BAB 4.alel Ganda

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 31

BAB 4

ALEL GANDA

Biasanya kita beranggapan bahwa sebuah gen itu hanya


memiliki sebuah alel saja. Misalnya gen R (merah) memiliki alel
r (putih) atau gen T (tinggi) memiliki alel t (pendek), kenyataan
menunjukkan bahwa sebuah gen dapat memiliki lebih dari sebuah
alel. Peristiwa ini disebut multiple alelomorfi, sedang alel-alelnya
dinamakan alel ganda. Kebanyakan sifat tidak berasal dari kerja
pasangan gen tunggal, tetapi dari kombinasi kerja sejumlah gen
pada lokus-lokus yang berlainan pada kromosom. Kelompok gen
yang terletak pada lokus yang berlainan, yang mengawasi
ekspresi suatu sifat tertentu yang sama disebut gen ganda.
Bagaimana pewarisan sifat berdasarkan alel ganda dan gen ganda
pada makhluk hidup ? Untuk jelasnya akan kita bahas dalam bab
ini.

Untuk memudahkan mahasiswa dalam mempelajarinya,


bab ini tersusun atas 2 sub bab yaitu :

A. Alel Ganda
B. Gen Ganda.

Setelah mempelajari bab ini diharapkan anda dapat :

68
1. Menjelaskan pengertian alel ganda
2. Menguraikan alel ganda pada tumbuhan
3. Menyelesaikan soal penyilangan alel ganda pada tumbuhan
4. Menguraikan alel ganda pada hewan
5. Menyelesaikan soal penyilangan alel ganda pada hewan
6. Menjelaskan pengertian gen ganda
7. Menguraikan gen ganda pada tumbuhan
8. Menyelasaikan soal penyilangan gen ganda pada tumbuhan
9. Menguraikan gen ganda pada hewan
10. Menyelesaikan soal penyilangan gen ganda pada

A. ALEL GANDA

Alel yang anggotanya lebih dari 2 disebut alel ganda. Alel


ganda dapat ditemukan pada tumbuhan dan hewan. Pada
tumbuhan alel ganda dapat menyebabkan mandul (steril),
sehingga kita mengenal sterilitas sendiri (self sterility) dan
sterilitas silang (cross sterility), sedangkan pada hewan (manusia)
pewarisan sifat berdasarkan alel ganda ini kita temukan pada
warna bulu kelinci, warna mata Drosophila sp, golongan darah
manusia dll. Penggunaan simbol bagi anggota-anggota alel tetap
mengikuti peraturan yang berlaku bagi pasangan alel biasa, yaitu
untuk sifat yang paling dominan digunakan huruf besar,
sedangkan bagi anggota-anggota alel lain digunakan huruf kecil
dengan suatu superscript (a1 atau as) atau subscript (a1 atau as).

69
Urutan dalam penulisan anggota alel disesuaikan dengan urutan
dominansi satu sifat terhadap yang lain.

ALEL GANDA PADA TUMBUHAN

Pada tumbuh-tumbuhan tingkat tinggi kadang-kadang


dijumpai peristiwa mandul setelah tanaman itu menyerbuk sendiri
(sterilitas sendiri) atau mandul setelah mengadakan persilangan
(sterilitas silang). Padahal tanaman itu membentuk serbuk sari
dan sel telur. Kejadian itu ternyata disebabkan oleh suatu seri alel
ganda yang disebut S1, S2, S3,S4 dst. Pada tanaman Nicotiana,
East dan Mangelsdorf menemukan satu seri alel ganda yaitu : S 1,
S2, S3, S4 ….. dan seterusnya, yang menyebabkan tanaman
tersebut steril. Hal ini ditemukan pula pada banyak spesies
tumbuhan seperti : Brassica oleracea, Raphanus sativus, Secale
cereale, Nicotiana sanderae, Petunia violacea. Bila ada
tanaman yang mempunyai genotip S1 S2 dan mengadakan
penyerbukan sendiri, maka tak ada satu pun biji yang terbentuk,
sehingga tanaman itu mandul. Hal ini dapat diterangkan sebagai
berikut :

Bila tepung sari mengandung gen S 1 jatuh pada kepala


putik yang jaringannya mengandung gen S1, maka tepung sari
tersebut tak dapat tumbuh buluh serbuknya (pollen tube)
sehingga tak dapat membuahi sel telur didalam bakal biji, serbuk
sari itu dikatakan abortip (Gambar 3.1).

