POA Hiv 2016
POA Hiv 2016
POA Hiv 2016
HIV
UPT PUSKESMAS KARANGKETUG
KOTA PASURUAN
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmat dan karunia-Nya
sehingga Plan Of Action (POA) HIV ini dapat terselesaikan.
Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya
kepada:
1. Drg. Martha Wahani P, selaku Kepala UPT Puskesmas Karangketug yang memberikan kesempatan
kepada penulis untuk menyusun POA ini.
2. Rekan-rekan dan semua pihak yang telah memberi dukungan dan bantuan dalam penyusunan POA
ini.
Penulis menyadari bahwa POA ini masih jauh dari kesempurnaan, tetapi
penulis berharap semoga POA ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
membutuhkan.
Penyusun,
Pemegang Program HIV
Dr Santoso
NIP. 19781218 2010 01 1015
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Sekitar 170.000 sampai 210.000 dari 220 juta penduduk Indonesia mengidap
HIV/AIDS. Perkiraan prevalensi keseluruhan adalah 0,1% di seluruh negeri, dengan
pengecualian Provinsi Papua, di mana angka epidemik diperkirakan mencapai 2,4%,
dan cara penularan utamanya adalah melalui hubungan seksual tanpa menggunakan
pelindung.
Jumlah kasus kematian akibat AIDS di Indonesia diperkirakan mencapai
5.500 jiwa. Epidemi tersebut terutama terkonsentrasi di kalangan pengguna obat
terlarang melalui jarum suntik dan pasangan intimnya, orang yang berkecimpung
dalam
kegiatan
prostitusi
dan pelanggan
mereka, dan
pria yang
melakukan
hubungan seksual dengan sesama pria. Sejak 30 Juni 2007, 42% dari kasus AIDS
yang dilaporkan ditularkan melalui hubungan heteroseksual dan 53% melalui
penggunaan obat terlarang.
Berikut adalah data Kementerian Kesehatan Indonesia mengenai kasus
HIV/AIDS di Indonesia hingga Maret 2013 : Jumlah orang yang terinfeksi HIV
103759 orang , Jumlah pengidap AIDS 43347 orang , Jumlah kematian karena
HIV/AIDS 8288 orang , Jumlah orang yang tertular HIV (selama Januari-Maret
2013) 5369 orang , Jumlah orang yang terkena AIDS (selama Januari Maret 2013)
460 orang.
.
tentulah harus lebih bijak menyikapinya. Mungkin selama ini masyarakat masih belum
mengetahui tentang penyakit aids, gejala dan pencegahan dan stigma di masyarakat yang
menjauhi dan mengucilkan penderita aids. Dan tentunya hal ini menjadi tanggung jawab
kita sebagai petugas kesehatan untuk lebih sering turun ke masyarakat memberikan
penyuluhan-penyuluhan dan sekaligus menyadarkan masyarakat akan pentingnya
pencegahan dan penanggulangan aids yang semakin meningkat.
Puskesmas bertanggung jawab untuk tercapainya Visi Pembangunan Kesehatan
melalui Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) dan Upaya Kesehatan Masyarakat
(UKM). Kedua upaya tersebut dilaksanakan oleh Puskesmas sesuai dengan fungsinya
sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan, pusat pemberdayaan
masyarakat dan keluarga serta sebagai pusat pelayanan kesehatan tingkat pertama.
LANDASAN HUKUM
Landasan Hukum yang dipergunakan dalam penyusunan POA Program Puskesmas di
Kota Pasuruan antara lain:
1. Undang-Undang No. 25/2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional
(SPPN)
2. Undang-Undang No. 32/2004 tentang Pemerintah Daerah
3. Undang-Undang No. 33/2004 tentang Penimbangan Keuangan antara Pemerintah
Pusat dan Pemerintah Daerah
4. Peraturan Pemerintah No.58/2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
5. Undang-Undang Nomor 17 tahun 2007 tentang Rencana Pembangunan Jangka
Panjang Nasional
6. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 15 tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kota Pasuruan tahun 2005-2025
7. Peraturan Daerah Kota Pasuruan Nomor 18 tahun 2011 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kota Pasuruan tahun 2010-2015
8. Permendagri Nomor 54 tahun 2010 tentang Pelaksanaan PP Nomor 8 Tahun 2008
tentang Tahapan, Tatacara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Rancangan Pembangunan Daerah.
