Proposal PKM Khalid Mujahid R 4
Proposal PKM Khalid Mujahid R 4
Proposal PKM Khalid Mujahid R 4
Oleh:
Oleh:
Mengetahui: Menyetujui,
Sekretaris Departemen MSP Dosen Pembimbing
Dr. Yunita Maimunah, S. Pi., M.Sc. Prof. Dr. Ir. Sri Andayani, M S.
NIP. 19780625 200501 2 002 NIP. 19611106 198602 2 001
Tanggal: Tanggal:
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas Rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan usulan Praktik Kerja Magang (PKM)
ini dengan tepat waktu yang berjudul “Teknik Pembenihan Ikan Nilem
Timur”. Usulan PKM ini disusun sebagai salah satu syarat untuk meraih gelar
Brawijaya di bawah bimbingan Prof. Dr. Ir. Sri Andayani, M S. Selain itu, agar
pada usulan praktik kerja magang ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan
iii
DAFTAR ISI
Halaman
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................... 12
LAMPIRAN ......................................................................................................... 14
iv
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
v
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
daripada daratannya. Total luas seluruh wilayah Indonesia adalah adalah 5 juta
km2 yang terdiri dari 1,9 juta km 2 daratan, 0,3 juta km 2 laut territorial dan 2,8 juta
km2 perairan kepulauan. Artinya, total laut di Indonesia adalah 3,1 juta km 2 atau
sekitar 62% dari total wilayah Indonesia. Indonesia juga merupakan negara
dengan garis pantai terpanjang di dunia dengan total garis pantainya adalah
terbesar di dunia. Potensi hasil tangkapan lautnya mencapai 6,5 juta ton dengan
potensi luas areal lahan budidaya seluas 17.323.228 ha, terdiri dari lahan tambak
2.964.331 ha, kolam 541.100 ha, perairan umum 158.125 ha, mina padi
1.536.289 ha, dan luas areal budidaya laut 12.123.383 ha (Salim, 2016). Sektor
ini merupakan sektor yang selama ini tidak dapat dieksploitasi secara maksimal
vi
merupakan negara maritim yang 70% wilayahnya merupakan lautan (Gumilar
perikanan budidaya dalam dua dekade ini melebihi produksi perikanan tangkap.
produksi perikanan budidaya. Melihat hal itu, bukan tidak mungkin Indonesia
ekonomi nasional maupun daerah yang berbasis sumberdaya alam yang dapat
diperbarui, baik untuk saat ini maupun masa depan. Salah satu upaya
merupakan hasil dari suatu kegiatan nelayan dengan menangkap atau hasil dari
budidaya yang menghasilkan suatu output yang disebut ikan atau hasil laut
lainnya (Mardyani dan Yulianti, 2020). Berdasarkan hal tersebut, maka budidaya
ikan di Indonesia merupakan salah satu komponen yang penting pada sektor
juga berperan dalam upaya mengurangi beban sumber daya laut dan dianggap
2
Salah satu budidaya ikan yang dikembangkan saat ini adalah budidaya ikan
yang hidup di perairan tawar, seperti sungai dan rawa-rawa. Ciri-ciri ikan nilem
hampir serupa dengan ikan mas, yaitu pada sudut mulutnya terdapat dua pasang
sungut yang berfungsi sebagai indera peraba. Ujung mulut berbentuk runcing
dengan moncong (rostral) terlipat. Ikan ini cukup digemari karena rasa dagingnya
yang enak, kenyal dan gurih dan durinya tidak terlalu banyak dibandingkan
dengan ikan tawes (Mulyasari et al., 2010). Prospek pasar ikan nilem cukup luas,
bukan hanya di pasaran lokal, namun juga sudah bisa menembus pasar
internasional. Ikan ini terkenal memiliki 2 rasa daging dan telur sangat gurih.