70
Gambar 3.1.

Skema yang memperlihatkan adanya self sterility dan cross


sterility pada tumbuhan tingkat tinggi. (I) serbuk sari 100%
abortip (II) serbuk sari 50% abortip (III) tidak ada serbuk
sari abortip. Zigot (2n) dan endosperm (3n).

Demikian pula dengan serbuk sari S 2 bila jatuh pada


kepala putik yang tak dapat pula membuahi sel-sel telur karena
gen S2 yang dikandung oleh jaringan kepala putik menghalang-
halangi pertumbuhan buluh serbuknya. Dengan demikian tak ada
satu pun biji yang terbentuk dalam bakal buah tanaman tersebut :
hal ini disebut “self incompatibility” atau “self sterility” yang
disebabkan oleh reaksi imunologis antara protein dalam serbuk

71
sari dan pistil (reaksi antigen-antibodi). Tetapi apabila tepung
dari tumbuhan lain yang bergenotip S2 S3 jatuh pada kepala putik
tumbuhan yang bergenotip S1 S2, hanya sebagian yang dapat
membuahi, yaitu tepung sari yang tak mengandung gen yang
sama dengan gen yang terdapat dalam jaringan kepala putik
tersebut yaitu tepung sari S3 keadaan ini disebut “cross sterility”
dan biji yang terbentuk hanya dari genotip S 1 S3 dan S2 S3. Serbuk
sari S2 tidak berfungsi (Gambar 3.1). Yang harus diperhatikan
pada cross sterility ialah tanaman mana yang dipakai sebagai
tanaman jantan.

ALEL GANDA PADA HEWAN / MANUSIA

1. Warna Bulu Pada Kelinci

Pada kelinci ditemukan seri alel ganda yang


mempengaruhi warna bulu yaitu :

Gen C : gen asli yang normal (dominan) menyebabkan kelinci


berwarna polos kelabu. Jenis ini disebut kelinci polos
(agouti).

Gen cch : alel yang menyebabkan kelinci berwarna kelabu muda


(abu-abu perak), jenis ini disebut kelinci chinchilla.

72
Gen ch : Alel yang menyebabkan kelinci berwarna putih, kecuali
ujung kaki,telinga, hidung, ekor berwarna hitam disebut
kelinci Himalaya.

Gen c : alel yang tidak membentuk pigmen sama sekali, sehingga


kelinci berwarna putih biasa disebut kelinci albino.

kelinci
Urutan dominansi dari keempat
warna bulu tersebut adalah C dominan terhadap cch, ch , c dan cch
dominan terhadap ch , c dan ch dominan terhadap c atau urutan
dominansinya polos, chinchilla, himalaya dan albino (Gambar
3.2).

Berapapun jumlah anggota seri alel ganda tetapi hanya


dua yang terdapat dalam sel somatik dan hanya satu anggota di

73
dalam gamet. Dengan bertambahnya jumlah anggota alel, maka
bertambah pulalah kemungkinan genotip bagi masing-masing
fenotip, terutama bagi yang paling dominan. (Tabel 3.2).

Tabel 3.2. Kemungkinan genotip bagi masing-masing fenotip


pada kelinci.

Fenotip Kemungkinan genotip


Polos (normal) CC, Ccch, Cch, Cc

Chinchilla cchcch, cchch, cchc

Himalaya chch, chc

Albino cc

Agar lebih jelas marilah kita lihat contoh penyilangan


sebagai berikut: seekor kelinci polos homozigot dikawinkan
dengan kelinci chinchilla homozigot menghasilkan F1 kelinci
polos. Bagaimanakah keturunan F2nya? (Gambar 3.3).

P ♂ CC x ♀ cchcch

polos chinchilla

F1 Ccch polos

F1 x F1 Ccch x Ccch

74
F2 CC = polos

Ccch = polos

Ccch = polos

cchcch = chinchilla

Gambar 3.3. Diagram penyilangan antara kelinci polos


dengan chinchilla.

