Laporan Individu Ak3u

Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Unduh sebagai doc, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 19

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)


PT. RIAU ANDALAN PULP & PAPER

PEMBINAAN CALON AHLI K3 UMUM

YULIA FITRI

PENYELENGGARA
PT. GEO MANDIRI KREASI
8 September 2022
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................3
A. Latar Belakang ................................................................................................3
B. Maksud dan Tujuan .........................................................................................3
C. Ruang Lingkup ................................................................................................4
D. Dasar Hukum...................................................................................................4

BAB II KONDISI PERUSAHAAN ........................................................................7


A. Sejarah Singkat................................................................................................7
B. Fasilitas Penunjang..........................................................................................8
C. Sarana Pokok Perusahaan..............................................................................9
D. Prasarana dan Fasilitas...................................................................................9
E. Struktur Organisasi Perusahaan......................................................................9
F. Visi dan Misi Perusahaan...............................................................................11
G. Identifikasi Bahaya dan Risiko Perusahaan..................................................12

BAB III TEMUAN & ANALISA...........................................................................13


A.Temuan Positif.................................................................................................13
B.Temuan Negatif...............................................................................................15

BAB V PENUTUP...............................................................................................17
A.Kesimpulan......................................................................................................17
B.Saran...............................................................................................................17

REFERENSI........................................................................................................19

2
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja atau disingkat K3 merupakan program
pemerintah. Program ini lahir dari keprihatinan akan banyaknya kecelakaan yang
terjadi ditempat keja yang mengakibatkan penderitaan bagi pekerja maupun keluarga
pekerja. Karena frekuensi kecelakaan kerja tidak begitu banyak, maka banyak yang
memandang sebelah mata pada program ini. Kondisi kesehatan yang baik
merupakan potensi untuk meraih produktivitas kerja yang baik pula pekerja yang
menuntut produktivitas kerja tinggi hanya dapat dilakukan oleh tenaga kerja dengan
kondisi kesehatan yang prima. Sebaliknya, keadaan sakit atau gangguan kesehatan
menyababkan tenaga kerja tidak atau kurang produktif dalam melakukan
pekerjaannya.
Sebagai salah satu syarat untuk kelulusan pelatihan Ahli K3 Umum yang
diselenggarakan oleh Kementrian Tenaga Kerja Republik Indonesia, serta
meningkatkan wawasan ilmu pengetahuan Calon Ahli K3 Umum, maka wajib
dilakukan Praktek Kerja Lapangan (PKL). Dengan melaksanakan PKL, diharapkan
Calon Ahli K3 Umum dapat melakukan observasi dan mengimplementasikan teori
yang sudah didaptkan selama pelatihan dengan Praktek K3 di Lapangan.
Praktek Kerja Lapangan (PKL) dilaksanakan di PT. Riau Andalan Pulp & Paper
(RAPP) yang merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri yang
memproduksi kertas. PT. RAPP sudah menerapkan Sistem Manajemen K3 di dalam
segala aktivitas yang ada di lingkup produksi. Hal ini dibuktikan oleh sertifikasi yang
telah diraih oleh perusahaan tersebut.
B. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan penulisan laporan ini adalah :
1. Untuk mempraktikan teori yang telah diterima selama kegiatan pembinaan.

3
2. Untuk mendapatkan gambaran dan pemahaman mengenai aplikasi K3 di
lapangan khususnya.
3. Sebagai salah satu syarat yang harus dipenuhi bagi peserta Calon Ahli K3
Umum
4. Calon Perseta Ahli K3 Umum diharapkan mampu untuk mengidentifikas,
menganalisa dan meberikan saran atau rekomendasi.

C. Ruang Lingkup
Ruang lingkup perusahaan selama kegiatan Praktik Kerja Lapangan (PKL) untuk
calon Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum (AK3U) adalah di perusahaan
Riau Andalan Pulp & Paper dengan data-data sebagai berikut:
Nama : PT. Riau Andalan Pulp & Paper
Alamat : Jl. Lintas Timur, Pangkalan Kerinci, Kab. Pelalawan, Riau 28300,
Indonesia.
Tanggal : 8 September 2022
Waktu : 08.00 – selesai

D. Dasar Hukum
K3 Secara Umum :
1. Undang-undang No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja Keputusan
Menteri tentang K3
2. UU NO. 13 TAHUN 2003

