Kel 1 Falsafah Florence
Kel 1 Falsafah Florence
Kel 1 Falsafah Florence
DOSEN PENGAMPUH :
DISUSUN OLEH :
( KELOMPOK 1 KELAS 1F )
1. PATRISIA MAURA GANA (202201243)
2. WENDRYANINGSIH (202201255)
3. RAISYAH AMELINDHA (202201244)
4. INDRIYANI (202201233)
5. SOFI (202201251)
SEMESTER SATU
PALU
2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala limpahan rahmat,
inayah, taufik dan hidayahnya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan
makalah ini tepat pada waktunya. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai
salah satu acuan, petunjuk, maupun pedoman bagi pembaca untuk mengetahui
teori Florence Nightingale .
Penulis
ii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar..........................................................................................................................ii
A. Simpulan........................................................................................................................9
B. Saran ..............................................................................................................................9
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Florence Nightingale lahir pada 12 Mei 1820, di Florence, Italia. Dia sejak
usia cenderung merawat orang sakit dan terluka (H. P. McKenna et al., 2014). Dia
ikut dalam program keperawatan di Kaiserswerth, Jerman, pada tahun 1850 dan 1851,
dia menyelesaikan satu-satunya pendidikan keperawatan formal yang tersedia. Dia
bekerja sebagai pengawas keperawatan di Institution for Care of Sick Gentlewomen
in Distressed Circumstances. Selama Perang Krimea, dia didesak oleh Sidney
Herbert, Sekretaris Perang untuk Inggris Raya, untuk membantu memberikan
perawatan bagi tentara yang terluka. Atas permintaan Herbert, Nightingale dan
sekelompok 38 perawat terampil diangkut ke Turki untuk memberikan perawatan
kepada para prajurit di rumah sakit di Barak Tentara Scutari. Di awal pekerjaannya di
rumah sakit tentara, Nightingale mencatat bahwa sebagian besar kematian prajurit
disebabkan oleh transportasi ke rumah sakit dan kondisi di rumah sakit itu sendiri.
Nightingale menemukan bahwa saluran pembuangan terbuka dan kurangnya
kebersihan, air murni, udara segar, dan makanan sehat lebih sering menjadi penyebab
kematian tentara; dia menerapkan perubahan untuk mengatasi masalah ini 61 (Small,
dalam (H.P.McKenna et al., 2014)).
Nightingale adalah perawat pertama yang mengumpulkan dan menganalisis
bukti bahwa metodenya berhasil. Sekembalinya ke Inggris dari Turki, ia bekerja
untuk mereformasi Sekolah Kedokteran Angkatan Darat, melembagakan program
pencatatan statistik kesehatan pemerintah dan membantu sistem kesehatan
masyarakat di India. Upaya yang paling diingatnya adalah Sekolah Perawat
Nightingale di Rumah Sakit St. Thomas. Sekolah ini didukung oleh Nightingale
Fund, yang didirikan oleh warga Inggris yang berterima kasih untuk menghormati
karyanya di Krimea (H. P. McKenna et al., 2014).
1
Florence Nightingale lahir dari garis keturunan bangsawan Inggris.
Namanya diambil dari nama kota tempat ia dilahirkan. Dimasa kecilnya Nightingale
telah dididik orang tuanya untuk mempelajari berbagai macam ilmu pengetahuan
seperti bahasa, matematika, filsafat dan agama yang pada akhirnya menjadi salah satu
faktor yang mempengaruhi karya-karya yang dihasilkannya (Karimi & Alavi 2015).
Saat remaja Nightingale merasa menjadi seorang perawat merupakan sebuah
panggilan, oleh sebab itu ia memutuskan untuk mengikuti pelatihan sebagai seorang
perawat di Kaiserwerth, German pada tahun 1951 selama tiga bulan. Keputusan ini
membawanya pada sebuah pencapaian diakhir pelatihan dirinya terpilih sebagai salah
satu murid keperawatan yang diajar khusus oleh guru tempat ia mengambil pelatihan.
Pendidikan lanjutan sebagai seorang perawat di tempat pelatihan pun dijalaninya
selama dua tahun. Setelah menyelesaikan pelatihannya, Nightingale kembali ke
Inggris dan bekerja di rumah sakit, dan bekerja sebagai relawan di institusi yang
berkaitan dengan keperawatan (Alligood, 2014).
Tahun 1853, Nightingale mendapatkan penghargaan dari ayahnya, dan
kemudian pindah ke London. Di London, Nightingale bekerja sebagai pengawas
rumah sakit, saat itu juga Nightingale memulai pekerjaannya sebagai seorang
perawat. Nightingale juga pernah merantau ke Turki bersama 38 perawat lainnya
dalam misi bantuan kesehatan. Saat tiba di Turki, Nightingale dan teman-temannya
dihadapkan pada masalah buruknya sanitari dan terlalu padatnya jumlah penghuni
barak (camp). Berlatarbelakang masalah tersebut Nightingale berusaha untuk
mengatasinya dengan mulai mendirikan posko pelayanan keperawatan yang
terorganisir, dan membuat program penanggulangan masalah sanitasi. Kerja kerasnya
membuahkan hasil dan dianggap sukses karena mampu menurunkan angka kematian.
