BST Nebul
BST Nebul
BST Nebul
“NEBULIZER”
Oleh :
KELOMPOK A
2022
PROPOSAL BEDSIDE TEACHING
1. Pendahuluan
Nebulizer adalah salah satu alat elektromedik yang digunakan untuk
memberikan terapi pengobatan bagi pasien yang terserang penyakit gangguan atau
kelainan pada saluran pernapasan dengan memanfaatkan cairan uap yang sudah
tercampur dengan obat. Dimana cairan uap melalui proses pemecahan cairan obat
menjadi kabut yang sangat halus, sehingga ketika dihirup melalui mulut dan hidung
obat akan langsung menuju ke paru-paru untuk meredakan keluhan batuk dan gejala
asma lainnya. Penyakit asma adalah suatu penyakit kronik (menahun) yang
menyerang saluran pernapasan (bronchiale) pada paru dimana terdapat peradangan
dinding rongga bronchiale sehingga mengakibatkan penyempitan saluran napas yang
akhirnya seseorang mengalami sesak napas.
Nebulizer menggunakan oksigen , udara terkompresi atau ultrasonik kekuatan
untuk memecah solusi medis dan suspensi menjadi kecil aerosol tetesan yang dapat
langsung dihirup dari corong perangkat. Definisi aerosol adalah "campuran gas dan
partikel cair," dan contoh terbaik dari aerosol alami adalah kabut , terbentuk ketika
partikel air kecil menguap dicampur dengan udara ambien panas didinginkan dan
berkondensasi menjadi awan denda terlihat udara tetesan air. Bila menggunakan
nebulizer untuk terapi inhalasi dengan obat-obatan yang akan diberikan langsung ke
paru-paru, penting untuk dicatat bahwa tetesan aerosol dihirup hanya dapat
menembus ke dalam cabang sempit saluran udara lebih rendah jika mereka memiliki
diameter kecil 1-5 mikrometer. Jika tidak, mereka hanya diserap oleh rongga mulut,
di mana efeknya rendah.
2. Pada proposal ini, prinsip kerja yang akan dibahas akan difokuskan pada ultrasonic
Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian nebulizer
2. Mengetahui dan memahami tujuan dari penggunaan nebulizer
3. Mengetahui dan memahami indikasi dan kontra indikasi dalam nebulizer
4. Mengetahui dan memahami alat yang digunakan untuk nebulizer
5. Mengetahui dan memahami obat yang digunakan untuk nebulizer
6. Mengetahui dan memahami prosedur pemakaian alat nebulizer
3. Sasaran
Pasien di Ruang Tawang Alun (RPD1) pada Ny. M dan Ny. T RSUD Blambangan
Banyuwangi
4. Materi
1.Apa itu Nebulizer?
2. Apa tujuan daridilakukan nebulizer?
3. Apa indikasi dan kontra indikasi dalam pemasangan nebulizer?
4. Apasaja alat yang digunakan dalam terapi nebulizer?
5. Apa saja obat yang digunakan dalam terapi nebulizer dan dosisnya?
6. Bagaimana prosedur yang digunakan dalam nebulizer
5. Metode.
Praktikum, Diskusi dan Bedside Teaching
6. Media
Persiapan Alat : Alat nebulizer, masker nebulizer, obat inhalasi, sarung tangan,
bengkok, tissue, spuit 5cc, aquades.
7. Proses
Langkah-langkah yang diperlukan dalam Bedside Teaching adalah sebagai
berikut:
Pelaksanaan BST :
Langkah-langkah dalam
tindakan : persiapan –
pelaksanaan – terminasi )
Mengetahui,
Ketua Kelompok,
Pembimbing Klinik
Mengetahui,
Kepala Ruang Tawang Alun RSUD Belambangan
A. Pengertian Nebulizer
Cara penggunaan
1. Dewasa dan anak usia lebih dari 12 tahun : dosis awal 3-4 kali sehari 2-4 mg.
dosis dapat dinaikkan secara bertahap sampai maksimum 4 kali sehari 8 mg.
dosis maksimal harian : 32 mg /hari (dalam dosis bagi).
2. Anak 6-12 tahun : 3 kali sehari 2 mg. dosis dapat dinaikkan secara bertahap
sampai dosis maksimal harian : 24 mg /hari (dalam dosis bagi).
3. Anak 2-6 tahun : 3 kali sehari 1 mg.
4. Pasien usia lanjut atau pasien yang sensitif terhadap stimulan beta adrenergik :
dosis awal : 3-4 kali sehari 2 mg. dosis dapat dinaikkan secara bertahap sampai
maksimum 4 kali sehari 8 mg.
5. Ventolin Nebulizer : sediaan dimasukkan ke dalam alat (nebulizer) untuk
dihisap oleh pasien.
