SPM Materi Bab Organisasi & Lingkungannya

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 7

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Organisasi adalah sekumpulan orang atau kelompok untuk mencapai sutau
tujuan tertentu dengan cara tertentu dan aturan tertentu. Secara umum tujuan
organisasi adalah untuk mencapai tujuan individu yang dilaksanakan dengan cara
berkelompok. Jenis organisasi sangat beragam, seperti: oraganisasi keluarga,
organisasi masyarakat, organisasi sekolah, organisasi politik, organisasi internasional
dan lain sebagainya. Setiap jenis organisasi ini mempunyai tujuan dan mekanisme
yang berbeda-beda.
Dalam pembahasan organisasi tidak lepas pada masalah lingkungan yang
dihadapi oleh seorang manajer. Perbedaan dan kondisi lingkungan akan
berpengaruh terhadap konsep dan teknik serta keputusan yang akan diambil.
Sebagai seorang manajer tidak harus hanya memperhatikan lingkungan usahanya
atau internal saja, namun juga harus bisa mengantisipasi lingkungan di luar
perusahaan atau eksternal. Untuk mencapai tujuan orgaisasi tidak lepas dari
lingkungan ekstern yang terjadi, apalagi bagi organisasi atau perusahaan yang
menghasilkan barang-barang yang dibutuhkan oleh konsumen. Oleh karena itu
manajer harus memperhatikan dan mempertimbangkan unsur-unsur serta kekuatan-
kekuatan lingkungan eksternal dalam setiap kegiatan manajemen.
Suatu organisasi/bisnis akan berinteraksi dengan lingkungan eksternalnya
dalam rangka mencapai tujuan, berbagai sasaran dan dalam misinya. Setiap
organisasi, baik yang berskala besar, menengah, maupun kecil, semuanya akan
berinteraksi dengan lingkungan. Organisasi yang bisa bertahan adalah organisasi
yang bisa menyesuaikan diri dengan perubahan lingkungannya kerena lingkungan
merupakan kekuatan yang mempengaruhi, baik secara langsung maupun tidak
terhadap kinerja organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa itu lingkungan organisasi?
2. Faktor apa saja yang mempengaruhi lingkungan organisasi?
3. Menjelaskan jenis tujuan yang mungkin dimiliki organisasi?
4. Apa saja struktur organisasi?
5. Bagaimana hubungan antara lingkungan dengan organisasi?
6. Mendefinisikan tata kelola perusahaan, dan tanggung jawab social?
7. Menjelaskan teori kontigensi?

C. Tujuan
1. Untuk memahami definisi dari lingkungan organisasi.
2. Untuk mengatahui faktor-faktor yang mempengaruhi lingkungan organisasi.
3. Untuk mengetahui tujuan yang dimiliki organisasi.
4. Untuk mengetahui struktur apa saja yang dimiliki organisasi.
5. Untuk mengetahui bagaimana hubungan antara lingkungan dengan
organisasi.
6. Untuk mengetahui tata kelola perusahaan dan tanggung jawab social.
7. Untuk mengetahui teori kontigensi.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Definisi Lingkungan Organisasi


Lingkungan adalah tempat dimana terjadinya interaksi antara individu dan
individu lainya dan kelompok dengan kelompok lainya dalam suatu masyarakat.
Organisasi adalah suatu kerja sama antara dua orang atau lebih untuk mencapai
suatu tujuan secara bersama. Organisasi dalam menjalankan aktivitasnya untuk
mencapai tujuan tidak terlepas dari lingkungannya, karena lingkungan tempat
terjadinya interaksi dan organisasi wadah dimana menampung hak dan aspirasi
untuk mencapai suatu tujuan. Menurut Sukriah (2009), Organisasi berada dalam
sebuah lingkungan yang dapat menjadi faktor pendukung maupun penghambat
organisasi. Kegiatan organisasi meliputi karyawan/Pegawai organisasi dalam,serta
pimpinan manager suatu perusahaan.
Lingkungan menurut Robbins dan Coulter (1999) dalam Margaretta ( 2012),
adalah lembaga-lembaga atau kekuatan-kekuatan yang berada di luar organisasi dan
secara potensial mempengaruhi kinerja organisasi. Lingkungan merupakan kekuatan
yang mempengaruhi baik secara langsungn maupun tidak terhadap kinerja
organisasi. Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar
organisasi yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi.
Terdapat dua jenis klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan
eksternal. Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi
karyawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal
dibagi dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung. Menurut Sukriah
(2009), organisasi berada dalam sebuah lingkungan yang dapat menjadi faktor
pendukung maupun penghambat organisasi. Kegiatan organisasi akan merubah
lingkungan, dan juga sebaliknya, lingkungan akan mendorong perubahan pada
organisasi. Sebuah Perusahaan atau Organisasi bisnis yang beroperasi disebuah
lingkungan tidak dapat menafikan bahwa selain begiatan bisnis yang dikelolanya,
organisasi bisnis tersebut juga terlibat dengan lingkungan diseputar lokasi bisnis.
Oleh karena itu, sebuah organisasi bisnis perlu memahami lingkungan apa saja yang
terkait secara langsung maupun tidak langsung dengan kegiatan bisnis (Amien,
2008).
Maka dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa Lingkungan organisasi
adalah Semua elemen didalam maupun diluar organisasi yang dapat mempengaruhi
sebagian atau seluruh anggota nya untuk dapat bekerja sama dalam mencapai
tujuan tertentu yang secara potensial dapat mempengaruhi kinerja organisasi.

