Asuhan Keperawatan Komunitas Kasus 2 Anak Sekolah Cacingan
Asuhan Keperawatan Komunitas Kasus 2 Anak Sekolah Cacingan
Asuhan Keperawatan Komunitas Kasus 2 Anak Sekolah Cacingan
1. TINJAUAN KASUS
Data laporan hasil survey UKS dan Puskesmas di SD X sebanyak 33 orang mengalami cacingan khususnya siswa kelas II dan
III. Jumlah siswa 123 orang, dipinggir jalan banyak pedagang yang berjualan, makanan yang dijual kebersihannya tidak terjamin,
dan siswa jarang sarapan pagi. Perilaku siswa terlihat tidak mencuci tangan sebelum makan. Kebersihan gigi dan mulut terlihat
kurang serta kuku jari tangan kotor juga panjang. Siswa lebih memilih jajanan kaki lima dibandingkan dengan kantin. Siswa
mengeluh sulit menyebrang jalan karena kendaraan yang lewat banyak. Tidak ada petugas yang menyebrangkan siswa.
2. PENGKAJIAN
a. Data Inti
1. Demografi
Di SD x terdapat 123 orang siswa dari kelas I sebanyak 23 orang, kelas II sampai VI dengan siswa sebanyak 20 dalam
setiap kelas
Jumlah siswa 123 orang
Data Statistik:
Data UKS dan Puskesmas: 33 orang cacingan
2. KarakteristikPenduduk:
1. Fisik :
Kebersihan gigi dan mulut kurang serta kuku jari tangan kotor dan juga panjang
2. Psikologis :
Siswa lebih memilih jajan dipedagang kaki lima yang kebersihannya kurang terjamin dibandingkan kantin
3. Sosial :
Keluarga jarang memeriksakan anaknya kepelayanan kesehatan
4. Perilaku :
- Keluarga tidak memiliki kebiasaan makan pagi
- Siswa tidak memiliki keinginan jajan yang sehat
- Perilaku siswa terlihat tidak mencuci tangan sebelum makan
- Keluarga sering mengkonsumsi mie instan, tahu dan tempe
- Keluarga jarang mengkonsumsi sayur-sayuran, ikan, dan daging
b. Data Subsistem
1. Lingkungan Fisik
a. Perumahan dan lingkungan: Dipinggir jalan banyak pedagang yang berjualan, makanan yang dijual kebersihannya
tidak terjamin
b. Lingkungan terbuka: Sekolah berada tepat di depan jalan raya, siswa mengeluh tidak dapat menyebrang, dan tidak ada
petugas yang menyebrangkan siswa
c. Tempat belanja: Di Pasar tradisional, warung, dan penjual sayur keliling
d. Tempat ibadah: Masjid di lingkungan sekolah
2. Sistem Kesehatan
a. Pusat pelayanan: Terdapat 1 Puskesmas disekitar sekolah dan 1 UKS di dalam sekolah
b. Terdapat 3 karyawan UKS tetapi tidak selalu memberi pelayanan/penyuluhan kesehatan
3. Ekonomi
a. Rata-rata penghasilan keluarga adalah: Rp 1.500.000 sampai dengan Rp 2.000.000
b. Rata-rata siswa memiliki uang jajan Rp 3000 – Rp 5000
4. KeamanandanTransportasi
Kebanyakan siswa mengeluh setiap hari harus jalan kesekolah selama 20 menit dan berjalan di pinggir jalan karna minim
trotoar
5. Pemerintahan
a. Pemberian obat cacing minimal 1 kali selama setahun
b. Petugas UKS jarang melakukan penyuluhana tentang kesehatan, kebersihan diri dan makanan sehat
6. Komunikasi
Siswa menggunakan bahasa indonesia dalam berkomunikasi
7. Pendidikan
a. Rata rata orang tua dan siswa tidak mengetahui tanda dan gejala cacingan
b. Rata-rata orang tua dan siswa tidak mengetahui bahaya jajan kaki lima
c. Rata-rata siswa tidak mengetahui manfaat menggosok gigi dan mencuci tangan
8. Rekreasi
Rata-rata keluarga sering mengajak anaknya berjalan jalan di pasar kaget.
c. Persepsi
1. Mayoritas keluarga menganggap penyakit cacingan bisa langsung sembuh sendiri kalau banyak makan
2. Siswa beranggapan jajanan kaki lima lebih enak daripada makanan dikantin
3. Siswa beranggapan bahwa jajanan dikantin lebih mahal dibandingkan di kaki lima
3. DATA FOKUS
Data Subjektif Data Objektif
1. Siswa mengatakan jarang sarapan pagi 1. Data laporan hasil survey UKS dan Puskesmas di SD X
2. Siswa mengatakan lebih memilih jajanan kaki lima sebanyak 33 orang mengalami cacingan khususnya
daripada kantin siswa kelas II dan III.
3. Siswa mengeluh sulit menyebrang jalan karena 2. Perilaku siswa terlihat tidak mencuci tangan sebelum
kendaraan yang lewat banyak makan.