6. Ventolin Nebules (untuk nebulizer) : setiap 1 ampul Ventolin Nebules
mengandung salbutamol sulfat 2,5 mg.
3. Flexotida
Floxotida ini memiliki kandungan komposisi seperti flexotida, yang
mana dlexotida ini adalah fluticasone propionate. Obat ini biasanya
di gunakan untuk meredakan sejumlah gejala serta eksaserbasi
penyakit asma pada penderita yang mana sebelumnya menerima
terapi dengan bronkodilator saja atau bahkan mereka yang
sebelumnya menjalankan bentuk terapi profilaksis lainnya.
4. Nacl
Obat ini bertujuan untuk mengencerkan dahak. Pada kasus penderita
yang mengalami asma berat, setelah memperoleh terapi inhalasi
dengan menggunakan bronodilator bisa di lanjutkan dengan
pemberian cairan Nacl sebanyak 0,9% dengan menggunakan
nebulizer selama 20-30 menit saja, dengan penggunakaan sebanyak
3-4 kali dalam 1 hari.
5. Bisolvon Cair
Obat jenis ini umumnya, memiliki fungsi guna mengencerkan
dahak, sama seperti Nacl. Namun dosis yang di berikan jelas
berbeda, untuk orang dewasa dosis yang diberikan sekitar 10 tetes/1
cc, sedangkan untuk anak-anak atau balita dosisi yang diberikannya
sekitar 2 tetes/5 kg berat badan anak
6. Atroven
Atroven sendiri memiliki fungsi untuk melonggarkan bagian saluran
pernapasan, yang mana memiliki komposisi dari ipratropium
bromide. Atroven sendiri merupakan antikolinergik yang mana
umumnya diberikan dalam bentuk aerosol serta memiliki sifat
sebagai bronkodilator.
7. Berotex
Bertotex ternyata memiliki fungsi untuk melonggarkan saluran
pernapasan juga. Dan untuk sosisi yang diberikan kepada orang
dewasa dan juga anak-anak yang berusia di atas 12 tahun yang
memiliki kondisi asma akut diberikan sekitar 0,5 ml/10 tetes.
Sedangkan untuk kasus asma yang lebih berat biasanya akan di
berikan dosisi yang lebih tinggi, yaitu sekitar 1-1,25 ml/20-25 tetes,
dan hal ini mungkin akan di butuhkan oleh si penderita.
8. Inflamid
Inflamid sendiri memiliki fungsi atau bermanfaat sebagai anti
peradangan yang mana jenis obat ini memiliki kandungan
Benoxaprofen.
9. Combiven
Obat ini merupakan salah satu bentuk obat kombinasi yang mana
mampumelonggarkan sistem saluran pernapasan yang mana terdiri
dari Ipratropium dan juga salbutamol sulphate.
F. Dosis Nebulizer
INHALASI NEBULIZER
STANDARD
OPERSIONAL
PROSEDUR
PENGERTIAN Pemberian inhalasi uap dengan obat/tanpa obat menggunakan nebulator
1. Mengencerkan sekret agar mudah dikeluarkan
TUJUAN
2. Melonggarkan jalan nafas
1. Pasien yang mengalami kesulitan mengeluarkan sekret
KEBIJAKAN
2. Pasien yang mengalami penyempitan jalan nafas
PETUGAS Perawat
1. Set nebulizer
2. Obat bronkodilator
3. Bengkok 1 buah
PERALATAN 4. Tissue
5. Spuit 5 cc
6. Aquades
7. Tissue
A. Tahap PraInteraksi
1. Mengecek program terapi
2. Mencuci tangan
3. Menyiapkan alat
B. Tahap Orientasi
1. Memberikan salam dan sapa nama pasien
2. Menjelaskan tujuan dan prosedur pelaksanaan
3. Menanyakan persetujuan/kesiapan pasien
C. Tahap Kerja
1. Menjaga privacy pasien
2. Mengatur pasien dalam posisi duduk
3. Menempatkan meja/troly di depan pasien yang berisi set
PROSEDUR nebulizer
PELAKSANAAN 4. Mengisi nebulizer dengan aquades sesuai takaran
5. Memastikan alat dapat berfungsi dengan baik
6. Memasukkan obat sesuai dosis
7. Memasang masker pada pasien
8. Menghidupkan nebulizer dan meminta pasien nafas
dalam sampai obat habis
9. Bersihkan mulut dan hidung dengan tissue
D. Tahap Terminasi
1. Melakukan evaluasi tindakan
2. Berpamitan dengan pasien/keluarga
3. Membereskan alat
4. Mencuci tangan
5. Mencatat kegiatan dalam lembar catatan keperawatan
DAFTAR PUSTAKA