B. Faktor yang mempengaruhi lingkungan organisasi


1. Lingkungan Eksternal
Lingkungan Eksternal secara garis besar merupakan Faktor-faktor atau
kondisi umum yang berada diluar suatu organisasi. Lingkungan Eksternal
diketahui mempunyai peranan besar dalam mengambil suatu keputusan
didalam organisasi, Proses dan struktur organisasi, maka lingkungan
eksternal penting untuk selalu dipantau dan dianalisis. Tetapi lingkungan
eksternal secara keseluruhan sangat sulit dianalisis, karena lingkungan
esternal sangat kompleks dan saling terkait satu sama lain (Dewi,2005).
2. Lingkungan Internal
Menurut purwanti dan Fattah (2011), Lingkungan internal adalah faktor-
faktor atau kekuatan yang berada didalam suatu organisasi. Lingkungan
organisasi juga menyebutnya sebagai lingkungan internal mikro organisasi.
Yang meliputi : tujuan organisasi dan struktur organisasi.

C. Tujuan Organisasi
Tujuan organisasi adalah suatu hasil atau keadaan yang diharapkan dan dicapai
yang menuntut perencanaan, pelaksaanaan dan pengambilan secara sesakma.
Tujuan menampilkan kondisi masa mendatang yang organisasi berusaha
mencapainya. Terdapat sejumlah pendapat yang mengklasifikasikan tujuan
organisasi. Pendapat tersebut sebagai berikut :
1. Schein (1982:205) mengatakan bahwa tujuan organisasi dapat diklasifikasikan
menjadi dua yaitu :
a) Tujuan organisasi yamg dirumuskan secara terbuka kepada umum
b) Tujuan organisasi yang tidak terbuka kepada umum, yaitu : yang
dirumuskan secara impiris, untuk diketahui oleh lingkungan yang
terbatas.
2. March dan simon ( Richars C. Hall , 1982:112) mengklasifikasikan tujuan
organisasi menjadi beberapa yaitu :
a) Tujuan resmi yaitu tujuan resmi yang diumumkan secara terbuka
kepada umum yang dinyatakan dalam anggarab dasar organisasi.
b) Tujuan operatif yaitu tujuan organisasi yang sebenarnya, tetapi tidak
terbuka kepada umum.
c) Tujuan Operasional yaitu tujuan yang tingkatan keterpecayaannya
dapat diukur secara nyata baik secara kuantitatif maupun secara
kualitatif.

D. Struktur Organisasi
Menurut Blau (1974) Struktur organisasi adalah : distribusi orang-orang
dengan posisi sosial tertentu, dan peranan serta hubungannya satu sama lain
melaluli berbagai saluran. Definisi yang sederhana itu menuntut pejabaran lebih
lanjut mengenai dua hal penting, kedua hal penting tersebut adalah :
1. Adanya The Division Labour yang berarti bahwa dalam organisasi orang-
orang dilimpahi berbagai tugas pekerjaan.
2. Bahwa organisasi mengandung rangking atau hirarki yang berarti bahwa
posisi yang diduduki orang orang memiliki hukum dan aturan untuk setiap
tingkatan yang mengatur setiap orang dalam jabatanya.

Struktur organisasi memiliki beberapa fungsi yaitu :


1. Bahwa struktur organisasi dimaksudkan untuk menghasilkan output
organisasi dimaksudkan untuk menghasilkan output organisasi dan mencapai
tujuan organisasi.
2. Bahwa organisasi dirancang untuk menimalkan atau mengatur pengaruh
individual terhadap organisasi.
3.  Bahwa struktur organisasi adalah penataan yang didalamnya terdapat
pelaksanaan kekuatan pengambil keputusan dalam pelaksanaan kegiatan.

