Sem II - 30 - 09 - 2021 - ACUAN PANDUAN KRITIS NERS II - 2021-2022
Sem II - 30 - 09 - 2021 - ACUAN PANDUAN KRITIS NERS II - 2021-2022
Sem II - 30 - 09 - 2021 - ACUAN PANDUAN KRITIS NERS II - 2021-2022
JURUSAN KEPERAWATAN
POLTEKKES KEMENKES YOGYAKARTA
MEI 2021
TIM PENGAMPU
STASE KEPERAWATAN KRITIS
C. Capaian Pembelajaran
Setelah mengikuti praktik profesi Keperawatan Kritis mahasiswa
mampu :
1. Melakukan komunikasi yang efektif dalam pemberian asuhan
keperawatan pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam
keadaan gawat darurat.
2. Menggunakan keterampilan interpersonal yang efektif dalam kerja
tim.
3. Menggunakan teknologi dan informasi kesehatan secara efektif dan
bertanggung jawab.
4. Menggunakan proses keperawatan dalam menyelesaikan masalah
klien pada berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat
akibat gangguan :
✓ Termoregulasi : trauma kapitis.
✓ Oksigenasi : Infark Miokard, Gagal nafas, trauma thoraks
✓ Pemenuhan kebutuhan cairan dan elektrolit : DM dengan
ketoasidosis, krisis tiroid, hipo dan hiperglikemi
✓ Keamanan fisik : keracunan, sengatan binatang berbisa, PEB
dan Eklamsi
5. Menggunakan langkah-langkah pengambilan keputusan etis dan
legal pada klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat
darurat.
6. Mengkolaborasikan berbagai aspek dalam pemenuhan kebutuhan
kesehatan klien dengan berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat
darurat.
7. Mendemonstrasikan keterampilan teknis keperawatan yang sesuai
dengan standar yang berlaku atau secara kreatif dan inovatif agar
pelayanan yang diberikan efisien dan efektif pada klien dengan
berbagai tingkat usia dalam keadaan gawat darurat: resusitasi / RJP
/ BHD
D. Metode dan Strategi Pembelajaran
Metode pembelajaran pada Stase Keperawatan Kritis adalah
praktek elawan kerja lapangan/klinik. Strategi pembelajaran yang
dilakukan adalah menggunakan model mentoring di kllinik, penugasan,
diskusi, dan evaluasi. Kegiatan proses pembelajaran dan evaluasi
sebagai berikut :
E. Target Kompetensi
2. Waktu Praktik
Setiap mahasiswa akan praktik relawan stase keperawatan Kritis
selama 3 minggu setara 3 SKS mulai tanggal 04 – 23 Oktober 2021,
hari praktik Senin sampai Sabtu, jam dinas pagi, sore, dan malam
atau menyesuaikan jam dinas tempat praktik.
3. Tempat Praktik
Praktik akan dilaksanakan di Ruang IGD/ICU/ICCU/HCU RS:
1. RS. Bahayangkara
2. RS Dr. Sardjito
3. RS PKU Muhammadiyah Wonosari
4. RS Bagas Waras Klaten
5. Perceptor
Perceptor praktik relawan Stase Keperawatan Kritis dari pendidikan
dan rumah sakit dengan dengan kriteria minimal SKp/Ners. Adapun
pembimbing pendidikan adalah:
1. Pendidikan :
a. Ns. Maryana, S.SiT.,S.Psi.,S.Kep.,M.Kep
b. Dr. Catur Budi Susilo, S.Kp.,M.Kes
C. Ns. Abdul Majid, S.Kep.,M.Kep
2. Lahan: sesuai yang ditunjuk RS tempat praktik
6. Tugas Mahasiswa
1. Mengikuti kegiatan pre dan post conference
2. Mengikuti kegiatan praktik relawan untuk mencapai kompetensi
mata kuliah.
3. Setiap mahasiswa wajib memberikan asuhan keperawatan dan
membuat laporan pendahuluan kasus yang akan dikelola
sebanyak 1 kasus individu. Pengelolaan kasus dilakukan
minimal 3 hari (menyesuaikan kondisi pasien). Kasus
dianalisis dengan jumal/hasil penelitian.
4. Laporan pendahuluan merupakan laporan tertulis atas
pemahaman mahasiswa terhadap konsep dari kasus yang akan
dikelola. [Format laporan pendahuluan dibuat dalam bentuk mind
map) yang terdiri dari:
a. Tinjauan teori
b. Pathways (Patofisiologi)
c. Rencana Asuhan Keperawatan
d. Daftar Pustaka
5. Laporan pendahuluan asuhan keperawatan dapat diketik atau
ditulis tangan.
6. Menyerahkan laporan pendahuluan kepada perceptor sebelum
mengambil kasus kelolaan .
