Sistem Rangka - Anfisman

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 49

DESI KARTIKASARI, MSi

SISTEM RANGKA
RANGKA

DEFINISI
Rangka (skeleton): susunan
berbagai macam tulang yg
berjumlah 206 tulang, satu
sama lain disambungkan
dengan sendi
(joint/articulation).
RANGKA
206 TULANG
TUBUH

Fungsi:
(a) Menegakkan tubuh
RANGKA AKSIAL RANGKA APENDIKULAR (b) Melindungi bagian-bagian
(r. sumbu) (r. anggota badan) tubuh yang lemah
(c) Tempat melekatnya otot-
otot rangka
-Tulang anggota (d) Memberi bentuk pada
Membentuk sumbu
gerak atas (tangan) tubuh
panjang tubuh:
-Tulang anggota (e) Alat gerak pasif
-Tulang tengkorak
gerak bawah (kaki) (f) Tempat memproduksi sel
-Tulang belakang
-Tulang bahu sel darah
-Tulang dada
-Tulang pelvis (g) Tempat cadangan kalisium
-Tulang rusuk
(tulang pinggul) dan lemak

Klasifikasi tulang berdasarkan Klasifikasi tulang berdasarkan


bentuknya: jaringan penyusunnya:
(a) Tulang panjang / pipa (a) Tulang kompak
(b) Tulang pendek (b) Tulang Spongiosa T R. Hialin
(c) Tulang pipih (c) Tulang Rawan T R. Elastis
(d) Tulang tidak beraturan T R. Fibrosa
KOMPOSISI TULANG
Jaringan tulang:
- jaringan ikat (connective tissue)
- tersusun oleh 4 jenis sel, matriks dan
membran tulang.

MATRIX TULANG: tdd 20% air, 20% protein and


60% mineral.
a. senyawa inorganik : terutama kalsium dan
fosfor, juga Mg, sulfat dan flouride.
Memberikan sifat keras dan kekuatan
tulang.
b. senyawa organik (osteoid): proteoglycans,
glycoproteins and collagen fiber yang
Source: www.zoology.ubc.ca
membentuk fleksibilitas tulang.
SEL TULANG 1. Osteoprogenitors: (Osteo =bone; pro=
precursor; genitor= produce)
jenis selnya belum berdifferensiasi,
mampu bermitosis membentuk
osteoblasts. Pada permukaan & rongga
tulang yg mengandung pembuluh darah
& sum-sum tulang (bone marrow).
2. Osteoblasts: (Osteo =bone; blast=
germ)
: differensiasi sel osteoprogenitor.
Osteoblasts : sel pembentuk sel tulang
& matriks tulang.
Pada permukaan & rongga tulang yang
mengandung pembuluh darah & bone
marrow.

Source: www.zoology.ubc.ca
Osteocytes: (Osteo =bone; cyte= cell):
SEL
menyusun sebagian besar struktur
tulang. Selnya hasil diferensiasi dari
TULANG
osteoblast. Terdapat disekitar matriks
tulang & berfungsi mempertahankan
matriks tulang.

Osteoclasts: (Osteo =bone; clast=


destroy): terdapat pada permukaan dan
rongga tulang yang mengandung
pembuluh darah dan bone marrow.
Berfungsi meresorpsi (menghancurkan)
matriks tulang. Fungsi ini terkait dengan
pertumbuhan dan perbaikan tulang.

Source: www.zoology.ubc.ca
MEMBRAN TULANG
Permukaan eksternal dan internal tulang dilindungi oleh
membran: periosteum dan endosteum.
Kedua membran tersebut mengandung osteoblasts and
osteoclasts yang berperan dalam pertumbuhan, perbaikan dan
mempertahankan fungsi tulang.
PERIOSTEUM (peri= melapisi , osteo = tulang) terletak pada
bagian luar tulang yang tidak memiliki cartilage dan dilalui oleh
pembuluh darah, limfa dan syaraf yang berpentrasi ke dalam
tulang.
ENDOSTEUM: (endo= bagian dalam, osteo = tulang) : membran
osteogenik seperti halnya periosteum yang mengandung
osteocytes and osteoclasts.
Endosteum melapisi bagian dalam tulang yang mengandung
sum-sum atau pembuluh darah (marrow and/or blood
vessels).
STRUKTUR TULANG