E. Hubungan antara Lingkungan dengan Organisasi


Lingkungan bagi sebuah organisasi merupakan sebuah kepercayaan.
Organisasi tidak dapat berdiri sendiri melainkan merupakan bagian dari system yang
lebih besar yang dimaksud sebagai lingkungan (Wahab, 2011 : 271). Organisasi
sangat dipengaruhi oleh lingkungan eksternal dimana dia berada sehingga
mengharuskan manajer memperhatikan fenomena yang terjadi pada lingkungan
organisasi. Pengaruh lingkungan tersebut sangat berbeda antara satu organisasi dan
organisasi lainnya, bahkan antara satu divisi dengan divisi lainnya serta antara satu
tingkatan yang lebih tingggi dengan tingkatan yang lebih rendah. Parson Scoot dalam
Arni Muhammad (2011 : 28) memberikan perhatian terhadap pentingnya hubungan
antara tujuan organisasi dengan lingkungan masyarakat yang lebih luas. Suatu
organisasi mungkin mengharapkan dukungan sosial bagi aktifitasnya untuk
merefleksikan nilai-nilai masyarakat pada fungsinya. Hubungan lingkungan dan
organisasi dapat dillihat melalui model berdasarkan James D. Thomson yaitu adanya
tingkat perubahan dan tingkat homogenitas. Tingkat perubahan melihat sejauh
mana stabilitas suatu lingkungan yang diukur dengan skala tingkat perubahan stabil
dan perubahan dinamis.

F. Definisi tata kelola perusahaan dan tanggung jawab social


1. Tata kelola perusahaan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik (Good Corporate Governance) adalah
proses dan struktur yang digunakan oleh Organ Perusahaan untuk
menentukan kebijakan dalam rangka meningkatkan keberhasilan usaha dan
akuntabilitas Perusahaan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah bagi
Pemegang Saham dalam jangka panjang dengan memperhatikan kepentingan
para Stakeholders berdasarkan ketentuan Anggaran Dasar dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku.
2. Tanggung Jawab Sosial
Tanggung jawab sosial atau corporate social responsibility (CSR) adalah suatu
konsep bahwa organisasi, khususnya perusahaan adalah memiliki suatu
tanggung jawab terhadap konsumen, karyawan, pemegang saham,
komunitas dan lingkungan dalam segala aspek operasional perusahaan
seperti terhadap masalah-masalah yang berdampak pada lingkungan seperti
polusi, limbah, keamanan produk dan tenaga kerja.

G. Teori Kontigensi
Pendekatan kontingensi atau pendekatan situasional adalah suatu aliran teori
manajemen yang menekankan pada situasi atau kondisi tertentu yang dihadapi.
Tidak seluruh metode manajemen ilmiah dapat diterapkan untuk seluruh situasi
begitupun tidak selalu hubungan manusiawi yang perlu ditekankan karena
adakalanya pemecahan yang efektif melalui pendekatan kuantitatif. Itu semua
sangat tergantung pada karakteristik situasi yang dihadapi dan tujuan yang ingin
dicapai.
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan

Lingkungan organisasi adalah semua elemen di dalam maupun di luar organisasi


yang dapat mempengaruhi sebagian atau keseluruhan suatu organisasi. Terdapat dua jenis
klasifikasi lingkungan yakni lingkungan internal dan lingkungan eksternal.
Lingkungan internal yang berpengaruh langsung dalam organisasi meliputi
karyawan/pegawai organisasi dalam, serta pimpinan manajer. Lingkungan eksternal dibagi
dua yaitu yang berpengaruh langsung dan tidak langsung.
Lingkungan eksternal langsung adalah unsur-unsur yang berpengaruh langsung
terhadap organisasi, yang terdiri dari pesaing (competitors), penyedia (suppliers) ,
langganan (customers), lembaga keuangan (financial institutions), pasar tenaga kerja (labour
supply) , dan perwakilan-perwakilan pemerintah. Sedangkan lingkungan eksternal tidak
langsung meliputi berbagai faktor, antara lain kondisi ekonomi, politik dan hukum,
sosial budaya, demografi, teknologi, dan kondisi global yang mungkin mempengaruhi
organisasi.
Lingkungan internal perusahaan merupakan kekuatan-kekuatan yang ada dalam
organisasi itu sendiri dan memiliki sifat yang dapat dikontrol oleh manajemen. Lingkungan
internal meliputi pekerja/karyawan, dewan komisaris, dan pemegang saham.

Anda mungkin juga menyukai