Prosedur 6 Perawatan Pasien Terpasang Skeletal Traksi
Prosedur 6 Perawatan Pasien Terpasang Skeletal Traksi
Prosedur 6 Perawatan Pasien Terpasang Skeletal Traksi
SISTEM
Prosedur Perawatan Skeletal Traksi
Ns. Tony Suharsono, SKep, M.Kep
Jurusan Keperawatan, Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya
Email : [email protected]
A. Nama/judul Pokok
Bahasan
B. Deskripsi Singkat (Pokok
bahasan)
C. Tujuan Instruksional
Khusus
D. Isi Pokok Bahasan:
1. Persiapan perawatan skeletal
E. Referensi
F. Propagasi
1. Latihan
2. Pendalaman
Materi
3. Tugas
Project
MODUL
PRAKTIK
traksi
2. Pengkajian pasien sebelum
perawatan skin traksi
3. Diagnosa keperawatan pada
pasien yang terpasang
skeletal traksi
4. Outcome dan rencana
perawatan
5. Implementasi keperawatan
6. Evaluasi
PRA
KTIK
UM
PER
AWA
TAN
SKE
LET
AL
TRA
KSI
2012
Skleletal traksi tidak boleh di lepas kecuali ada kondisi yang mengancam
nyawa
Page 37
2012
Pasien harus dipertahankan dalam kondisi tubuh yang lurus di tengah tempat
tidur
Kasa steril
Page 38
Kaji lokasi dan sekitar lokasi pemasangan pins terhadap kemerahan, edema dan
adanya bau. Kaji adanya ketegangan pada kulit, drainase yang memanjang dan
purulen, peningkatan suhu tubuh, peningkatan temperatur di sekitar lokasi
pemasangan pins
R/ lokasi pemasangan pins memberikan kesempatan pada kuman untuk masuk
ke dalam tulang. Inspeksi kulit memungkinkan deteksi dini dan intervensi awal
jika terjadi komplikasi
Lakukan perawatan pins
Bersihkan sisi pins dan lakukan perawatan sisi tersebut dengan menggunakan
teknik steril
R/ melakukan perawatan pada lokasi pemasangan pins dapat mencegah
terbentuknya endapan yang dapat memicu terjadinya infeksi dan osteomielitis.
Penggunaan teknik sterile menurunkan resiko transmisi mikroorganisme. Sarung
tangan steril digunakan untuk mencegah kontak dengan cairan dan produk
darah. Pembersihan dilakukan dari pusat dan melingkar keluar untuk
memastikan pembersihan dimulai dari bagian yang paling terkontaminasi
Sesuai dengan kebijakan rumah sakit, berikan antimikroba pada lokasi
pemasangan pins
R/ antimikroba digunakan untuk menurunkan resiko infeksi
Page 39
Brawijaya
2012
Lakukan ROM pada sendi yang tidak terlibat, kecuali kontraindikasi. Ajarkan dan
dorong pasien untuk batuk dan latihan nafas dalam tiap 2 jam
R/ ROM berfungsi menjaga fungsi sendi. Batuk dan nafas dalam mengurangi
resiko komplikasi respirasi akibat dari imobilisasi
Tinggikan penghalang sisi tempat tidur. Posisikan tempat tidur pada ukuran
paling rendah tetapi beban masih tetap menggantung dengan bebas
R/ meninggikan penghalang samping tempat tidur dapat meningkatkan
keamanan pasien. Pengaturan tempat tidur yang sesuai memastikan efektifitas
penggunaan traksi tanpa menyebabkan cidera pada pasien
Lepas sarung tangan dan alat pelindung diri. Cuci tangan
R/ melepas alat pelindung diri dengan baik dapat menurunkan transmisi infeksi
dan bahan yang terkontaminasi. Cuci tangan mencegah penyebaran
mikroorganisme
Page 40
Brawijaya
2012
Page 41
Brawijaya
2012
E. REFERENSI
Altman, et al (2000). Delmars Fundamental & Advanced Nursing Skill. Canada: Delmar
Thomson Learning publisher
De Launne & Ladner (2006). Fundamental of Nursing Standard & Practice. Delmar
Published
Harkreader, H., Hogan, M.A., & Thobaben, M. (2007). Fundamentals os Nursing: caring and
clinical judgment. (3rd ed.) St. Louis: Saunders Elsevier.
Kozier, B. (1991). Fundamentals of nursing: concepts, process and practice. (4th ed.)
Redwood City: Addison Wesley Nursing.
Kozier, B., Erb, G., & Blais, K. (1995). Fundamentals Of Nursing: concepts, process and
practice. (5th ed.) California: Addison-Wesley Publishing Company.
F. PROPAGASI
1.
Pendalaman Materi
Bacalah buku tentang caring patient with skin traction pada buku Delmar (2000).
Fundamentals and advanced skill Of Nursing. California: Addison-Wesley Publishing
Company.
2.
Tugas
Tidak ada tugas
3.
Project
Membuat video perawatan skeletal traksi
Page 42
Brawijaya
2012
Page 43