3. Dipinggir jalan banyak pedagang yang berjualan,
Data Tambahan makanan yang dijual kebersihannya tidak terjamin.
1. Keluarga siswa mengatakan jarang memeriksakan 4. Kebersihan gigi dan mulut terlihat kurang serta kuku
anaknya ke pelayanan kesehatan jari tangan kotor juga panjang
2. Keluarga mengatakan tidak memiliki kebiasaan makan 5. Terlihat bahwa siswa lebih banyak membeli jajanan
pagi kaki lima
3. Siswa mengatakan tidak memiliki keinginan jajan yang 6. Tidak ada petugas yang menyebrangkan siswa.
sehat
4. Keluarga siswa mengatakan sering mengkonsumsi mie Data Tambahan
instan, tahu dan tempe 1. Sekolah berada tepat di depan jalan raya
5. Keluarga siswa mengatakan jarang mengkonsumsi 2. Terdapat 3 karyawan UKS tetapi tidak selalu memberi
sayur-sayuran, ikan, dan daging pelayanan/penyuluhan kesehatan
6. Rata rata orang tua dan siswa tidak mengetahui tanda 3. Kebanyakan siswa mengeluh setiap hari harus jalan
dan gejala cacingan kesekolah selama 20 menit dan berjalan di pinggir jalan
7. Rata-rata orang tua dan siswa tidak mengetahui bahaya karna minim trotoar
jajan kaki lima 4. Pemberian obat cacing minimal 1 kali selama setahun
8. Rata-rata siswa tidak mengetahui manfaat menggosok 5. Petugas UKS jarang melakukan penyuluhana tentang
gigi dan mencuci tangan kesehatan, kebersihan diri dan makanan sehat
9. Mayoritas keluarga menganggap penyakit cacingan bisa
langsung sembuh sendiri kalau banyak makan
10. Siswa beranggapan jajanan kaki lima lebih enak
daripada makanan dikantin
11. Siswa beranggapan bahwa jajanan dikantin lebih mahal
dibandingkan di kaki lima
ANGGI BERNITA NAILUS SUAIDAH
4. ANALISA DATA
Data Fokus Masalah
Data Subjektif: Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan pada kelompok anak
1. Siswa mengatakan jarang sarapan pagi sekolah di SD X
2. Siswa mengatakan lebih memilih jajanan kaki lima
daripada kantin
3. Siswa mengatakan tidak memiliki keinginan jajan yang
sehat
4. Siswa beranggapan jajanan kaki lima lebih enak daripada
makanan dikantin
Data Objektif:
1. Perilaku siswa terlihat tidak mencuci tangan sebelum
makan.
2. Kebersihan gigi dan mulut terlihat kurang serta kuku jari
tangan kotor juga panjang
Data Objektif:
1. Data laporan hasil survey UKS dan Puskesmas di SD X
sebanyak 33 orang mengalami cacingan khususnya siswa
kelas II dan III.
2. Dipinggir jalan banyak pedagang yang berjualan,
makanan yang dijual kebersihannya tidak terjamin.
3. Terlihat bahwa siswa lebih banyak membeli jajanan kaki
lima
4. Terdapat 3 karyawan UKS tetapi tidak selalu memberi
pelayanan/penyuluhan kesehatan
5. Pemberian obat cacing minimal 1 kali selama setahun
6. Petugas UKS jarang melakukan penyuluhana tentang
kesehatan, kebersihan diri dan makanan sehat
Data Objektif:
1. Perilaku siswa terlihat tidak mencuci tangan sebelum
makan.
2. Kebersihan gigi dan mulut terlihat kurang serta kuku jari
tangan kotor juga panjang
4. 3 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2 24
Resiko cedera pada kelompok anak sekolah di SD X
Keterangan Pembobotan
Risiko Terjadi
1. Sangat rendah Risiko parah
2. Rendah Potensial Penkes
3. Cukup Minat Masyarakat
4. Tinggi Kemungkinan Diatasi
5. Sangat tinggi Sesuai Program Pemerintah
Tempat
Waktu
Dana
Fasilitas Kesehatan
Sumber Daya
ASTARI AINI S. SAVIRA ALICIA HARIS RAFIU
DI SD X KOTA Y 2018
No Keperawatan Tujuan
Strategi Kegiatan Kriteria Standar Evaluator
Komunitas
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan
pengetahuan Pendidikan Melakukan Kognitif Meningkatnya
Tujuan Khusus :
Pelatihan kader
1. Tersedianya puskesmas / guru
Pendidikan Afektif Teridentifikasi
pelayanan SD dalam
Kesehatan peserta pelatihan
kesehatan dalam pelaksanaan Supervisor
kader yang akan
kegiatan program POPM
mengikuti pelatihan Mahasiswa
puskesmas dan cacingan dan
Kader
difasilitasi oleh melakukan
kader kesehatan Guru SD
penyuluhan
kesehatan pada Peningkatan Orang tua
anak sekolah Kognitif pengetahuan tentang
dalam kegiatan pencegahan
pencegahan
cacingan cacingan pada
anak sekolah,
khususnya orang
tua
2. Tersedianya
sarana dan
Afektif
Meningkatnya status
prasarana serta
kesehatan pada anak
dana untuk
sekolah di SD X
menunjang
kegiatan Psikomotor
kesehatan anak Mampu memberikan
sekolah dengan pendidikan
cacingan kesehatan pada anak
sekolah dengan
cacingan
Psikomotor
Mampu mengubah
perilaku yang
menerapkan hidup
bersih dan sehat
untuk mencegah
cacingan pada anak
sekolah
Psikomotor Melakukan
perawatan dan
pencegahan
cacingan di rumah
Mampu melakukan
Psikomotor rujukan untuk anak
sekolah yang sudah
terjadi komplikasi
lanjutan
3 Ketidakefektifan Tujuan Umum:
pemeliharaan
Setelah dilakukan
kesehatan pada
tindakan keperawatan
kelompok anak
selama 8x pertemuan
sekolah di SD X
diharapkan
pemeliharaan kesehatan
pada kelompok anak
sekolah di SD X dapat
efektif kembali.
