Seminar Ruang Anak BP Revisi
Seminar Ruang Anak BP Revisi
Seminar Ruang Anak BP Revisi
FORMAT PENGKAJIAN
( KEPERAWATAN ANAK )
A. PENGKAJIAN
1. Biodata
a. Nama : An. A
b. Umur : 5 Bulan
c. Jenis Kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Suku/ Bangsa : Jawa/ Indonesia
f. Alamat : Jajag
g. Pekerjaan :-
h. Nomor Register : 28-31-65
i. Tanggal MRS : 12/12/2022
j. Tanggal Pengkajian : 122/12/2022
k. Diagnosa Medis : Brokuspnemonia
Biodata Penanggungjawab
a. Nama : Tn. K
b. Umur : 27 tahun
c. Jenis Kelamin : laki-laki
d. Agama : Islam
e. Pekerjaan : Wiraswasta
f. Pendidikan : SLTA
g. Status Perkawinan : Menikah
h. Suku Bangsa : Jawa/Indonesia
i. Alamat : Jajag
7. Riwayat Perkembangan
a. Motorik Halus
- An.A sudah bisa menoleh saat di panggil, atau ada sumber suara
- An. A sudah bisa mengekspresikan perasaannya (bosan dia akan merengek, tidak nyaman
dia akan menangis) - An.A sudah bisa tengkurap
- An.A sudah banyak mengoceh
- AN.A mulai bisa memegang benda yang ada di sekitarnya b. Motorik Kasar
- An.A sudah bisa berguling (menggulingkan badannya kesegala arah). - An.A sudah mulai
belajar duduk walaupun masih memerlukan sandaran c. Bahasa / Komunikasi
- An.A sudah mulai banyak mengoceh alias babbling sebagai cara berkomunikasi, “ba”, “ma”,
“aaa”, “gaaa”
d. Adaptasi Sosial
- An. A sudah mulai mengenali anggota keluarga yang sering di temui, dia akan menangis saat di
dekatin atau di gendong orang yang jarang di temuinya Skor KPSP dan interpretasi : (9) anak
tumbuh dengan baik sesuai usia tumbuh kembangnya.
Lampirkan KPSP sesuai usia
Intepretasi skor:
7-13 tahun 2
≥13 tahun 1
Perempuan 1 1
Diagnosis Diagnosis neurologi 4
Diagnosis lainnya 1
Mahasiswa
ANALISIS DATA
Hari/
DATA ETIOLOGI MASALAH
Tgl/ Jam
Ds : ibu px mengatakan px Virus,bateri,jamur Bersihan jalan nafas
Senin sesak , linglung ,batuk tetapi | tidak efektif
12/12/22 kadang kadang Invasi saluran nafas atas
|
Do : k/u lemah Kuman berlebih di bronkus
-px terpasang o2 canuk nasal |
2lpm, suara nafas tambahan,
Proses peradangan
ronchi (+)
|
Ttv :
Akumulasi secret di
N : 148×/mnt
bronkus
S : 38,5°c
|
RR : 40x/mnt
Bersihan jalan nafas
Terdengar suara nafas wezing tidak efektif
Organisme
Ds : |
Senin
TANGGAL: .................................
