Sistem Reproduksi Manusia1
Sistem Reproduksi Manusia1
Sistem Reproduksi Manusia1
REPRODUKSI
MANUSIA
R. Acep Hasan I., S.Kep. Ns. M.Kep
1
SISTEM REPRODUKSI
PRIA
STIKES A.Yani
2
Sistem Reproduksi Pria
• Organ reproduksi primer :
– Testis
• Sistem saluran :
– Epididymis
– Ductus Deferens
– Urethra
• Kelenjar2 :
– Vesikula Seminalis
– Kelenjar Prostat
– Kelenjar2 Bulbourethral
(Cowper)
• Genitala eksterna :
– Skrotum
– Penis 3
ORGAN KELAMIN DALAM
4
Saluran kelamin
5
Saluran kelamin...
- Kelenjar asesoris berfungsi untuk mempertahankan
kelangsungan hidup dan pergerakakan sperma
- Vesika seminalis menghasilkan zat makanan yang
merupakan sumber makanan bagi sperma.
- Kelenjar prostat menghasilkan getah yang
mengandung kolesterol, garam dan fosfolipid yang
berperan untuk kelangsungan hidup sperma
- Kelenjar cowper menghasilkan getah yang bersifat
alkali (basa)1
6
ORGAN KELAMIN LUAR
- Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan
spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa
jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi
berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons
korpus spongiosum yang membungkus uretra. Bila ada
suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh
oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan
mengembang (ereksi).
9
Testis
• Masing2 dibungkus o/
kapsul jaringan ikat
fibrosa (tunika albuginea)
• Kapsul berlanjut ke dalam
(septa), membagi testis
mjd lobuli
• Tiap lobulus tdd 1 – 4
tubulus seminiferus
• Sperma dibentuk di
tubulus seminiferus
rete testis ductus
eferen epididymis
10
11
12
Testis
13
14
Testis
15
Spermatogenesis
• Dimulai saat pubertas & berlanjut terus selama hidup
• Tda 3 tahap :
– Spermatositogenesis : spermatogonia spermatosit
– Meiosis : spermatosit spermatid
– Spermiogenesis : spermatid spermatozoa
16
17
Spermatogenesis
18
19
Spermatogenesis
• Spermatogonia (sel benih primordial) terdapat pd bagian
tepi tubulus seminiferus
• Sebelum pubertas, spermatogonia bermitosis mbtk
barisan
20
Spermatogenesis
21
Spermatogenesis
• Spermatosit primer (46 kromosom) membelah secara
meiosis menghasilkan 4 spermatid (23 kromosom)
– Meiosis I : 1 spermatosit 1º 2 spermatosit 2º
– Meiosis II : 1 spermatosit 2º 2 spermatid
• Saat meiosis, sel2 yg terbelah terdorong ke dlm lumen
tubulus
• Spermatid masih memiliki sisa sitoplasma & imotil
22
Spermatogenesis
• Saat spermiogenesis, terjadi proses sitodiferensiasi &
spermatozoa memiliki struktur :
– Kepala
• Akrosom : mengandung enzim2 hidrolitik
• DNA : berasal dari inti spermatid
– Badan
• Mitokondria : menyediakan ATP u/ pergerakan
– Ekor
• Filamen : muncul dari sentriol di bagian badan
23
24
25
26
27
Spermatogenesis
28
Spermatogenesis
29
Produksi Testosteron
• Dihasilkan o/ sel2 interstitial (Leydig)
• Saat pubertas, LH / ICSH mengaktivasi sel2 interstitial
testosteron diproduksi terus-menerus selama hidup
• Pengaruh peningkatan kadar testosteron :
– organ2 reproduksi berkembang ke ukuran dewasa
– mendasari dorongan seksual
– munculnya tanda2 seks sekunder :
• suara menjadi berat krn pembesaran larynx
• pe pertumbuhan rambut, tu pd ketiak, pubis,
wajah
• pembesaran otot2 skelet massa otot me
• pe berat kerangka krn penebalan tulang
30
Epididymis
• Berbentuk koma, menutupi bagian superior & posterior
testis
• Berupa saluran yg melingkar2 sepanjang 6m
• Tempat penyimpanan sementara sperma imatur dari