JARINGAN TULANG:
1.Jaringan tulang Padat
(Compact/Dense bone).
2.Jaringan Tulang Berongga
(Spongy bone).
1. Jaringan Tulang Padat
(Compact/Dense bone):
bersifat padat, keras, fungsi : melindungi
bagian dalam tulang.
Tersusun atas osteon (H): unit berstruktur
silindris. Sub unit osteon osteocyte (I)
terletak dalam rongga yang disebut
lacunae. H

Pada pusat osteon terdapat saluran yang


berisi pembuluh pusat atau the central
canal = haversian canal (E).
Lapisan matrix tulang disebut Lamellae
(J, K, L). Source: www.zoology.ubc.ca
2. Jaringan Berongga
(Spongy bone):

1. terdapat pada bagian dalam tulang


padat sangat porous (struktur berpori) .
2. Tidak memiliki osteon, tapi memiliki
matrix tulang (Lamellae).
3. Tersusun atas struktur yang tidak E
beraturan: trabeculae (B), rongganya F
terisi dengan sum-sum tulang (red
marrow) & pembuluh darah.
4. Pembuluh darah terhubung dengan B
Volkman's & haversian canals (E dan F).
Source: www.zoology.ubc.ca
Tulang panjang atau tulang pipa
Yaitu tulang yang memiliki ukuran panjang lebih besar daripada
lebarnya/tebalnya.
Ex: tulang paha, tulang betis, tulang lengan atas, tulang radius dan ulna.
Setiap tulang panjang terdiri dari:
(a) diafisis
bagian tengah berbentuk seperti pipa, tersusun dari jaringan tulang
kompak
(b) epifisis
bagian kedua ujung tulang panjang yang berbentuk gembungan
Diafisis tengahnya berongga = kavum medularis, berisi sumsum tulang merah
pada saat bayi dan sumsum kuning setelah dewasa
Dibagian luar diafisis dilapisi oleh membran fibrosa putih = periosteum, dibagian
dalamnya dilapisi = endosteum
Sebagian besar epifisis tersusun dr tulang spongiosa yang dikelilingi t. rawan
hialin
Termasuk tulang apakah gambar berikut ini?

Tulang pipih

Tulang pipa

Tulang
pendek
Klasifikasi Tulang
1. Tulang Panjang (Long bones)
biasanya berfungsi sbg
pengungkit/pengangkat beban.
Terdapat pada tulang anggota
gerak atas atau bawah (the
upper and lower extremities)
contoh: humerus, tibia, femur,
ulna, metacarpals.

2. Tulang Pendek (Short bones)


berbentuk kuboidal (kubus).
contoh: tlg pada pergelangan
tangan (carpals) & kaki
(tarsals)

Source: Wesley Norman, PhD, DSc (1999 ), Homepage for the Anatomy Lesson.html
Tulang pendek

Tulang yang memiliki panjang


kurang lebih sama dengan
lebar/tebalnya.
Bagian dalam tersusun dari
tulang spongiosa dan bagian
luar merupakan tulang
kompak.
Ex: tulang pergelangan tangan
(metakarpal) dan tulang
pergelangan kaki (metatarsal)
Tulang pipih

Yaitu tulang-tulang yang


berbentuk lebar pipih,
bagian dalam tersusun
dari tulang spongiosa dan
di bagian luar merupakan
tulang kompak.
Ex: tulang dahi, tulang
ubun-ubun dan tulang
dada
Tulang pipih (Flat
bones): permukaannya
luas, biasanya berfungsi
utk melindungi organ &
tempat melekatnya otot.
Contoh: tulang cranial: frontal,
parietal, occipital,
temporal, tulang iga
scapula
(costa), & tulang bahu
(scapula). costa
Tulang tidak beraturan

Yaitu tulang-tulang yang


tidak dapat dimasukkan
ke dalam 3 golongan
diatas.
Ex: tulang wajah dan
ruas-ruas tulang belakang
Tulang Kompak dan Tulang Spongiosa
Matrik terdiri dari 70% zat anorganik, terutama kalsium fosfat
dan 30% zat organik yang berbetuk serabut kolagen.
Sel yang membentuk matrik = sel tulang (osteosit), matrik
terdapat dalam lamela = lembaran-lembaran tipis yang paralel
satu dengan yang lain dan osteosit berada dalam rongga kecil =
lakuna yg dikelilingi oleh matrik. dinding lakuna berlubang halus
sbg permulaan dari saluran kecil (kanalikuli) shg makanan dan
oksigen dr pembuluh darah dapat mencapai osteosit.
Susunan lamela beberapa macam, lamela yang mengelilingi
saluran Harver membentuk sistem Harver. Pada T. Spongiosa
lamela membentuk jala yang diisi dgn sumsung tulang merah,
terdiri dari sel mielosit dan sbg pembuatan sel darah.
Tulang Rawan

