LAPORAN PRAKTIKUM 5 - Uji Formalin
LAPORAN PRAKTIKUM 5 - Uji Formalin
LAPORAN PRAKTIKUM 5 - Uji Formalin
PRAKTIKUM 5
(Praktikum Mata Kuliah Analisi Bahan Pangan Agroindustri)
Dosen Pengampu:
Ibu Almira Ulimaz, S.Si., M.Pd.
Oleh :
Kelompok Vanadium
Anggun Yulia Sari Sulistyaning 2002301001
Firda Adelia 2002301004
M. Noor Fadilah 2002301007
Mochamad Dendy Setiyawan 2002301010
1.2.Tujuan
Tujuan dilakukannya praktikum ini adalah menganalisis kandungan
formalin pada makanan
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Formalin
Formalin merupakan salah satu pengawet non pangan yang banyak
digunakan untuk mengawetkan makanan. Formalin adalah nama dagang dari
campuran formaldehid, metanol dan air dengan rumus kimia CH2O. Formalin
yang beredar di pasaran mempunyai kadar formaldehid yang bervariasi,
antara 20% – 40%.
Dalam udara bebas formalin berada dalam wujud gas, tetapi bisa larut
dalam air biasanya dijual dalam kadar larutan 37% menggunakan merk
dagang formalin atau formol. Umumnya, larutan ini mengandung 10-15%
metanol sebagai stabilisator dan untuk membatasi polimerisasinya. Meskipun
formalin menampilkan sifat kimiawi seperti pada umumnya aldehida,
senyawa ini lebih reaktif dari pada aldehida lainnya. Formalin bisa dioksidasi
oleh oksigen atmosfer menjadi asam format, karena itu larutan formaldehida
harus ditutup serta diisolasi supaya tidak masuk udara (Sinaga, 2009)
Adapun bahaya formalin yang dapat ditimbulkan menurut (Dep Kes RI,
2006) :
2.5 Tahu
4.2.Pembahasan
Pelaksanaan praktikum dilakukan secara langsung di Laboratorium
Teknologi Industri Pertanian Politeknik Negeri Tanah Laut pada hari Selasa
tanggal 8 Juni 2021. Penelitian dilakukan terhadap beberapa sampel
(Tahu,Mie basah, dan Bakso) yang beredar dipasarkan. Hal yang diamati kali
ini yaitu perubahan-perubahan yang terjadi baik sebelum dan setelah
ditambahkan beberapa larutan seperti Fecl3 dan H2SO4.
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan maka dapat
disimpulkan bahwa Formalin merupakan bahan tambahan kimia yang efisien,
tetapi dilarang ditambahkan pada bahan pangan (makanan), tetapi ada
kemungkinan formalin digunakan dalam pengawet tahu, mie basah, pentol dan
produk pangan lainnya. Berdasarkan hasil dari praktikum yang diperoleh dari
tiga sampel yaitu tahu, mie basah dan bakso adalah negative atau tidak
mengandung formalin karena tidak adanya rekasi antara pereaksi H2SO4
dengan formalin aldehid yang mana akan menimbulkan cincin ungu.
5.2 Saran
Berdasarkan dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat
disarankan praktikan terlebih dahulu memperhatikan hal-hal yang
disampaikan oleh dosen pengampu, sehingga dapat mempermudah ketika
proses praktikum dan pengerjaan tugas yang diberikan serta bisa lebih
mengetahui cara menganalisis kandungan formalin pada makanan.
DAFTAR PUSTAKA
Aswatan, Made, 2006. Mengenal Formalin Dan Bahayanya. Jakarta: Penebar
Swadaya.
Cahyadi, W. 2009. Bahan Tambahan Pangan. Cet. 2. Jakarta: Bumi Aksa _____.
2012. Analisis dan Aspek Kesehatan Bahan Tambahan Pangan. Ed. 2, Cet.
3. Jakarta: Bumi Aksara
Proses Praktikum