernicke
c. Afasia transkortikal sensorik
d. Afasia transkortikal motoric
e. Afasia Brocca
31. 1 minggu lalu meriang. Mulut mencong ke kiri, terdengar gemerisik pada telinga kanan,
lagoftalmos mata kanan, reflex kornea mata kanan negatif pada stimulus mata kanan dan kiri.
Terdapat limfadenopati colli kanan. Diagnosis?
A. Bell’s palsy
B. Infiltrasi tumor nasofaring ke basis kranii
C. Infiltrasi tumor nasofaring ke batang otak
34. Pasien perempuan 20 tahun datang dengan keluhan gerakan involunter yang tidak dapat
dikendalikan. Pada pemeriksaan terlihat gerakan menghentak, shock-like, singkat, yg terjadi
pada ke-4 ekstremitas. Diagnosisnya adalah:
A. Ballismus
B. Myoclonus
C. Chorrea
D. Distonia
E Athetosis
35. Pasien perempuan 35 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala sejak 2 minggu dan
memberat dalam 5 hari terakhir. Nyeri kepala terasa seperti menekan di daerah belakang
sampai ke kedua pelipis. Leher terasa tegang. Pasien masih bisa beraktivitas. Tidak ada mual
atau muntah. Diketahui pekerjaan pasien adalah pegawai kantor yang banyak menggunakan
komputer dan dalam beberapa waktu terakhir ini sedang stress banyak pekerjaan. Tatalaksana
yg paling tepat untuk kasus ini adalah:
A. Menghindari stressor dan olahraga
B. MRI kepala
C. Obat pelemas otot
D. Pemberian Obat anti epilepsi
37. Pasien laki-laki usia 50 tahun datang dengan keluhan baal di kedua telapak kaki. Di malam
hari pasien sering mengalami kesemutan dan nyeri pada kedua telapak kaki terutama bila
terkena deburan angin. Riwayat DM sejak 10 tahun lalu. Pada pemeriksaan dgn menggunakan
garpu tala 128 Hz, pasien tidak dapat merasakan getaran pada kedua kaki. Reseptor pada kulit
yang hanya dapat melakukan transduksi pada kasus ini adalah:
A. Korpus Meissner
B. Korpus Paccini
C. Korpus Ruffini
D. Korpus Krausse
E. Korpus Merkel
38. Pasien laki-laki usia 70 tahun datang dengan keluhan tremor pada kedua tangan. Pasien jg
mengeluhkan kedua tangan terasa kaku. Pada pemeriksaan ditemukan: resting tremor,
rigiditas, bradikinesia. Patofisiologi yg menyebabkan kondisi di atas adalah:
A. Penurunan aktivitas jalur indirek dan direk pada sirkuit motor ganglia basalis
B. Penurunan aktivitas jalur direk dan indirek pada sirkuit motor ganglia basalis
C. Peningkatan aktivitas jalur indirek dan penurunan jalur direk pada sirkuit motor ganglia
basalis
D. Penurunan aktivitas jalur indirek dan peningkatan jalur direk pada sirkuit motor ganglia
basalis
E. Peningkatan jalur direk pada sirkuit motor ganglia basalis
39. Laki-laki usia 35 tahun datang dengan keluhan penurunan kesadaran mendadak 3 jam
SMRS. Ditemukan GCS E2M3V2. TD 170/90, laju nadi 56, pola nafas hiperventilasi. Pupil isokor 4
mm/4 mm, refleks cahaya negatif, ditemukan kesan hemiparesis kanan. Lokasi yang mungkin
mengalami kerusakan pada kasus ini adalah:
A. Hemisfer serebri
B. Mesensefalon
C. Regio pretektal
D. Pons
E. Medula oblongata
40. Pasien perempuan usia 40 tahun dengan pekerjaan ibu rumah tangga datang dgn keluhan
kesemutan dan terasa nyeri pada tangan kanan di ibu jari, jari telunjuk, dan setengah bagian
jari ketiga. Pada pemeriksaan ditemukan keluhan tersebut membaik setelah pasien
mengibaskan tangannya itu. Mekanisme yg mendasari hasil pemeriksaan tersebut adalah:
A. Mengurangi kompresi vena pada tangan
B. Mengurangi kompresi langsung pada N. Medianus
C. Meningkatkan aliran darah pada vasa vasorum
D. Memompa vena pada pergelangan tangan
41. Hal penting yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan Romberg dipertajam:
A. Pemeriksa harus berdiri di belakang pasien
B. Pasien harus melepas semua alas kaki
C. Pasien harus menggunakan kaos kaki
D. Kaki kanan pasien harus berada di depan kaki kirinya
42. Pemeriksaan yang dilakukan untuk memeriksa instabilitas postural pada pasien dengan
Parkinson’s disease adalah:
A. Arise from bed test (?)
B. Retropulsion test
C. Leg agility test
D. Stooped posture test
E. Camptocormia test
44. Cara pemeriksaan refleks cahaya tidak langsung mata kanan adalah:
A. Menyinari mata kanan, melihat respons mata kanan
B. Menyinari mata kiri, melihat respons mata kanan
C. Menyinari mata kanan, melihat respons mata kiri
D. Menyinari mata kiri, melihat respons mata kiri
E. Menyinari kedua mata, melihat respons mata kanan
45. Bola mata tidak bisa bergerak ke arah lateral, lesi pada:
A. N. Occulomotor
B. N. Trochlear
C. N. Abdusens
D. N. Optikus
E. N. Trigeminal
48. Laki-laki usia 20 tahun datang dengan penurunan kesadaran SMRS, kejang, dan hemiparesis
kanan sejak 1 hari yang lalu. Riwayat demam naik-turun sejak 1 bulan lalu. LP: xantochrom,
protein 155, jumlah sel 250, limfosit 20%, glukosa LCS 20, glukosa serum 110. Kemungkinan
etiologi dari kondisi ini adalah:
A. Meningokokus
B. Kriptokokus
C. Mycobacterium tuberculosis
D. Haemophilus influenza
E. Cytomegalovirus
50. Seorang laki-laki nyeri kepala hebat, makin lama makin berat, diikuti gejala hemiparesis
kanan. Diketahui riwayat kanker nasofaring pernah kemotaerapi. Ditemukan penyebararan ke
paru-paru. Kondisi yang sering terjadi mengakibatkan keluhan nyeri kepala tersebut pada kasus
adalah:
A. Hidrosefalus
B. Edema serebri
C. Pecah pembuluh darah
D. Oklusi pembuluh darah
51. Perempuan usia 40 tahun datang dengan keluhan nyeri kepala berdenyut di satu sisi, NPRS
6-7, diperberat dengan aktivitas, suara yang berisik dan cahaya terang. Mual & muntah (+).
Tidak ada gejala lainnya. Diagnosis pada pasien adalah:
A. Migrain tanpa aura
B. Migrain dengan aura
C. Cluster headache
52. Perempuan usia 35 tahun datang dengan keluhan nyeri di wajah sisi kanan tiba-tiba, hanya
sebentar, dipicu dengan menyikat gigi dan mengunyah di sisi kanan. Nyeri bisa hilang dan ada
periode tak bergejala beberapa waktu. Terapi yang tepat adalah:
A. Carbamazepine
B. Amitriptilin
C. Diazepam
D. NSAID
53. Pasien datang ke IGD dengan kejang berulang. Pemeriksaan awal yang perlu diperhatikan:
A. EEG
B. Riwayat penyakit dahulu pasien dan riwayat penyakit keluarga
C. Anamnesis bentuk bangkitan kejang & setelah kejang
D. EMG
54. Laki-laki usia 20 tahun datang dengan keluhan gangguan penglihatan. Dalam pemeriksaan
ditemukan gangguan lapangan pandang sisi lateral kanan & kiri. Keluhan tersebut disertai juga
dengan sering haus dan sering buang air kecil. Kemungkinan diagnosis pasien adalah:
A. Hipofisis adenoma
B. Pinealoma
C. Pineoblastoma
D. Meningioma frontal
E. Glioma optik
55. Laki2 usia 60 thn dtg dgn keluhan kelemahan tubuh sebelah kanan tiba2, kelemahan tangan
dan kaki kanan. Terdapat bicara pelo dan mulut mencong. Tdk terdapat penurunan kesadaran,
tdk ada mual/muntah/pusing. Riw HT & DM & kolestrol (+). Tidak ada keluhan lainnya. Pada
kasus tersebut kemungkinan pembuluh darah yang terkena adalah:
A. Arteri serebral anterior
B. Arteri serebral posterior
C. Arteri basilaris
D. Arteri lentikulostriata
56. Lesi pada pons kanan paling sering menyebabkan kondisi berikut ini:
A. Hemiparesis kiri + defisit nervus kranialis V kanan
B. Hemiparesis kanan + defisit nervus kranialis III kiri
C. Hemiparesis kiri + defisit nervus kranialis VI kanan
D. Hemiparesis kanan + defisit nervus kranialis VII kiri
E. Hemiparesis kanan + defisit nervus kranialis XII kiri
60. Laki2 usia 35 tahun datang dengan kelemahan tubuh sisi kiri mendadak. Ditemukan ptosis
mata kanan, pupil anisokor 5 mm/3 mm, dan hemiparesis kiri. Diagnosis kasus ini adalah
sindrom:
A. Weber
B. Benedict
C. Foville
D. Dejerine
E. Wallenberg