Fisika Massa Jenis Zat
Fisika Massa Jenis Zat
Fisika Massa Jenis Zat
LAPORAN PRAKTIKUM
MATA KULIAH PRAKTIKUM FISIKA DASAR
Oleh :
NAMA/NIM : Kania Trieswanda / 221810401083
FAKULTAS/JURUSAN : MIPA/BIOLOGI
KELOMPOK :7
ASISTEN : Taufik Firman Nuriawan
KOORDINATOR ASISTEN : Qurrota A’yun
TANGGAL PRAKTIKUM/JAM : 27 September 2022/14.20 – 17.00 WIB
1
1.3 Tujuan
Tujuan dari praktikum massa jenis dan specific gravity zat adalah sebagai
berikut:
1. Menentukan massa jenis zat cair (zc) dengan menggunakan hukum
Archimedes
2. Menentukan specific gravity (SG) zat padat dengan menggunakan
hukum Archimedes
1.4 Manfaat
Praktikum kali ini memiliki sejumlah manfaat di kehidupan
sehari-hari. Hukum Archimedes biasanya digunakan dalam proses
pembuatan kapal laut, alat ukur massa jenis (hidrometer), dan prinsip
kerja pada balon udara. Hal-hal tersebut dapat membuktikan bahwa
hukum Archimedes memiliki peran pentng di aspek kehidupan guna
mempermudah cara kerja manusia.
2
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
........Hukum Archimedes adalah sebuah hukum tentang prinsip
pengapungan diatas zat cair. Pada prinsip Archimedes, sebuah benda akan
mengapung dalam fluida jika massa jenis suatu benda lebih kecil daripada
massa jenis zat cair (Jewwet, 2009). Massa jenis merupakan salah satu sifat
dari suatu zat karena setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda-beda
(Giancoli, 2001). Alat ukur yang biasa digunakan untuk mengukur massa
jenis suatu zat cair adalah hidrometer. Prinsip kerja dari hidrometer yaitu
semakin rendah kerapatan zat tersebut, maka hidrometer akan semakin
tenggelam (Giancoli, 2001). Namun keberadaan hidrometer terbatas, hanya
untuk keperluan industri dan penelitian di laboratorium. Sehingga,
pengukuran nilai massa jenis masih banyak menggunakan metode
konvensional (menghitung massa dibagi volume) dan dengan menerapkan
hukum Archimedes.
2.1 Definisi
2.1.1 Massa Benda
Massa adalah ukuran bertahannya suatu benda terhadap suatu
gaya. Jenis dari suatu zat dapat diketahui dengan mencari massa
jenisnya. Massa bergantung pada banyaknya partikel yang
menyusun sebuah materi. (Agustin, C,. 2013).
3
keadaan benda dalam air berdasarkan massa jenisnya adalah
sebagai berikut:
a. Tenggelam
Benda dikatakan tenggelam, jika benda berada di dasar zat cair.
Sebuah benda akan tenggelam ke dalam suatu zat cair apabila gaya ke
atas benda yang bekerja ke atas lebih kecil daripada berat benda.
Tenggelam dapat dituliskan:
4
BAB 3
METODE PRAKTIKUM
Mulai
Selesai
5
3.2.2 Menentukan Specific Gravity (SG) Zat Padat/Benda yang
Tenggelam dalam Air dengan Menggunakan Hukum
Archimedes
6
3.3 Metode Analisis Data
Data diperoleh dengan melakukan eksperimen di laboratorium.
Data yang diperoleh dari percobaan kemudian diolah dengan metode
kuantitatif dikarenakan hasil hitung akan terpaku pada angka yang
muncul saat eksperimen dilakukan.