7. Laporan asuhan keperawatan diketik dan dikumpulkan maksimal
pada hari sabtu tiap pekannya.
8. Mahasiswa wajib melakukan responsi terkait kasus kelolaan
mahasiswa
9. Mahasiswa wajib mengumpulkan logbook maksimal hari sabtu
pada minggu terakhir stase Keperawatan Kritis ke perceptor
pendidikan masing masing.
7. Tugas Perceptor
1. Preceptor memberikan bimbingan kepada mahasiswa
2. Preceptor wajib mengisi dan menandatangani presensi kegiatan
belajar mengajar profesi setiap kali bimbingan di logbook
mahasiswa
3. Memantau keaktifan, sikap etik dan moral mahasiswa serta
mendiskusikan dengan perawat ruangan hasil pemantauan
tersebut
4. Mengevaluasi dan menilai laporan pendahuluan serta laporan
kasus yang dibuat mahasiswa
5. Memandu pre dan post conference di awal dan di akhir minggu.
Memberikan bimbingan dalam bentuk bed side teaching (BST)
kepada mahasiswa
6. Melakukan ronde keperawatan
7. Memberikan tutorial dan diskusi kasus
8. Mengikuti dan menilai presentasi kasus mahasiswa dengan
analisis jurnal yang diambil di ruangan sesuai dengan
tanggungjawabnya.
9. Menilai ujian akhir stase secara komprehensif dalam hal
ketrampilan maupun responsi, serta laporan asuhan
keperawatan.
10. Mengevaluasi directly observed procedural skill (DOPS)
11. Memberikan penilaian sikap mahasiswa
12. Menegur mahasiswa yang berperilaku di luar ketentuan yang
berlaku dan menuliskan dalam buku evaluasi mahasiswa
9. Sanksi
Mahasiswa yang tidak menjalankan tata tertib akan dikenakan sanksi
sebagai berikut :
1. Mahasiswa yang tidak mengikuti jadwal dinas yang telah
ditetapkan oleh perseptor maka mahasiswa dianggap tidak dinas
2. Mahasiswa yang tidak mengenakan atribut yang telah ditetapkan,
tidak boleh melanjutkan dinas dan wajib mengganti dinas
3. Mahasiswa yang tidak membuat laporan pendahuluan, tidak boleh
melanjutkan dinas dan wajib mengganti dinas
BAB IV
EVALUASI
A. Metode Evaluasi
Evaluasi praktik relawan dilaksanakan selama periode praktik
dengan metode observasi, ujian kasus/responsi kasus,
wawancara/diskusi, presentasi kasus dan analisis jurnal serta
penugasan
B. Item Evaluasi
Hal-hal yang dievaluasi selama praktik relawan meliputi :
1. Pre Conferen & Post Confencere :5 %
2. Askep Individu : 25 %
3. Kerjasama Kelompok : 10%
4. Seminar/Presentasi Kasus : 20%
dengan analisis jurnal
5. Keterampilan/DOPS : 15%
6. Sikap : 10%
7. Ujian Kasus/responsi kasus : 15%
C. Sistem Penilaian
Penilaian dilakukan oleh perceptor akademik dan perceptor klinik
sesuai dengan format penilaian yang ditetapkan akademik.
1. Pendidikan (perceptor)
a. Melakukan pre & post konference secara kelompok secara daring
b. Memeriksa dan memberikan umpan balik tugas mahasiswa,
asuhan keperawatan individu, log book.
c. Bersama pembimbingan lapangan melakukan monitoring
evaluasi pencapaian kompetensi praktik relawan mahasiswa
Ners di area Keperawatan Kritis sesuai waktu yang disepakati
kedua belah pihak.
d. Melakukan responsi dan tanya jawab terkait kasus kelolaan
mahasiswa
2. Lapangan (Perceptor)
a. Mengadakan pre dan post conference
b. Melakukan bimbingan dengan metode (sesuaikan kasus misal :
bed side teaching, ronde keperawatan)
c. Menilai sikap mahasiswa
d. Mengoreksi kegiatan dan laporan harian
e. Membimbing pengambilan kasus individu dan kelompok
f. Melakukan observasi langsung terhadap ketrampilan klinik yang
telah dilakukan mahasiswa ( Directly Observation Procedure of
skilis) selama mengikui relawan di arean Keperawatan Kritis
sesuai jadwal/rotasi mahasiswa sesuai jadwal ujian (terlampir).
BAB V
PENUTUP
Ns.Harmilah,S.Kep.,M.Kep.,Sp.KMB Ns.Maryana,S.SiT.,S.Psi.,S.Kep.,M.Kep
NIP. 196807031990032002 NIP. 197504072002121002
Mengetahui
Ketua Jurusan Keperawatan