1) Dasar Hukum Keselamatan dan Kesehatan Kerja Lingkungan dan Bahan Kimia
Berbahaya :
a. Undang-Undang No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b. Peraturan Pemerintah No.101 Tahun 2014 Tentang Pengelolaan Limbah bahan
Berbahaya Dan Berbahaya
c. Peraturan Pemerintah No. 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
Beracun
d. Peraturan Pemerintah No.36 Tahun 2005 Tentang Bangunan Gedung
e. Permenaker No. 5 Tahun 2018 Tentang Keselamatan dan

4
f. Kesehatan Kerja Lingkungan Kerja
g. Permen Lingkungan Hidup No.05 Tahun 2014 Baku Mutu Air Limbah
h. Permen Kesehatan No.416 Tahun 1990 Syarat-Syarat Dan Pengawasan Kualitas
Kulit
i. Kepmenaker No. Kep 187/Men/1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia dalam
Tempat Kerja

2) Dasar Hukum Mekanik, Pesawat Uap, Bejana Tekan dan Tangki Timbun :
a. Undang- Undang Uap Tahun 1930 (Stoom Ordonantie 1930)
b. Permenaker No.08 Tahun 2020 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Pesawat Angkat Dan Angkut
c. Permenaker No.37 Tahun 2016 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Bejana
Tekanan Dan Tangki Timbun
d. Pemernaker No.09 Tahun 2010 Tentang Operator Dan Petugas Pesawat Angkat
Dan Angkut
e. Permenaker No.38 Tahun 2016 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja
Pesawat Tenaga Dan Produksi

3) Dasar Hukum Listrik, Konstruksi dan Kebakaran :


a. Undang- Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b. Undang- Undang No.28 tahun 2002 Tentang Bangunan Gedung
c. Permenaker No.2 Tahun 1989 Tentang Pengawasan Instalasi Penyalur Petir
d. Permenaker No.12 Tahun 2015 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Listrik
Di Tempat Kerja
e. Permenaker No.04 Tahun 1980 Tentang Syarat-Syarat Pemasangan Dan Pemeliharaan
Alat Pemadam Api Ringan
f. Kepmenaker No.186 Tahun 1999 Tentang Unit Penanggulan Kebakaran Di Tempat
Kerja

4) Dasar Hukum Kesehatan Kerja, Kelembagaan & Keahliaan, Sistim Manajemen


Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) :
a. Undang- Undang No.1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b. Undang- Undang No.32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan Dan Pengelolaan
Lingkungan Hidup

5
c. Undang- Undang No. 13 tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan
d. Undang- Undang No.24 Tahun 2011 Tentang Badan Penyelenggara Jaminan
Sosial)
e. Peraturan Pemerintah No.5 Tahun 2012 Tentang Penerapan Sistem Manajemn
Keselamatan dan Kesehatan Kerja
f. Peraturan Pemerintah No.88 Tahun 2019 Tentang Kesehatan Kerja
g. Peraturan Pemerintah No. 21 Tahun 2008 Tentang Penyelenggaraan
Penanggulangan Bencana
h. Permenaker No.12 tahun 2015 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Listrik
Di Tempat Kerja
i. Permenaker No.04 Tahun 1987 Tentang Panitian Penyelenggara Kesehatan Dan
Keselamatan Kerja Serta Tata Cara Penunjukan Ahli Keselamatan Kerja
j. Permenaker No.05 Tahun 2018 Tentang Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Di
Lingkungan Kerja
k. Permenaker No.15 tahun 2008 Tentang Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan
l. Pemernaker No.09 Tahun 2010 Tentang Operator Dan Petugas Pesawat Angkat
Dan Angkut
m. Permenaker No.02 Tahun 1980 Tentang Pemeriksaan Kesehatan Tenaga Kerja
Dalam Penyelenggaraan Keselamatan Kerja
n. Permenaker No.05 Tahun 1996 Tentang Sistem Manajemen Keselamatan Dan
Kesehatan Kerja
o. Kepmenaker 187 Tahun 1999 Tentang Pengendalian Bahan Kimia Berbahaya Di
Tempat Kerja
p. SE-07/MEN/1990 Tentang Pengelompokan Upah

