Ansin Rom Range of Motion
Ansin Rom Range of Motion
Ansin Rom Range of Motion
Disusun Oleh:
SN221100
2022/ 2023
LAPORAN ANALISIS SINTESIS
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny.S
Umur : 47 Tahun
No.RM : 180xxxxx
Alamat : Dusun tenglik rt.02 rw.03 kedungrejo pilangkenceng
B. KELUHAN UTAMA
Pasien mengeluhkan nyeri, kaku serta lemas saat di gerakkan anggota
badan kaki sebelah kanan fraktur collum fremur dan kaki sebelah kiri
C. DIAGNOSA MEDIS
Fraktur collum fremur
D. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Gangguan mobilitas fisik berhubungan dengan nyeri
DO :
F. DASAR PEMIKIRAN
Fraktur adalah patahan yang terjadi didalam kontinuitas struktural
tulang. Hal ini mungkin tidak lebih dari sebuah retakan, suatu pengisutan,
atau pecahnya korteks; lebih sering disebut sebagai patahan yang
sempurna. Fragmen tulang yang dihasilkan mungkin akan berada di
tempatnya atau keluar dari tempatnya. Jika kulit atasnya tetap utuh, maka
disebut juga fraktur tertutup. Namun jika kulit atau salah satu dari rongga
tubuh menerobos keluar atau tertembus, maka disebut juga fraktur terbuka
yang dapat menyebabkan kontaminasi dan infeksi (Apley &
Solomon,2018).
Fraktur adalah gangguan dari kontinuitas yang normal dari suatu tulang.
Jika terjadi fraktur, maka jaringan lunak di sekitarnya juga sering kali
terganggu. Radiografi dapat menunjukkan keberadaan cedera tulang, tetapi
tidak mampu menunjukkan otot atau ligamen yang robek, saraf yang
putus, atau pembuluh darah yang pecah sehingga dapat menjadi
komplikasi pemulihan klien ( Black dan Hawks, 2014).
Fraktur femur adalah diskontinuitas atau hilangnya struktur dari tulang
femur. Fraktur femur adalah fraktur pada tulang femur yang disebabkan
oleh benturan atau trauma langsung maupun tidak langsung. Fraktur femur
juga didefinisikan sebagai hilangnya kontinuitas tulang paha, kondisi
fraktur femur secara klinis bisa berupa fraktur femur terbuka yang disertai
adanya kerusakan jaringan lunak (otot, kulit, jaringan saraf dan pembuluh
darah) dan fraktur femur tertutup yang dapat disebabkan oleh trauma
langsung pada paha.
Gangguan mobilitas fisik merupakan suatu keadaan keterbatasan
kemampuan pergerakan fisik karena secara mandiri yang dialami
seseorang (Stanley,2016).
Mobilisasi adalah kemapuan seseorang untuk bergerak secara bebas,
mudah dan teratur yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup sehat.
Mobilisasi diperlukan untuk meningkatkan kesehatan, memperlambat
proses penyakit khususnya penyakit degeratatif dan untuk aktualisasi
(Mubarak, 2014)
H. ANALISIS TINDAKAN
L. EVALUASI
Dalam mempersiapkan alat-alat sampai melakukan tindakan ROM,
akan lebih baik jika sesuai dengan teori yang ada seperti cuci tangan,
memakai masker, memberikan buli – buli hangat di bagian tubuh yang aka
dilakukan tindakan ROM. Dalam hal ini saya sudah melakukan dengan
teori yang saya dapatkan selama pendidikan. Meskipun rumah sakit
memiliki SOP tersendiri.
DAFTAR PUSTAKA
Mengetahui,
Mahasiswa Pembimbing/CI