No. Diagnosis Keperawatan Kode Tanggal Teratasi Ttd
1. Bersihan jalan napas tidak efektif b.d sekresi yang tertahan D.0001 Hal 18 12 Des 2022
3. 12 Des 2022
D.0143
Resiko jatuh b.d usia kurang dari 2 tahun d.d skor resiko
Kriteria Hasil:
Terapeutik
1. Batuk efektif meningkat (5)
1) Pertahankan kepatenan jalan nafas
2. Produksi sputum menurun (5)
2) Posisikan semi-fowler, atau fowler
3. Ronkhi menurun (5)
3) Berikan minuman hangat
4. Frekuensi nafas membaik(5)
4) Lakukan fisioterapi dada, jika perlu
5. Pola nafas membaik (5)
5) Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
6) Berikan oksigen
Edukasi
1) Ajarkan teknik batuk efektif
Kolaborasi
2) Nebul sesuai waktu anjuran
Termorehulasi
Manajement hipertermia (1.15506)
Ekspetasi : membaik Observasi
1) kekuatan nadi meningkat 1) Identifikasi penyebab hipertermia (mjs. Dehidrasi , terpapar lingkungan ,
Hipertermia b.d proses panas , penggunan inkubator )
Edukasi :
8) Anjurkan tirah baring
Kolaborasi :
9) Kolaborasi pemberian cairan dan elektrolit intravena
Tingkat jatuh
Pencegahan jatuh (1.14540)
Ekspetasi : menurun
Observasi
Kritedia hasil : 1) Idenyifikasi faktor resiko jatuh ( penurunan tingkat kesadaran )
1) jatuh dari tempat tidur menurun 2) Identifikasi resiko jatuh setidaknya sekali setiap shift
2) Jatuh saat berdiri menurun 3) Idenyifikasi faktor li gkungan yg meningkatkan resiko jatuh
3) Jatuh saat berjalan menurun 4) Hitung resikk jatuh menggunakan skala humpty dumpty
Resiko jatuh b.d usia kurang
Terapeutik
Institute of Health Sciences Banyuwangi
3 Senin, dari 2 tahun d.d skor resiko 4) Jatuh saat dipindahkan nenurun 5) Pastikan roda tempat tidur dalam terkunci
12/12/22 jatuh > 12 resiko tinggi untuk 6) Pasang handrail tempat tidur
jatuh Edukasi
7) Lanjutkan memanggil pedawat jika membutuhkan berpindah
Hari/ Paraf
Tgl/ No. Dx Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP)
Shift
Senin 1 20:00 Management jalan nafas: ( siki. 1.01011 hal 20:05 S: keluarga mengatakan pasien masih batuk
12/20 186). disertai dahak dan sesak.
22 1. Monitor pola nafas ( frekuensi, kedalaman dan pola O:
12 nafa) K/u lemah
R/ N: 115x/menit irama reguler Akral hangat
2. Monitor bunyi nafas tambahan RR: 42 x/menit
R/ suara nafas tambahan ronkhi Terdapat suara tambahan ronkhi
3. Monitor sputum ( jumlah, warna, aroma ) N: 110 x/menit
5. Posisikan semi-fowler
P:Lanjutkan Intervensi
Jika batuk nebul sesuai waktu yang telah ditentukan
R/ memposisikan semi fowler pada An.A di bantu ibu
pasien
1cc / 4 jam
Hari/ Paraf
Tgl/ No. Dx Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP)
Shift
Senin 2 20.10 Manajement hipertermia (1.15506) 20:15 S : keluarga mengatakan px demam dari
12/12/ 1) Memonitor suhu tubuh tanggal 6 desember 2022
22 R/ S: 37,8 C O:
2) menyediakan lingkungan yang dingin K/U cukup, gcs 456
R/ lingkungan yang dirasakan sudah nyaman Akral hangat
3) melonggarkan atau lepaskan pakaian S: 37,8C
R/ intervensi terlaksana N: 110x/mnt
Hari/ Paraf
Tgl/ No. Dx Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP)
Shift
Senin 3 20:20 Pencegahan jatuh (1.14540) 20.25 S: -
12/12/ 1) mengidentifikasi faktor resiko jatuh O: pasien berada pada rentang resiko tinggi
22 ( penurunan tingkat kesadaran ) jatuh (13)
2) mengidentifikasi resiko jatuh setidaknya sekali setiap shift A: resiko jatuh
R/ Intervensi terlaksana 8x 24 jam P: lanjutkan intervensi
3) mengidentifikasi faktor lingkungan yg meningkatkan resiko jatuh edukasi pencegahan jatuh pada keluarga pasien
R/Intervensi terlaksana
R/Intervensi terlaksana
Hari/ Paraf
Tgl/ No. Dx Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP)
Shift
Selasa 1 19.00 Management jalan nafas: ( siki. 1.01011 hal 19.10 S : ibu px mengatakan anaknya sudah tidak
13/12/ 186). batuk dan sesak dan sudah dilepas o2 sejak tadi
2022 1. Monitor pola nafas ( frekuensi, kedalaman dan pola siang
nafa) O: k/u cukup, gcs 456 , infs (+) nebul (+) jam
Institute of Health Sciences Banyuwangi
R/ N: 116x/menit irama reguler 17.00
2. Monitor bunyi nafas tambahan A: masalah terasatasi sebagian
R/ suara nafas tambahan ronkhi P: lanjutkan intervensi
3. Monitor sputum ( jumlah, warna, aroma ) Jika batuk, nebul sesuai jadwal
R/ kuning berlendir
pasien
1cc / 4 jam
R/ asi 200 cc
tubuh anaknya lebih dari 37°c
5) Menganjurkan tirah baring
-k/u cukup, gcs 456
R/ px tampak sudah istirahat -akral hangat
6) Anjurkan ibu pasien untuk menyeka anaknya ketika suhu tubuh - suhu : 37°c
meningkat lebih dari 37°c -n : 110x/mnt
A: masalahbtertasj sebgaian
Institute of Health Sciences Banyuwangi
7) Kolaborasi pembedian cairan dan elektrokit
Hari/
Paraf
Tgl/ Jam Implementasi Paraf J Evaluasi (SOAP)
Shift No.