6
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN

A. Sejarah Singkat

Tahun 1967 di usia ke-17 Bapak Sukanto ikut terlibat kedalam perusahaan
milik keluarganya yakni perusahaan kecil yang bergerak di bidang penjualan
onderdil dan penyalur jasa mekanik. Tahun 1973 resmi berdiri melalui bisnis
pertama adalah bergerak dibidang memperoduksi triplek, menandai perubahan
Indonesia dari penyuplai bahan mentah kayu menjadi mengolah bahan baku yang
menghasilkan barang bernilai tambah. Tahun 1975 Bapak Sukanto Tanoto
mendirikan PT. Forindo di Singapura yang bertujuan untuk mendukung jasa
pelayanan tata pembelian procurement dan penyuplaian logistik salah satu
pendukung operasionalisasi Raja Garuda Mas RGM grup. Tahun 1979-1980 RGM
grup membangun perkebunan sawit untuk pertama kalinya di dekat Kota Medan,
pemekaran usaha Kelapa Sawit ketahap penggunaan minyak makan konsumsi
melalui akuisasi merek minyak makan Bimoli. RGM grup memasuki area bisnis
propety yang berada di Medan dan Jakarta, yaitu Pulp and Paper melaui
didirikannya pembangunan pabrik Indorayon di Porsea, Sumatera Utara dan mulai
beroperasi di tahun 1988. Tahun 1990 pabrik Indorayon secara resmi tercatat di
Jakarta Stock Exchange dan Surabaya Stock Exchange. Tahun 1993 RGM grup
menyiapkan perkebunan berskala luas untuk mendukung bisnis bubur kertas dan
kertas di Provinsi Riau - Pulau Sumatera. Tahun 1994 berdirinya Universitas
Sumatera Utara 54 APRIL Asian Pasific Resources International Holdings Ltd
sebagai ujung tombak bagi perusahaan operasi perusahaan bubur kertas dan
kertas. Konstruksi dari pabrik bubur kertas dan kertas terintegrasi mulai di
Pangkalan Kerinci, Provinsi Riau dan tahun 1995
APRIL menjadi perusahaan bubur kertas dan kertas pertama yang
didaftarkan di New York Stock Exchange, tahun 1996 RGM Internasional
mendirikan kantor administratif di Singapura yang menandai pergerakan bisnis grup
dari perusahaan dalam negeri ke bisnis regional. Tahun 2001 Bapak Sukanto
Tanoto mendirikan sebuah yayasan untuk menyediakan bantuan di bidang

7
pendidikan, pemeliharaan kesehatan dan perbaikan terhadap dampak bencana.
Tahun 2003 APRIL membuat suatu laporan keberlanjutan Sustainablity Report
diterbitkan oleh Perusahaan Indonesia. Pilar budaya APRIL adalah landasan
budaya yang dianut oleh APRIL grup, bermanfaat untuk : membedakan dengan
organisasi lain, identitas bagi para anggotanya, membangun kesatuan, memperkuat
stabilitas sistem sosial dan memberi pedoman perilaku. Adapun pilar-pilar budaya
APRIL tersebut adalah :
1. Kerjasama yang proaktif
2. Orientasi kepada pekerja
3. Fokus pada pelanggan
APRIL adalah salah satu produsen serat kayu, bubur kertas, dan kertas
terbesar di dunia. Mencakup operasi manufaktur dan perkebunan terintegrasi di
Indonesia dan China, merupakan jalur bubur kertas pulp line tunggal terbesar di
dunia dengan kapasitas produksi 2 juta ton pertahun, memiliki salah satu mesin
kertas tercepat Universitas Sumatera Utara 55 didunia dengan desain kecapatan
maksimum 1.500 meter permenit, kapasitas terkininya adalah : bubur kertas 3,1 juta
ton pertahun, kertas 800.000 ton pertahun, papan kertas paper board sebanyak
180.000 ton pertahun. Mempunyai 535 megawatt pembangkit listrik power plant dari
pengolahan biomassa recovery boilers telah terintegrasi masing-masing dapat
menyangga kebutuhan listrik sendiri. Mendapatkan sertifikat penghargaan ISO
9001, ISO 14001, OHSAS 1800 dan berhasil memenangkan juara UNEP United
Nation for Enviromental Protection untuk Perusahaan Rekanan Bumi Earth
Corporate Patner merupakan anggota Dewan Bisnis Dunia untuk perkembangan
berkesinambungan bisnis World Business Council for Business Development
mendukung UN United Nation Global Compact Global Compact.
B. Fasilitas Penunjang
1. Area Merokok
2. Tempat Parkir
3. Foodcourt
4. Klinik
5. Musalla