3.3.1 Tabel Analisis Data
A Menentukan Massa Jenis Zat Cair
Jenis Balok Logam M : Alumunium
Minyak Goreng
Akuades
Gliserin
Aluminium
Kuningan
7
C Menentukan SG zat padat yang terapung dalam air
Jenis bahan/balok yang ditimbang : Kayu (Wk)
Aluminium
Kuningan
3.3.2 Formula
a Menentukan Massa Jenis Zat Cair (zc) dengan
Menggunakan Hukum Archimedes
Massa jenis zat cair (zc) dapat dihitung dengan persamaan:
Keterangan:
Wu : berat benda di udara
Wzc : berat benda di dalam zat cair
V : volume benda
Keterangan:
Wair : berat benda di dalam air
g : percepatan gravitasi bumi = 9,8 m/s2 atau 10 m/s2
8
b Menentukan Specific Gravity (SG) of solid dengan
Menggunakan Hukum Archimedes
Specific gravity of solid (SGzp) more dense than water
Rumus penghitungannya dinyatakan dengan:
Keterangan:
W : berat zat padat di udara
Ws : berat zat padat di dalam air
Specific gravity of solid (SGzp) less dense than water
Rumus penghitungannya dinyatakan dengan:
Keterangan:
W1 : W + Wp
W2 : Wzp + Wp
W : berat padat di udara
Wzp : berat zat padat di dalam aquadest
Wp : berat pembenam di dalam aquadest
9
BAB 4
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil
Hasil yang diperoleh pada percobaan massa jenis zat cair dan specific
gravity adalah sebagai berikut:
3.1.1
4.1.1 Menetukan massa jenis zat cair
Jenis balok logam M: Alumunium
(1,68875±0,33135839) . 103
¿ 0,41752043) . 103
10
4.1.2 Menentukan SG zat padat yang tenggelam dalam air
(2,6625 ± 0,003777313)
Alumunium
(2,675879397 ± 0,003777313)
(2,6625 ± 0,003777313)
(7,930232558 ± 0,091047827)
Kuningan
(9,189189189 ± 0,091047827)
(7,555555556 ± 0,091047827)
Bahan
Specific Gravity (SGzp ± SGzp)
Pembenam
-0,932166302 ± 0,0018699
Alumunium
-0,940397351 ± 0,0018699
-0,938739533 ± 0,0018699
0,985876579 ± 0,4027422
Kuningan
0,985078951 ± 0,4027422
0,971428571 ± 04027422
Bahan I (%) K P
11
SG zat padat yang tenggelam dalam air
Bahan I (%) K P
4.2 Pembahasan
Massa jenis adalah pengukuran massa setiap satuan volume
benda. Semakin tinggi massa jenis suatu benda, maka semakin besar pula
massa setiap volumenya. Massa jenis berfungsi untuk menentukan zat.
Setiap zat memiliki massa jenis yang berbeda. Percobaan praktikum kali
ini memiliki 3 rumusan masalah. Masalah yang pertama adalah cara
penentuan massa jenis zat cair dengan menggunakan prinsip hukum
Archimedes. Masalah yang kedua adalah cara penentuan specfic gravity
zat padat dengan hukum Archimedes. Masalah yang ketiga adalah
pengaruh dari zat padat ataupun zat cair sebagai indikator penentuan
massa jenis zat.
Pembahasan yang pertama ialah mengenai cara penentuan massa
jenis zat cair dengan hukum Archimedes. Hasil percobaan praktikum
diperoleh berbeda-beda sesuai dengan zat cair yang digunakan. Hasil
pengukuran massa jenis rata-rata sebesar 3,833333 g/cm3 pada minyak
goreng; massa jenis rata-rata 1,687917 g/cm 3 pada aquadest; dan massa
jenis rata-rata 1,424167 g/cm3.
12
Pembahasan yang kedua ialah mengenai penentuan specific
gravity (SG) zat padat yang tenggelam dalam air. Hasil percobaan
diperoleh nilai yang berbeda bergantung pada zat padat yang digunakan.
Hasil pengukuran ini diperoleh SGzp rata-rata sebesar 2,66696 pada
alumunium dan sebesar 8,224992 pada kuningan.
Pembahasan yang kedua ialah mengenai penentuan specific
gravity (SG) zat padat yang terapung dalam air. Hasil yang diperoleh
berbeda karena bergantung pada jenis zat padat yang digunakan. Hasil
pengukuran SGzp rata-rata sebesar -0,937101 pada alumunium dan rata-
rata sebesar 0,980828 pada kuningan.
Perbedaan hasil perhitungan dipengaruhi oleh jenis zat padat
yang digunakan. Hal ini juga berlaku pada pembacaan pengukuran yang
dilakukan antara satu orang dan yang lain akan selalu ada perbedaan.
Perbedaan yang terjadi sudah sesuai dengan literatur yang digunakan.
13
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Kesimpulan pada praktikum massa jenis dan specific gravity kali adalah
penentuan massa jenis zat cair sangat dipengaruhi oleh jenis zat yang digunakan,
Zat cair anatar akuades, minyak, dan gliserin menyebabkan hasil pengukuran
yang berbeda – beda. Penentuan specific gravity pada zat padat juga dipengaruhi
oleh jenis zat padatyang digunakan. Zat padat yang berbeda akan mengakibatkan
hasil pengukuran yang berbeda pula. Pengaruh hasil yang berbeda, baik massa
jenis ataupun specific gravity adalah perbedaan berat dari jenis zat padat ataupun
cair yang digunakan.
5.2 Saran
Praktikum kali ini ada baiknya praktikan mempersiapkan diri dengan baik.
Modul dan petunjuk dibaca dengan teliti dan saksama supaya praktikum dapat
berjalan dengan baik serta meminimalisir adanya kesalahan oleh praktikan.
Pemaparan materi oleh asisten harus didengarkan dengan baik guna
memudahkan pengerjaan laporan hasil praktikum.
14
DAFTAR PUSTAKA
15
LAMPIRAN
16
17