1.Golongan Darah Manusia

Sistem ABO

Golongan darah pada manusia itu herediter yang di bentuk


oleh alel ganda. Dalam hal ini golongan darah manusia
digolongkan ke dalam 4 tipe yang didasarkan atas ada atau
tidaknya antigen A dan B di dalam eritrositnya yaitu golongan
darah A, B, AB dan O. Adanya antigen ditentukan oleh gen
didalam kromosom yang mengawasi pembentukan antigen
tersebut.

Orang yang memiliki antigen A dan zat anti B dimasukkan


ke dalam golongan darah A, orang bergolongan darah B
mempunyai antigen B dan mempunyai zat anti A. Orang yang
tidak memiliki antigen A dan B tetapi memiliki zat anti A dan B,
dimasukkan kedalam golongan darah AB. Antigen (aglutinogen)

75
terdapat dalam eritrosit sedangkan zat anti (antibodi/aglutinin)
terdapat dalam serum atau plasma darah . Ada tiga anggota alel
yang terlibat yaitu IA, IB dan I (tabel 3.3).

Tabel 3.3. Hubungan antara golongan darah seseorang


dengan macam antigen, zat anti dan genotip yang dimiliki.

Golongan Antigen dalam Zat anti genotip


darah fenotip Eritrosit dalam serum
A A Anti B IA IA atau IAi

B B Anti A IB IB atau IBi

O - Anti A dan ii
Anti B
AB A dan B IAIB
-

Simbol yang digunakan ialah huruf I dari kata


isoaglutinogen atau huruf L dari Lansteiner yaitu orang yang
menemukan golongan darah pada permulaan abad ke-20, dengan
membubuhkan superscript A atau B. Antara alel IA dan IB tidak
ada dominansi, sehingga orang yang bergenotip IAIB mempunyai
golongan darah AB, ekspresi seperti ini di sebut kodominan.
Sedangkan alel i resesif terhadap IA dan IB.

Contoh perkawinan antara seorang laki-laki bergolongan


darah B menikah dengan seorang perempuan bergolongan B pula

76
(heterozigot). Bagaimanakah kemungkinan golongan darah anak-
anak mereka kelak?

P♂B x ♀B

IB i IB i

F1 IB IB

IB i 3 golongan B

IB i

ii → 1 golongan O

Rasio fenotip 3 golongan B : 1 golongan O

Gambar 3.4. Diagram perkawinan antara laki-laki golongan


darah B dengan perempuan golongan darah B
heterozigot.

Cara pewarisan golongan darah ini demikian jelasnya


sehingga dapat digunakan untuk menyelesaikan pertukaran bayi
di rumah sakit atau perselisihan mengenai tuduhan kepada
seorang pria sebagai ayah dari seorang bayi. Selain itu golongan
darah sangat penting dalam transfusi darah dan dapat merupakan
salah satu faktor penyebab kematian bayi.

Sistem Rhesus

77
Di samping antigen A dan B, di dalam sel darah manusia
terdapat juga antigen Rh ( faktor rhesus). Disebut demikian
karena antigen ini pertama kali ditemukan dalam eritrosit kera
“Rhesus” (Macacus rhesus) oleh Landsteiner dan Wiener.
Seseorang disebut Rh-positif apabila ia mempunyai antigen Rh di
dalam eritrositnya, dan Rh-negatif apabila tidak mempunyainya.
Kurang lebih 85% dari umat manusia tergolong dalam Rh-positif,
sedangkan sisanya tergolong kedalam Rh-negatif. Kemampuan
untuk membuat antigen Rh disebabkan oleh adanya gen dominan
Rh, sedangkan alel resesifnya tak mampu menghasilkan antigen
ii.(Tabel 3.4)

Tabel 3.4. Hubungan antara golongan darah Rh dengan


macam antigen dan genotip

Golongan darah Antigen dalam genotip


eritrosit
Rh-positif Ada RhRh atau Rhrh

Rh-negatif Tidak ada rhrh

Berbeda dengan golongan ABO, maka untuk antigen Rh


tak ada zat anti normalnya dalam serum orang yang Rh-negatif,
tatapi dapat menyebabkan timbulnya zat anti imun. Maka tak
dibenarkan transfusi dari donor yang Rh-positif kepada resipien
Rh-negatif, karena adanya antigen ini akan menstimulir produksi
zat anti Rh. Bila kemudian resipien ini menerima transfusi darah

78
positif untuk kedua kalinya, maka akan terjadi aglutinasi yang
dapat menyebabkan kematian.