8
6. Sarana olahraga
C. Sarana Pokok Perusahaan
1. Warehouse tertutup dan terbuka
2. Labboratoty
3. Pabrik
4. Toilet
5. Ambulance
6. Hydrant dan APAR
7. Kotak P3K
8. POS Security
D. Prasarana dan Fasilitas
1. Tangki timbun
2. Forklift
3. Bejana uap
4. Crane
E. Struktur Organisasi Perusahaan
PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), mempunyai induk perusahaan yaitu
Asia Pasific Resurces International Holding Ltd (APRIL) didirikan untuk menjadi
ujung tombak bagi operasi perusahaan bubur kertas dan kertas yang pertama
terbesar di dunia yang terdaftar di New York Stock Exchange pada tahun 1995,
membawahi beberapa Bisnis Unit terdiri dari beberapa departemen diantaranya
RAPP Dept, RAK Dept, Riau Fiber Dept, PTSI Dept, RPE Dept, saling terhubung
antara satu departemen dengan departemen lainya dengan jelas yang secara
keseluruhan membidangi tanggung jawab atau tugas-tugas khusus lainnya sesuai
dengan fungsinya masing-masing. Berikut ini penulis menjelaskan gambaran
daripada bagan organisasi dalam perusahaan PT. Riau Andalan Pulp and Paper
(RAPP), sebagai berikut :
Dasar perbedaan dalam tugas-tugas yang dilakukan dalam hakekat struktur
organisasi PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP Condidential December 2013),
adalah:

9
a. Human Resource APRIL Indonesia : Manusia sumber penghasil APRIL
Indonesia.
b. Talent Management : Manusia yang berkemampuan khusus.
c. Fiber Director : Suatu pimpinan perusahaan yang bertanggung jawab dalam
pengadaan bahan baku kayu Acacia yang digunakan pada produksi Pulp (bubur) di
PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP), yakni kayu Acacia Mangium dan Acacia
Crassicarpa. Perbedaan dari kedua jenis kayu ini ialah habitatnya, dimana Acacia
Mangium memiliki habitat tanah kering, sedangkan Acacia Crassicarpa berhabitat di
tanah basah.
d. Human Resource Manager Fiber Plantation : Garis produksi pada PT. RAPP
dalam suatu unit pembuatan Pulp (bubur) dan suatu unit pembuatan Kertas, proses
produksi Pulp pada Departemen Fiberline terdiri dari tahap plantation yaitu
penanaman bibit, pemupukan, penyemprotan untuk membunuh gulma.
e. Operation Service Head : Operasi pelayanan administrasi keuangan.
f. Human Resource PTSI : Merupakan bagian dari PT. PECH-TEC, yang
bertanggung jawab untuk pembangunan infrastruktur.
g. Human Resource Supervisor Officer : Membantu manager dalam melaksanakan
tugas juga bagian dari pelayanan service seperti perumahan karyawan, kompleks,
dan keliling service.
h. Human Resource Manager Mill : Bagian konsep produksi pabrik pembuatan
kertas pada PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
i. GA (General Feer) Head : Bertugas dalam menangani permasalahan umum.
j. IS & Travel Service Officer : Bertanggung jawab untuk mpengurusan perjalanan
karyawan (transport dan akomodasi karyawan).
k. Jamsostek and Medical Claim Officer : Bertanggung jawab terhadap jaminan
kesehatan karyawan.
l. Human Resource Supervisior Officer : merupakan kepala seksi HRD (Head
Relation Departemen) juga bertanggung jawab untuk mengkoordinir tugas-tuga HD
(Head Departemen) yanng berada dibawah supervisior.
m. Company Doctor : Memiliki tangung jawab untuk menangani kesehatan
karyawan dengan tersedianya dokter perusahaan.

10
n. ALI (APRIL Learning Institute) : Bertanggung jawab dalam keseluruhan bidang
training karyawan di PT. Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP).
o. Recruitment Admin : Bertanggung jawab untuk mendata atau menadministrasikan
karyawan yang masuk PT. RAPP.
p. Human Resource (HR) Officer : Bertanggung jawab membantu pekerjaan
supervisior, human resource atau staff.
r. Employed Relation (ER) Head : Bertanggung jawab menjalin hubungan kerja
karyawan dengan pengusaha.
s. Comunity and Religius Affair (CRA) : Merupakan hubungan industri affair yang
mempunyai tanggung jawab dalam pembinaan keagamaan karyawan berkaitan
dengan masalah mental dan spritual.
t. Industrial Relation/Employed Relation (IR/ER) : Merupakan hubungan eksternal
perusahaan ke pemerintah khususnya pada Dinas Tenaga Kerja, sedangkan
Employe Relation bertangung jawab membina karyawan sebagai contoh mendirikan
serikat pekerja.
u. Human Resource (HR) Admin and Data Center Officer : Bertangung jawab
sebagai pusat seluruh data karyawan, seperti Jamsostek, BPJS, Tunjangan hari tua
dan kesehatan

