Pemebentukan Dan Pembubaran Koperasi

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH PERKOPERASIAN DAN UMKM

PEMBENTUKAN DAN PEMBUBARAN KOPERASI


Dosen Pengampu Anita Ria, M.Pd

DI SUSUN OLEH :

KELOMPOK III

1. Dihand Dita Martly (201914500603)


2. Ade Yunita Cahya (201914500634)
3. Ahmad Nur zaman (201914500570)
4. Julius laia (201914500650)
5. Krisna Saeful Rohman (201914500654)

JURUSAN PENDIDIKAN EKONOMI


FAKULTAS ILMU PENDIDIDIKAN DAN PENGETAHUAN SOSIAL(FIPPS)
UNIVERSITAS INDRAPRASTA PGRI
2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT. Berkat limpahan rahmat dan karunia-Nya
kami mampu menyelesaikan tugas makalah ini guna memenuhi tugas mata “Perkoperasian dan
UMKM”

Makalah ini disusun agar pembaca dapat memperluas ilmu serta menambah wawasan tentang “
Pembentukan dan Pembubaran Koperasi” Ucapan terima kasih kami haturkan kepada rekan-
rekan dan semua pihak yang telah membantu, terutama pertolongan dari Allah, sehingga
makalah kami ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

Dengan segala kerendahan hati. Kami sangat mengharapkan kritik dan sarannya yang bersifat
membangun, agar kami dapat menyusun makalah lebih baik lagi. Kami menyadari masih banyak
kekurangan dan jauh dari sempurna. Karena kesempurnaan sesungguhnya hanya datangnya dari
Allah SWT. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca pada khususnya dan
masyarakat pada umumnya.

Jakarta, 15 September 2022

Kelompok 3
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
Daftar isi
Bab I
Pendahuluan
A. Latar belakang masalah
B. Rumusan masalah
C. Tujuan
Bab II
Pembahasan
Bab III Penutup
A. Kesimpulan
B. Saran
Daftar Pustaka
BAB I

PENDAHULUAN

A. latar belakang

Koperasi adalah badan hukum yang berdasarkan atas asa kekeluargaan

yang anggotanya terdiri dari orang perorangan atau badan hukum dengan

tujuan untuk mensejahterakan anggotanya. Umumnya koperasi dikendalikan

secara bersama oleh seluruh anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak

suara yang sama dalam setiap keputusan yang diambil koperasi. Pembagian

keuntungan koperasi biasa disebut sisa hasil usaha atau SHU biasanya

dihitung berdasarkan andil

Sejarah pertumbuhan koperasi di seluruh dunia disebabkan oleh tidak

dapat dipecahkannya masalah kemiskinan atas dasar semangat individualisme.

Koperasi lahir sebagai alat untuk memperbaiki kepincangan-kepincangan dan

kelemahan-kelemahan dari perekonomian bentuk kapitalistis. Koperasi yang

lahir pertama di Inggris berusaha mengatasi masalah keperluan konsumsi para

anggotanya dengan cara kebersamaan yang dilandasi atas dasar prinsip-prinsip

keadilan yang selanjutnya menelorkan prinsip-prinsip keadilan yang dikenal

dengan Rochdale Principles.

Dalam sejarah, diberbagai Negara telah mencoba untuk membangun

system ekonomi koperasi ini menyusul Negara Inggris sebagai pendahulu,

mulai dari Perancis, Jerman dan diikuti oleh Negara-negara lain. Tidak
ketinggalan pula Indonesia mencoba memperbaiki ekonomi dengan

mengembangkan system ekonomi koperasi di bumi Indonesia tercinta ini.

Namun seperti yang kita lihat sekarang system ekonomi yang diterapkan

belum cukup menangani kebobrokan ekonomi Indonesia. Maka dari itu kita

perlu menelaah kembali sejarah perkembangan ekonomi Indonesia untuk

sedikit menyadarkan bahwa sesungguhnya system ekonomi koperasi tidak

kalah dengan system ekonomi yang lain dan bahkan lebih baik dari system-

system yang ada di Indonesia saat ini.