Matrik tersusun dari kondrin. Sel-sel


kondrosit terletak didalam suatu kapsul.
Sebelah luar tulang rawan diselubungi oleh
jaringan ikat fibrosa = perikondrium.
Perikondrium berisi pembuluh darah untuk
memasok zat makanan dan oksigen kedalam
kondrosit secara difusi.
Tulang rawan hialin

Matrik tidak mengandung


serabut.
40% terdiri dari kolagen
kecuali didalam tulang
rawan persendian.
Kondrosit berbentuk bulat
panjang
Ex: tulang rawan
persendian, tulang rawan
rusuk, tulang rawan trake
dll.
Tulang rawan elastis

Berwarna kekuningan dan gelap,


memar dan elastis.
Bentuk sel membulat, dikelilingi
kapsul, tersebar tunggal dan
mengelompok 2/3 sel.
Terdapat serabut-serabut
bercabang yang mengisi seluruh
matrik.
Ex: daun telinga luar, dinding
pembuluh eustakhius dan
apiglotis
Tulang rawan fibrosa

Dijumpai pada
persambungan tulang
punggung, simfisis pubis
dan dipersambungan
tendon dengan tulang.
Kondosit terletak dlm
kapsul, tersebar
tunggal/berpasangan.
Terdapat serabut kolagen
didalam matrik.
Rangka manusia pada permulaan pertumbuhannya tersusun dari membran
fibrosa dan tulang rawan hialin. Pada saat embrio berumur 6 minggu, akan
mengalami osifikasi yang terus menerus sampai manusia umur dewasa.

OSIFIKASI

Osifikasi Osifikasi
Intramembranosa endrokondral

Keduanya dimulai dari migrasinya sel-sel jaringan ikat embrionik (sel mesenkimal)
kedalam daerah pusat pembentukan tulang, kemudian sel-sel mesenkimal memperbanyak
diri dan membesar. Pada beberapa kebanyakan struktur rangka, sel mesenkimal =
kondroblas, dan pd yang lain mjd osteoblas .
Kondroblas terjadi pada pembentukan tulang rawan, sedangkan osteoblas pada saat
pembentukan intramembranosa atau endokondral.
Osteoklas /osteoblas juga berfungsi sbg pengontrol kalsium darah yang dikendalikan oleh
hormon paratiroid dan kalsitonin.
Osifikasi Intramembranosa

Mrpkan proses pembentukan tulang pipih, seperti tulang dahi,


ubun-ubun, pelipis dan rahang.
Proses dimulai osteoblas = pusat osifikasi, osteoblas
mensekresikan zat interseluler yang akan membentuk matrik.
Bila oesteoblas sempurna mk akan terbentuk trabekula.
Trabekula yg terbentuk akn melebur , ciri T. spongiosa. Pada
pembentukan lapisan tulang osteoblas terperangkap dlm ruang
sempit = lakuna. Osteoblas yg terperangkap kehilangan
kemampuany utk membentuk tulang dan mjdi osteosit.
Ruang antara trabekula diisi dgn sumsum merah. Jar. Ikat asli
mjd periosteum dan daerah penulangan mjd Tulang Spongiosa.
Osifikasi Endokondral (hal:20)

Pembentukan tulang rawan hialin, tulang panjang


dan tulang pendek.
Tulang Sebagai Organ Homeostasis

Osteoblas dan osteoklas berfungsi sbg pengontrol kalsium


dalam darah. Hormon yang berperan dalam osifikasi adalah
paratiroid dan kalsitonin. Bila kadar kalsium turun mk kelenjar
paratiroid akn membebaskan hormon paeatiroid kedlm drh. Bila
hormon ini sampai pd tulang mk osteoklas akn diaktifkan untuk
membebaskan kalsium dr tulang. Shg kalsium drah akn
meningkat. Jk kalsium meningkat terus mk kelenjar tiroid akn
membebaskan hormon kalsitonin.
Kalsitonin berfungsi menghambat kerja osteoklas dan
mempercepat proses osifikasi.
PERSENDIAN