sebagai substitusi ikan mas untuk makanan kering “baby fish”. Menurut informasi
dari pembudidaya ikan nilem di Tasikmalaya, benih ikan nilem umur 1 hari dapat
dijual per cawan (umumnya berisi 30.000 ekor) dengan harga mencapai Rp
pun memiliki nilai ekonomis tinggi dan potensi besar untuk dikembangkan
tahun ke tahun. Tercatat pada tahun 2009 produksi ikan nilem mencapai
Ikan Nilem ditangkap dengan berbagai alat tangkap salah satunya yang
banyak digunakan oleh nelayan Rawa Pening yaitu alat tangkap branjang. Jika
penangkapan dilakukan terus menerus terutama pada ikan yang siap berpijah
3
ikan Nilem di Rawa Pening. Sehingga perlu dilakukan pengelolaan agar stok ikan
di alam tetap terjaga dengan melihat dari aspek pertumbuhan dan reproduksi
(Rochmatin et al., 2014). Hal itu lah yang menyebabkan keberadaan populasi
ikan nilem di perairan umum semakin menurun. Penurunan populasi ikan ini
perairan. Salah satu langkah yang dapat dilakukan untuk meningkatkan produksi
kegiatan pembenihan. Melalui kegiatan ini, produksi dan penyediaan benih ikan
populasi ikan di perairan umum dengan kegiatan restocking. Oleh karena itu,
ikan secara efektif dan efisien sehingga menghasilkan produksi benih yang
memiliki kualitas dan kuantitas lebih baik. Produksi pembenihan ikan berperan
dapat dilakukan secara tradisional, semi intensif dan intensif. Awal kegiatan
pembenihan ikan adalah persiapan wadah dan media yang meliputi pemasangan
Persiapan wadah dan media pembenihan ikan sangat tergantung dari komoditas
dan teknologi yang digunakan. Persiapan wadah dan media merupakan suatu
ikan secara intensif, persiapan wadah dan media merupakan faktor kunci untuk
benih ikan (Angin, 2013). Permasalahan yang sering dihadapi dalam budidaya
4
ikan nilem pada proses pembenihan salah satunya adalah waktu pemijahan yang
berlangsung hanya pada saat musim penghujan. Proses pemijahan ikan nilem
secara alami lebih banyak terjadi pada musim penghujan di daerah yang berpasir
dan berair jernih serta agak dangkal. Ikan yang memijah secara musiman
dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan hormon. Hormon dan lingkungan akan
bekerja sama dalam memacu proses vitelogenesis, ovulasi dan pemijahan pada
ikan (Rosyida et al., 2021). Upaya yang dapat dilakukan agar proses
pembenihan ikan nilem dapat berjalan dengan lancar dan optimal adalah dengan
memijah diluar musimnya. Salah satu hormon sintetis yang dapat dimanfaatkan
gonadotropin pada tubuh ikan sehingga dapat mempercepat proses ovulasi dan
waktu laten yang relatif singkat dan dapat menekan angka mortalitas (Manantung
et al., 2013).
dalam kegiatan pembenihan ikan nilem untuk menjaga kualitas stok ikan nilem.
Maka dari itu, untuk mengetahui lebih dalam mengenai teknik pembenihan ikan
nilem yang baik, perlu dilakukan PKM dengan topik teknik pembenihan ikan
5
1.2 Tujuan
Tujuan dari pelaksanaan Praktik Kerja Magang (PKM) ini adalah untuk
penerapan ilmu yang telah diperoleh dalam perkuliahan. Kegiatan ini juga
pembenihan ikan nilem di IPB Punten, Batu, Jawa Timur, serta melakukan
1.3 Manfaat
pengalaman kerja dalam bidang pembenihan pada budidaya ikan serta untuk
keadaan yang ada di lapangan. Selain itu, untuk meningkatkan pengetahuan dan
6
BAB II. METODE PRAKTIK KERJA LAPANG
Metode Pengambilan data yang dilakukan dalam PKM ini adalah metode
perbandingan dengan variable lain. Tujuan utama metode deskriptif adalah untuk
prediksi dan mendapatkan makna implikasi dari suati masalah yang ingin
Magang (PKM) kali ini dibagi menjadi dua macam yaitu teknik pengambilan data
primer dan teknik pengambilan data sekunder. Data primer adalah jenis data
yang dikumpulkan secara langsung dari sumber utama melalui wawncara, survei,
sebelumnya, dengan kata lain peneliti tidak mengambil data sendiri ke lapangan.