F. Visi dan Misi Perusahaan


Sebagai salah satu pelopor perusahaan yang bertanggung jawab, Grup APRIL
dan anak perusahaannya melaksanakan prinsip 5C yang dipercaya oleh Bapak
Sukanto Tanoto. Praktek bisnis harus membawa kebaikan bagi Masyarakat
(Community), Negara (Country), Iklim (Climate), Pelanggan (Customer) dan pada
akhirnya baik bagi Perusahaan (Company). Dengan demikian, tanggung jawab
sosial perusahaan diaplikasikan dalam operasional dan manajemen Grup APRIL
untuk memajukan lingkungan dan mengembangkan masyarakat serta untuk
memenuhi tanggung jawab sosial korporasi. Tanoto Foundation yang didirikan pada
tahun 1981 merupakan penerapan visi ini. RAPP sendiri memiliki visi yaitu
“menjadi perusahaan pulp dan k terbesar di dunia dengan manajemen

11
terbaik, paling menguntungkan, berkelanjutan serta menjadi pilihan utama
bagi pelanggan dan karyawan”.

Visi dan misi lainnya dari perusahaan diantaranya :

 Mengimplementasikan dan mempertahankan sistem manaje mutu


yang berdasarkan standart ISO 9001.

 Menyusun dan menentukan Tujuan Mutu yang realistis de uraian


sasaran dan tanggung jawab memantau pelaksa pelaksanaan guna
menjamin peningkatan mutu berkesinambungan.

 Secara aktif mencari dan menampung informasi baik pelanggan


kita tentang produk dan pelayanan yang kita berikan

Memastikan kebijakan ini dimengerti dan dilaksanakan oleh seluruh


karyawan dalam ruang lingkup pekerjaannya masing-masing.
Selalu melakukan sesuatu dengan benar pada awal dan seterusnya

G. Identifikasi Bahaya dan Risiko Perusahaan

Penilaian Resiko Tingkat Skala


No Uraian Pekerjaan Idenftifikasi bahaya Pengendalian Resiko Penanggung Jawab
Resiko Prioritas
Frekuensi Keparahan
Membuat jalur khusus antara pejalan kaki dan conveyor
Mengoperasikan baling line conveyor dan Membuat warning sign dan traffic control/portal
1 Terjepit conveyor 2 2 4 Sedang Supv area
cleaning Membuat SOP/WI
APD yang sesuai dengan area kerja
Membuat jalur khusus antara pejalan kaki dan conveyor
Terjepit alat stempel bale press 2 2 4 Sedang
Membuat warning sign dan traffic control/portal
2 Mengoperasikan bale press Supv area
Membuat SOP/WI
Tergelincir 3 1 3 Sedang
APD yang sesuai dengan area kerja
Memisahkan jalur pejalan kaki dan jalur forklift
Tertabrak forklift 1 3 3 Sedang Safety device (alarm, spion)
3 Mengoperasikan forklift Sign "Kecepatan MAX forklift 10 km/jam) Supv area
SOP
Tertimpa material yang terjatuh dari forklift 1 3 3 Sedang
Penggunaan APD yg sesuai (safety shoes, helmet, goggles)
SOP
4 Menghandle alat dengan overhead crane Tertimpa alat yang jatuh 1 3 3 Sedang Supv area
Penggunaan APD yg sesuai
Warning sign "Temperature tinggi"
5 Pengoperasian LP steam dan MP steam Terkena steam (temperature tinggi) 2 2 4 Sedang Supv area
Penggunaan APD yg sesuai
Terjepit bale 2 2 4 SOP
6 Feeding reject bale ke dry end Sedang Supv area
Terkena steam (temperature tinggi) 2 2 4 Safety sign
SOP
7 Mengumpulkan wire Terkena mata 2 2 2 Sedang Supv area
Penggunaan APD yang sesuai (helmet, faceshield)