Tujuan Khusus :
Meningkatnya
1. Meningkatkan
pengetahuan anak
pemahaman anak Pendidikan Melakukan Afektif
sekolah tentang
sekolah Kesehatan pendidikan Supervisor
penyakit cacingan
mengenai kesehatan kepada
Mahasiswa
penyakit anak sekolah di SD
Kader
cacingan Meningkatnya
kemampuan anak Guru SD
Penerapan cuci
Psikomotor sekolah dalam
tangan
pencegahan penyakit
sebelum makan
cacingan
2. Meningkatkan Partnership Melakukan skrining Teridentifikasi
dukungan anak sekolah yang faktor risiko anak
Psikomotor
puskesmas terkena cacingan sekolah yang
terhadap melalui kegiatan terkena cacingan
program POPM puskesmas
cacingan
3. Meningkatnya
kemampuan Pendampingan Psikomotor
Terpantaunya
kader/guru Proses kader/guru dalam masalah cacingan
dalam Kelompok penerapan program pada anak sekolah
pemantauan pada anak sekolah
terhadap anak yang terkena
sekolah yang cacingan
terkena cacingan
4 Resiko Cedera pada Tujuan Umum:
kelompok anak
Setelah dilakukan
sekolah di SD X
tindakan keperawatan
selama 8x pertemuan
diharapkan
pemeliharaan kesehatan
pada kelompok anak
sekolah di SD X dapat
efektif kembali.
Tujuan Khusus :
1. Meningkatkan Pendidikan Melakukan Afektif Meningkatnya
pemahaman anak Kesehatan pendidikan pengetahuan anak
sekolah keselamatan sekolah tentang
mengenai resiko menyeberang jalan resiko menyeberang
cedera kepada anak jalan
menyeberang sekolah di SD X
jalan
Menerapkan cara
Psikomotor Meningkatnya
menyebrang jalan kemampuan anak
yang benar sekolah dalam
mengurangi resiko
cedera
2. Meningkatkan Partnership Melakukan skrining Psikomotor Teridentifikasi
dukungan anak sekolah yang faktor risiko
Sekolah terhadap memiliki tingkat anak sekolah
program resiko cedera tinggi yang
beresiko cedera
3. Meningkatnya Pendampingan
kemampuan Proses kader/guru dalam Psikomotor Terpantaunya
kader/guru Kelompok penerapan program masalah resiko
dalam pada anak sekolah cedera pada anak
pemantauan yang beresiko sekolah
terhadap anak tinggi cedera
sekolah yang
menyeberang
jalan
PUSPA ANDARA SALMA DECILIA
Sumberdaya
Rencana Kegiatan Tujuan Kegiatan Penanggung Waktu Alokasi
No Tempat Pelaksanaan
Jawab Pelaksanaan Dana
1 Mendata jumlah, dan anak dari Untuk mendapatkan data Mahasiswa Minggu 2 - Puskesmas di Desa A
data Puskesmas di Desa A dan dapat tergambar bulanmaret
planning selanjutnya 2018
2 Bekerjasma dengan puskesmas Untuk mengetahui kondisi Mahasiswa Minggu 2 - Rumah warga Desa A
untuk mengobservasi anak usia anak usia sekolah di Desa bulan Maret yang teridentifikasi
Tim Puskesmas
sekolah yang cacingan di Desa A yang teridentifikasi 2018 cacingan
A cacingan
3 Penyuluhan ke warga Desa A Supaya warga Desa A Mahasiswa Minggu 3 Mahasi Selasar tempat
mengenai cacingan lebih memahami bahaya bulan Maret swa puskesmas
Tim Puskesmas
anak yang 2018
menderitacacingan Kelurahan
4 Monitoring kesehatan anak di Untuk melihat Mahasiswa Minggu4 Mahasi Rumah warga Desa A
Desa A perkembangan dari bulan Maret swa yang teridentifikasi
Puskesmas
anakusiasekolah di Desa A 2018 cacingan