Intervensi Teori HT

Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Unduh sebagai docx, pdf, atau txt
Anda di halaman 1dari 6

3.

Intervensi Keperawatan

Intervensi keperawatan adalah segala treatment yang dikerjakan


oleh perawat yang didasarkan pada pengetahuan dan peniliaian klinik
untuk mencapai luaran (outcome) yang diharapkan. (PPNI SIKI, 2018).
Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi
Keperawatan Hasil

Resiko penurunan Tujuan : setelah (Perawatan jantung)


curah jantung dilakukan tindakan Observasi
keperawatan 1. Identifikasi tanda/gejala
berhubungan
diharapkan curah primer penurunan curah
dengan perubahan jantung meningkat. jantung
afterload, 2. Identifikasi tanda/gejala
Kriteria hasil : sekunder penurunan curah
perubahan 1. kekuatan nadi jantung
frekuensi jantung, perifer meningkat 3. Monitor intake dan
2. bradikardia menurun output cairan
perubahan irama
3. takikardia menurn 4. Monitor keluhan nyeri
jantung 4. lelah menurun dada
5. Edema menurun Terapeutik
6. pucat/sianosis 5. Berikan terapi terapi
menurun relaksasi untuk
7. Tanda vital dalam mengurangi strees, jika
rentang normal perlu
8. pengisian kapiler Edukasi
membaik 6. Anjurkan beraktifitas
9. berat badan fisik sesuai toleransi
membaik 7. Anjurkan berakitifitas
fisik secara bertahap
Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian
antiaritmia, jika perlu

Intoleransi aktivitas Tujuan : setelah (Manajemen energi)


berhubungan dilakukan tindakan Observasi
keperawatan, maka 1. Monitor kelelahan fisik
dengan kelemahan,
toleransi aktifitas dan emosional
ketidakseimbangan meningkat. 2. Monitor pola dan jam
suplai oksigen. tidur
Kriteria hasil :
1. Kemampuan Terapeutik
melakukan aktifitas 3. Sediakan lingkungan
sehari-hari meningkat yang nyaman dan rendah
2. Pasien Mampu stimulus (mis: cahaya,
berpindah dengan atau suara, kunjungan)
tanpa bantuan 4. Berikan aktifitas
3. Pasien mangatakan distraksi yang
dipsnea saat dan/atau menenangkan
setelah aktifitas Edukasi
menurun 5. Anjurkan tirah baring
6. Anjurkan melakukan
aktifitas secara bertahap
Kolaborasi

7. Kolaborasi dengan ahli


gizi tentang cara
meningkatkan asupan
makanan
Nyeri akut Tujuan : setelah (Manajemen nyeri)
berhubungan dilakukan tindakan Observasi
keperawatan 1. Identifikasi lokasi,
dengan agen
diharapkan tingkat karakteristik nyeri, durasi,
pencedera fisiologis nyeri menurun. frekuensi, intensitas nyeri
2. Identifikasi skala nyeri
Kriteria hasil : 3. Identifikasi faktor yang
1. Pasien mengatakan memperberat dan
nyeri berkurang dari memperingan nyeri
skala 7 menjadi 2 Terapeutik
2.Pasien menunjukkan 4. Berikan terapi non
ekspresi wajah tenang farmakologis untuk
3.Pasien dapat mengurangi rasa nyeri
beristirahat dengan 5. Kontrol lingkungan
nyaman yang memperberat rasa
nyeri (mis: suhu ruangan,
pencahayaan,kebisingan)
Edukasi
6. Anjurkan memonitor
nyeri secara mandiri
7. Ajarkan teknik non
farmakologis untuk
mengurangi nyeri
Kolaborasi
8. Kolaborasi pemberian
analgetik, jika perlu

Ansietas Reduksi Ansietas


berhubungan
Observasi:
dengan kurang
1. Identifikasi saat
terpaparnya
tingkat ansietas
informasi berubah
2. Identifikasi
kemampuan
mengambil keputusan
3. Monitor tanda-tanda
ansietas
Terapeutk:

1. Ciptakan suasana
terapeutik untuk
menumbuhkan
kepercayaan
2. Pahami situasi yang
mengakibatkan
kecemasan\
3. Gunakan pendekatan
yang tenang dan
menyakinkan
Edukasi:

1. Jelaskan prosedur
termasuk sensasi yang
mungkin dialami
2. Anjurkan
mengungkapkan
perasaan dan persepsi
3. Latih teknik relaksasi
Defisit pengetahuan Tujuan : setelah Edukasi Kesehatan
berhubungan dilakukan tindakan Observasi
keperawatan, maka 1. Identifikasi kesiapan
dengan kurang
tingkat pengetahuan dan kemampuan
terpapar informasi meningkat. menerima informasi
dibuktikan dengan 2. identifikasi faktor yag
data subjektif Kriteria hasil : dapat meningkatkan dan
objektif menurunkan motivasi
1. kemampuan perilaku hidup bersih dan
menjelaskan
pengetahuan tentang sehat
suatu topik meningkat Terapeutik
2. kemampuan 3. Sediakan materi dan
menggambarkan media pendidikan
pengetahuan kesehatan
sebelumnya meningkat 4. jadwalkan pendidikan
3. perilaku sesuai
kesehatan sesuai
dengan pengetahuan
meningkat kesepakatan
4. pertanyaan tentang 5. berikan kesempatan
masalah yang dihadapi untuk bertanya
menurun Edukasi
6. jelaskan faktor risiko
yang dapat mempengaruhi
kesehatan
7. ajarkan perilaku hidup
bersih dan sehat
8. ajarkan starategi yang
dapat digunakan untuk
meningkatkan perilaku
hidup bersih dan sehat
LAPORAN PENDAHULUAN DENGAN KASUS HIPERTENSI
(HT) PKM KAWATUNA PALU

DISUSUN OLEH:

Nur Fadillah, S.Kep

JP020.02.013

CI INSTITUSI

Ns. Andi Nur Indah Sari, M.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
INDONESIA JAYA PALU
2021.

Anda mungkin juga menyukai