a
Dx
m
Rabu 1 15.00 Management jalan nafas: ( siki. 1.01011 hal 186). S: ibu
pasien mengatakan anaknya masih batuk
14/12/ kadang-kadang, sesak nafas
22
1. Monitor pola nafas ( frekuensi, kedalaman dan pola nafa)
R/ O2 nasal 2lpm
pasien
jam
Hari/
Paraf
Tgl/ No. Jam Implementasi Paraf Jam Evaluasi (SOAP)
Shift Dx
Rabu 2 15.15 Manajement hipertermia (1.15506) 15.30 S : ibu pasien mengatakan anaknya masih
14/ 1)
Memonitor suhu tubuh demam
12/ R/ S: 38,2 C O : ibu terlihat selalu menyeka anaknya saat
22 2)
menyediakan lingkungan yang suhu badan anaknya naik lebih dari 37.2
K/U cukup, gcs 456
dingin R/ lingkungan yang dirasakan
Akral hangat
sudah nyaman
Institute of Health Sciences Banyuwangi
3)
melonggarkan atau lepaskan pakaian S: 38.2
R/ intervensi terlaksana N: 100x/mnt
4)
memberikan cairan oral A: masalah teratasi sebagian
R/ Asi 200 cc P: Lanjutkan Intervensi
5)
menganjurkan tirah baring - observasi ttv setiap ganti shift
R/ pasien tampak istirahat
6)
Anjurkan ibu pasien untuk
menyeka anaknya ketika suhu
tubuh meningkat lebih dari 37
derajat celcius
Rabu 3 15.30 Pencegahan jatuh (1.14540) 15.45 S: ibu pasien mengatakan sudah mengerti
14/
1)
mengidentifikasi faktor resiko jatuh dan bisa menjalankan pencegahan jatuh pada
12/ 2)
mengidentifikasi resiko anaknya
22 jatuh setidaknya sekali O: pasien berada pada rentang resiko
setiap shift tinggi jatuh (13)
R/ Intervensi terlaksana 8x 24 jam - ibu pasien dapat mendemonstrasikan
pencegahan jatuh dengan baik dan
3)
mengidentifikasi faktor lingkungan benar
yg meningkatkan resiko jatuh - ibu pasien kooperatif
R/Lingkungan px tampak terjaga A: masalah teratasi
4)
mengitung resikk jatuh sebagian P: lanjutkan
menggunakan skala humpty dumpty intervensi
R: 13, Resiko tinggi jatuh - edukasi pencegahan jatuh di rumah sakit dan di
5)
memastikan roda tempat tidur dalam rumah pada ibu dan ayah pasien
terkunci
R/Intervensi terlaksana
6)
memasang handrail tempat
tidur R/Intervensi terlaksana
7)
menganjurkan memanggil perawat
jika membutuhkan bantuan
R/Keluarga pasien mengerti mengenai
anjuran intervensi