9. Undang-Undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan
10. Peraturan Pemerintah Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional
11. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 75 tahun 2014 tentang
Pusat Kesehatan Masyarakat
12. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 128/Menkes/SK/II/2004
tentang Kebijakan Dasar Pusat Kesehatan Masyarakat
13. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor HK.03.01/160/I/2012
tentang Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2010-2014
14. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 03.01/160/I/2010 tentang
Rencana Strategis Kementrian Kesehatan tahun 2005-2025
15. Keputusan
Menteri
HK.02.02/MENKES/117/2015
Kesehatan
tentang
Republik
Data
Indonesia
Penduduk
Sasaran
Nomor
Program
ditentukan dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara berhasil guna dan
berdaya guna.
1.3.2. TUJUAN
a). Tujuan Umum
Tujuan umum dari penyusunan POA (Plan Of Action) Program HIV AIDS
adalah untuk menyusun RPK (Rencana Pelaksanaan Kerja) dalam pelaksanaan
program HIV AIDS di UPT Puskesmas Karangketug pada tahun 2016.
b). Tujuan Khusus
1. Mendeskripsikan penyelenggaraan program HIV AIDS di UPT Puskesmas
Karangketug pada tahun 2016.
2. Mengidentifikasi permasalahan HIV AIDS di UPT Puskesmas Karangketug tahun
2016.
3. Menentukan prioritas masalah HIV AIDS di UPT Puskesmas Karangketug
berdasarkan metode USG (Urgency, Severity, and Growth).
4. Menganalisis penyebab masalah HIV AIDS di wilayah kerja UPT Puskesmas
Karangketug berdasarkan teknik fishbone (tulang ikan).
5. Menganalisis alternatif pemecahan masalah HIV AIDS di wilayah kerja UPT
Puskesmas Karangketug.
6. Menyusun RUK (Rencana Usulan Kerja) Program HIV AIDS tahun 2016
1.4
MANFAAT
a) POA Program HIV AIDS sebagai dasar untuk menyelenggarakan program HIV
AIDS di UPT Puskesmas Karangketug tahun 2016.
b) POA Program HIV AIDS sebagai dasar monitoring dan evaluasi kinerja pemegang
progam HIV AIDS di UPT Puskesmas Karangketug.
c) POA Program HIV AIDS sebagai wahana untuk menganalisis penyebab masalah dan
menyusun alternatif pemecahan masalah HIV AIDS di UPT Puskesmas Karangketug
tahun 2016
d) POA Program HIV AIDS sebagai bahan pertimbangan
BAB II
ANALISA SITUASI
2.1
IDENTITAS PUSKESMAS
1. Nama
: Puskesmas Karangketug
2. Kecamatan
: Gadingrejo
3. Kota
: Pasuruan
4. Propinsi
: Jawa Timur
5. Tahun
: 2016
6. Alamat
Misi
Tahun 2016
20376 orang
10180 orang
10196 orang
5989 orang
3. Jumlah RT
113
4. Jumlah RW
26
378 bayi
1489
1876
9908 orang
383 orang
366 orang
366 orang
Sumber
Data:
Data
Sasaran
Program
Pembangunan
Kesehatan
no.HK.02.02/117/2015
Kepmenkes
NO
KETENAGAAN JUMLAH
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Dokter Umum
Dokter Gigi
Perawat
Bidan
Asisten Apoteker
Ahli Madya Gizi
Analis
Adminitrasi
Pengemudi
Petugas Kebersihan
TOTAL
2
3
11
11
2
1
1
8
1
1
41
STATUS
PNS
PTT
KONTRAK
2
3
8
4
2
1
1
5
0
0
26
0
0
3
4
0
0
0
3
1
1
12
0
0
0
3
0
0
0
0
0
0
3
KEPALA PUSKESMAS
drg. MARTHA WAHANI PATRIANTY
SETYA
AYU
PURWANTI,
Amd.Kep.)
Pelayanan keperawatan kesehatan
masyarakat
Keuangan
Kepegawaian
Rumah Tangga
MISBAKHUL HUDA
KHOLILAH
TITIK INDRAYANI
dr. SANTOSO
- B. Pengeluaran (ANI
IRAWATI)
- JKN (SITI JUNAIDAH)
- BOK (FATMAWATI)
- B. Penerimaan
NO Kelurahan
1.
Karangketug
2.
Randusari
3.
Petahunan
4.
Krapyakrejo
JUMLAH
TK
SD
MI
SMP
Mushola
Masjid
5
1
3
3
12
3
1
2
2
8
1
0
0
0
1
0
0
1
1
2
24
13
19
32
88
4
2
2
4
12
FASILITAS KESEHATAN
N
O
Bidan
Kelurahan
Puske
s
mas
Swasta
1.
Karangketug
2.
Randusari
3.
Petahunan
4.