B. Rumusan masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang di atas ada pun rumusan masalahnya

yakni;

a. Pembentukan koperasi

b. Pembubaran koperasi

C. Tujuan

a. Untuk mengetahui anggota koperasi ekonomi dan masyarakat

b. Untuk mengetahui seberapa besarnya tantangan ketertiban umum dan kesusilaan


BAB II

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN KOPERASI

Koperasi adalah badan usaha atau organisasi yang dimiliki dan dioperasikan oleh

para anggotanya untuk memenuhi kepentingan bersama di bidang ekonomi

Secara umum, koperasi dapat diartikan sebagai badan usaha yang dimiliki serta

dikelola para anggotanya. koperasi dikendalikan secara bersama oleh seluruh

anggotanya, dimana setiap anggota memiliki hak suara yang sama dalam setiap

keputusan yang diambil koperasi. Pembagian keuntungan koperasi biasa disebut sisa

hasil usaha atau SHU biasanya dihitung berdasarkan andil.

Organisasi perekonomian rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki. Cara

membantu mereka adalah mendirikan koperasi di kalangan mereka dengan demikian

pemerintah dapat menyalurkan bantuan berupa kredit melalui koperasi tersebut untuk

menanamkan pengertian dan fungsi koperasi di kalangan masyarakat diadakan

penerangan dan pendidikan kader-kader koperasi.

B. PEMBENTUKAN KOPERASI

rakyat terutama koperasi sangat perlu diperbaiki. Cara membantu mereka adalah

mendirikan koperasi di kalangan mereka. Dengan demikian pemerintah dapat

menyalurkan bantuan berupa kredit melalui koperasi tersebut. Untuk menanamkan


pengertian dan fungsi koperasi di kalangan masyarakat diadakan penerangan dan

pendidikan kader-kader koperasi.

C. SYARAT PEMBENTUKAN KOPERASI

Pembentukan Koperasi harus memenuhi syarat :

1. Koperasi Primer di bentuk dan didirikan oleh paling sedikit 20 ( dua puluh ) orang

yang mempunyai kegiatan dan kepentingan ekonomi yang sama.

2. Pendiri adalah Warga Negara Indonesia, mampu melakukan tindakan hukum

3. Nama Koperasi paling sedikit terdiri dari 3 (tiga) kata

4. Melaksanakan kegiatan usaha yang langsung memberi manfaat secara ekonomi kepada

anggota

5. Mengelompokkan usaha koperasi menjadi usaha utama, usaha pendukung dan usaha

tambahan, yang di cantumkan dalam Anggaran Dasar

6. Para pendiri menyetorkan modal sendiri yang terdiri dari simpanan pokok dan

simpanan wajib sebagai modal awal untuk melaksanakan kegiatan usaha yang jumlahnya

sesuai kebutuhan yang diputuskan oleh Rapat pendiri Koperasi.

Para pendiri wajib mengadakan rapat persiapan pembentukan koperasi yang

membahas semua hal yang berkaitan dengan:

1. Rencana pembentuan koperasi

2. Nama Koperasi

3. Rancangan Anggaran Dasar Koperasi

4. Usaha Koperasi

5. Besarnya simpanan pokok dan simpanan wajib


6. Pemilihan pengurus dan pengawas

Dalam rapat persiapan pembentukan Koperasi dilakukan penyuluh koperasi. Dalam rapat

pembentukan koperasi sebaiknya di hadiri oleh Notaris yang terdaftar pada

Kementerian Koperasi dan UKM R.I,guna mencatat pokok pembahasan yang

disepakati dalam rapat pendirian untuk di rumuskan dalam Akta Pendirian. Rapat

pembentukan Koperasi, dipimpin oleh seorang atau beberapa orang yang ditunjuk oleh

Para Pendiri Rapat pembentukan Koperasi, menetapkan Anggaran Dasar Koperasi yang

memuat sekurang-kurangnya :