Ketidak cocokan antara golongan Rh ibu dan janin yang


dikandungnya, dapat pula menyebabkan kematian bayi yang
kemudian dilahirkan. Hal ini dapat terjadi bila seorang wanita
yang Rh-negatif menikah dengan seorang pria yang Rh-positif,
dan anak yang dikandungnya adalah Rh-positif.

Ibu x Ayah

Rh negatif Rh positif

rhrh RhRh

F1 Rhrh

Rh positif

79
Secara
normal

memang
tak ada
pertukaran
darah
antara ibu dan anak dalam kandungan, tetapi dalam

Gambar 3.5. Induksi zat anti Rh didalam darah ibu oleh


antigen Rh dari janin.
bulan-bulan terakhir masa mengandung, ada kemungkinan bahwa
berat dan gerakan janin dapat menyebabkan pecahnya kapiler
dalam plasenta, sehingga terjadi perembesan ibu. Antigen Rh
dalam eritrosit janin ini menyebabkan tubuh ibu membentuk zat
anti Rh di dalam serumnya dan kemudian merembes kembali ke
dalam tubuh janin. (Gambar 3.5).

Biasanya anak yang pertama masih lahir dengan selamat,


karena pembentukan zat anti berlangsung perlahan-lahan. Bila
kandungan yang kedua adalah yang Rh-positif lagi, maka jumlah
zat anti dalam serum ibu menjadi cukup banyak untuk merusak
sel darah janin, maka bayi yang lahir akan mengalami
“erhytroblastosis fetalis”, yaitu anemia yang hebat sekali, yang
disebabkan oleh hemolisis sel darah. Tubuh bayi berwarna

80
kuning karena pembuluh darah dalam hati tersumbat oleh sel-sel
darah yang rusak, sehingga empedu diserap oleh darah. Bila
gejala ini diketahui sejak dini, tindakan-tindakan preventif dapat
diambil oleh dokter, sehingga jiwa bayi tersebut dapat tertolong.
Dengan teknik kedokteran yang sangat maju dewasa ini, ketidak
serasian maternal-fetal ini sudah dapat diatasi.

B.GEN GANDA

Biasanya kita selalu mudah membedakan antara kelas


fenotip satu dengan yang lainnya. Misal batang tanaman ada
tinggi dan ada yang rendah, bunga ada yang merah dan ada yang
putih dan sebagainya. Akan tetapi kenyataannya sifat keturunan
kerapkali tidak dapat dipisahkan semudah itu, melainkan masih
perlu diperhatikan bagaimanakan variasi yang ada diantara sifat-
sifat tersebut.

Suatu sifat yang dipengaruhi oleh gen ganda akan


menunjukkan variasi kuantitatif yang besar, karena dapat
diekspresikan dalam bermacam-macam tingkatan. Contoh sifat
yang demikian adalah berat buah, berat atau ukuran tubuh hewan,
warna biji, warna kulit dan tinggi badan pada manusia dan lain-
lain. Apakah gen ganda itu? Gen ganda disebut juga poligen atau
multipel gen yaitu kelompok gen yang terletak pada lokus yang
berlainan, yang mengawasi ekspresi suatu sifat tertentu yang
sama. Untuk lebih jelasnya marilah kita bahas satu persatu yaitu

81
gen ganda pada tumbuhan lalu diikuti dengan gen ganda pada
hewan (manusia).

GEN GANDA PADA TUMBUHAN

Contoh ukuran buah tomat:

Pada tumbuhan tomat ada tiga pasang gen ganda yang


mengawasi besarnya buah tomat. Genotip aabbcc menghasilkan
buah yang terkecil beratnya rata-rata 40 gram dan genotip
AABBCC menghasilkan buah dengan berat 70 gram. Bila
diadakan penyilangan antara tumbuhan yang beratnya 55 gram,
bervariasi antara berapa gramkah buah-buah dari keturunannya?
Dan berapa gram berat yang ditambahkan oleh setiap gen
dominan ?

