Bab 6 Rks Aksesoris Dermaga
Bab 6 Rks Aksesoris Dermaga
Bab 6 Rks Aksesoris Dermaga
BAB VI
PEKERJAAN AKSESORIS DERMAGA
Pasal 1
Pengadaan dan Pemasangan Fender
1. Di sepanjang tepi muka dermaga yang disandarkan kapal harus dipasang fender karet
untuk melindungi badan kapal membentur langsung konstruksi dermaga. Penempatan
jumlah dan jarak fender ditentukan dalam gambar kerja. Spesifikasi dan Ukuran Fender
yang digunakan adalah fender dengan ketentuan-ketentuan dan ukuran minimal seperti
yang disyaratkan di bawah ini :
a. Dermaga 1:
Type : V SHAPED 300H x 2000L
Panjang (minimum) : 200,00 cm
Maximum Reaction : 30.00 ton (Deflection 52.5%) Dermaga 1:
b. Dermaga 2:
Type : V SHAPED 300H x 1500L
Panjang (minimum) : 150,00 cm
2. Sebelum penetapan jenis dan dimensi fender, Pelaksana Pekerjaan harus menyesuaikan
desain rencana atau membuat perhitungan-perhitungan berdasarkan dengan data kapal
serta kondisi lingkungan yang ada dan mendapat persetujuan Direktorat Jenderal
Perhubungan Laut;
3. Kompon Bantalan Dermaga dalam hal Pengadaan fender wajib diperhatikan sesuai
dengan ketentuan SNI 06-3568-2006 tentang Vulkanisat Karet Kompon Bantalan
Dermaga, berikut ini:
a) Persyaratan material campuran karet penyusun fender yang digunakan harus berupa
polycholoprene asli (neoprene) tahan kristalisasi atau polysoprene asli (karet alam)
sebagai polimer mentah. Seluruh bahan harus baru dan bukan daur ulang yang
diambil dari karet yang telah jadi;
b) Material yang dipakai untuk membentuk inti dari Fender harus dari bahan karet alam
berkualitas tinggi, dan mempunyai kelenturan yang cukup, awet, tahan cuaca dan
tahan terhadap keausan untuk memenuhi kondisi pelayanan normal;
c) Material harus homogen keseluruhannya, bebas dari campuran-campuran, poreus
dan retak.
d) Pengadaan fender wajib dilengkapi dengan sertifikat uji fisik dari pabrikan dengan
persyaratan yang harus dipenuhi sesuai dengan tabel berikut ini:
Pasal2
Pembuatan dan Pemasangan Kansteen
Pasal 3
Pengadaan dan Pemasangan Bitt dan Bollard
1. Kapasitas Bitt dan Bollard yang akan digunakan harus merujuk kepada perhitungan-
perhitungan berdasarkan dengan data kapal dan serta kondisi lingkungan yang ada dan
mendapat persetujuan Direktorat Jenderal Perhubungan Laut;
2. Kapasitas Bitt dan Bollard masing-masing yaitu dengan kapasitas Bitt sebesar 35 Ton
tiap Bitt dan kapasitias Bollard sebesar 50 Ton tiap Bollard.
3. Pengadaan bollard wajib dilengkapi sertifikat dari pabrik dengan ketentuan sebagai
berikut:
a) Material yang digunakan merupakan material cast iron (SG Iron) grade EN-GJS-450;
b) Baut angkur yang digunakan merupakan bahan galvanis grade A 325;
c) Memiliki garansi minimal 5 tahun
d) Bollard harus dilindungi dengan cat epoxy 2 lapis minimum 85 mikron.
4. Pelaksanaan pemasangan bollard wajib mengikuti ketentuan sebagai berikut:
Pasal 4
Pengadaan dan Pemasangan Dilatasi
Pasal 5
Lampu Penerangan
1. Material untuk tiang lampu penerangan menggunakan tiang baja galvanized dengan
tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan atau sesuai desain konstruksi lampu mercury
minimal 135 Watt lampu AC.