1. daftar nama pendiri

2. nama dan tempat kedudukan

3. jenis koperasi

4. maksud dan tujuan

5. jangka waktu berdirinya

6. Keanggotaannya

7. jumlah setoran simpaann pokok dan simpanan wajib sebagai modal awal

8. Permodalan

9. pengelolaan dan pengendalian

10. bidang usaha

11. pembagian sisa hasil usaha

12. ketentuan mengenai pembubaran, penyelesaian, dan hapusnya status badan hukum

13. Sanksi
E. PENGESAHAN AKTA PENDIRIAN KOPERASI

Para Pendiri Koperasi atau kuasanya mempersiapkan Akta Pendirian Koperasi

untuk diajukan kepada Notaris.Dalam menyusun Akta Pendirian Koperasi, Para pendiri

atau kuasanya dapat berkonsultasi denga ahli perkoperasian yang didampingi oleh

Notaris.Para Pendiri Koperasi atau kuasanya mengajukan permohonan pengesahan Akta

Pendirian Koperasi secara tertulis melalui Notaris kepada Menteri dengan melampirkan

dokumen berupa :

1. surat keterangan persetujaun penggunaan nama Koperasi dari Pejabat

2. 2 (dua) rangkap Akta Pendirian Koperasi, 1 (satu) diantaranya bermaterei cukup

3. surat kuasa pendiri

4. notulen rapat pembentukan koperasi

5. berita acara rapat Pembentukan Koperasi

6. Akta Pendirian Koperasi yang dibuat dan ditandatangani oleh Notaris

7. surat bukti jumlah setoran simpanan pokok dan simpanan wajib sebagai modal awal

8. surat keterangan domisili

9. rencana kegiatan usaha koperasi minimal 3 (tiga) tahun ke depan dan rencana

Anggaran Belanja dan Pendapatan Koperasi

10. surat permohononan Izin Usaha Simpan Pinjam/Unit Usaha Simpan pinjam, bagi

Koperasi simpan pinjam atau koperasi jenis lain yang memiliki unit simpan pinjam.

Permohonan pengesahan Akta Pendirian Koperasi diteriam oleh Penjabat yang

berwenang dan diberikan surat tanda terima.Koperasi memperoleh status Badan Hukum

setelah mendapat pengesahan oleh Menteri.Nomor dan Tanggal surat Keputusan

Pengesahan Akta Pendirian Koperasi merupakan nomor dan tanggal perolehan status
Badan Hukum KoperasiNomor Status Badan Hukum, sekurang kurangnya

mencantumkan kode “BH.

F. PEMBUBARAN KOPERASI

a. Dasar Hukum

1. UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian

2. Peraturan Pemerintah No.17 Tahun 1994 tentang Pembubaran Koperasi oleh

Pemerintah

3. Peraturan Daerah No.9 Tahun 2002 tentang Pengesahan Akta Pendirian dan

Perubahan Anggaran Dasar serta Pembubaran Koperasi

4. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No

104.1/Kep/M.KUKM/X/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembentukan

Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi

5. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No.

NPAK.0001/Kep/M.KUKM/X/2004 tentang Penetapan Notaris Pembuat Akta

Koperasi

6. Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM RI No

98/Kep/M.KUKM/X/2004 tentang Notaris sebagai Pembuat Akta Koperasi

7. Kep. Men. Neg. Koperasi dan UKM RI No 123/Kep/M.KUKM/X/2004

tentang Penyelenggaraan Tugas Pembantuan dalam rangka Pengesahan Akta

Pendirian, Perubahan Anggaran Dasar dan Pembubaran Koperasi pada

Propinsi dan Kabupaten / Kota


b. Persyaratan / Pelayanan

1. Dibentuk tim penyelesai

2. Tim penyelesai bertugas menyelesaikan hak dan kewajiban antara koperasi

dengan anggota dan koperasi dengan pihak ketiga

3. Dalam proses penyelesaian oleh tim penyelesai maka koperasi tersebut

disebut dengan koperasi dalam penyelesaian

4. Apabila sudah selesai tim penyelesai mengajukan permohonan kepada pejabat

berwenang yang dilampiri dengan hasil penyelesaian oleh tim penyelesai

5. Pejabat meneliti penyelesaian tugas dari tim apabila sudah diselesaikan hak

dan kewajibannya baik dengan anggota maupun non anggota maka dapat

diterbitkan Surat Keputusan Pembubaran Koperasi

Anda mungkin juga menyukai