Jawabnya:

Bagian penyilangan dapat digambarkan sebagai berikut:

P ♂ aabbcc x ♀ AABBCC

40 g 70 g

F1 AaBbCc x AaBbCc

55 g 55

82
AABBCC = 70 g

= 65 g

= 60 g

= 55 g

= 50 g

= 45 g

aabbcc = 40 g

Untuk mencari berat setiap genotip yaitu jumlah berat


minimum dengan hasil kali banyaknya gen dominan terhadap
pertambahan berat setiap gen dominan.

Untuk berat setiap gen dominan :

= Jumlah perbedaan kuantitatif

Jumlah alel efektif

= 70 – 40 = 30 = 5g

6 6

Diantara ke dua ekstrim itu terdapat variasi genotip yang


berkisar dari pengurangan 1 gen dominan sampai pengurangan 6
gen dominan. Misalnya: pengurangan 1gen dominan =

83
AABBCc Menghasilkan berat yang sama yaitu =

AABbCC 40 + (5 x 5) = 65 g

AaBBCC

Pengurangan 2 gen dominan =

AABBcc

AAbbCC

aaBBCC

AaBbCC Menghasilkan berat yang sama =

AaBBCc 40 + (4 x 5) = 60 g

AABbCc

Dst

Untuk mengetahui antara banyaknya gen ganda, kelas


fenotip dan genotip dapat dilihat pada tabel 3.5.

Tabel 3.5. Hubungan antara banyaknya gen ganda, kelas


genotip dan fenotip dalam keturunan F2

84
Jumlah Bagian dari F2 Jumlah kelas Jumlah kelas
pasangan dari yang sama genotip dalam fenotip
gen ganda salah satu F2 dalam F2
induknya
1 ¼ 3 3

2 1/16 9 5

3 1/64 27 7

n (1/4)n 3n 2n + 1

Contoh lain, kita mengawinkan 2 jenis tanaman tomat.


Yang satu menghasilkan buah rata-rata berat 10 gram yang lain
rata-rata berat 22 gram. Tanaman F1 seragam dengan berat rata-
rata 16 gram. Dari 150 tanaman dalam F2 maka 10 tanaman
menghasilkan buah dengan berat rata-rata 10 g dan 10 tanaman
lagi menghasilkan buah dengan berat rata-rata 22 g. Berapakah
jumlah gen ganda yang ikut mengambil peranan dan berapa
banyaknya tambahan yang diberikan oleh setiap alel efektif?

Jawabnya:

Mengingat bahwa banyaknya tanaman dalam F2 yang memiliki


sifat seperti salah satu induknya adalah 10.

85
Berarti = 10/150 = 1/15 bagian

Berdasarkan rumus pada tabel 3.4.diatas, maka (1/4) n =


1/16 apabila n = 2. angka 1/15 berdekatan dengan angka 1/16.
sehingga dapat diambil kesimpulan bahwa ada 2 pasang gen ikut
mengambil peranan. Berarti ada 4 alel efektif, jadi setiap alel
memberi tambahan pengaruh = 22 – 10/4 = 3 g.

Dapat ditulis diagram persilangannya sebagai berikut :

P ♂ AABB x ♀ aabb

22 g 10 g

F1 AaBb x AaBb

16 g 16 g

AABB = 22 g

AABb = 19 g

AaBB = 19 g

AaBb = 16 g

AAbb = 16 g

aaBB = 16 g

86
Aabb = 13 g

aaBb = 13 g

aabb = 10 g

GEN GANDA PADA MANUSIA

Ada beberapa sifat keturunan pada manusia yang


diwariskan lewat gen ganda, seperti warna kulit, tinggi tubuh,
sidik jari, bibir sumbing, warna mata dan lain-lain. Berikut ini
kita bahas salah satu contoh perbedaan pigmentasi kulit (warna
kulit).