Krapyakrejo
JUMLAH
1
0
0
0
1
0
1
1
1
3
9
5
6
10
30
1
1
1
0
3
Dokter
Dokter
Umum
Umum
Klinik
Praktek
Praktek
Swasta
Swasta
1
1
2
0
4
1
0
0
0
1
Bersama
0
0
1
0
1
Sumber : Pemegang Program Promosi Kesehatan dan Kesehatan Lingkungan Puskesmas Karangketug, 2015
BAB III
Hasil Kinerja Program HIV AIDS di Wilayah Puskesmas Karangketug Kota Pasuruan
Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
1. Penyuluhan HIV di sekolah 2 x target 12x/thn
2. Penyuluhan HIV di kelompok masyarakat 4 x
target 12 kelompok/thn
NO
Target
Pencapaian
12x/thn
2x
12 kelompok
4 kelompok
MANUSIA
METODE
Tidak mempunyai tang cabut anakanak, jumlah tang cabut gigi dewasa
dan alat diagnostik minim
SARANA
DANA
LINGKUNGAN
PEMECAHAN MASALAH
No
Prioritas
Penyebab Masalah
Masalah
Manusia
a. Jumlah
tenaga
kurang
penyakit HIV.
c.
Melatih
kesehatan
kelompok
dan
membina
cara
tenaga
memberikan
Sebelum pelaksanaan.
Reword / undian hadiah agar banyak
yg datang.
1.
Ket
Sosialisasi
tentang
Dana
pada
penyakit
program HIV.
BAB IV
PERTANYAAN
JAWABAN
YA
TIDAK
JUMLAH
KOSONG
(TAK MENJAWAB
1.
2.
25
25
0
0
25
25
1.
2.
PERTANYAAN
JAWABAN
YA
TIDAK
KOSONG
20
20
(TAK MENJAWAB
0
0
0
0
JUMLAH
20
20
Kegiatan
Tujuan
Sasaran
Target
Waktu
Pelaksanaan
Penanggung
Jawab
Lokasi
Sumber
Anggaran
Indikator
Keberhasilan
1.
Refreshing kader
puskesmas
Menyamakan persepsi
dan menambah
pengetahuan tentang
penyakit HIV.
2.
Penyuluhan
masyarakat
Memberi
pengetahuan
tentang HIV
kepada masyarakat
Seluruh
petugas kader
puskesmas
Sekolah
diwilayah
kerja
100%
12x
2 bulan
sekali
Kepala
puskesmas dan
koordinator
Puskesmas
APBD
Sekolah
APBD
Mengubah persepsi
masyarakat yang
menjauhi dan
mengucilkan ODA
Puskesmas
Kelurahan
Seluruh petugas
kader puskesmas
dan mengerti
tentang penyakit
HIV.
Masyarakat
memahami dan bisa
mencegah penyakit
HIV, dan tidak
menjauhi dan
mengucilkan ODA
4.3. GANTT CHART RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN/RPK/POA HIV UPT PUSKESMAS KARANGKETUG TAHUN 2016
No
1.
2.
Kegiatan
Refreshing kader
puskesmas
Penyuluhan
masyarakat
Sasaran
Target
100%
12x
Waktu
Pelaksanaan
2 bulan
sekali
1bulan sekali
pelaksana
koordinator
koordinator
Lokasi
Puskesmas/
kelurahans
Sumber
Anggaran
Jadwal
terlampir
Sekolah
terlampir
Kelompok
Masyarakat di wilayah puskesmas
Puskesmas/
Kelurahan
KEGIATAN
O
A
Penyuluhan
Jan
Feb
Mare
April
Mei
Juni
Juli
t
HIV
Agustu
Septemb
Oktob
er
er
Agustu
Septemb
Oktob
er
er
di
Sekolah
1. SMP 10
2. SMP SPEAM
N
O
B
KEGIATAN
Jan
Penyuluhan
Feb
Mare
t
April
Mei
Juni
Juli
HIV
dikelompok Masyarakat
1. KARANGKETUG
2. PETAHUNAN
3. KRAPYAKREJO
4. RANDUSARI
BAB V
PENUTUP
Angka kejadian penyakit HIV terus meningkat, oleh karena itu diperlukan informasi
yang lebih jelas kepada seluruh masyarakat tentang penyakit HIV ,penyebab, gejala dan
pencegahannya .Dengan harapan bisa mengurangi angka kejadian penyakit HIV dan stigma
menjauhi ODA bisa berkurang.
Hal ini tentunya harus ada pemahaman yang benar dari masyarakat tentang penyakit
HIV. Dan ini harus di dukung oleh kesigapan petugas kesehatan untuk lebih sering turun ke
lapangan ke sekolah dan kelompok-kelompok masyarakat.
Mudah-mudahan dengan penyusunan POA HIV ini , kasus HIV bisa diketahui sejak
dini dan bisa mengurangi angka peningkatan HIV yang ada di masyarakat wilayah puskesmas
Kota Pasuruan.