7
2.2.1 Data Primer
2017). Pada kegiatan PKM ini teknik pengambilan data primer dapat dilakukan
hasil wawancara langsung dengan pegawai serta teknisi di IPB Punten, Batu,
Jawa Timur.
a. Observasi
2014).
8
pada kolam pembenihan ikan nilem di IPB Punten, Batu, Malang,
Jawa Timur.
b. Wawancara
Jawa Timur.
c. Partisipasi Aktif
9
yang terjadi (Hasanah, 2016). Peneliti dinilai sudah berpartisipasi
dengan mudah.
data kepada pengumpul data, contohnya data yang didapat dari pihak kedua,
keperluan data primer (Pratiwi, 2017). Data sekunder sangat dibutuhkan oleh
peneliti karena dapat menjadi referensi untuk mendukung penelitian yang sedang
atau memiliki data primer, karena data sekunder yang digunakan sendiri dapat
sebuah keadaan (Sari dan Zefri, 2019). Data sekunder yang diambil dalam PKM
ini didapatkan dari literatur pembanding seperti jurnal, log book, laporan hasil
kerja yang digunakan untuk membandingkan data yang diperoleh di IPB Punten,
Kegiatan PKM ini dilaksanakan di IPB Punten, Batu, Jawa Timur. Dalam
kegiatan PKM ini terdapat beberapa kegiatan yang akan dilakukan antara lain
10
Tabel 1. Rencana Jadwal Pelaksanaan PKM
11
DAFTAR PUSTAKA
12
Sintetis sGnRH-a dan Anti Dopamin dengan Dosis Berbeda. Sains Akuakultur
Tropis: Indonesian Journal of Tropical Aquaculture, 5(2), 97-106.
Salim, Z. (2016). Standardisasi produk perikanan dan olahannya dalam penguatan pasar
ekspor. Jakarta: LIPI Press.
Sari, M. S. & Zefri, M. (2019). Pengaruh akuntabilitas, pengetahuan, dan pengalaman
pegawai negeri sipil beserta kelompok masyarakat (pokmas) terhadap kualitas
pengelola dana kelurahan di Lingkungan Kecamatan Langkapura. Jurnal
Ekonomi, 21(3), 308 – 316.
Syamsudin, A. (2014). Pengembangan instrument evaluasi non tes (informal) untuk
menjaring data kualitatif perkembangan anak usia dini. Jurnal Pendidik Anak,
3(1), 403 – 413.
Syamsuri, A. I., Alfian, M. W., Muharta, V. P., Mukti, A. T., Kismiyati, K. K., & Satyantini,
W. H. (2018). Teknik Pembesaran Ikan Nilem (Osteochilus hasselti) di Balai
Pengembangan dan Pemacuan Stok Ikan Gurame dan Nilem (Bppsign)
Tasikmalaya, Jawa Barat. Journal of Aquaculture and Fish Health, 7(2), 57-62.
Zulkarnain, M., Purwanti, P., & Indrayani, E. (2014). Analisis Pengaruh Nilai Produksi
Perikanan Budidaya Terhadap Produk Domestik Bruto Sektor Perikanan di
Indonesia. ECSOFiM (Economic and Social of Fisheries and Marine
Journal), 1(1).
13
LAMPIRAN
SAMPUL
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
KATA PEGANTAR
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR LAMPIRAN
1. PENDAHULUAN
4.1 Sarana dan Prasarana Instalasi Perikanan Budidaya Punten, Batu, Jawa
Timur
14
4.2 Pemijahan dan Pembenihan Pada Ikan Nilem
4.3 Alat dan Bahan
4.4 Sampel Benih
4.5 Pemeriksaan Sampel
4.6 Permasalahan yang Ditemukan
4.7 Penanganan
4.8 Rencana Pengembangan
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
15
Lampiran 2. Daftar Pertanyaan dan Pengumpulan Data
16
4. Rencana Pengembangan
Apakah ada dan bagaimana rencana dan tujuan pengembangan yang
akan dilakukan?
Bagaimana teknik alternatif terbaru yang akan direncanakan atau sedang
dikembangkan
17