Lima puluh tahun kehidupannya, Nightingale masih aktif menulis artikel di surat
kabar, menulis buku, mengadakan penelitian dan pertemuan dengan teman atau
kolega di rumahnya, meskipun dalam keadaan yang tidak begitu sehat karena
menderita beberapa penyakit. Pada tanggal 13 Agustus 1910, Florence Nightingale
dikabarkan meninggal dunia di London, Inggris. (Masters, 2015).
2
B. RUMUSAN MASALAH
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
i. Pencahayaan : instruksikan untuk memasang tirai yang bisa membatasi cahaya
yang masuk ke ruang pasien untuk memberikan kenyamanan.
j. Kerapian ruangan dan dinding : sediakan lingkungan kamar atau ruangan yang
bersih.
k. Kebersihan diri : pertahankan kebersihan pasien.
l. Berikan dukungan dan saran : hindari perkataan yang tidak bermakna atau
memberikan saran yang tidak sesuai fakta.
m. Observasi status kesehatan : lakukan observasi dan dokumentasi.
5
b. Lingkungan Lingkungan dalam filosofi keperawatan Nightingale merupakan hal
yang paling ditekankan yang lebih dikenal dengan model lingkungan Nightingale.
Lingkungan mempengaruhi status kesehatan individu yang terbagi menajdi dua
yaitu lingkungan eksternal seperti temperatur, tempat tidur, dan ventilasi), dan
lingkungan internal yaitu makanan, air dan obat-obatan.
c. Kesehatan Kesehatan tidak hanya berarti bahwa seseorang terbebas dari berbagai
penyakit, tetapi juga jika individu memiliki cukup energi untuk melakukan
aktifitas sehari-hari sesuai kebutuhannya.
6
ulang pada tahun 1957 dan 1969), Notes on Hospitals (diterbitkan pada tahun 1863),
dan Sick Nursing and, Health-Nursing (aslinya diterbitkan di Hampton's Nursing of the
Sick, 1893) (Reed & Zurakowski, dalam (H. P. McKenna et al., 2014)) dan dicetak
ulang di Dossey, Selanders (H. P. McKenna et al., 2014) .
7
sosial penting un tuk penyembuhan. Dia mengakui dan setuju bahwa kebersihan
mencegah morbiditas (Nightingale, dalam (H. P. McKenna et al., 2014) ).
Nightingale percaya bahwa perawat harus melakukan pengamatan yang
akurat terhadap pasien mereka dan melaporkan keadaan pasien kepada dokter secara
tertib (Nightingale, 1860/1957/1969). Dia menjelaskan bahwa perawat harus berpikir
kritis tentang perawatan pasien dan melakukan apa yang tepat dan perlu untuk
membantu pasien sembuh. Keperawatan dipandang sebagai cara untuk menempatkan
konstitusi dalam keadaan sedemikian rupa sehingga tidak akan memiliki penyakit, atau
dapat pulih dari penyakit (Nightingale, 1893/1954, dalam (H. P. McKenna et al.,
2014)).
Dia percaya bahwa keperawatan adalah seni, sedangkan kedokteran adalah
ilmu, dan menyatakan bahwa perawat harus setia pada rencana medis, tetapi tidak
budak. Kesehatan berarti lebih dari sekadar tidak adanya penyakit, sebuah pandangan
yang menempatkan Nightingale di depan zamannya (Selanders, (H. P. McKenna et al.,
2014)).
8
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Teori keperawatan Florence Nightingale dikenal dengan nama filosofi keperawatan yang
mencakup tiga belas aspek yaitu ventilasi dan kehangatan, kondisi rumah yang sehat,
pengaturan managemen, kebisingan, ventiasi ruang rawat, memperhatikan asupan
makanan, tempat tidur dan alas kasur, pencahayaan, kerapian ruangan dan dinding,
kebersihan diri, berikan dukungan dan saran, observasi status kesehatan.
B. SARAN
Saran bagi mahasiswa agar dapat memahami, mengerti serta dapat mengaplikasikan teori
Florence nightingale kedalam praktik asuhan keperawatan.
Saran bagi pembaca agar memberikan masukan untuk melengkapi makalah teori
keperawatan Florence nightingale
9
DAFTAR PUSTAKA
Alligood, M.R. (2014). Nursing Theorists and Their Work. St Louis, Missouri 63043 : Elsevier Health
Sciences, pp : 225 – 226.
Karimi, H. & Alavi, N.M., 2015. Florence Nightingale : The Mother of Nursing. , 4(August 1910), pp.4–6.
McKenna, H. P., Pajnkihar, M., & Murphy, F. A. (2014). 159 Fundamentals of nursing models, theories and
practice. John Wiley & Sons, Ltd, The Atrium, Southern Gate, Chichester, West Sussex, PO19 8SQ, UK
Editorial.
10