Ruk Hiv 2022
Ruk Hiv 2022
Ruk Hiv 2022
KEGIATAN
PROGRAM HIV
TAHUN 2022
1
UPT PUSKESMAS JAMBON
Jl. Merdeka NO 01 Telp.(0352)751590 [email protected]
PONOROGO
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Tuhan YME yang telah memberi
limpahan rahmat taufiq dan hidayahnya, sehingga kami dapat menyelesaikan
rencana kegiatan tahunan (PKT) Program Kesehatan Lingkungan Tahun 2023
sebagai sarana untuk melaksanakan kegiatan selama 1 (satu) tahun ke depan.
Tidak lupa kami menyampaikan banyak terima kasih kepada banyak pihak
yang telah membantu kami terutama kepada lintas program dan lintas sektor, serta
atas bimbingan Kepala Puskesmas, Kepala Seksi, Kepala Bidang, dan Kepala Dinas
Kesehatan Ponorogo sebagai rencana kegiatan tahun ini dapat tersusun.
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................................ii
DAFTAR ISI....................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL...............................................................................................................v
BAB 1 PENDAHULUAN..................................................................................................1
A. Latar Belakang............................................................................................1
B. Tujuan.........................................................................................................
C. Manfaat......................................................................................................
BAB 2 ANALISA SITUASI................................................................................................
A. Gambaran Umum Program HIV .............................................................
1. Program HIV .............................................................
2. Wilayah Kerja Program HIV................................................................
B. Data Cakupan Program Kesehatan Lingkungan........................................
1. Sasaran Program HIV..............................;............................................
2. Struktur Organisasi Program HIV........................................................
BAB 3 ANALISA MASALAH...........................................................................................
A. Identifikasi Masalah...................................................................................
B. Penentuan Prioritas Masalah....................................................................
C. Identifikasi Faktor Penyebab Masalah......................................................
D. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah..............................................
BAB 4 RENCANA KEGIATAN TAHUN 2020...................................................................
BAB 5 PENUTUP...........................................................................................................
3
BAB 1
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan penanggung jawab penyelenggara upaya
kesehatan tingkat pertama. Untuk menjangkau seluruh wilayah kerjanya,
Puskesmas diperkuat dengan Puskesmas Pembantu, Upaya Kesehatan
Berbasis Masyarakat ( UKBM ) yang disebut sebagai Puskesmas dan
jejaringnya. Sedangkan daerah yang jauh dengan sarana pelayanan rujukan,
didirikan Puskesmas Rawat Inap . Menurut data dari Pusat Data dan
Informasi, Kementrian Kesehatan tahun 2011 jumlah puskesmas diseluruh
Indonesia Indonesia adalah 9.321 unit, diantaranya 3.025 unit Puskesmas
Rawat Inap, dan selebihnya yaitu 6.296 unit Puskesmas Non Rawat Inap.
Puskesmas dan jejaringnya harus membina Upaya Kesehatan Berbasis
Masyarakat.
HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini
menyerang sistem kekebalan tubuh. Virus ini melemahkan kemampuan tubuh
dalam melawan infeksi dan penyakit.
AIDS adalah kependekan dari Acquired Immune Deficiency Syndrome.
Acquired berarti didapat, bukan keturunan. Immune terkait dengan system
kekebalan tubuh kita. Deficiency berarti kekurangan. Syndrome atay sindrom
berarti penyakit dengan kumpulangejala, bukan gejala tertentu. Jadi AIDS
berarti kumpulan gejala akibat kekurangan atau kelemahan system kekebalan
tubuh yang dibentuk setelah kita lahir. AIDS disebabkan oleh virus yang
disebut HIV atau Human Immunodeficiency Virus. Bila kita terinfeksi HIV,
tubuh kita akan mencoba menyerang infeksi.
Gejala lain terkait AIDS termasuk kehilangan berat badan yang
berlebihan, dan masalah kesehatan lain. Jika tidak diobati, IO dapat gawat.
AIDS berbeda untuk setiap Odha. Ada orang yang sampai ke AIDS beberapa
bulan setelah terinfeksi, tetapi kebanyakan dapat hidup cukup sehat selama
bertahun-tahun, bahkan setelah AIDS. Sebagian kecil Odha tetap sehat
bertahun-tahun bahkan tanpa memakai terapiantiretroviral (ART).
HIV hanya dapat ditularkan melalui:
4
• Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom)
• Pemakaian bersama jarum dan peralatan lain untuk menyuntik obat.
• Tindik atau tattoo yang tidak steril.
• Ibu dan anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui.
• Transfusi darah dan atau produk darah di beberapa negara lain.
Di Australia, transfusi darah dan produk darah termasuk aman.
HIV tidak dapat ditularkan melalui:
• Batuk
• Bersin
• Meludah
• Berciuman
• Menangis (air mata)
• Alat-alat makan dan piring
• Seprei dan sarung bantal
. Toilet dan kamar mandi
• Melalui kontak sosial biasa.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat HIV AIDS dalam rangka
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
2. Tujuan Khusus
1. Mengetahui dan mengevaluasi adanya kesenjangan antara pencapaian dan
target yang diharapkan
2. Mengetahui permasalah dan hambatan serta strategi dalam mengatasi
hambatan dan permasalah dalam mencapai cakupan program.
3. Mengevaluasi dan menganalisa kegiatan yang akan dilakukan dalam
mencapai cakupan program.