Klasifikasi persendian Klasifikai persendian berdasarkan


berdasarkan adanya gerak jaringan yang menghubungkan

Dibedakan: Dibedakan:
(a) Sinartrosis (a) Sindesmosis
(b) Amfiartrosis (b) Sinkondrosis
(c) Diartrosis (c) Sinostosis

Diartrosis :
(a) Sendi luncur
(b) Sendi engsel
(c) Sendi putar
(d) Sendi pelana
(e) Sendi peluru
(f) Sendi elipsoid
Macam-macam Persendian
Sendi putar

Sendi engsel

Sendi geser
Sendi
peluru
SINARTROSIS

Persendian yang tidak


memungkinkan adanya gerak
sama sekali antara dua tulang
yang bersambungan = sendi
mati.
Ex: Sutura, yaitu persendian
antara tulang-tulang
tengkorak., syndesmoses:
sendi antara tibia dan fibula
yang berupa ligamen
AMFIARTROSIS

Persendian yang masih


memungkinkan adanya
sedikit gerakan antara
dua-tulang yang bersendi
dan permukaan
persendianya dibatasi
oleh jaringan antara.
Ex: simfisis pubis dan
persambungan antara
ruas-ruas tulang
belakang.
DIARTROSIS

Persendian yang memungkinkan adanya gerak bebas antara tulang-tulang yang


bersendi = persendian sinovial.
Membran sinovial berfungsi menghasilkan cairan pelumas untuk mengurangi
gesekan antar tulang.
BERBAGAI MACAM SENDI
KETERANGAN

HINGE = SENDI ENGSEL (sikut, lutut)


BALL AND SOCKET = SENDI PELURU
GLIDING = SENDI LUNCUR (tulang karpal,
tarsal dan klavikula)
SENDI PUTAR
SENDI PELANA (tulang trapesium dan
metakarpal dari ibu jari)
SENDI ELIPSOIDAL (tulang radius dan tulang
karpal)
PATAH TULANG

Proses perbaikan patah tulang:


(a) gumpalan darah mengumpul pada daerah tulang yang patah,
(b) fibroblas dari periosteum masuk ke daerah gumpalan darah,
( c ) kasium disepositkan ke kalus sehingga kedua ujung tulang yang patah menyatu kembali,
(d) kedua ujung tulang telah menyatu dengan sempurna
Kelainan pada tulang
Rikets merupakan kelainan
tulang pada anak yang
disebabkan oleh defisiensi
vitamin D.
Osteomalasia merupakan
kelainan tulang karena
defisiensi vit D pada orang
dewasa, menyebabkan tulang
kekurangan kalsium dan fosfor
shg tulang lunak.
Artritis adalah suatu
penyakit yang ditandai
oleh peradangan pada
salah satu atau lebih
persendian.
Akibat infeksi, keseleo,
dan luka sendi.
Kelainan pada sistem Gerak
Osteoporosis disebabkan karena
kekurangan mineral.
Meskipun kuat dan lentur, tulang-
tulang bisa patah. Patahnya tulang
disebut fraktura. Fraktura tertutup
terjadi jika tulang patah tetapi
bagian ujung yang patah tidah
menembus kulit. Fraktura terbuka
terjadi jika ujung tulang yang patah
keluar menembus kulit.
Fraktura tertutup
Lordosis adalah penyakit kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan punggung penderita terlalu
melengkung masuk pada daerah pinggang.

Kifosis adalah penyakit kelainan pada tulang belakang yang menyebabkan tubuh penderita melengkung ke
depan melebihi batas normal atau bungkuk.Kifosis dapat disebabkan oleh postur tubuh yang buruk, radang
sendi, osteoporosis, ataupun beberapa faktor lainnya.

Skoliosis adalah kelainan pada rangka tubuh yang berupa kelengkungan tulang belakang.Sebanyak 75-85%
kasus skoliosis merupakan idiofatik, yaitu kelainan yang tidak diketahui penyebabnya.Sedangkan 15-25% kasus
skoliosis lainnya merupakan efek samping yang diakibatkan karena menderita kelainan tertentu, seperti distrofi
otot, sindrom Marfan, sindrom Down, dan penyakit lainnya
Termasuk kelainan apakah gambar berikut?

kifosis skoliosis

lordosis

Anda mungkin juga menyukai