testis
• Selama berjalan sepanjang epididymis ( 20 hari),
sperma mengalami proses maturasi : menjadi motil &
fertil
• Rangsang seksual dinding epididymis berkontraksi
melepaskan sperma ke ductus deferens
31
Ductus Deferens
• Disebut juga vas deferens
• Berjalan ke atas melalui kanalis inguinalis masuk ke
pelvis & melalui bagian superior vesica urinaria
• Dilapisi jar ikat (funiculus spermaticus) bersama p.d &
saraf
• Melanjutkan diri ke ductus ejakulatorius, yg melalui
kelenjar prostat, & bergabung dg urethra
• Fungsi: menyalurkan sperma matur dari epididymis ke
urethra
• Saat ejakulasi, lapisan otot polos pd dinding
menghasilkan peristaltik yg mendorong sperma secara
cepat ke depan
32
Ductus Deferens
33
Urethra
34
Urethra
35
Vesikula Seminalis
• Terdapat sepasang
• Berlokasi di basis vesica urinaria
• Menghasilkan 60% volume cairan semen
• Sekret kental kekuningan mengandung fruktosa, vit C, &
substansi2 lain, u/ memelihara & mengaktivasi sperma
• Ductus dari masing2 vesikula seminalis bergabung
dengan ductus deferens pd sisi yg sama ke ductus
ejakulatorius
• Saat ejakulasi sperma & cairan seminalis masuk urethra
bersama2
36
Prostat
• Merupakan kelenjar tunggal
• Ukuran & bentuk menyerupai kenari (walnut)
• Melingkari bagian atas urethra tepat di bwh vesica
urinaria
• Sekret seperti susu & bersifat alkalis u/ mengaktivasi
sperma
• Saat ejakulasi, sekret masuk urethra melalui bbrp ductus
kecil
• Terletak tepat di anterior rektum ukuran & teksturnya
dpt dipalpasi dg pemeriksaan digital melalui rektum
37
Prostat
• Masalah klinis :
– Hipertrofi prostat
• Terjadi hampir pd semua pria usia lanjut
• Strangulasi urethra sulit BAK, me resiko
kejadian sistisis & kerusakan ginjal
• Th/ biasanya operatif
38
39
Kelenjar2 Bulbourethral
• Disebut juga kelenjar2 Cowper
• Ukuran sgt kecil, kacang polong, terletak inferior
prostat
• Memproduksi mukus yg kental & jernih
• Saat terangsang secara seksual, sekret ini yg pertama
keluar melalui urethra
• Fungsi sekret :
– Membersihkan urethra dari sisa2 urine yg asam
– Sebagai pelumas saat hubungan seksual
40
Semen
• Merupakan campuran sperma & sekresi kelenjar2,
berwarna putih susu & lengket
• Fungsi : medium transport & nutrisi & mgd zat2 kimia yg
melindungi & membantu pergerakan sperma
• Fruktosa dlm sekret menyediakan energi bagi sperma
• Cairan prostat yg relatif alkali membantu menetralisir
suasana asam pd vagina, melindungi sperma, & me
motilitas krn sperma sgt lamban pd suasana asam (pH <
6)
• Mengandung zat kimia yg menghambat perkembangan
bakteri
• Mengencerkan sperma, tanpa pengenceran motilitas
sperma sangat buruk
• Jumlah semen yg keluar saat ejakulasi 2 – 6 ml ( 1
sendok teh), terdapat 50 – 100 juta sperma dlm tiap ml 41
Semen
• Masalah klinis :
– Infertilitas
• Dpt disebabkan o/ obstruksi sistem saluran,
ketidakseimbangan hormonal, dll
• Pemeriksaan pertama yg dilakukan adalah analisis
semen
• Faktor2 yg dianalisis adl jumlah sperma, motilitas &
morfologi (bentuk & maturitas), volume semen, pH,
kandungan fruktosa
• Juml sperma < 20 juta/ml, kehamilan tidak
mungkin terjadi
42
Skrotum
43
Penis
46
Penis
47
48
Kepustakaan
49
50
51
52
SISTEM REPRODUKSI
WANITA
R. Acep Hasan I., S.Kep Ns. M.Kep
53
Sistem Organ Reproduksi Wanita
54
55
ORGAN KELAMIN DALAM
- Ovarium berfungsi menghasilkan ovum (sel telur) serta hormon
estrogen dan progesteron.