3. MANFAAT
a. Dapat menjadi bahan perencanaan tahunan Program HIV AIDS di
Puskesmas Jambon sehingga lebih fokus dalam melaksanakan kegiatan
program pelayanan kesehatan.
b. Sebagai bahan masukan (usulan) kegiatan/program dalam penyusunan
Rencana Kerja dan Anggaran Puskesmas Jambon Kabupaten Ponorogo
5
BAB 2
ANALISA SITUASI
6
2. Wilayah kerja program HIV AIDS
Gambar 1.
Wilayah kerja Puskesmas Jambon
Wilayah kerja Puskesmas Jambon dilalui oleh 1 buah anak sungai
yang melalui desa Blembem, Pulosari, dan Menang. Wilayah kerja
Puskesmas Jambon merupakan daerah dataran rendah. Adapun batas-batas
wilayah Puskesmas Jambon adalah sebagai berikut:
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Kecamatan Sampung
b. Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Kauman
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Kecamatan Balong
d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Badegan
A. KONDISI DEMOGRAFI
Tabel 2.1.Jumlah Dusun, Posyandu dan Jumlah Kader Posyandu
7
10 Sendang 4 4 20
11 Poko 3 3 15
12 Bringinan 1 5
13 Jonggol 4 4 20
2 Srandil 946
3 Pulosari 3127
4 Blembem 6787 1
8
5 Jambon 2486
6 Krebet 7555 3
7 Sidoharjo 6269 2
10 Sendang 3753
11 Poko 2333 3
12 Bringinan 1274
13 Jonggol 3443
TOTAL 47152
9
BAB 3
ANALISA MASALAH
A. Identifikasi Masalah
Masalah adalah kesenjangan antara harapan dan kenyataan. Identifikasi
masalah dilaksanakan dengan membuat daftar masalah. Adapun hasil identifikasi
masalah adalah sebagai berikut:
Tabel 3.1. Target pencapaian HIV dari penilaian kinerja puskesmas (pkp) 2023
10
Tabel 3.3. Hasil survey umpan balik pada tahun 2023
No Hasil Survey
1 Lebih sering mengadakan penyuluhan untuk usia
remaja dan ke desa-desa
C. Rumusan Masalah
12
13
D. Penentuan Penyebab Masalah
METODE MANUSIA
Kurangnya informasi
tentang pemeriksaan HIV
Kurangnya rujukan
Penderita takut mengetahui hasil interent puskesmas
pemeriksaan HIV Keterbatasan Sarana
prasarana
15
E. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah
a.Penentuan Prioritas Pemecahan Masalah (Metode CARL)
Program UKP
Tabel 3.6. Penyebab 1 : Kurangnya informasi tentang pemeriksaan HIV
NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
C A R L C xAxRxL
1 Pembuatan brosur 4;4;3=11/ 4;4;4=12/ 2;3;3=8/3 3;2;3=8/3 97,344 1
3=3,6 3=4 =2,6 =2,6
2 Pembuatan poster 4;4;3=11/ 4;3;3=10/ 2;3;3=8/3 2;2;2=6/3 67,392 2
3=3,6 3=3,6 =2,6 =2
METODE MANUSIA
Koordinasi lintas
polikurang Kurangnya motivasi dari petugas
Ibu hamil takut untuk
Kurangnya rujukan periksa HIV
interent puskesmas
Kesadaran ibu hamil untuk
Tidak semua ibu hamil
periksa HIV kurang
wajib periksa HIV
Kurang patuhnya petugas
Kurangnya informasi tentang pada sop yang ada
18
pemeriksaan ibu hamil resiko tinggi
Masih rendahnya
angka cakupan Ibu
Hamil yang di tes HIV
dipuskesmas Jambon
Anggapan HIV penyakit
yang memalukan Kurangnya alat pemeriksaan
kesehatan
Keterbatasan Sarana
prasarana Kadang pasien tidak
membawa uang
19
Kurangnya informasi tentang pemeriksaan Ibu Hamil resiko tinggi 4 9 6 19
20
G. Penentuan Alternatif Pemecahan Masalah
Program UKP
Tabel 3.11. Penyebab 1 : Kesadaran ibu hamil untuk periksa HIV kurang
NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
C A R L C xAxRxL
1 Pembuatan brosur 4;4;3=11/3 4;4;4=12/3 2;3;3=8/3= 3;2;3=8/3= 97,344 1
=3,6 =4 2,6 2,6
2 Pembuatan poster 4;4;3=11/3 4;4;3=11/3 2;3;3=8/3= 2;2;2=6/3= 67,392 2
=3,6 =3,6 2,6 2
Tabel 3.12. Penyebab 2 : Anggapan penyakit HIV adalah penyakit yang memalukan
NO PEMECAHAN MASALAH SKOR HASIL RANKING
21
C A R L C xAxRxL
1 Sosialisasi penyakit HIV pada 4;4;3=11/ 4;4;3=11/ 2;3;3=8/3 2;2;2=6/3 67,392 1
kelas Ibu Hamil 3=3,6 3=3,6 =2,6 =2
22
BAB 4
1 HIV Pendampi ODHA ODHA ODHA Programe Transportasi 2 100.000 7kali Dokt Maret,Jun 4.200.000 ODHA BOK
ngan rutin r petugas er,pr i,Agustus
penderita minum ogra 2023
penyakit obat mer
menular
menahun
dan
23
penyakit
tidak
menular
24
BAB VI
PENUTUP
Demikian Rencana Usulan Kegiatan (RUK) Program HIV AIDS Tahun 2022
UPTD Puskesmas Jambon Kabupaten Ponorogo ini kami susun, kritik dan saran
yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi kemajuan dan peningkatan
Semoga Rencana Usulan Kegiatan (RUK) dapat terlaksana dengan baik pada
tahun 2023 yang akan datang, sehingga dukungan dana dan partisipasi dari semua
25