Daventport menemukan pengaruh gen ganda pada


pigmentasi kulit manusia yang memperlihatkan variasi kuantitatif
antara warna muda sampai hitam arang. Mereka membedakan 5
derajat warna yaitu 0 sampai dengan 4 yaitu : putih, hampir putih,
sawo matang/mulatto, hitam biasa dam hitam arang/Negro.
Sejumlah perkawinan antara orang Negro dengan kulit putih
menghasilkan F1 yang mempunyai warana kulit diantara warna
kulit dari kedua orang tua mereka. Warna kulit jelas diwariskan
secara genetik. Berapa pasang gen ikut mengambil peranan?
Jawaban atas pertanyaan ini dapat diketahui bila diikuti diagram
perkawinan di bawah ini

P ♂ AABB x ♀ aabb

87
negro putih

F1 AaBb

Sawo matang (mulatto)

P2 ♂ AaBb x ♀ AaBb

Sawo matang Sawo matang

(mulatto) (mulatto)

1 AABB = 1 hitam arang/negro

2 AABb = 4 hitam biasa

2 AaBB

4 AaBb

1 AAbb = 6 sawo matang

1 aaBB

2 Aabb = 4 hampir putih

2 aaBb

1 aabb = 1 putih

88
Pigmentasi kulit itu ditentukan oleh 2 pasang gen (missal
A dan B) yang dominan terhadap masing-masing alelnya a dan b.
Dari diagram persilangan diatas terlihat bahwa perkawinan 2
orang mulatto diharapkan mempunyai keturunan dengan
perbandingan 1 : 4 : 6 : 4 : 1. Jadi walaupun sangat kecil
kemungkinannya yaitu 1/16 saja, namun ayah dan ibu masing-
masing mulatto dapat mempunyai anak dengan kulit hitam arang
atau kulit putih.

Akan tetapi penelitian oleh Curt Stern dan kawan-kawan


menyatakan bahwa 2 pasang gen itu terlalu sedikit untuk
menentukan perbedaan warna kulit pada manusia. Mereka
berpendapat bahwa 4 pasang gen adalah lebih sesuai.

RANGKUMAN

Alel yang anggotanya lebih dari 2 disebut alel ganda. Alel


ganda dapat ditemukan pada tumbuhan dan hewan. Pada
tumbuhan alel ganda dapat menyebabkan mandul (steril),
sehingga kita mengenal sterilitas sendiri (self sterility)), misal
pada tanaman yang mempunyai genotip S1 S2 dan mengadakan
penyerbukan sendiri, maka tak ada satu pun biji yang terbentuk.
Tetapi apabila tepung sari dari tumbuhan lain yang bergenotip S2
S3 jatuh pada kepala putik tumbuhan yang bergenotip S 1 S2,
hanya sebagian yang dapat membuahi, yaitu tepung sari yang tak
mengandung gen yang sama dengan gen yang terdapat dalam

89
jaringan kepala putik tersebut yaitu tepung sari S 3, keadaan ini
disebut sterilitas silang (cross sterility), hal ini disebabkan oleh
reaksi imunologis antara protein dalam serbuk sari dan pistil
(reaksi antigen-antibodi). Tepung sari yang membawa gen yang
sama dengan putik tak dapat tumbuh buluh serbuknya (pollen
tube) sehingga tak dapat membuahi sel telur didalam bakal biji,
serbuk sari itu dikatakan abortip.

Pada hewan pewarisan dengan alel ganda yaitu warna bulu


pada kelinci seperti : C dominan terhadap c ch, ch , c dan cch
dominan terhadap ch , c dan ch dominan terhadap c atau urutan
dominansinya polos, chinchilla, himalaya dan albino. Untuk
manusia adalah pewarisan golongan darah A, B, O dan sistem
rhesus. Ada tiga anggota alel yang terlibat yaitu IA, IB dan I
untuk golongan darah A, B, O, sedangkan rhesus adalah Rh dan
rh. Ketidak cocokan antara golongan Rh ibu dan janin yang
dikandungnya, dapat pula menyebabkan kematian bayi yang
dilahirkan. Hal ini dapat terjadi bila seorang wanita yang Rh-
negatif menikah dengan seorang pria yang Rh-positif, dan anak
yang dikandungnya adalah Rh-positif. Biasanya anak yang
pertama masih lahir dengan selamat, karena pembentukan zat anti
berlangsung perlahan-lahan. Bila kandungan yang kedua adalah
yang Rh-positif lagi, maka jumlah zat anti dalam serum ibu
menjadi cukup banyak untuk merusak sel darah janin, maka bayi
yang lahir akan mengalami “erhytroblastosis fetalis”.