- Saluran reproduksi : terdiri dari oviduk, uterus dan vagina.
a. Oviduk berfungsi untuk menyalurkan ovum dari ovarium menuju
uterus.
b. Uterus berfungsi sebagai tempat perkembangan zigot apabila
terjadi fertilisasi. Uterus terdiri dari dinding berupa lapisan jaringan
yang tersusun dari beberapa lapis otot polos dan lapisan
endometrium
c. vagina Vagina memiliki dinding yang berlipat-lipat dengan
bagian terluar berupa selaput berlendir, bagian tengah berupa
lapisan otot dan bagian terdalam berupa jaringan ikat berserat
56
ORGAN KELAMIN LUAR
• Organ reproduksi luar pada wanita berupa
vulva. Vulva merupakan celah paling luar dari
organ kelamin wanita. Vulva terdiri dari mons
pubis.
• Pada vulva bermuara dua saluran, yaitu saluran
uretra (saluran kencing) dan saluran kelamin
(vagina).
57
Ovarium (indung telur)
58
Saluran reproduksi
1. 1 pasang corong infundibulum, berfungsi untuk
menangkap sel telur dari ovarium.
2. 1 pasang tuba falopii atau oviduk, merupakan saluran
telur, berfungsi sebagai tempat terjadinya fertilisasi
(pembuahan).
3. Uterus (rahim), berfungsi sebagai tempat perkem
bangan dan pertumbuhan janin.
4. Vagina, organ untuk kopulasi dan melahirkan.
5. Alat kelamin luar, umumnya dinamakan vulva, terdiri
atas labia mayora, labia minora dan klitoris
59
60
61
Organ Reproduksi Wanita
• Organ reproduksi luar wanita disebut juga vulva
meliputi mons veneris (mons pubis), labium
mayora, labium minora dan clitoris.
62
63
Organ Reproduksi Wanita
64
65
66
Cadaver
67
Cadaver
68
Oogenesis
Pembentukan ovum pada wanita telah dimulai
sejak dalam kandungan ibunya. Setelah bayi lahir,
dalam tubuhnya telah ada sekitar satu juta oosit
primer.
Sebagian oosit primer mengalami degenerasi
sehingga ketika memasuki masa puber jumlah
tersebut menurun hingga tinggal sekitar 200 ribu
pada tiap ovariumnya. Oosit primer ini mengalami
masa istirahat (dorman), kemudian proses
oogenesis akan dilanjutkan setelah wanita
memasuki masa puber
69
Menstruasi
• Menstruasi pertama/menarche (usia 9-14 tahun)
• Berhenti menstruasi (menophause) usia 46-54 tahun.
• Menstruasi merupakan pendarahan yang keluar melalui
vagina karena luruhnya dinding rahim (endometrium).
• Menstruasi juga merupakan pertanda tidak terjadi
kehamilan, 3/4 bagian jaringan lembut endometrium
yang telah dipersiapkan untuk menerima konsepsi
(penanaman embrio) akan terlepas.
70
Sindrom pramenstruasi
• Jika suatu saat tiba-tiba seorang wanita merasakan cincin yang biasa
dipakai menjadi lebih sesak, merasa sedih yang tak beralasan, mudah
tersinggung dan gampang marah, nafsu makan berlebihan, mengidam
jenis makanan tertentu, mungkin wanita tersebut sedang mengalami
sindrom pramenstruasi. Sindrom pramenstruasi adalah perubahan-
perubahan fisik dan psikis yang terjadi di antara hari ke empat belas
hingga hari kedua sebelum mestruasi, dan akan hilang segera setelah
datang menstruasi.
• Perubahan fisik tersebut antara lain: kenaikan berat badan, terjadi
pembesaran bagian tubuh terutama daerah tertentu (perut, jari tangan,
kaki) karena tubuh menahan cairan, pegal dan nyeri otot terutama
daerah pinggang, payudara membesar dan nyeri tekan, timbul jerawat,
air seni berkurang, pusing, mual, nafsu makan meningkat.
• Perubahan psikis meliputi: kontrol emosi rendah, cepat marah, reaksi
emosi yang tidak logis, daya ingat dan konsentrasi rendah, lesu,
depresi, rasa kurang percaya diri dan perasaan tidak berharga
71
72