Industri Pertanian

Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Unduh sebagai ppt, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 15

INDUSTRI PERTANIAN (AGROINDUSTRI)

Agroindustri dibagi menjadi 2 : 1. Agroindustri Hulu yaitu industri yang menghasilkan produk-produk berupa alat dan mesin pertanian, sarana produksi pertanian (benih,pupuk & pestisida), dan bahan-bahan yang diperlukan oleh sector pertanian

2. Agroindustri Hilir yaitu industri yang mengolah komoditas pertanian primer menjadi produk olahan baik produk akhir (Finish Product) maupun produk antara (Intermediate Product) baik berupa bahan makanan, pakaian maupun kerajianan

Agroindustri mencakup penanganan pasca panen, industri pengolahan makanan dan minuman, industri biofarma, industri bioenergi, industri pengolahan hasil ikutan (by-product) serta industri agrowisata.

PENGERTIAN INDUSTRI

2. Industri yaitu suatu usaha yang melakukan kegiatan ekonomi dengan tujuan merubah bahan mentah menjadi bahan jadi atau setengah jadi 2. Industri yaitu sekelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang dapat saling menggantikan

Menurut BPS industri dikelompokkan menjadi 4 yaitu: 1. Industri rumah tangga dengan tenaga kerja 1-4 orang 2. Industri kecil dengan tenaga kerja 5-19 orang 3. Industri sedang atau menengah dengan jumlah tenaga kerja 20-99 orang 4. Industri besar jumlah tenaga kerjanya lebih dari 100 orang.

Jumlah perusahaan industri pengolahan hasil pertanian (makanan) pada tahun 2000 yang merupakan industri menengah dan besar sebanyak 5.612 unit, industri kecil sebanyak 82.430 unit dan yang merupakan industri rumah tangga sebanyak 828.140 unit.

Ciri-ciri Industri Kecil dan Rumah tangga


Kebanyakan mengolah bahan baku alam di sekitarnya, dan tidak terlalu tergantung impor Umumnya dikerjakan oleh keluarga dan kerabatnya dengan tidak ada pembagian tugas yang jelas Hasil produksinya dijual tidak dengan promosi yang dipasarkan dalam pasar lokal dalam radius yang sempit sehingga biaya distribusinya tidak mahal

Ciri-ciri agroindustri berkelanjutan


1. Produktivitas dan keuntungan dapat dipertahankan atau ditingkatkan dalam waktu yang relatif lama 2. Sumberdaya alam khususnya sumber daya pertanian yang menghasilkan bahan baku agroindustri dapat dipelihara dengan baik bahkan dapat ditingkatkan 3. Dampak negatif dari adanya pemanfaatan sumber daya alam dan adanya agroindustri dapat diminimalkan.

Kontribusi Agroindustri
1. Meningkatkan pendapatan pelaku agribisnis 2. Menyerap tenaga kerja 3. Meningkatkan perolehan devisa 4. Meningkatkan pendapatan pajak 5. Mendorong tumbuhnya industri lain

Peluang Pengembangan Agroindustri


1. Bahan baku yang berupa tanaman pangan, tanaman perkebunan, ikan laut dan hasil hutan mempunyai potensi berlimpah 2.Sebagian besar penduduk indonesia tergantungdari sektor pertanian 3. Kandungan bahan baku agroindustri yang berasal dari impor relatif rendah 4. Pada era perdagangan bebas, tidak ada lagi restriksi sehingga pengembangan pasar ke luar negeri mempunyai peluang yang besar

Permasalahan Agroindustri
1. Kurang tersedia bahan baku dan kontinyu 2. Kurang nyatanya peran agroindustri di pedesaan 3. Kurang konsistennya kebijakan pemerintah thd agroindustri 4. Kurang fasilitas permodalan 5. Keterbatasan pasar

6. Lemahnya infrastruktur 7. Kurangnya penelitian & pengembangan 8. Lemahnya keterkaitan antara industri hulu & hilir 9. Kualitas produksi & prosesing yang belum mampu bersaing 10. Lemahnya enterpreneurship

Manajemen Industri Pertanian


Manajemen Industri Pertanian terdiri dari dua kata yaitu manajemen dan industri pertanian (Agroindustri) Manajemen adalah tindakan untuk mencapai suatu tujuan yang dilakukan dengan mengkoordinasikan kegiatan orang lain

Fungsi-fungsi manajemen yaitu perencanaan, organisasi, staffing, koordinasi, pengarahan dan pengawasan. Industri pertanian (agroindustri) meliputi agroindustri hulu dan agrindustri hilir

Manajemen Industri Pertanian adalah penerapan ilmu manajemen untuk mengatur kegiatan industri pertanian (agroindustri) agar dapat dilakukan secara efisien

Anda mungkin juga menyukai