90
Suatu sifat yang dipengaruhi oleh gen ganda akan
menunjukkan variasi kuantitatif yang besar, karena dapat
diekspresikan dalam bermacam-macam tingkatan. Contoh sifat
yang demikian adalah berat buah, berat atau ukuran tubuh hewan,
warna biji, warna kulit dan tinggi badan pada manusia dan lain-
lain. Gen ganda disebut juga poligen atau multipel gen yaitu
kelompok gen yang terletak pada lokus yang berlainan, yang
mengawasi ekspresi suatu sifat tertentu yang sama. Untuk
mencari nilai setiap genotip yaitu jumlah nilai minimum dengan
hasil kali banyaknya gen dominan terhadap pertambahan nilai
setiap gen dominan. Untuk nilai setiap gen dominan digunakan
rumus :

Nilai setiap gen dominan : = Jumlah perbedaan kuantitatif

Jumlah alel efektif

LATIHAN

1. Carilah genotip dari generasi parental pada penyilangan


berikut ini (tulislah semua kemungkinan)

a. Polos x polos ; ¾ polos : ¼ chinchilla


b. Polos x himalaya ; ½ polos : ¼ Himalaya, ¼ albino
2. Jika seorang laki-laki bergolongan darah AB menikah dengan
seorang perempuan bergolongan darah O. Bagaimanakah
golongan darah anaknya ?

91
3. Pada tanaman tembakau terjadi alel ganda yang
menyebabkan self sterility atau cross sterility. Tentukanlah :
a. Serbuk sari yang tidak berfungsi
b. Genotip biji yang terjadi

Dari penyilangan dibawah ini :

a. P♂ S3 S4 x ♀ S3 S4
b. P♂ S1 S4 x ♀ S2 S4
4. Seorang laki-laki berkulit sawo matang (AAbb) kawin
dengan seorang perempuan kulit putih (aabb). Bagaimanakah
kemungkinan pigmentasi kulit dari anak-anaknya ? Apakah
perkawinan antara individu-individu berkulit putih dapat
menghasilkan keturunan berkulit hitam ?
5. Disilangkan kelinci varietas berat (18 pon) dengan ringan (2
pon) yang menghasilkan F2 sejumlah 192 ekor. Dari jumlah
ini, 3 ekor kelinci berat seperti induknya, 3 ekor lainnya
kelinci ringan seperti induknya. (a) Berapa pasangan gen ikut
berperan ? (b) Berapa pon tiap gen dominan menambah
berat ? Buktikan dengan penyilangan.
6. Tentukan ayah dari anak di bawah ini :

a) Ibu golongan B, anaknya O, ayahnya golongan A atau AB.

b) Ibu golongan B, anaknya AB, ayahnya golongan A atau B.

92
7. Sejenis semangka yang menghasilkan buah seberat 4 kg,
disilangkan dengan jenis yang menghasilkan buah seberat 2
kg. Keturunan F1 menghasilkan buah yang beratnya 3 kg. Di
antara 200 keturunan F2 hanya tiga yang beratnya 4 kg dan 3
yang beratnya 2 kg.

Berapa pasang gen yang terlibat dalam menentukan berat


buah, dan berapa berat yang ditambahkan oleh setiap gen
dominan ?

8. Sejenis kelinci yang panjang telinganya 6 cm dan disilangkan


dengan jenis telinga yang panjangnya 12 cm. Keturunan F1
mempunyai panjang telinganya 9 cm. Di antara 504
keturunan F2, 2 ekor mempunya telinga yang panjangnya 12
cm dan 2 ekor yang panjang telinganya 6 cm.

Berapa pasang gen yang terlibat dan berapa cm yang


ditambahkan oleh setiap gen yang dominan ?

