Sap BLS Kelompok 5
Sap BLS Kelompok 5
Sap BLS Kelompok 5
Disusun Oleh :
Anggota Kelompok 5
M. Setting Tempat
Fasilitato Fasilitato
r r
N. Uraian Tugas
1. Moderator
Tugas :
a. Membuka acara penyuluhan, memperkenalkan diri dan tim
kepada peserta
b. Mengatur proses dan lama penyuluhan
c. Menutup acara penyuluhan
2. Penyaji
Tugas :
a. Menjelaskan materi penyuluhan dengan jelas dan bahasa yang
mudah dimengerti
b. Memotifasi peserta untuk tetap aktif mengikuti demonstrasi
3. Fasilitator
Tugas :
a. Ikut bergabung dan duduk bersama diantara peserta
b. Menginterupsi penyuluh tentang istilah atau hal-hal yang dirasa
kurang jelas bagi peserta
c. Mempraktekkan gerakan bersama peserta
d. Mengevaluasi peserta tentang kejelasan materi penyuluhan
e. Membagikan leaflet pada peserta di akhir penyuluhan
f. Fasilitator dapat mejawab pertanyaan bila diperlukan
g. Fasilitator membujuk peserta untuk bertanya dan menjawab
pertanyaan
4. Observer
Tugas :
a. Mencatat nama, alamat, jumlah peserta serta menempatkan diri
sehingga dapat memungkinkan dapat mengamankan acara
penyuluhan
b. Mengamati perilaku verbal dan non verbal peserta selama proses
penyuluhan
c. Mengevaluasi seluruh acara penyuluan mulai dari awal acara
sampai akhir acara
d. Mencegah peserta untuk tidak meninggalkan tempat penyuluhan
sebelum acara selesai
O. Kegiatan Penyuluhan
P. Kriteria Evaluasi
1. Evaluasi Struktur :
a. Mahasiswa hadir ditempat penyuluhan
b. Peyelenggaraan penyuluhan dilakukan di kampus setempat
c. Pengorganisasian penyelenggara penyuluhan (Flipchard)
dilakukan sebelum jadwal pelaksanaan
2. Evaluasi Proses :
a. Masing masing anggota tim penyuluhan bekerja sesuai dengan
tugas masing-masing
b. Mahasiswa antusias terhadap materi penyuluhan, terlibat aktif
dalam diskusi dan peserta hadir minimal 90% dari jumlah
undangan
3. Evaluasi Hasil
Sasaran dapat menjelaskan :
a. Definisi Basic Life Support
b. Tujuan dari Basic Life Support
c. Indikasi dari tindakan Basic Life Support
d. Langkah – langkah Basic Life Support
Q. REFERENSI
1. https://els.fkik.umy.ac.id/pluginfile.php/8308/mod_forum/attachment/
60860/Materi%20BLS%202016.pdf
2. Buku Panduan Sigap Emergency Team 118
R. MATERI
1. 3A (Aman diri, Aman lingkungan, Aman pasien)
Selalu memastikan diri dalam kondisi aman, selalu pakai APD (Alat
Pelindung Diri) setiap akan memberikan pertolongan pada pasien. Setelah
memastikan diri aman maka lingkungan pun selalu monitor agar tetap aman
selama memberikan pertolongan atau jika memang kondisi tidak aman, pasien
bisa dipindahkan dari tempat kejadian ketempat yang aman. Setelah itu yang
terakhir memastikan pasien dalam kondisi aman sehingga dalam memberikan
pertolongan dapat optimal.
Cek kesadaran :
a. Head tilt
b. Chin lift
c. Jaw trusht
Jika tidak ada respon penolong awam segera mengaktifkan sistem respon
kegawatdaruratan, untuk tenaga kesehatan sambil cek respon cek apakah penderita
tidak sadar dan bernafas tidak normal (seperti tidak bernafas atau adanya
agonal/gaping). Jika tidak berespon segera aktifkan LGD.
4. Cek Nadi
Setelah mengaktifkan sistem kegawatdaruratan, untuk penolong awam harus
segera melakukan RJP dengan diawali kompresi dada, untuk tenaga kesehatan segera
lakukan cek nadi kurang dari 10 detik. Cek nadi dilakukan pada nadi karotis.
Jika nadi tidak teraba segera memulai RJP dengan diawali kompresi dada. Jika
nadi teraba, berikan nafas tiap 5-6 detik dengan tidal volume sampai terlihat ada
pengembangan dada dan cek nadi kembali setiap 2 menit.
5. Segera RJP dengan penekanan pada kompresi dada
Jika nadi tidak teraba segera memulai RJP dengan diawali kompresi dada.
Kompresi dada terdiri dari kegiatan penekanan terhadap setengah bagian bawah
sternum yang teratur. Penekanan ini menciptakan aliran darah karena adanya
peningkatan tekanan intra thorax dan penekanan secara langsung pada jantung.
Langkah-langkah RJP :