Materi Analisis Peluang Usaha
Materi Analisis Peluang Usaha
Materi Analisis Peluang Usaha
saja yang hendak dilakukan di dalam persaingan bisnis. Menetapkan bidang usaha apa yang akan
dibangun kerap kali menjadi permasalahan utama para wirausahawan, khususnya bagi mereka yang
baru saja terjun di dunia wirausaha.
Salah satu cara melakukan analisis peluang usaha adalah dengan menggunakan metode analisis
peluang usaha SWOT. Metode analisis peluang usaha tersebut cukup terkenal dan mudah
dilaksanakan. Analisis peluang usaha SWOT merupakan singkatan dari Strength (Kekuatan),
Weakness (Kekurangan), Opportunity (Kesempatan), dan Threat (Ancaman). Strength dan Weakness
merupakan faktor yang berasal dari dalam perusahaan, sedangkan Opportunity dan Threat
merupakan faktor yang timbul dari luar perusahaan yang tentunya tidak dapat dikontrol. Meskipun
begitu, Opportunity dan Threat dapat diprediksi dan ditelaah apabila melaksanakan analisis peluang
usaha secara mendalam.
Strength (Kekuatan)
Membuat produk atau jasa yang sama dengan pesaing merupakan hal yang lumrah di dunia bisnis.
Nilai-nilai yang dimiliki suatu produklah yang membuatnya berbeda. Anda harus mengetahui
kekuatan atau kelebihan apa yang Anda punya untuk memikat hati konsumen atau bahkan
menciptakan kekuatan baru yang tidak dimiliki oleh kompetitor. Hal tersebut yang digolongkan
sebagai poin analisis peluang usaha Strength. Apabila Anda mampu memaksimalkan poin analisis
peluang usaha ini, Anda bisa menjaring banyak pelanggan.
Sebagai contoh, apabila Anda hendak membuat bisnis laundry, Anda bisa membuat pernyataan
bahwa wangi pada pakaian mampu bertahan lama, pelayanan yang ramah, dan proses penyucian
cepat. Selain itu, Anda juga bisa menciptakan kekuatan yang baru, seperti menginformasikan kepada
para pengguna jasa bahwa pakaiannya sudah selesai dibersihkan atau mengantar pakaian yang
sudah selesai ke rumah pengguna jasa.
Weakness (Kekurangan)
Tidak ada salahnya untuk terus menggali kekurangan yang Anda miliki sebelum membangun usaha.
Hal ini berguna untuk mencari jalan keluar dari setiap kekurangan-kekurangan yang Anda punya saat
menyusun analisis peluang usaha. Jika Anda mengabaikan kekurangan yang dimiliki, seiringnya
waktu kekurangan tersebut akan seperti bom waktu yang dapat meledak kapan saja. Akibatnya,
kerugian akan menimpa Anda.
Apa saja sih kekurangan-kekurangan yang mungkin Anda miliki? Kekurangan tersebut bisa dari
dalam diri Anda maupun dari luar. Contohnya adalah Anda kurang dapat memahami bisnis yang
hendak Anda rintis atau Anda tidak memiliki modal yang cukup. Dua contoh tersebut merupakan
kekurangan yang datang dari dalam. Sedangkan, contoh kekurangan yang dari luar adalah tidak
strategisnya lokasi toko yang mungkin terlanjur Anda sewa.
Setelah mengetahui kekurangan-kekurangan tersebut, Anda harus mencari cara untuk
mengatasinya. Misalnya, Anda belajar lebih banyak lagi tentang seluk-beluk bisnis yang ingin
dibangun dengan pengusaha yang sudah lebih berpengalaman.
Opportunity (Peluang)
Kemajuan dan kesuksesan bisnis tidak terlepas dari peluang yang ada di sekitar kita. Poin analisis
peluang usaha ini meminta Anda untuk mengkombinasikan peluang dengan kelebihan-kelebihan
yang Anda miliki. Dengan demikian, Anda harus pandai mencari peluang.
Anda bisa memanfaatkan peluang maupun menciptakan peluang dari memikirkan apa yang menjadi
kebutuhan orang. Misalnya saja, di dekat sekolah atau universitas Anda tidak menemukan fotocopy.
Anda bisa menciptakan peluang usaha di sana dengan mendirikan bisnis fotocopy. Fotocopy pastinya
dibutuhkan oleh para guru maupun siswa baik untuk menyalin lembaran kertas maupun membeli
peralatan belajar. Contoh lainnya adalah banyak orang yang tidak memiliki keahlian untuk membuat
CV, sedangkan CV merupakan salah satu aspek yang paling penting ketika melamar pekerjaan. Anda
bisa memanfaatkan hal tersebut dengan membuka bisnis pembuatan CV yang menarik dan sesuai
dengan keinginan si pengguna jasa.
Threat (Ancaman)
Hambatan atau sandungan yang dapat menyerang bisnis Anda sewaktu-waktu dikategorikan sebagai
poin analisis peluang usaha Threat (ancaman). Hambatan tersebut dapat berupa adanya pesaing
baru yang letaknya tidak jauh dari lokasi usaha Anda dan memiliki produk sama seperti yang Anda
jalani. Oleh karena itu, Anda harus mengoptimalkan kekuatan usaha yang Anda miliki agar para
pelanggan tidak berpaling dari bisnis Anda.
Selain itu, cepatnya kemajuan teknologi yang sukar dikejar, strategi pesaing yang berubah, trend
yang sudah habis masa waktunya, dan bencana alam juga masuk ke dalam kategori ini.
Berikutnya, setelah melakukan analisis SWOT, dalam analisis usaha penting untuk mempersiapkan
diri dengan solusi dari semua tantangan yang ada. Dengan melakukan tindakan pencegahan dan
mitigasi akan resiko-resiko yang terjadi, sebuah bisnis akan dapat bertahan bahkan dalam kondisi
sulit pun.
Selanjutnya, dalam sebuah bisnis tentu harus merencanakan anggaran dana yang dibutuhkan mulai
dari proses produksi hingga barang sampai ke tangan pelanggan. Hal yang harus diperhitungkan
dalam sebuah usaha adalah biaya untuk bahan baku, tenaga karyawan, biaya pemasaran,biaya
energi yang dibutuhkan seperti listrik, gas, kayu bakar, dsb.
Langkah selanjutnya adalah merencanakan pemasaran dan kegiatan promosi yang baik. Lalu,
laksanakan rencana pemasaran dan promosi tersebut agar tepat sasaran. Sehingga, biaya untuk
pemasaran dan promosi tidak dikeluarkan dengan sia-sia.
Karena promosi dan pemasaran tersebut sebenarnya dilakukan untuk meningkatkan angka
penjualan demi menaikkan nilai laba yang ditargetkan sebelumnya. Bila promosi dan pemasaran
dilakukan tidak terarah dan tidak direncanakan dengan matang, maka akan menhasilkan hal yang
sia-sia dan hanya menjadi pemborosan karan biaya yang dikeluarkan.
Tahapan menentukan ide dan peluang bisnis yang pertama yaitu dengan mengetahui kemampuan
yang Anda miliki terlebih dahulu. Tanyakan pada diri Anda apa keahlian yang Anda miliki dan jujurlah
pada diri sendiri.
Tujuan dari sebuah analisis usaha adalah mengidentifikasi kebutuhan bisnis dan menentukan solusi
untuk masalah bisnis
Analisa juga berfungsi sebagai acuan bagi pengusaha untuk mengambil keputusan tentang usahanya.
Keputusan ini didasari oleh hasil analisa dan data yang menunjukkan resiko-resiko yang akan timbul
di kemudian hari.