9. Dua jenis jagung yang berlainan yang masing-masing


tingginya 68 inci disilangkan, keturunan F1 juga mempunyai
tinggi 68 inci tetapi pada F2 terjadi variasi yaitu antara 36
sampai 100 inci. Diantara 1782 keturunan F2, 7 tumbuhan
yang tingginya 100 inci dan 7 tumbuhan tingginya 36 inci.

Berapa pasang gen yang terlibat dan berapa inci yang


ditambahkan oleh setiap gen dominan ?

93
10. Diketahui tanaman dengan genotip AaBbCCdd menghasilkan
buah yang beratnya 180 gram, genotip AAbbccdd
menghasilkan 170 gram.

Berapa berat buah dari tanaman dengan genotip-genotip


sebagai berikut ?

a) AABbCCDd ?

b) aabbccdd ?

c) AABBCCDD ?

d) aaBBccDd ?

TES FORMATIF 3

1. Pada hari ulang tahunnya, anak saya menerima hadiah dari


pamannya berupa 4 ekor kelinci yang bersal dari satu induk.
Keempat kelinci itu terdiri dari 2 ekor polos, 1 chincilla da 1
ekor albino. Bagaimanakah kemungkinan genotip serta
fenotip kedua induknya.
2. Seorang anak bergolongan darah A dan ibunya O.
Bagaimanakah kemungkinan golongan darah ayahnya.
3. Suatu tanaman membawa alel-alel mandul sendiri ; S2 S4,
apabila serbuk sari dari bunga tanaman S 1 S2 dan S2 S4
berturut-turut diberikan kepada putik dari tanaman tersebut
diatas. Bagaimanakah genotip dari keturunannya ?

94
4. Sejenis semangka yang menghasilkan buah seberat 4 kg,
disilangkan dengan jenis yang menghasilakan buah seberat 2
kg. Keturunan F1 menghasilakan buah yang beratnya 3 kg.
Diatara 200 keturunan F2 hanya tiga yang berat 4 kg dan tiga
yang beratnya 2 kg. Berapa pasang gen yang terlibat dalam
menentukan berat buah dan berapa berat yang ditambahkan
oleh setiap gen dominan ?
5. Dalam suatau populasi F2 tanaman jagung terdapat satu dari
5000 tanaman yang mempunyai fenotip seperti parentalnya.
Menurut dugaan saudara, berapa pasang gen ikut mengambil
peranan ?

KUNCI JAWABAN TES FORMATIF 3 :

1. P ♂ Cc x ♀ cch c

Polos chinchilla

F1 2 polos = C cch, Cc

1 chinchilla = cch c

1 albino = cc

Genotip serta fenotip kedua induk kelinci tersebut adalah Cc


(polos) dan cchc (chinchilla)

2. P ♂ A x ♀ O

95
IA IA ii

F1 golongan A (IA i)

Kemungkinan golongan darah ayahnya adalah A

3. P ♂ S1S2 x ♀ S2S4

Gamet S1 gamet S2

S2 (tidak berfungsi) S4

F1 S1S2

S1S4

Genotip dari keturunannya adalah S1 S2 dan S1 S4

P ♂ S2S4 x ♀ S2S4

Gamet ♂ S2, S4

(tidak berfungsi)

F1 -

Tidak ada biji yang terbentuk.

4. Keturunan yang memiliki sifat seperti induknya

3 /200 = 1/66 = (1/4) n=3

96
Jadi ada 3 pasang gen yang ikut mengambil peranan atau 6
alel efektif setiap gen dominan menambah berat = 4 – 2/6 =
2/6 = 1/3 kg jika ditulis diagram persilangan sebagai berikut :

P ♂ AABBCC x ♀ aabbcc

4 kg 2 kg

F1 AaBbCc x AaBbCc

3 kg 3 kg

AABBCC 3 buah

200 buah

aabbcc 3 buah

5. Keturunan yang memiliki sifat seperti induknya :

1/5000 = (1/4)n n=4

97
Jadi ada 4 pasang gen ikut mengambil peranan atau 8 alel
efektif

98

Anda mungkin juga menyukai