12
BAB III
TEMUAN & ANALISA

A. Temuan & Analisa Positif

No Foto Temuan Peraturan Perundangan


1 Terdapat safety sign UU No.1 Tahun 1970 Pasal 14 huruf (b)
pada gerbang utama “Pengurus diwajibkan memasang dalam
saat memasuki area tempat kerja yang dipimpinnya, semua
gambar keselamatan kerja yang
diwajibkan dan semua bahan pembinaan
lainnya, pada tempat-tempat yang mudah
dilihat dan terbaca menurut petunjuk
pegawai pengawas atau ahli
Keselamatan Kerja.”
2 Tersedianya toilet yang Permenaker No 05 tahun 2018 pasal 33
terpisah antara wanita ayat 2 “Fasilitas Kebersihan sebagaimana
dan pria, serta lengkap dimaksud pada ayat (1) paling sedikit
dengan wastafel, sabun meliputi:
pencuci tangan, dan a.Toilet dan kelengkapannya
tissue b.Loker dan Rang ganti pakaian
c.Tempat sampah
d. Pelatan Kebersihan

13
3 Terdapat APAR di area Kepmenaker No.186 Tahun 1999 Pasal 2
tempat kerja ayat (2) “Kewajiban mencegah,
mengurangi dan memadamkan
kebakaran ditempat kerja sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. Pengendalian setiap bentuk energi;
b. Penyediaan sarana deteksi, alarm
pemadam kebakaran dan sarana
evakuasi;
c. Pengendalian penyebaran asap, panas
dan gas;
d. Pembentukan unit penanggulangan
kebakaran di tempat kerja;
e. Penyelenggaraan latihan dan gladi
penanggulangan kebakaran secara
berkala;
f. Memiliki buku rencana penanggulangan
keadaaan darurat kebakaran, bagi tempat
kerja yang mempekerjakan lebih dari 50
(lima puluh) orang tenaga kerja dan atau
tempat kerja yang berpotensi bahaya
kebakaran sedang dan berat
4 Terdapat green tag Permenaker No 01 tahun 1980 tentang
pada scaffolding keselamatan dan kesehatan kerja

5 Terdapat operator Permenaker No.08 Tahun 2020Pasal 153


forklift yang memiliki ayat (1) “Operator forklift/lifttruck, rack
SIO stackers, reach stackers, telehandler
kelas II sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 152 ayat (1) huruf a harus
memenuhi persyaratan:
g. berpendidikan paling rendah SMP atau
sederajat;
h. berpengalaman paling singkat 1 (satu)
tahun membantu pelayanan di bidangnya;
i. sehat untuk bekerja menurut
keterangan dokter;
j. berusia paling rendah 19 (sembilan
belas) tahun;
k. memiliki sertifikat kompetensi di
bidangnya; dan
memiliki Lisensi K3.

14
B. Temuan & Analisa Negatif
Peluang Konsekuensi Risiko Pengendalian /
No No Foto Temuan Peraturan Perundangan
Rekomendasi
2 Masih C 2 M UU No.1/1970 Pasal 12 “ Dengan
ditemukan peraturan perundangan diatur
Memberikan edukasi dan
beberapa kewadjiban dan atau hak tenaga
meakukan pengawasan
1. tenaga kerja kerdja untuk :
yang belum Memakai alat-alat perlindungan diri
patuh jang diwadjibkan;
menggunakan
APD
Terdapat PAA C 3 H Memberikan pagar Permen No.38 Tahun 2016
yang tidak pelindung atau pembatas Ayat 1 “Peswat Tenaga dan Produksi
2 memiliki harus dilengkapi Alat Pengaman”
pelindung/ Ayat 2 “Semua bagian yang bergerak
pengaman dan berbahaya dari Pesawat Tenaga
dan Produksi harus dilengkapi alat
perlindungan.”
Ayat 3 “Alat Pengaman sebagaimana
dimaksud pada ayat 1 harus sesuai
dengan jenis, tipe/model, dan
kapasitas Pesawat Tenaga dan
Produksi.”
Ayat 4 “Alat Perlindungan
sebagaimana dimaksud pada ayat 2
harus dapat :
a. Melindungi dari tindakan
pengoperasian 3 salah
b. Mencegah pendekatan terhadap
bagian atau daerah yang berbahaya
selama beroperasi
c. Memperlancar proses produksi;
dan

15
d. Berfungsi secara otomatis dan
sesuai dengan pengoperasian
Peswat Tenaga dan Produksi.”