2. Kualitas pencahayaan Lampu pada Fasilitas Pelabuhan Laut area Dermaga, Trestel dan
Causeway diwajibkan memiliki Kuat pencahayaan (iluminansi) dengan nilai E minimal 20
lux dengan kemerataan (uniformity) g1 sebesar 0,20;
3. Kualitas pencahayaan Lampu pada Fasilitas Pelabuhan Laut area darat (outdoor)
diwajibkan memiliki Kuat pencahayaan (iluminansi) dengan nilai E rata-rata 5-20 lux
dengan kemerataan (uniformity) g1 sebesar 0,10 s.d 0,20;
4. Pengadaan lampu wajib dilengkapi sertifikat dari pabrik dengan, menghasilkan kuat
cahaya yang jelas dan terang biasa dan memiliki garansi minimal 3 tahun operasional;
5. Rumah lampu penerangan (lantern) dapat diklasifikasikan menurut tingkat perlindungan
terhadap debu/benda dan air. Hal ini dapat diindikasikan dengan istilah IP (Index of
Protection). Indek perlindungan (IP) yang wajib dipakai untuk klasifikasi lampu
penerangan Fasilitas Pelabuhan adalah IP 66. Dimana Rumah lampu harus memiliki
perlindungan sempurna terhadap sentuhan, debu, derasan air dan gelombang air laut.
6. Instalasi kabel dengan sistim ground cable, galian untuk kabel (90 x 40) cm, urugan pasir
10 cm, pelindung kabel dari batu bata / batako / pipa PVC dan timbunan tanah 30 cm.
7. Posisi penempatan tiang – tiang lampu pada lokasi yang tidak mengganggu kegiatan
operasional pelabuhan.
Pasal 6
Pembuatan dan Pemasangan Prasasti
Pasal 7
Pelindung Korosi Tiang Pancang
1. Perlindungan tiang pancang baja pada bagian splashing zone wajib dilindungi dengan
Composite Wrap System, yang terdiri dari kombinasi fiber (Carbon, E -glass atau
Aramide) yang dikombinasikan dengan high level chemical resistance glassflake
modified epoxy resin dengan ketentuan sebagai berikut :
a. Surface Preparation (Pekerjaan Persiapan)
1) Untuk perawatan tiang pancang lama : Minimum Sa 2,5/(SSPC/SP/10)
2) Untuk tiang pancang baru : Minimum : SSPC-SP2 /SSPC-SP3
b. Diatas air, dari pile cap sampai dengan 35 cm di atas LWL dengan ketebalan 2000
microns, terdiri dari:
1) Blueis paste ( Kill Rust )
2) Inner Composite Wrapping
3) Adhesive
4) Outter Composite Wrapping
5) Adhesive
6) Finish Coat
c. Dibawah air, 35 cm diatas LWL sampai dengan 100 cm di bawah LWL dengan
ketebalan 2000 microns, terdiri dari:
1) White underwater paste
2) Underwater saturated composite
3) Underwater finish
b. Instalasi dan Serah Terima Pekerjaan harus diinspeksi oleh Inspector minimum
bersertifikat NACE Certified Coating Inspector Level 2 atau Technical Representative
dari pabrik
c. Harus dilampirkan dokumentasi pekerjaan berupa foto dan video di bawah air
d. Mendapatkan dukungan garansi produk dari Authorized Distributor yang ditunjuk
pabrik.
Pasal 8
Plencengan
1. Plencengan adalah bagian struktur dermaga yang didesain untuk sarana sandar kapal
tongkang/LCT yang bersandar dari sisi buritan.
2. Pekerjaan plencengan adalah pengganti dari stuktur causeway eksisting untuk dijadikan
bengunan permanen.
3. Persyaratan mutu bahan mengacu pada spesifikasi teknis mutu bahan.
4. Persyaratan pekerjaan beton dan penulangan mengacu pada spesifikasi teknis
pekerjaan beton dan penulangan.
5. Persyaratan pekerjaan tiang pancang mengacu pada spesifikasi teknis pekejaan tiang
pancang.
6. Stuktur plencengan didesain memiliki kemiringan antara 10% sampai dengan 20% untuk
perletakan rampdoor kapal penyeberangan.
7. Pada dermaga pelabuhan Sangkulirang elevasi rencana struktur plencengan yaitu
+1,525 mLWS sampai dengan +3,100 mLWS.
8. Untuk melindungi plat beton dari benturan rampdoor kapal saat loading unloading, ujung
plencengan dilapisi profil baja T100x200x40 sebagai pelindung plat plencengan sesuai
gambar desain.