Terjatuh D 2 L Memberikan demarkasi PP 36 Tahun 2005 Pasal 5 ayat 1 “


/tersandung pada tangga agar telihat Fungsi bangunan gedung
3 adanya perbedaan tinggi sebagaimana dimaksud dalam Pasal
4 diklasifikasikan berdasarkan tingkat
kompleksitas, tingkat permanensi,
tingkat risiko kebakaran, zonasi
gempa, lokasi, ketinggian, dan/atau
kepemilikan”

4 Wawancara Tidak B 3 H Melakukan perencanaan PP No.50 Tahun 2012 Lampiran II 7.3


melakukan riksa terkait uji riksa pada Tentang Peralatan
uji untuk setiap mesin, min uji Pemeriksaan/Inspeksi, Pengukuran
beberapa riksa dilakukan sesuai dan Pegujian
sarana produksi dengan aturan yang 7.3.1 Terdapat prosedur yang
yang ada di berlaku sesuai dengan terdokumentasi mengenai identifikasi,
lingkungan kerja jenis mesinnya kalibrasi, pemeliharaan dan
penyimpanan untuk alat pemeriksaan,
ukur dan uji mengenai K3
7.3.2 Alat dipelihara dan dikalibrasi
oleh petugas atau pihak yang
berkompenten dan berwenang dari
dalam dan/atau luar perusahaan

16
BAB IV
PENUTUP

A. Kesimpulan
Berikut ini ada kesimpulan dari hasil observasi video di PT. Adi Satria Abadi,
yaitu :
1. K3 Lingkungan Kerja
Secara garis besar PT. RAPP sudah sudah menciptakan lingkungan kerja yang
aman. Namun, terkait pemeliharaan dan perawatan bangunan Gedung belum
terlaksana dengan maskimal. Selain itu, fasilitas yang dimiliki oleh PT. RAPP
sudah cukup lengkap, memiliki kamar mandi washtafel, tempat sampah yg
disesuaikan dengan jenis sampah, alat kebersihan, ventilasi udara yang sudah
memadai, serta pencahayaan yang cukup baik di setiap ruang kerja, sudah
tertempel SOP dan Kotak P3K.
2. K3 Mekanik , Bejana tekan dan Tangki Timbun
PT. RAPP telah melakukan penerapan pengawasan K3 di bidang mekanik, serta
sudah berjalan dengan baik dimana terbukti adanya Surat Ijin Operator (SIO)
kelas II, alat pelindung atau pengaman pada forklift, dan beberapa dokumentasi
terkait dengan prosedur intruksi kerja, inspeksi atau maintenance mesin produksi
secara berkala yang dilakukan oleh perusahaan tersebut. PT. Adi Satria Abadi
mempunyai tanki timbun dimana tanki timbun tersebut telah adanya nameplate,
safety sign, dan alat pemadam api ringan (APAR).
3. K3 Kesehatan Kerja
PT. RAPP dalam pelayanan kesehatan kepada para tenaga kerja telah
mendirikan klinik perusahaan dan telah menempatkan kotak P3K di beberapa
tempat kerja.

B. Saran
1. K3 Lingkungan Kerja
a. PT. RAPP diharapkan mampu melakukan perbaikan terhadap bagian gedung
yang sudah mengalami Kerusakan

17
b. PT. RAPP diharapkan mampu melakukan perawatan di seluruh bangunan
gedung, terutama melakukan pembersihan di bagian luar gedung yang terdapat
banyak sampah agar tidak menyebabkan penyakit
c. PT. RAPP diharapkan mampu memberikan fasilitas kamar mandi yang terpisah
antara perempuan dan laki-laki di bagian produksi

2. K3 Mekanik , Bejana tekan dan Tangki Timbun


PT. Asa Abadi Staria seharusnya melakukan uji riksa pada mesin produksi, forkflit,
genset, bejana tekan dan tangki timbun.
3. K3 Kesehatan Kerja, Kelembagaan dan Keahliaan, Sistim Manajemen Keselamatan
dan Kesehatan Kerja (SMK3)
Penempatan komitmen kebijakan K3 di seluruh area perusahaan.

18
REFERENSI

1. UU No. 1 tahun 1970 tentang Keselamatan Kerja


2. Permen No.38 Tahun 2016
3. PP 36 Tahun 2005
4. PP No.50 Tahun 2012

19

Anda mungkin juga menyukai